NovelToon NovelToon
BUKAN LELAKI CADANGAN

BUKAN LELAKI CADANGAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir
Popularitas:14.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Srikandi, gadis cantik yang selalu digilai oleh setiap laki laki yang mengenalnya. karena selain cantik dan berasal dari keluarga kaya, Srikandi juga baik hati.

Srikandi memiliki seorang kekasih bernama Arjun, tetapi tanpa sepengetahuan Srikandi ternyata Arjun hanya menganggap dirinya sebagai piala yang dia menangkan dari hasil taruhan saja. Arjun tidak pernah mencintai Srikandi yang dia anggap sebagai gadis manja, yang hanya bisa mengandalkan harta orang tua.

Padahal tanpa sepengetahuan Arjun, Srikandi juga memiliki sebuah bisnis tersembunyi, yang hanya ayahnya saja yang tahu.

Saat Srikandi tahu kebusukan Arjun, Srikandi tidak marah. Srikandi bersikap santai tapi memikirkan sesuatu untuk membalas sakit hatinya. Apalagi hadirnya pria tampan yang mencintai dirinya dengan tulus. menambah lengkap rencana Srikandi.

Arjun harus merasakan juga mencintai tapi tidak di anggap. Arjun harus tahu rasanya patah hati .

ikuti kisah selengkapnya dalam
BUKAN LELAKI CADANGAN

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8

Pagi datang menyapa, matahari bersinar dengan cerahnya. Secerah hati seorang pria tampan yang turun dari sebuah mobil sambil bersiul-siul. Bahkan senyum ceria tak luput dari wajah yang biasanya datar.

Di sepanjang perjalanan yang dia lewati dari halaman parkir hingga menuju ke dalam perusahaannya, tak henti-hentinya para karyawan dan karyawati terheran-heran melihat penampilan wajahnya, hingga bisik-bisik para karyawati pun berdengung bagaikan kumpulan lebah.

"Ada apa ya dengan pimpinan hari ini?" celetuk salah seorang karyawati sambil menyenggol siku temannya.

"Entahlah, perasaan kemarin tidak ada agenda perebutan tender dengan perusahaan lain kan?" Seorang karyawan menyahuti celetukannya.

"Seingatku tidak ada sih."

"Apa jangan-jangan pimpinan kita itu sedang jatuh cinta ya. Ha ha..." ucap satu lagi dari mereka yang kemudian langsung menutup mulutnya dengan kedua telapak tangan.

"Aku benar-benar salut, wanita mana rupanya yang berhasil mencuri hati pimpinan kita. Bukankah selama ini pimpinan tidak pernah dekat dengan wanita manapun. Bahkan sampai tersiar kabar kalau pemimpin kita itu belok."

"Tapi itu bagus sih, supaya pimpinan kita tidak lagi dingin dan berwajah seram seperti sebelumnya. Kalau melihat beliau tersenyum begitu seperti itu kan jadi seger ngelihatnya!"

Yudistira bukan tidak mendengar celetukan-celetukan yang berdengung di belakangnya. Tetapi Dia seolah tidak peduli. Dan tetap melanjutkan langkah. Hatinya sedang bahagia saat ini. Jadi celotehan mereka sama sekali tidak mempengaruhi moodnya.

"Maaf, Tuan!" Seru seorang resepsionis ketika Yudistira melewatinya.

Yudistira menghentikan langkahnya dan menatap ke arah resepsionis yang memanggilnya.

"Maaf, ada Tuan Daniel Pratama sedang menunggu Anda di sebelah sana. Beliau mengatakan kalau sudah ada janji temu dengan Anda." Resepsionis menunjuk dengan telapak tangannya ke arah sosok yang duduk di sebuah sofa di sisi lobi.

Mendengar nama orang yang dia perintahkan untuk menyelidiki tentang Arjun Wiwaha disebut, Yudistira bergegas meninggalkan tempatnya berdiri dan mendatangi tempat yang ditunjukkan oleh resepsionis.

"Ikut ke ruanganku!" Perintahnya sebelum seorang dihadapannya sempat mengucapkan salam.

Pria dengan nama Daniel Pratama itu pun berdiri dan menunjukkan kepala penuh hormat, kemudian berjalan mengiringi langkah Yudistira.

"Apa Yang kau dapatkan?" Tanya Yudistira ketika mereka telah sampai di ruangan presiden direktur.

"Semua informasi yang Anda dapatkan berada di dalam sini." Jawab Daniel sambil mengulurkan sebuah amplop besar berwarna coklat, begitu Yudistira telah duduk di kursi kebesarannya.

Yudistira pun segera membuka amplop coklat yang disodorkan oleh Daniel. Dia benar-benar tercengang melihat apa yang ada di depan matanya. Foto-foto Arjun bersama beberapa wanita berbeda. Foto yang terlihat sangat mesra.

Tangan Yudistira terkepal. Pria itu bahkan sampai menggeretakkan gigi-giginya. "Kurang ajar, beraninya dia berbuat curang di belakang Shika!"

"Dan yang ada dalam flash disk ini adalah profil dari pria bernama Arjun Wiwaha itu." Daniel menyodorkan sebuah flashdisk yang dia masukkan ke dalam plastik kecil.

Yudistira menerima flashdisk itu dan segera menyambungkannya ke dalam laptopnya. Yudistira mengamati file yang muncul di layar laptopnya. Di dalamnya terdapat data-data Arjun Wiwaha dari semenjak sebelum pria itu tinggal di kota ini.

Arjun adalah seorang pemuda yang berasal dari kalangan keluarga kelas menengah. Tidak terlalu kaya meskipun juga tidak miskin. Arjun secara kebetulan bertemu dengan Srikandi ketika dia dan teman-temannya mendatangi suatu acara pameran yang diselenggarakan di sebuah galeri.

Melihat penampilan Srikandi yang begitu anggun dan berkelas, membuat dia dan teman-temannya mengadakan satu taruhan, yang barang siapa bisa mendekati Srikandi, apalagi bisa sampai mengambil hati wanita itu, maka akan mendapatkan hadiah sebesar 10 juta rupiah.

Mata Yudistira merah menyala, seakan ada bara api di dalamnya. Ini adalah bentuk penghinaan bagi wanita yang dicintainya.

Yudistira benar-benar takjub akan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh detektif Daniel. Bukan hanya sekedar tulisan, tetapi lengkap dengan foto dan rekaman CCTV. Dan bahkan Daniel mendapatkan itu hanya dalam waktu semalam.

Dan dari salah satu hasil penyelidikan yang didapatkan oleh Daniel, ada satu yang membuatnya tak percaya. Entah itu kebetulan atau apa, ternyata Arjun bekerja di salah satu anak cabang perusahaan yang dimiliki oleh Yudistira dan memiliki jabatan sebagai seorang manajer.

Pantas saja kemarin sore pada saat melihat pria itu menjemput Srikandi, Yudistira merasa bahwa dirinya seperti pernah melihat Arjun. Siapa sangka bahwa pria pecundang itu bekerja di bawah kakinya.

Yudistira tersenyum menyeringai, otaknya tiba-tiba saja dipenuhi oleh lampu-lampu yang berpijar. Seakan Dia baru saja mendapatkan sebuah mainan yang sangat menarik.

"Tunggulah Arjun, waktumu akan segera tiba!"

***

Sementara itu di rumah keluarga wibisana.

Srikandi, Wanita itu memang sengaja tidak berangkat ke perusahaan pagi ini, dan baru akan datang siang hari. Srikandi memperhitungkan bahwa hari ini pasti Arjun akan datang ke perusahaan untuk mengambil mobil yang dia tinggalkan kemarin.

Dia sedang malas melihat laki-laki itu. Bukan ingin menghindar, tetapi akan lebih baik jika mereka tidak bertemu dulu. Walaupun sebenarnya bisa saja dia bersembunyi di dalam perusahaan, toh Arjun juga takkan memiliki pemikiran untuk mencarinya ke dalam.

"Lalu itu semua belanjaanmu mau diapakan?" tanya Mama Sinta.

Sedari kemarin semenjak diantarkan oleh kurir, barang-barang belanjaan yang katanya milik Srikandi itu masih berjajar rapi di ruang tengah. Srikandi juga tidak menyuruh pelayan untuk membawanya ke kamar. Bahkan ketika seorang pelayan ingin mengantarkannya Srikandi melarangnya.

Srikandi mengangkat kedua bahunya dia juga tidak tahu barang-barang itu akan diapakan. Bahkan dia lupa barang apa saja yang telah dibeli, karena kemarin sore dia hanya mengambil barang dan melihat harganya saja tanpa melihat manfaatnya.

"Bibi...!" panggil Srikandi pada seorang pelayan yang kebetulan sedang membersihkan ruangan di dekatnya.

"Iya, Non." sahut bibi sambil berjalan mendekat.

"Barang-barang itu, semuanya, bawa ke belakang ya dan bagikan secara merata kepada semua yang bekerja di rumah ini!" kita Srikandi sambil menunjuk ke arah barang-barang belanjaan.

Bibi pelayan terkesima dengan mulut menganga. barang-barang itu masih baru, bahkan baru datang kemarin, dan nona nya saja belum membuka dan memeriksanya, tetapi sekarang semuanya dilimpahkan kepada pelayan.

"Aku tidak suka memakai sesuatu yang dibeli dengan menggunakan uang milik pria pecundang itu, meskipun aku hanya mengambil kembali apa yang pernah aku berikan padanya." gumam Srikandi dalam hati.

"Kalau tidak butuh kenapa kemarin dibeli? Apa kamu tidak tahu kalau itu namanya mubazir. dan mubazir itu hukumnya makruh, bukan dosa tetapi akan lebih baik kalau kamu tidak melakukannya." Nyonya Sinta mengomel tiada henti.

"Tidak akan mubazir namanya kalau dilimpahkan kepada para pelayan, Mama." Srikandi berbicara sambil merangkul mamanya yang masih bersungut-sungut.

"Kalau pelayan merasa gembira karena mendapat hadiah, mereka akan bekerja lebih giat lagi." lanjut Srikandi sambil melabuhkan kecupan di pipi wanita yang telah menghadirkan dirinya ke muka bumi ini.

Nyonya Sinta hanya bisa mendengus kesal. Selalu saja memiliki jawaban jika sedang ditegur. Meskipun Nyonya Sinta juga membenarkan apa yang baru saja diucapkan oleh putrinya.

1
Nur Adam
lnju
Masfaah Emah
wah Arjun ATM berjalan nya udah gak bisa d rayu lgi😅 rasain lo cinta d jadikan taruhan
F.T Zira
cari sana cari.. malu juga ntar yg ada/Smug/
F.T Zira
kepo/Smug/
MentariSenja
calon mama mertua itu ngasihnya bunga bank, masa bunga yg gampang layu
Noey Aprilia
Diiihhh.....
S pcundang ga tau kl orng yg dia cari trnyta bos,pke nyolot sgla lg....mnta d tndang kli tu smp k laut....
Mngkn dia nyuri krna bnr2 ga pnya uang,trs mst ngsih mkn ank2nya d rmh....untng ada yudistira yg nolongin...
Cicih Sophiana
dokter Yudi emang baik...
Cicih Sophiana
Yudistira tay kaliii
Sri Elvira
suka sama ceritanya
〈⎳Mama Mia: terima kasih 😘🙏
total 1 replies
Noey Aprilia
Kaaannn....
bnrn yudistira yg jd dktr.....
Duuhh....kl srikandi jdian sm dia,bruntung bgt....udh baik,kya rya,pduli sesama jg....d jmin bkln bhgia kl hdp sm dia....
Btw,tu nnek shir msh ngeyel aja....
tar mlah blik k dri sndri....
Cicih Sophiana
cie cie cie Srikandi udah berani bilang MIss you too nih yah... awas aja lansung di datengin sama si pacar maksa😂😂
Cicih Sophiana
siapa dokter itu
Cicih Sophiana
semangat di buang kelaut Parwati...
Cicih Sophiana
Arjun klo sama cewe lain kamu yg ngeluarin duit kan...
Cicih Sophiana
menghapus jejak seperti lagu nya Aril dong 😅
Cicih Sophiana
ngenes jg yah liat lelaki cadangan 😂 namanya jg cadangan klo lg di butuhkan aja😂
Cicih Sophiana
nah loh jd ketauan deh...😂
Cicih Sophiana
ihh geer nih mama Diana... anak nya aja cowo pengeretan yg gak punya malu...
Cicih Sophiana
kamu ngeyel sih Kikan udah di kasih tau temen jg...
Cicih Sophiana
gak punya malu aja cewe sampe merendahkan diri di depan ciwo..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!