Dinda pus pita sari adalah seorang wanita kupu kupu malam, yang terkenal dikalangan pria hidung belang.
tarif yang diberikan sangat fantastis, sekali kencan bisa buat beli mobil Fortuner. tapi sesuai hukum alam semua orang pasti memiliki pasangan.
sama hal nya Dinda, yang terserang virus cinta, kepada pemuda yang bernama Azzam , dia hanya seorang SANTRI pengabdi dalem sang guru .
"aku hanya seorang santri biasa Din. tidak akan mampu membiayai kamu, apa yang kau sukai dari ku"
bagaimana kah kelanjutan kisah cinta dinda?
apa kah orang tua Azzam akan setuju?
ayo ikuti terus cerita nya...
jika anda suka dengan cerita nya jangan lupa succerep, like, share dan komentar nya
selamat membaca......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hima Al palembangi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16
Azzam didalam hanya terdiam menikmati rokok nya, sedang ibu Hasanah masih adu mulut dengan Dinda, yang malu dan tidak mau bertemu dengan Azzam
Pada akhirnya Dinda mengalah dan masuk kedalam rumah nya .
"sudah duduk saja bisik ibu Hasanah kepada Dinda yang berdiri di samping sofa
Tanpa kata dan bibir cemberut Dinda duduk dengan menyilangkan kaki nya tanpa menatap Azzam yang santai
"ibu mau masak dulu kamu temenin kang Azzam ucap ibu Hasanah lalu pergi menuju dapur
mereka berdua hanya terdiam Dinda sibuk memainkan kan cari cari tangan nya sedang Azzam masih dengan sebatang rokok nya dengan pikiran yang tiada arah
Sedang Dinda malu dengan penampilannya yang super hot itu, jantung Dinda berdetak cepat, rasa takut menghampiri nya ditambah lagi malu karna tidak berani bertanggung jawab atas kejadian pagi tadi
Sedang azzam begitu juga jantung nya berdetak cepat, seakan akan ada sesuatu yang masuk dalam jantung dan fikiran nya, entah itu apa sulit Azzam untuk memprediksi nya .
"sesaat suasana jadi hening dan jangkung bagaikan mengheningkan cipta, Azzam mematikan rokok nya. Lalu menyeruput kopi nya,
Azzam menarik nafas nya dan menghembus kan berlahan sambil berkata," sudah mbk jangan dipikirkan lagi soal kejadian tadi, semua sudah berlalu, ibu tadi sudah menjelaskan nya, dan saya juga sudah memaaf kan mbk Dinda, dengan nada yang lembut dan tanpa memandang Dinda
"sebelum nya saya mintak maaf kang, karna saya tidak bertanggung jawab tadi ucap Dinda dengan menunduk kan kepala
"iya tidak apa apa besok besok lagi kalau Bawak motor jangan pelan pelan, nya, ucap Azzam sambil tersenyum mengejek
Dinda hanya terdiam dia tahu ucapan Azzam mengejek nya
"malam ini gak ada jok apa mbk?, tanya Azzam
"tidak kang,jawab singkat Dinda
"oh... Siapa tahu aku menganggu mbk, jika mengagu aku pulang saja, ucap Azzam
"ti....tidak kang ucapan Dinda terpatah patah
Dalam hati Dinda berkata kata" kenapa kamu jadi gerogi Dinda ini hanya seorang santri, biasa nya kamu melayani om om saja biasa, sambil memegang kepala nya
"mbk Dinda sakit kah? Tanya Azzam sambil melirik tingkah Dinda yang dari tadi tidak tenang
"ti...tidak.. Kang
"kenapa kok muka nya pucat? tanya Azzam memastikan
"aduh dia berarti dari tadi memperhatikan aku, mati lah kau Din malam ini gumam dalam hati Dinda
"kok malah melamun mbk ucap Azzam memecah kan lamunan Dinda
"Dinda menghembus kan nafas kasar nya pelan pelan" tidak kang mungkin kurang tidur ucap Dinda memberi alasan
" yang pasti tidak usah memikirkan yang tadi nya mbk, memastikan Azzam
"iya kang, maaf kang jika pakaian ku tidak se sopan mbk mbk pondok, seperti ini lah aku sebenar nya? Aku wanita penghibur kang? ucap Dinda berterus terang
"Azzam hanya membalas ucapan Dinda dengan tertawa kecil sambil menyeruput kopi dan menggambil sebatang rokok serta korek nta
Dinda hanya terdiam dan penasaran dan semakin penasaran dengan Azzam. "apa yang kamu mau sebenar nya kang Azzam gumam Dinda dalam hati
Azam menghembus kan asap rokok nya keatas lalu berkata, mbk Dinda hidup itu tidak perlu serumit itu, semua memiliki tempat masing masing, tapi kebanyakan orang itu, tidak menerima dengan apa yang sudah ditentukan oleh tuhan
"dan kebanyakan dari kita sering mencaci maki serta menghukumi seseorang itu dengan akal nya, jika dia tidak sejalan dengan diri nya berarti dia musrik masuk neraka dan lain sebagainya. Padahal diri nya belum Tentu baik dan selamat dari apa neraka
"sama hal nya aku dan kamu mbk belum tentu aku lebih baik dari pada kamu, dan sebalik nya ucap Azzam panjang kali lebar kali tinggi
Dinda hanya terdiam mendengar kan apa yang di ucap kan oleh Azzam, sambil melirik Azzam, dengan bola mata nya yang begitu indah itu, Dinda mulai mengagumi Azzam secara diam diam
"