cinta tidak bisa memilih mau berlabuh dimana
cinta juga tidak bisa disalahkan tapi waktu saja yang tidak tepat,,,ketika cinta itu hadir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka nismawati89, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Senyumanmu...
Adalah hal yang selalu kurindukan.
Terasa sampai dihati.
Tidak sabar menjadikanmu milikku.
Seperti detak jantung ini yang terus berdetak.
Bagaikan lantunan melodi rindu.....
Ha...ha....Mama...Anakmu sudah gila....
*****
Naura tidak jadi ikut mereka,tiba-tiba dia sakit perut.Jadi mereka berdua saja yang jalan-jalan Reno pun membawa Adara makan dicafe.Ditengah-tengah iya menunggu pesanan mereka,Adara pun menyempatkan diri menghubungi Mamanya.
Tut.....tut.....tut....
"Halo,Assalamualaikum Mama,bagaimana khabarnya Mama dan Papa"
"Alhamdulillah sehat kamu disana baik-baik saja kan nak,Mama sangat mengkhawatirkan kamu"
"Aku baik-baik saja Mama,malahan aku lagi diluar sama kak Reno"
"Kamu sama Reno ya,pantas tadi tante kamu menelpon mama terus dia curhat katanya,pagi-pagi Reno sudah tinggalkan rumah"
"Nanti Adara kerumahnya tante antar anaknya,Mama jangan khawatir ya ,jaga kesehatan aku sayang mama dan papa,Adara mau makan dulu ma,Assalamualaikum"ucap Adara sambil mematikan panggilannya.
Mereka pun makan dalam diam,,sesekali Reno menyuapi Adara begitu pun sebaliknya.Seakan dunia milik mereka berdua yang lainnya ngontrak.
"Apa keinginan kak Reno?"
"Aku hanya ingin menjadikan kamu milikku"
"Tapi kak"
"kamu tidak usah pikirkan keluargaku"
"Kak tolong!Jangan kecewakan mereka"
"Jangan juga menyuruhku memilih pilihan mereka dan melepaskan kamu"
"Kak,aku mohon".Sebisa mungkin Adara memberikan pengertian,agar Reno tidak memberontak dikeluarganya.
"Kamu tenang saja,akan aku perjuangkan kamu.Cukup tiga tahun kita berpisah"
"Maksud kak Reno?"
"Jadilah kekasihku untuk selamanya Adara!"
"Tapi bagaimana dengan perempuan yang dijodohkan dengan kakak,aku mohon sebelum kita terlalu jauh melangkah mari kita berdampingan layaknya kakak adik"
"Enggak akan aku melepaskanmu,cukup tiga tahun ini aku melupakanmu"
Adara tidak punya pilihan,dari pada terjadi hal-hal yang tak diinginkan,Adara pun mengiyakan keinginan kak Reno.
"Adara bersedia menjadi kekasih kak Reno"
Maaf Adara,kalau aku harus egois,hanya dengan cara ini agar aku tidak kehilangan kamu.
Reno mengulas senyum,merasa senang karena akhirnya Adara menerimanya
Cup,satu kecupan mendarat dikening Adara membuat mata Adara membulat dan tubuhnya terasa membeku,pasalnya mereka lagi ditempat umum.
"Kak Reno kenapa melakukan itu,inikan tempat umum"
"Aku tidak peduli dengam mereka,aku hanya mengikuti kata hatiku,aku janji akan membuatmu bahagia"
Pipi Adara merona,sebenarnya hatinya sangat berbunga-bunga mendapatkan perlakuan manis dari Reno.
Reno pun menggenggam tangan Adara menyalurkan rasa yang tidak bisa dijelaskan.Adara merasa canggung,jantungnya berdetak tak karuan.
"Aku serius dengan hubungan ini Adara,aku ingin hubungan ini sampai ke pelaminan".
"Tapi....."Adara menggantung ucapannya.
"Kamu cemas soal nenek ya,jangan khawatir!Aku akan membujuknya sampai dia mau.Makanya kamu mau ya berjuang bersama-sama denganku".
Mereka akhirnya memilih untuk pulang saja,tadinya Adara mau mampir kerumah Reno tapi karena keadaan belum mendukung akhirnya mereka putuskan untuk kembali kekost Adara.
Mama is call📞📞📞📞......
"Halo,Assalamualaikum mama"ucap Reno
"Waalaikumsalam,kamu lagi dimana nak?"
"Masih dijalan mau antar Adara kekostnya"
"Kamu kerumah dulu ya,bawa juga Adara ada keluarga Lidya ini"
"Tapi......"Reno menggantung ucapannya karena Adara tidak membiarkan Reno membantah ucapan mamanya
"Baiklah aku antar dulu Adara pulang kekostnya baru aku kerumah"
"Hati-hati dijalan ya,Mama tunggu"
Tanpa menanggapi ucapan mamanya Reno langsung mematikan panggilannya.Sungguh dia tidak habis pikir dengan Lidya sudah berulang-ulang kali dia menolaknya masih saja berusaha apa lagi sekarang melibatkan keluarga
"Kakak yang tenang ya menghadapi masalah ini"
"Iya asalkan kamu janji,kamu tetap disampingku apa pun yang terjadi"
Mereka pun sudah sampai,Reno pun turun dan membukakan pintu mobil untuk Adara.cup,Reno mencium kening adara.dia benar-benar tidak peduli dengan sekitarnya
"Kamu istirahat ya",
"Iya,kakak hati-hati dijalan ya"
Lalu Reno pun meniggalkan kost Adara dan menuju kerumahnya,dia sungguh tidak sabar ingin mengakhiri drama yang dibua Lidya.Tidak lama kemudian dia sudah sampai dirumahnya terlihat ada mobil keluarga Lidya.Iya pun langsung masuk kerumah.
"Kamu sudah datang nak"
"Mama ini ada acara apa kok ramai,malahan saudara Papa juga ada?"
"Ini kita lagi membahas pertunangan kamu sama Lidya"
"Dan mama setuju begitu saja"
"Terus terang mama tidak setuju dengan semua ini,tapi perusahaan yang menjadi taruhannya kalau kamu menolak"
"Tidak mama,,aku sungguh tidak mau melakukan ini,cukup mama mendukungku maka aku akan menyelesaikan ini semua"
Reno berjalan keruang keluarga disana terlihat Lidya tersenyum,tapi tidak dihiraukan oleh Reno.
"Cucu nenek sudah pulang ya?Kamu dari mana saja sih?"
"Iya reno dari tadi Lidya menunggu kamu,masa calon tunangan dicuekin sih"ujar tantenya Reno
"Sejak kapan Reno setuju bertunangan dengan Lidya,terpikir saja tidak pernah"
Lidya yang mendengar ucapan Reno hanya bisa menahan amarahnya.
"Kamu kok bicara seperti itu sih Reno,keluarga kita sudah sepakat loh agar kita secepatnya bertunangan"
"Tapi aku tidak setuju,lagian aku itu sudah punya calon istri"
"Jangan bilang kalau calon istri yang kamu bilang itu adalah sepupu kamu.Asal kamu tau ya tidak ada yang merestui kamu sama dia"ucap Lidya sinis.
Tanpa berkata-kata Reno pun meninggalkan mereka menuju kamarnya.Arini dan Sebastian menyusul anaknya,mereka tau kalau anaknya itu kecewa berat.
Tok....tok...tok...
"Sayang ini Mama,,bukain pintunya Papa dan Mama mau bicara sebentar"
"Aku kecewa sama Mama dan Papa"
"Biarkan kami masuk dan berikan kami waktu untuk menjelaskannya"
Reno pun membukakan pintu orangtuanya.sungguh dia tidak mau kehilangan lagi cukup tiga tahun iya menyakiti Adara.Arini dan Sebastian pun melangkah masuk dan langsung duduk di sofa yang ada dikamar itu.
"Coba kamu pikir-pikir lagi jangan langsung menolak perjodohan ini,kamu kan tau umur kamu yang sudah 28 tahun sudah seharusnya punya istri"
"Tapi Reno sudah punya calon Mah,bahkan Mama tau calon yang dimaksud Reno"
"Tapi nak, Oma kamu tidak merestui kamu dengan dia ,kamu tega menyakiti hati Oma"
"Reno mohon sama Mama dan Papa jangan menghalangi ataupun mempersulit hubungan Reno dengan Adara.Aku tidak mau harus kehilangan dia lagi"
"Bagaimna ini Pah"ucap Arini, sungguh iya tidak mau kalau kebahagian Reno harus dipertaruhkan disini dia juga tidak mau membantah perkataan mertuanya itu.
"Kamu taukan resikonya kalau kamu membantah perintah Oma kamu,dia bisa saja membekukan semua fasilitas yang kamu pegang saat ini"ucap sebastian
"Aku sungguh tidak peduli,kalaupun aku harus kehilangan kemewahan ini aku sanggup yang penting aku masih bersama dengan Adara"
************