Arsya adalah seorang gadis yang memiliki cita-cita menjadi seorang dokter yang hebat. Sejak dibangku SMP dia tertarik mempelajari ilmu kedokteran. Semangatnya yang tinggi dalam belajar menjadikan dirinya diterima di salah satu kampus kedokteran yang cukup terkenal di kota X. Namun justru jurusan kedokteran ini menyebabkan suatu trauma yang mendalam baginya sehingga dia harus mengubur mimpinya karena suatu kesalahan yang membuat dia dipertemukan dengan Dion laki-laki playboy yang cukup terkenal di kampus. Bagaimanakah kisah perjuangan Arsya mengubur mimpinya dan menjadi sukses di bidang yang berbeda? Bagaimana juga perjuangan Dion untuk mendapatkan Cinta Arsya? yuk simak novel kedua ku. dan jangan lupa untuk like dan subscribe.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratri Larasati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1
Arsya Ardistya Pratiwi merupakan seorang gadis belia yang baru saja lulus dari sekolah menengah atas di kotanya. Dia merupakan gadis yatim piatu yang hanya tinggal bersama dengan kakak kandung nya Firmansyah. Namun karena sang kakak merupakan seorang mahasiswa menjadikan Arsya harus tinggal seorang diri di kota tersebut.
Arsya merupakan gadis yang ceria, pemberani, pandai dalam segala mata pelajaran di sekolahnya. Bahkan dirinya sering menjuarai perlombaan-perlombaan akademik yang di ikutinya baik itu yang di selenggarakan oleh sekolah maupun yang di ikutinya sendiri. Tahun ini Arsya lulus dari sekolah menengah atas. Dia sudah memutuskan untuk mendaftarkan beasiswa sekolah kedokteran yang cukup terkenal di kota B. Namun sampai pengumuman kelulusan sekolahnya dia belum menerima kabar tentang pengumuman penerimaan kuliahnya. Segala upaya dan doa sudah sering dilakukan oleh Arsya bahkan kakak nya Firman sudah menawarkan kuliah bersama dengannya di kampus kedokteran di kota C. Namun Arsya menolak keinginan kakak nya. Dia masih yakin dengan kemampuan yang dimilikinya dia pasti bisa lolos di kampus pilihan nya tersebut.
" halo de gimana kudengar hari ini kamu pengumuman kelulusan di kampus A." tanya mas Firman pada Arsya
" kalau di jadwal memang hari ini mas. Coba kita tunggu saja kak. Aku jadi takut kak. " jawab Arsya
"nanti jika kamu belum keterima kamu kuliah disini aja ya ikut kakak. disini juga banyak kok kampus kedokteran yang bagus de. Atau mau di kampus kakak dulu aja. " pinta Mas Firman membujuk ku
" itu hanya menjadi alternatif kedua kak tidak akan ku ambil karena aku yakin pasti bisa lolos di kampus favorit ku. " bantah Arsya
Tidak lama kemudian pengumuman itu muncul di akun Arsya.
" huft aku deg...deg...an teman-teman susah banyak yang membuat status diterima di kampus favorit mereka. Ku tutup mata tanda aku belum berani melihat hasil nya. Namun ketika sudah ku buka mata ku Alhamdulillah akhirnya aku menjadi mahasiswa kedokteran. " ucap Arsya kegirangan
"Firman melihat adeknya lolos kampus itu merasa ikut bangga karena fakultas kedokteran disana sulit untuk di tembus. selamat de. Persiapan dirimu dengan baik ya. " ucap kak Firman
Arsya sangat puas atas prestasi yang di perolehnya kali ini. Kedokteran kampus A merupakan impiannya sejak masih duduk di bangku SMP. Akhirnya dia bisa mencapainya.
Dia mempersiapkan segala kebutuhannya untuk penyambutan nya sebagai mahasiswa kedokteran. Meskipun dia sendiri yang lolos di kedokteran dari sekolahnya dia tetap percaya diri untuk mengikuti ospek tersebut.
Semua persiapan sudah di lakukan oleh Arsya. Besuk dia sudah mulai masuk ke kampus A sebagai calon mahasiswa kedokteran. Hari ini usai sholat isya Arsya bergegas untuk tidur karena dia tidak ingin terlambat menuju ke kampus tercintanya.
" Semangat adek ospek nya semoga berjalan lancar. " ucap kakaknya mengakhiri panggilan telp dengan Arsya
Keesokkan harinya
Seusai sholat subuh Arsya segera membuat sarapan sekaligus bekal makan siang yang akan di bawanya ke kampus. Dia sudah terbiasa hidup mandiri sehingga apapun dilakukan sendiri olehnya tanpa melibatkan pembantu rumah tangga.
Setelah semua nya siap Arsya bergegas mandi dan bersiap menuju ke kampus. Acara ospek akan di buka pukul 8 pagi. Karena rumah Arsya dekat dengan kampus tersebut maka dia memutuskan mengendarai motor saja ke kampus.
Setibanya di kampus Arsya segera meregistrasikan dirinya ke tempat yang telah di tentukan.
Kebetulan di kampus ini pelaksanaan ospek terbagi menjadi 2 kali. Satu untuk ospek secara umum untuk seluruh jurusan yang akan berlansung selama 3 hari dan selanjutnya akan ada ospek jurusannya sendiri selama 7 hari. Jadi untuk ospek kali ini dia masih bisa bertemu dengan teman-teman yang berada di jurusan berbeda dengannya. Teman dari satu sekolahnya cukup banyak yang diterima di kampus tersebut namun yang lolos di kedokteran hanya Arsya sendiri.
Acara hari ini berjalan dengan lancar Arsya segera kembali ke rumah untuk istirahat di lanjutkan esok hari untuk mengenal lebih dekat kampus yang disukainya itu.