Menceritakan salah satu pemuda tampan yang menjadi seorang pembunh berantai, Haikal, Ya itu lah nama dari pemuda tersebut, Menjadi seorang pembunuh yang paling di takuti, apalagi diri nya bergabung dengan salah satu kelompok mafia besar, Namun ada kisah memilukan yang terjadi, Dimana kekasih haikal di bunuh dengan kejam di depan mata nya sendiri oleh kelompok mafia yang bernama pablo!!, Penasaran dengan cerita nya, Yuk baca sampai akhir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sahril Efendi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Haikal bertemu dengan antonio
Brakkk.
Pintu terbuka dengan lebar setelah satu tendangan dari beni yang sangat keras.
Kali ini haikal dan para anak buah nya menyerang salah satu bar milik axel, Yang di mana axel ini adalah pemilik bar, Namun karna musuh dari axel berani membayar mahal haikal untuk menghancurkan tempat usaha dari axel, maka haikal pun menyetujui nya.
Dan sekarang mereka tengah berada di Bar untuk menghancurkan semua nya.
Axel tidak tinggal diam.
Beberapa anak buah nya melakukan penyerangan, Akhir nya perkelahian di bae tersebut pun terjadi.
Namun haikal hanya duduk dengan santai sembari menghisap sebatang rokok nya.
benu dan lima orang lain nya menghadapi semua anak buah dari axel.
Ternyata beni tangan kanan dari haikal benar benar sangat tangguh, Lima orang dia hajar dengan tangan kosong, Lebih dari 15 orang anak buah dari axel di hajar habis habisan oleh beni dan lima rekan nya.
Bryan adalah nama dari musuh axel.
Dia datang dengan dua pengawal nya yang mengikuti nya.
Sedangkan axel sendiri sudah duduk tanpa bisa berbuat apa apa, karna bar nya sudah di pora porandakan oleh kelompok haikal, Anak buah nya habis di hajar, dan sekarang tinggal axel sendiri lah yang bertahan yang di biarkan tanpa ada sentuhan bogeman dari kelompok haikal.
Axel terduduk menunduk dengan kaki yang sudah bergemetar.
Plakk.
Plak.
Plak.
Bryan terus menampar wajah axel tanpa henti, Sampai pada akhir nya haikal pun mendekat ke arah bryan.
Saat bryan kembali hendak melayangkan tamparan nya, tiba tiba saja tangan nya terhenti dengan haikal yang menghalangi nya.
“Sudah cukup.”
Bryan melirik tajam ke arah haikal yang menahan tangan nya.
“Lepaskan tangan ku.” Ucap bryan.
haikal langsung menatap tajam ke arah bryan dengan beni dan kelima rekan nya yang lain langsung maju ke arah haikal.
“Baik lah,” Ucap bryan
“Jangan membantah apa yang di ucapkan bos kami, atau anda akan bernasib sama Dengan para bedebah sialan ini,”Ucap beni
Bryan menghembuskan nafas nya dengan gusar, Jelas dia sedikit kesal dengan ucapan yang di ucapkan oleh beni barusan.
“Sekarang aku tidak ingin banyak bicara, Bayar hutang mu atau akan aku suruh mereka membunuh mu sekarang juga, cepat bayar hutang mu,” Ucap bryan
“Baik tuan, Saya akan membayar semua hutang saya, Tapi tolong berikan saya sedikit celah untuk bergerak,” Sahut axel
Bryan memberikan sedikit celah untuk axel bergerak.
Di tempat lain.
“Nan Lo kenal sama cowok yang tadi ribut di kampus,” Ucap bela sahabat liza
“Iya kenal.
“Kenal dari maan za, sumpah tuh cowok keren banget,Uhh keren banget za, Di tambah lagi dia jago berantem, Yaaa ganteng juga si orang nya,” Sahut bela
“Lupa gue bel kenal di mana, Tapi seinget gue dia yang nolongin waktu gue ribut sama si bara waktu di cafe, Ohhh iya gue inget, cowok itu lah bel yang menghajar bara sampai masuk rumah sakit kemarin malem,” Sahut liza
“Ih za ngapain si sama si bara, Lo itu cantik pake banget ken, Liat tuh si bara, Udh tampang pas pas n, Ga modal, dompet mines, Udh tinggalin aja tuh cowok, nyusahin lo banget sumpah,” Sahut bela
“Iya niat gue juga gitu bel, Tapi bara tuh ngejar ngejar gue terus, Males banget gue sebener nya, Dia minta jatah terus bel, Brengsek banget kan,” Sahut liza
“Dih cowok brengsek, Tapi beneran kan za kamu gak pernah di apa apain sama si bara,” Sahut bela
“Demi allah bel gak pernah sama sekali,” Sahut liza
“Syukurlah za, Jangan sampai, Oh ya za ngomong2 Em itu cowok yang tadi cakep bener, Bukan gebetan kamu kan.?,” Sahut bela
“Ih apaan sih bel, Enggak lah, Masalah sama bara aja ga kelar kelar mau nambah cowok lagi,” Sahut liza
Bela tertawa mendengar penuturan dari sahabat nya itu.
Di sisi lain haikal dan komplotan nya sudah keluar dari bar dengan bryan yang menenteng tas hitam full dengan uang hasil pelunasan hutang daei axel.
“Ini bagian kalian, Nanti kalo ada target saya hubungi kalian lagi,” Ucap bryan.
beni mengacungkan jempol nya, Namun berbeda dengan haikal yang langsung masuk ke dalam mobil.
Bukan tanpa alasan, haikal langsung masuk karna mendapatkan telpon dari darwin.
“Haikal brengsek itu sudah berhasil merebut daerah kekuasaan kita, Bunuh segera sialan itu, bawa kepala nya kehadapan ku, Bawaaa sialan itu kehadapan ku ardalll, Hidup atau mati bawa dia, aku benar benar sangat murka dengan brengsek itu,” Ucap darwin
Bryan benar benar sangat marah dengan antonio, Antonio adalah seorang musuh besar dari darwin sejak lama, Ancaman terbesar darwin adalah antonio.
“Baik lah, Aku akan menangani masalah ini, Tapi ingat orang ini bukan lah orang sembarangan, aku butuh waktu untuk mencari celah untuk bisa menghabisi nya,” Sahut haikal
“Secepat nya, Aku tidak mau dia semakin merajalela, Semakin lama dia hidup bisa bisa semua kawasan kekuasaan ku akan di ambil alih oleh nya,” Sahut darwin
“Akan aku usahakan.
Antonio adalah target paling ekstrem dan tersulit bagi haikal, Bukan tanpa alasan, tapi haikal diam diam selalu mencari tau tentang siapa antonio itu, Dan ternyta sampai beberapa hari ini, haikal belum mengetahui dengan jelas identitas dari antonio.
Biasa nya jika haikal mempunyai target, tidak butuh 24 jam bagi nya untuk mencari tau identitas target nya, Bahkan dia langsung bisa menghabisi target, Tapi berbeda dengan target yang sekarang
“Beni kamu balik duluan dengan yang lain, aku ada urusan sedikit,” Ucap haikal
“Mau kemana bos,” Sahut beni
“Kamu balik saja duluan ke markas,” Sahut haikal
“Baik lah bos.
Benk tidak berani macam macam dengan perkataan haikal, Jelas dia pun takut dengan haikal karna beni tau siapa haikal yang sebenar nya.
Haikal akhir nya pergi tanpa ada nya beni yang ikut
dengan nya.
Haikal mulai memakai kembali masker nya dan Melaju dengan kecepatan tinggi.
Haikal kali ini berada di lampu merah, semua mobil berhenti begitupun juga dengan nya.
Namun entah kebetulan atau apa, sorot mata haikal tidak sengaja melihat ke arah sebuah tongkrongan cafe yang berada di samping kiri, Dan ternyata di situ ada kenan dan juga dengan satu teman nya.
“Gadis itu.”
Ting.
Lampu hijau, haikal meminggirkan mobil nya dan berhenti di depan cafe.
Di tengah tengah perbincangan kenan dengan sahabat nya.
Tiba tiba.
“Eh ehhh, Ituuu...
Bela menunjukkan ke arah belakang liza, liza pun merasa bingung dengan sahabat nya itu.
“Ada apa sih bel, Ngomong yang bener,” Ucap liza yang kebingan dengan bela
“Itu ken, Itu coba lihat belakang,” Sahut bela
“Apa sih.
Liza akhir nya berbalik dan ternyata.
“Ehh.
“Cowok yang tadi,” Sahut bela
“Kok dia tau kita ada di sini,” Sahut liza
“Bodo amat za dia mau tau dari mana, Ihh sumpah ganteng banget za,” Sahut bela.
Haikal semakin dekat.
“Permisi,” Ucap haikal sembari menyapa liza dan juga bela
“Kamu!!!, Kamu cowok yang tadi ribut di kampus ya,” Ucap bela
Haikal hanya diam, Sorot mata nya hanya melihat liza.
“Hai Ketemu lagi kita,” Ucap haikal kepada liza
“Iya,” Sahut liza singkat
“Kebetulan sekali kita ketemu di sini,” Sahut haikal
“Kebetulan?, Seperti nya tidak, Mungkin iya jika pertemuan pertama kita kebetulan, tapi ini sudah yang ke tiga kali nya, Dan aku anggap ini bukan lah sebuah kebetulan, melainkan kamu sengaja ngikutin aku,” Sahut liza
“Kurasa itu tidak benar, Ini hanya kebetulan,Aku lupa siapa nama kamu,” Sahut haikal
“Hem Apa kamu datang menemuiku hanya untuk menanyakan siapa nama ku.?, Atau kamu ada kepentingan yang lain,” Sahut liza
“Hanya ingin beli minum, kebetulan aku sering beli minum di sini, Baik lah jika kedatangan ku mengganggu kalian, Aku pergi dulu,” Sahut haikal
“Gitu aja baper, Nama aku liza, Panggil aja liza, Dan ini bela sahabat ku,” Sahut liza
“Oke baik lah, Ku harap kamu masih ingat nama ku,” Sahut haikal
Di sela sela perbincangan nya tiba tiba saja seseorang turun dari mobil dengan pengawalan cukup ketat berjalan menuju tempat mereka duduk.
Sorot mata haikal langsung tertuju pada laki laki yang berjalan ke arah nya itu.
“Za apa pak anton,” Ucap bela
“Ha papa gue, Mana.?,” Sahut liza
“Tuh di belakang.
Deg.
Haikal ternyata baru mengetahui jika terget nya itu adalah orang tua dari kenan, Jelas aura dari antonio sangat lah besar.
“Hay pa, Papa mau kemana.?,” Sahut liza
“Papa tadi ingin ke kantor tapi melihat kamu ada di sini jadi nya papa mampir, Siapa dia.?, apa dia pacar kamu.?,” Sahut antonio
“Bukan pa, Dia temen liza, Oh iya kenalin ini papa aku,” Sahut liza memperkenalkan ayah nya.
Mata haikal langsung menatap lekat wajah antonio, karna target nya kali ini berada tepat di depan wajah nya, Namun permasalahan nya adalah, Target nya kali ini adalah ayah dari seseorang gadis yang mirip dengan alm kekasih nya, Febi.
“Selamat sore om, Saya Gilang,” Ucap haikal memanipulasi nama nya supaya identitas nya tidak di ketahui oleh siapa pun
Saat haikal menjulurkan tangan nyake arah antonio.
Tiba tiba anak buah antonio langsung menepis tangan haikal
“Singkirkan tangan kotor mu itu bocah, Jangan sampai aku menghajar mu di sini karna berani kurang ajar mendekati nona muda,” Sahut anak buah antonio1
Haikal mengembangkan senyuman nya lalu sedikit membungkuk dan kembali menarik tangan nya.
