Berceritakan tentang karakter utama kita, yang dipindahkan ke dunia lain. Dia sangat senang sekali mengetahui bahwa, dia telah dipindahkan ke dunia lain, seperti di Komik, Manga, dan Novel yang dulu pernah dia baca. Mereka akan mendapatkan jari emas atau sistem, untuk membantunya menjadi kuat dan tak terkalahkan. Tapi... "APA-APAAN INI!!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Morarty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7 Lake Of God
"Mur-mur... Mur... mur," Suara debatan dari para pentinggi dewa, memenuhi seluruh istana, "Baiklah semuanya berhenti! Cukup sampai sini aja pertemuan hari ini, pertemuan selanjutnya akanku beritahu nanti."
Mendengar ucapan sang Raja Artur, mereka semua berhenti berdebat, "Baik Rajaku! kami permisi," semua serentak mengatakannya bersama-sama, dan perlahan meninggalkan istana satu persatu.
Gerald yang melihat wajahnya Artur, lantas dia langsung bertanya, "Tuanku! Anda terlihat cukup lelah hari ini, apa ada sesuatu yang mengganggu anda tuan."
"Tidak Gerald! Aku tidak apa-apa, aku hanya cape hari ini Gerald," ucap Artur, dia cukup gusar hari ini, "Anda bisa bercerita pada saya tuanku, mungkin saya bisa membantu Anda."
"Tidak apa-apa Gerald, dan apa kau sudah melakukan perintahku kemarin?" Tanya Artur.
"Sudah saya lakukan sesuai yang Anda mau tuan!" Artur yang mendengar itu dia merasa sedikit lega, setelah itu dia beranjak bangun dari tempat duduknya.
"Kau bisa pergi Gerald," Ia menyuruh Gerald pergi, Gerald yang melihatnya pun paham, Artur ingin sendiri untuk sekarang, "Kalo begitu saya permisi dulu, tuanku!" Gerald pergi meninggalkan Artur di ruangannya dan lekas menuju ke kantornya.
Dalam perjalanannya dia menyuruh untuk memanggikan seseorang ke kantornya, "Panggilkan Leo ke tempatku, segera!" Kesatria yang ia suruh pun langsung berangkat menuju orang yang bernama Leo.
Sampai lah Gerald di kantornya, dia duduk di antara dua rak buku, di kanan dan kirinya, kantornya sangat elegan, dia duduk sambil merenungkan apa yang sedang Raja pikirkan.
"Ada apa dengannya hari ini, dia terlihat sangat gusar dan lelah, masalah apa yang sedang ia pikirkan sebenarnya?" ia terus memikirkannya, kenapa dengan Rajanya hari ini.
"Tok-tok!" ketukan pintu terdengar dari luar, "Ini aku tuan Gerald."
"Masuklah Leo!" setelah mendapat ijin masuk, Leo membuka pintu dan perlahan masuk, "Ada gerangan apa anda memanggil saya tuan?" Leo berbicara sambil membungkukkan badannya sedikit.
"Bagaimana dengan perkembangan tugas yang kuberikan?" tanya Gerald.
"Semuanya berjalan dengan baik tuan, kami menempatkan kesatria elit di semanjung Domain God, kami memperketat keamanan semaksimal mungkin, tuanku." jawab Leo dengan tegas dan meyakinkan, "Apa ada kendala atau masalah apapun itu?" tanya Gerald lagi.
"Tidak, sama sekali tuan, anda bisa mempercayakan tugas ini pada saya," Leo dengan tenangnya menjawab semua pertanyaan Gerald dengan baik dan cukup meyakinkan.
"Terimakasih Leo, lanjutkan kerja bagusmu." kata-kata Gerald membuatnya sedikit terkejut, "Sudah menjadi tugas saya tuan, untuk melayani anda dan Raja." Leo sangat senang dengan kata-kata Gerald.
"Kalo tidak ada apa-apa lagi, saya permisi tuan," Leo pergi dengan senyum diwajahnya, karena yang Leo tau selama ini, Gerald adalah orang yang paling keras, tegas, dan mempunyai harga diri yang tinggi.
Dengan begitu dengan penuh semangat Leo mengatur sedemikian rupa keamanan di Domain God.
Sementara itu Natasha, dia sering mengunjungi danau dewa atau Lake of God, danau itu sendiri sangat indah, dengan pemandangan danau dengan ikan yang melompat-lompat, dan bunga plum yang berjatuhan, dan ada pantulan pelangi di danaunya.
Tapi, tempat seindah itu jarang sekali dikunjungi oleh para dewa dan dewi, bahkan sudah tidak pernah dikunjungi ratusan tahun, hanya Natasha yang sering berkunjung ke sana, untuk memenangkan dirinya.
Dia selalu menjaga tempat itu, merawatnya, membersihkannya, seperti tempat tinggalnya sendiri.
"Itu dia! Benarkan, dia ada di sana," suara dari seorang pria, sambil menunjukan jarinya ke arah Natasha.
Bersambung....