kisah ini menceritakan tentang gadis kecil yang menjadi bayang bayang sodara kembarnya , yahh gadis itu bernama Alesya Devina Pranciko ,sejak kecil dia selalu menjadi tameng kakanya yg memiliki imun tubuh lemah , semua orang hanya memperdulikan Layla Vikana Pranciko dan melupakan kehadiran Alesya..
akankah kebahagiaan berpihak kepada Alesya !?
mungkinkah Alesya bertemu Arkana lalu bahagia ,atau sebaliknya !?
apakah Arkana penyelamat hidup alesya ?!
akankah alesya membalas segala perbuatan jahat keluarganya !?
yukk simak ceritanya ,ini sangat seru dan menarik , banyak ketegangan didalamnya ,komplik ,percintaan yg sangat menggemaskan 👉
selamat membaca ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARSYAKAYLA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pesona seorang alesya
Fazri menghela nafas kasar , ia hendak melangkah mengikuti yang lainnya namun fazri mengurungkan niatnya .
Fazri membalikan badannya melihat salah satu sahabatnya yang hanya berdiam diri menatap koridor tanpa berkedip .
"Gala lo ngapain ,bengong di situ ?? " tanya fazri heran .
gala hanya tersenyum geli " bukankah tadi itu dia sangat menggemaskan "
Kening fazri mengkerut , siapa yang menggemaskan ?? Apa gala kesambet setan ?
"siapa ?? " tanya fazri
Mungkinkah gala belok ?? Kenapa gala berkata dia sangat menggemaskan ? Padahal sedari tadi dihadapan mereka tadi tidak ada perempuan lain selain alesya ?
Fazri terus berpikir keras hingga ia terdiam sesaat , apa jangan jangan .....
Mata fazri terbelalak " jangan bilang lo suka alesya ?? "
Fazri tidak habis pikir dengan jalan pikiran sahabat satunya ini
"buta apa gimana si lo ? Alesya lo bilang menggemaskan ?? " heran fazri
" wajahnya itu loh, saat dia berbicara ,ah gemes banget " gala menggeram tertahan , sepertinya ia sudah dibuat gila oleh pesona alesya.
"sadar gala lo harus sadar ! " ucap fazri
" alesya itu punya pacar , dan pacarnya itu arga sahabat lo sendiri " lanjut fazri mengingatkan sahabat satunya ini .
" pacar ?? " gala tertawa mengejek seolah ucapan fazri adalah sebuah lelucon baginya .
"malah mereka terlihat seperti mush sekarang "
fazri melongo " gala lo bener - bener kayanya salah minum obat " ucap fazri sembari memegang kening gala.
Gala mengedikan bahunya acuh , ia menepis tangan fazri yang berada di keningnya , kemudian tanpa sepatah katapun gala meninggalkan fazri yang sedang menganga.
Fazri menggeleng bingung , " gala kayanya emang udah ketularan gila " gumam fazri
****
Saat alesya memasuki kelasnya , kelasnya yang tadi terdengar ricuh mendadak hening , semua pasang mata menatap alesya secara terang terangan .
Ada yang menatapnya dengan sinis ,ada juga yang menatapnya dengan segan ,ada juga yang menatapnya dengan ketidak pedulian.
Sikap orang nano nano yah seperti permen banyak rasanya 😬 next lanjut cerita ..
Siapa yang tidak mengenal alesya ? Selain karna prestasi, alesya juga terkenal dengan kebucinan nya kepada arga .
Yupps benar sekali alesya sangat bucin kepada arga , bisa di bilang alesya seperti prangko yang selalu menempel kepada arga .
Dimana ada arga disitu pasti ada alesya
Banyak yang membenci alesya karna ini , mereka pikir alesya tidak pantas mengejar arga .
Dimata mereka , alesya hanya gadis miskin yang penuh peruntungan karna alesya bisa sekolah di sekolahan elite ini.
Dan yang paling mereka benci , alesya selalu bersikap arogan , ia selalu bersikap agresif bila menyangkut tentang arga .
Seorang siswi menutup hidungnya "bau orang miskin Guyss" ejeknya sebari mengipas ngepas kan tangannya ke udara .
Mendengarnya semua orang tertawa bagi mereka yang merasa memiliki status sosial tinggi ,olok-olok seperti ini sudah biasa mereka lakukan.
Yupp pembullyan adalah hal biasa bagi orang yang status sosialnya tinggi , pepatah mengatakan "orang kaya mah bebas bos " 🤐 next....
alesya mengabaikan ejekan tersebut , untungnya dirinya telah melewati dua kehidupan , ejek kecil seperti ini tidak ada arti apa - apa untuk dirinya dan hidupnya.
" gw lihat tadi alesya nyamperin arga lagi ! dasar yah gak tau malu ,apa urat malunya udah putus ? Sahut siswi yang bernama dea
" murahan banget gak sih ??? " sahut siswi lain
Banyak rumor mengatakan bahwa alesya dan arga memiliki hubungan , namun mereka tidak mempercayainya .
"jika gosip itu benar alesya dan arga memiliki hubungan ! Lantas mengapa arga selalu menghindari alesya ? "
Mereka lebih percaya jiga arga memiliki hubungan dengan layla dari pada alesya
Setidaknya mereka benar-benar dekat dan layla lebih pantas untuk arga.
"Dasar cewek gatel "
Alesya menatap beberapa siswi perempuan yang sedang berkumpul itu dengan dingin ,
"Diam !! "
" apa perlu gw jahit mulut kalian satu per satu ?? "
Hanya kata itulah yang terlontar dari mulut alesya .
"alesya " dea menggebrak meja alesya dengan kencang .
"berani lo sama gw ? "
Alesya menopang dagu dengan malas , ia ingat memang dirinya memiliki konflik dengan banyak orang di sekolah .
Dan dea ! Alesya ingat itu
Perempuan yang selalu iri dengan pencapaian serta penampilan alisya .
Alisya ingat beberapa kali memang dea selalu menjebaknya dan mengumpat kasar , kepadanya dirinya , dia juga selalu berperilaku kasar setiap bertemu dengan alesya.
Melihat tatapan mengejek yang sangat jelas terlihat dimata alesya , dea marah , ia berdiri menghampiri alesya .
"orang miskin berani nyuruh gue diam ! "
Alesya menghela nafas kasar , ia baru menyadari ternyata ia memiliki banyak musuh di kehidupannya ini .
" setidaknya gw punya ini " tunjuk alesya ke kepala sendiri.
Wajah dea memerah , secara tidak langsung alesya bilang dirinya bodoh bukan ?
"alesya lo ! " dea mengacungkan jarinya kepada alesya , tatapan matanya tajam .
Alesya sendiri tampak santai , ia malah menopang pipinya sebari menatap dea dengan polonya.
Seolah bukan dirinya penyebab kemarahan dea .
"kita bicara pakta , alesya ! gak usah merasa tersakiti , diam saja kalau gk .... "
"gw bisa bikin beasiswa lo dicabut !! " ancam dea .
"Kenyataan nya memang lo itu murahan , alesya ! Lo terus-terusan ngejar arga ! "
"udah ?? " ekspresi alesya merenggut
"mulut lo bau !" ujarnya sebari mengibas- ngibaskan tangannya ke udara.
Napas dea memburu
"alesya lo.... "
"diam .. ! "
Seru seseorang menghentikan kemarahan dea ,
Semua orang yang sedang menonton adegan alesya dan dea seketika terbelalak , mereka tidak salah lihat , kan ?
Arkana berdiri di hadapan mereka dengan jaket hitam serta tas yang tersampir di bahunya .
Mata elang miliknya , menatap semua orang tidak suka , tatapannya mampu mengintimidasi semua orang .
Arkana terlihat sangar , apalagi bekas luka yang ada di pipinya dan beberapa bagian lain wajahnya .
Suasana mendadak mencengkram , kehadiran arkana mampu membuat mereka diam membisu dengan raut wajah ketakutannya .
"A-arkana " dea tanpa sadar mundur satu langkah , entah mengapa dea merasa arkana terus menatapnya dengan tatapan tajam bak elang , dea tidak nyaman .
Arkana melangkah " minggir ! " ujarnya pada dea yang menghalangi jalannya .
Dea dengan tubuh bergetar segera pergi , dea duduk di tempat duduknya dengan wajah pucat , ia seolah baru mengalami serangan pajar ehh serangan telor .
Arkana menyeringai ,ia menjatuhkan tas punggungnya di kursi yang ada di sebelah alesya.
"kalian semua " arkana menatap semua penjuru kelas , pandangannya berhenti saat menatap alesya ,kebetulan alesya juga tengah menatap . Jadilah keduanya saling menatap
Seolah tidak ada yang terjadi , arkana segera mengalihkan pandangan " diam , jangan menggonggong layaknya binatang ! "
Semua orang dengan takut menganguk tanpa membantah , mereka tau kepribadiannya seorang arkana yang terpandang sangat kejam tanpa pandang bulu.
Dan arkana memang tidak suka dengan kebisingan, mereka menganggap kemarahan arkana itu karna mereka terlalu berisik .
Tidak ada yang tau dibalik kemarahan arkana adalah karena mereka sudah menindas alesya kesayangannya .
ah apa katanya tadi , kesayangannya ? nembak ajh belum udah main klaim anak gadis orang , ah dasar arkana ini sudah dimabuk cinta
Tak ada suara yang terdengar , semua penghuni kelas sebisa mungkin menghindari tatapan dari seorang arkana, semua orang yang ada disana takut kepada arkana .
Alesya terseyum kecil , tidak di sangka dengan ke hadiran arkana mampu membawa pengaruh sebesar ini bagi mereka.
Alesya meraba kolong meja , seperti dugaan nya terdapat segenggam bunga lily disana .
Alesya segera mengambilnya ,ia mencium bunga itu dengan lembut ia juga memeluk bunga itu .
Arkana yang sedang memperhatikan gerak gerik alesya mematung , ada senyum dimatanya saat melihat alesya tidak membuang bunga itu .
Hatinya yang tadi menegang menjadi rileks, benarkah itu alesya ?? alesya tidak membuang bunga pemberiannya itu secara diam -diam .
Arkana terseyum tipis ,sangat tipis sehingga tidak ada yang menyadarinya .
Sedikit saran, untuk perbaikan./Determined/
Semangat terus kak, ceritanya bagus.