Almahyra melahirkan seorang diri tanpa di temani oleh sang suami yang sedang lembur dengan pekerjaan nya,sedangkan sang mertua sangat tidak menyukai sang menantu,bagaimana kisah hidup nya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Rohmani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 8.TERIMA KASIH MAMA
meski harus dengan berbagai drama rumah tangga,akhir nya segala kesalahan pahaman itu pun berakhir dengan damai,Almahyra pun memutuskan akan memperkenalkan Akmal kepada Gaza agar suatu saat nanti jika dia bertemu tidak akan terjadi lagi salah paham.
pagi ini sarapan dengan menu roti panggang dan segelas susu,Almahyra dan Gaza memulai sarapan pagi dengan hati senang,namun tiba tiba perkataan Gaza membuat mood Almahyra pagi ini menjadi ambyar seketika.
"oya sayang,nanti siang mama kata nya mau datang kemari mau ketemu sama anak kita,kira kira kamu nggak apa apa kan kalau mama kesini,"Ucap Gaza.
Almahyra yang mendengar perkataan Gaza sungguh kaget,jujur jika dia boleh memilih dia tidak mau bertemu apa lagi mengizinkan mama mertua nya untuk datang menemui Mawar anaknya.karena dia yakin kedatangan nya bukan karena rindu Mawar tapi pasti ada tujuan lain.Namun untuk menolak nya dia juga sungkan kepada suaminya
"iya nggak apa apa kok mas kalau mama mau datang,"Ucap Almahyra
"Ya sudah kalau begitu mas berangkat dulu ya sayang,Assalamualaikum,"Pamit Gaza tak lupa di cium nya kening sang istri dan segera berlalu menuju tempat kerja nya.
Tepat jam 10 bu maya pun datang ke rumah Gaza dan Almahyra,rupa nya dia tidak datang sendiri melainkan bersama maria sepupu jauh nya Gaza,
Almahyra segera menyambut kedatangan bu maya dan maria
"Assalamualaikum ma,maria akhir nya datang juga,"Sambut Almahyra segera di raih nya tangan bu maya namun di tepis nya dengan kasar,hal itu tak luput dari pandangan maria yang hanya di tanggapi dengan senyum sinis.
"ayo mah,maria duduk dulu.mama dan maria mau minum apa biar bi wati buatkan,"Ucap Almahyra namun di tolak mentah mentah oleh bu maya.
"nggak perlu,aku sengaja datang kesini cuma ingin bertemu dengan cucuku,"ucapan bu maya dengan ketus.
"iya mah Mawar ada di dalam kok sebentar aku bawa kemari."Almahyra segera beranjak menuju kamar dan menggendong Mawar menemui bu maya.
"Ya ampun cucu oma cantik sekali,tapi sayang punya ibu kok kampungan,"Ucap bu Maya sambil melirik Almahyra kemudian menggendong sang cucu,sedangkan Almahyra hanya bisa menebalkan telinga mendengar sindiran dari mama mertuanya.
"Oh ya Al,kamu harus memberikan keturunan laki laki kalau kau mau di terima di keluarga mama,jika dalam 2 tahun kau tidak bisa memberikan mama keturunan laki laki maka...,"ucap bu maya yang sengaja di jeda hingga membuat Almahyra penasaran.
"maka apa mah,"Tanya Almahyra,
"Maka Gaza harus mau menikah dengan Maria,"Ucapan bu maya seperti ada petir yang menyambar di siang hari,membuat badan nya tiba tiba terasa lemas dan gemetar.tak menyangka bahwa mertua nya akan mengatakan hal seperti itu.
"Tapi mah,yang nama nya anak itu hak mutlak milik Allah mah,nggak mungkin aku bisa menentukan bayi yang harus aku lahir kan mah,"Ucap Almahyra dengan suara bergetar menahan tangis.
"Mama nggak mau tahu dan itu adalah syarat mutlak untukmu,"ucapan bu maya.
"oya satu lagi,jangan pernah berani kau mengadu tentang pembicaraan kita.kalau sampai itu terjadi tanggung sendiri akibatnya,"ucapan bu maya yang kemudian meletakkan cucu nya di sofa begitu saja.
"ayo maria urusan kita sudah selesai",ucap bu maya dan di ikuti oleh maria dari belakang dengan senyum sinis nya,sedangkan Almahyra hanya bisa termenung.
waktu menunjukan pukul 7 malam dan Gaza telah tiba dirumah,namun dia cukup heran tak biasa nya Almahyra tidak menyambut diri mya saat pulang kerja.Gaza berkeliling rumah mencari sang istri dan tidak menemukan nya dan saat menuju kamar mya dia berpapasan dengan bi wati
"Bi wati,non Alma kemana kok saya cari nggak ada,"Tanya Gaza. pada bi wati.
"Non Almahyra ada di kamar nya tuan,baru saja bibi dari sana",ucap bi wati
"Oya sudah bi,saya kesana dulu ya bi,"Ucap Gaza langsung menuju kamar nya.
tok...tok...tok..
"Sayang mas boleh masuk nggak,"Ucap Gaza namun sama sekali tidak ada jawaban dari dalam.karena khawatir Gaza pun langsung masuk dan mendapati istri nya tengah melamun.perlahan Gaza mendekat dan menepuk pundak sang istri hingga membuat Almahyra kaget.
"loh mas sudah pulang?kok aku nggak mendengar suara mobil kamu dan kamu juga masuk kok nggak ucap salam,"ucapan Almahyra sambil mengomel ngomel tak jelas.
sedangkan Gaza yang mendengar nya hanya bisa geleng geleng kepala dan bertanya tanya dalam hati apa yang terjadi dengan istri nya.
"mas sudah ucap salam loh tadi dan ngetok ngetok pintu tapi kamu nggak jawab,eh ternyata malah melamun,"Ucap Gaza
"Memangnya ada apa sih,seperti nya serius sekali yang di fikirkan,"Tanya Gaza lagi,namun hanya di balas gelengan kepala dan senyum saja.
"nggak ada apa apa kok mas,ya sudah sekarang mas mandi dulu aja,habis itu kita makan malam ya,"ucap Almahyra yang di setujui oleh Gaza.
"Ya sudah mas mandi dulu,setelah itu kita makan malam,"ucapan nya sambil menyentil dagu sang istri,sementara Almahyra hanya bisa tertawa kecil melihat tingkah suaminya.
*******
Sementara itu bu maya dirumah nya sedang menerima telfon dari Maria yang tengah membahas persoalan tadi siang di rumah Almahyra.
"Tante kira kira apakah Almahyra akan menyerah atau akan terus bertahan,"Tanya Maria penasaran
"Tante nggak tahu,tapi yang pasti kalau menurut tante Almahyra lebih memilih bertahan dan menerima jika Gaza menikah lagi,"Ucap Bi maya
"tapi tante aku mau nya hanya menjadi satu satu nya istri Gaza tante,"Ucap maria yang tanpa sadar sudah membentak bu maya.
"kok kamu ngebentak tante sih maria,ya kamu sabar dong tante jua lagi berusaha,"ketus bu maya
"Maaf tante aku nggak bermaksud ngebentak tante,tadi itu karena maria sedang emosi tante,maaf ya,"Ucap maria.
sedangkan bu maya hanya bisa mendengus menahan sebal kepada Maria.
..."Sudah lah mar,kita bahas besok saja.tante lelah mau tidur,"Ucap bu maya yang langsung mematikan sambungan telepon.sedangkan Maria Maria hanya bisa menggerutu,kalau bukan karena masih butuh bu maya,tak akan maria berpura pura baik di hadapannya.namun dia...
akan bertahan sampai keinginanya terwujud dan setelah semua itu terjadi maka dia pastikan bu maya akan dia tendang dari kehidupan nya dan juga anak nya nanti,itulah keinginan maria yang sebenarnya. terima kasih mama ucap maria dalam hati sambil menyeringai licik.