NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Perjodohan

Cinta Dalam Perjodohan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: fana01

Di usianya yang sudah sangat matang ini, Khalif Elyas Hermawan belum juga menemukan pasangan yang cocok untuk dijadikan pendamping hidup. Orang tuanya sudah lelah menjodohkan Khalif dengan anak rekan bisnis mereka, tapi tetap saja Khalif menolak dengan alasan tidak ada yang cocok.

Mahreen Shafana Almahyra gadis cantik berumur 25 tahun, tidak dapat menolak permintaan sang bibi untuk menikah dengan seorang laki-laki yang tidak ia kenal sama sekali.

Ya, gadis yang akrab di sapa Alma itu tinggal bersama paman dan bibinya, karena sejak umur 15 tahun, kedua orang tuanya sudah meninggal.

Bagaimana kisah Khalif dan Salma? Ikuti terus kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fana01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

..."Dia yang menaruh kepercayaan pada dunia, maka dunia akan mengkhianatinya"...

...('Ali bin Abi Thalib)...

...🌹🌹🌹...

Di sebuah Negara, tepatnya negara yang di kenal sebagai salah satu negara dengan teknologi tercanggih di duna. yang memiliki infrastruktur yang modern dan masyarakat nya juga cukup melek teknologi. Negara yang pernah di jajah oleh Jepang, yaitu Singapura.

Di sinilah kini Khalif berada, sejak dia datang ke Singapura dua hari yang lalu. Dia sudah di hadapkan dengan masalah yang membuat nya cukup pusing. Untung saja dia menyuruh Rey sekretaris sekaligus sahabat nya untuk menyusul nya ke Singapura. Walaupun Rey masih saja sedikit kesal terhadapnya.

Sehari setelah Khalif Sampai di Singapura, dia langsung mencari titik permasalahan yang terjadi. Untuk meringankan pekerjaan nya, akhirnya dia menyuruh Rey segera datang ke Singapura.

Di ruang kerjanya yang cukup luas, tidak seluas ruangannya yang berada di Indonesia. Sudah ada Rey yang sedang fokus memeriksa beberapa lembar kertas tentang dana pemasukan dan pengeluaran perusahaan.

"Ternyata ada yang mau main-main dengan seorang Khalif Elyas." ucap Rey tiba-tiba memberikan data keuangan perusahaan kepada Khalif. Setelah meneliti dengan cermat ada penggelapan dana perusahaan yang nominalnya cukup banyak.

Khalif yang sudah menduganya dari awal, hanya diam saja dan itu membuat Rey sedikit ngeri. Raut wajah Khalif sudah berubah, rahangnya mengeras menahan emosi yang siap meledak kapan saja.

Bukan hanya masalah penggelapan dana, tapi desain perusahaan juga bocor.

"Adakan rapat lima menit lagi, Suruh semua staff bagian keuangan dan desain hadir". Putus Khalif sambil melempar kertas ke atas meja.

Rey yang mendengar perintah dari Khalif langsung berdiri dari sofa tempatnya duduk.

"Bro ini sudah masuk waktu makan siang, sebaiknya kita makan dulu baru adakan rapat" usul Rer, jujur saja perutnya sudah keroncongan sejak tadi.

Sedangkan Khalif masih berdiri di di dekat jendela besar membelakangi Rey sambil memasukkan kedua tangannya ke saku celana. lengan kemeja yang di gulung sampai siku, baju yang awalnya rapi terlihat kusut. Rey tau sejak datang ke Singapura Khalif hampir tidak ada waktu untuk istirahat sama sekali. Karena memang seperti itulah seorang Khalif Elyas Hermawan, dia tidak mau bertele-tele jika berhubungan dengan perusahaan.

Tidak ada jawaban dari Khalif atas usulan yang di berikan oleh Rey. Rey hanya menghela napas berat kemudian berlalu dari ruangan Khalif. Sepertinya dia harus lebih banyak bersabar menghadapi Khalif.

Khalif masih betah memandangi gedung-gedung pencakar langit yang berdiri kokoh di depannya itu. Pikirannya menerawang jauh, sudah dua hari ini dia belum mengirim pesan ataupun kabar kepada orang tuanya, terlebih lagi istrinya. Masalah di perusahaan menyita semua perhatiannya.

Sudah lima menit berlalu, semua staff yang di suruh mengikuti rapat sudah berkumpul. Perasaan gugup, cemas, dan takut terlihat jelas di wajah-wajah semua orang. Udara yang awalnya terasa sejuk berubah menjadi panas seketika, keringat mengalir di pelipis setiap orang. Suara ketukan jari dari Khalif memenuhi keheningan di dalam ruangan yang begitu luas.

Tidak ada yang berani bersuara karena sejak tadi Khalif hanya diam saja.

"Kepala bagian keuangan dimana? kenapa tidak ada disini?" tanya Khalif memecah keheningan.

"Ma-maaf pak Khalif, pak Adit sudah dua Minggu ini tidak masuk kantor" jawab salah seorang staff.

"Kenapa tidak ada yang melapor kepada saya bahwa sudah sejak 6 bulan yang lalu ada penggelapan dana?" tanya Khalif berikutnya.

Namun tidak ada yang berani menjawab, semua menunduk.

"Hubungi bagian personalia suruh mereka cari Adit sampai dapat, pecat, dan suruh ganti rugi semua dana yang dia ambil" suruh Khalif dengan tegas. Tidak ada kesempatan yang kedua bagi orang yang sudah berkhianat dengannya.

"Dan untuk masalah data desain yang bocor, silahkan selesaikan masalahnya paling lambat sampai besok siang, kalau tidak silahkan angkat kaki dari perusahaan ini". Khalif melangkah pergi meninggalkan ruang rapat yang di ikuti Rey di belakang.

*****

"ck ck ck...semua orang merasa takut padamu, apa kamu tidak lihat wajah-wajah mereka tadi?" ucap Rey. Kini mereka berada di restoran yang tidak jauh dari kantor. Menikmati makan siang, yang sudah tertunda beberapa jam.

"Sudah seharusnya mereka takut" jawab Khalif cuek.

"Apa kamu juga bersikap menyeramkan seperti tadi pada istrimu?" tanya Rey. Tidak mungkin kan di menunjukkan sisi diktator nya pada sang istri.

Sedangkan Khalif hanya diam sambil menikmati makanannya. Suara garpu yang bergesakan dengan piring sesekali terdengar.

Ketika Khalif ingin memakan menyuap makanan terakhirnya seorang wanita datang menghampiri mereka. Khalif berdecak pelan melihat siapa yang datang. Sedangkan Rey sibuk dengan makanannya.

"Ternyata aku nggak salah lihat, memang kalian rupanya" tanpa di persilakan duduk gadis itu langsung mengambil tempat kosong disamping Khalif.

Uhuk uhuk uhuk

Rey terbatuk melihat gadis yang di depannya sekarang. Sesekali dia melirik ke arah Khalif yang sudah menatapnya tajam.

"Mampus gua, ni cewek emang nggak main-main rupanya". Batin Rey. Habis ini siap-siap saja dia mendengar Omelan Khalif.

Catherine gadis cantik berkulit putih, memiliki bentuk tubuh yang proporsional. Idaman semua wanita, Mantan kekasih Khalif. Lima tahun yang lalu mereka mengakhiri hubungan yang sudah berjalan tiga tahun itu, karena permintaan Catherine. Katanya dia ingin membantu perusahaan papanya yang ada di Singapura. Dan dia tidak sanggup jika menjalani hubungan LDR.

Bagi Khalif tidak masalah berhubungan jarak jauh, karena pada dasarnya dia memang menginginkan hubungan yang serius dengan Catherine.

"Lama tidak bertemu Khalif Elyas" ucap Catherine dengan senyuman yang manis.

"Ya lama tidak bertemu" jawab Khalif acuh. Pandangannya masih menghunus tajam ke arah Rey.

"Hahaha dari mana kamu tau kalau kami ada disini?" tanya Rey pura-pura tidak tau. Yang tentu saja di jawab dengan delikan tajam oleh Khalif.

Catherine melihat cincin yang ada di jari manis Khalif. Ada perasaan tidak rela yang hinggap di hatinya. Andai saja dulu dia menerima lamaran Khalif sudah pasti sekarang dia yang menjadi istri seorang Khalif, dan mempunyai anak yang lucu-lucu.

Ya, lima tahun lalu Khalif memang melamarnya tapi dia tolak karena dia belum siap menjadi seorang istri. Dia masih ingin menikmati kebebasannya sendiri.

"Ternyata benar kabar yang kudengar bahwa kamu sudah menikah" ujar Catherine.

"Ya seperti yang kamu tau aku memang sudah menikah" jawab Khalif lugas.

Rey yang berada di sana seperti orang yang tak kasat mata saja.

"Ehmm"

"Hello masih ada aku disini, apa kalian tidak melihatku?" protes Rey, yang kesal.

"Maaf kami sudah selesai, sampai juga" Khalif berdiri dari tempat duduknya hendak pergi. tapi di tahan oleh Catherine. Khalif melihat lengannya yang di pegang Catherine.

"Maaf" ucap Catherine melepaskan tangannya. "Bisakah kita bertemu nanti malam, anggap saja sedang reuni dengan teman lama, dengan Rey juga" Rey melihat ke arah Catherine.

"hahaha bener juga kata Catherine kita memang harus meluangkan waktu untuk bernostalgia dengan masa lalu" ucap Rey salah tingkah.

Tapi Khalif berlalu begitu saja. meninggalkan dua orang di belakangnya.

*****

1
Ainunnissa
semangat trus Kaka author 💪👍 karya mu di nanti
Apollogurl_01
Memikat
Stefhany Anhai Rivera Maco
Update secepatnya thor! Kami sudah tidak sabar ingin tahu kelanjutannya!
fana01: bab baru sudah update KK, silahkan mampir yaa,😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!