Rachelia alviana ruslan terpaksa menjadi pengantin pengganti dan menikah dengan calon kakak iparnya yang lumpuh aldeandra hadi kusuma, teman sekolahnya sewaktu SMP. drama masa lalu dan problema keluarga menjadi kan rachel wanita yang mandiri tapi insecure terhadap lingkunganya karena terlahir dari istri kedua. akankah ada cinta diantara mereka? teman lama yang kembali dekat setelah ikatan pernikahan .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Asisten cadangan
Aku pergi dari ruangan sang bos elektronik itu setelah mendapatkan lembaran lembaran persyaratan aneh yang dia buat untuk merahasiakan hubungan kami.
Aku kembali ke kubikelku dan sudah disambut tatapan aneh gurita darat ini ya siapa lagi kalau bukan bu lita , aku menggenggam lembaran aneh itu agar tak ada yang tahu tapi bu lita malah merebut paksa.
" saya dengar kamu di panggil pak dean keruangan nya ya" tanya bu lita sambil memeriksa lembaran lembaran aneh itu.
" iya bu "
" makanya jangan keganjenan jadi wanita kalo kamu gagal lulus gak ada perusahaan manapun yang mau nerima kamu" bu lita membaca lembaran lembaran itu.
" apa ini ? Kamu menggoda pak aldeandra ya , gak nyangka kamu cewek kegatelan begini "
" harus mau makan siang diruanganku "
" harus mau di ajak pergi kemanapun "
" harus menuruti perintah "
" apa ini maksudnya rachel kamu benar benar wanita penggoda ya" teriak bu lita.
Telingaku sampai panas mendengarnya dan bisik bisik mulai terdengar diantara rekan kerja, rianti yang melihatku merasa miris semoga dia gak berfikir aneh bisa kacau nanti dikampus.
" rachel apa kamu dengar "
" iiiitu perintah bu " aku menghela nafas panjang hanya itu yang terlintas" saya kenal pak chiko dan dia menyuruh saya membantu pak dean yang kebetulan sakit bu " terpaksa aku berbohong maaf kan aku tuhan.
" jangan jangan kamu yang mau dijadikan asisten cadangan itu ya " ucap seorang lelaki yang membuat ku keheranan.
" asisten cadangan maksud kamu apa ki "
" itu bu katanya pak chiko menyuruh seseorang untuk menjadi asisten cadangan selama beliau pergi atau sibuk ternyata itu kamu rachel "
Aku tak tahu ada rencana apa dibalik ini semua yang penting sekarang aku aman " iya seperti itulah"
" oh jadi begitu ya sudah kamu kembali kerja sana "
" iiya bu "
Nafas lega keluar dari dada ku " ya tuhan ribet banget hidupku " batinku.
*******
jam makan siang aku mendapat pesan dari aldeandra dia menyuruhku untuk makan siang denganya diruangannya, apa sih maunya dia ?
Otaku baru saja istirahat dari omelan bu lita dan ponselku terus berdering, aku sangat malas sekarang dan rasanya ingin healing, refreshing dan shoping.
" rachel ! " teriak bu lita keluar dari kandangnya.
"iya bu ada apa ?" tanyaku mencoba kembali bersemangat.
" kamu dipanggil pak dean untuk keruangannya sekarang " teriaknya lagi.
Dengan wajah lesu nan letih aku bangkit dan berjalan pergi, tak lupa ponsel ku bawa bila ada yang menghubungiku.
Tok tok tok
" masuk " sahut dari dalam ruangan itu.
Aku membuka pintu dan melihat aldeandra yang sibuk dengan tumpukan berkas, aku berdiri tepat di depan meja kerjanya sambil melihatnya membuka lembaran demi lembaran berkas.
Jika dilihat lihat aldeandra bos yang mirip ceo di drama drama korea udah ada darah korea dari kakeknya juga jadi sudah pasti perfect, wajah yang putih bersih tubuh kekar dan tingginya kira kira 180 lebih kalau dia berdiri disampingku terlihat seperti jari manis dan kelingking dia tinggi dan aku pendek.
" ekhem... " suara dehemanku membuat aldeandra menoleh.
" kamu sudah datang, duduklah"
Aku duduk dikursi yang tepat dimeja kerjanya.
" ada apa bapak panggil saya "
Aldeandra menautkan alisnya " sejak kapan kamu bicara formal begitu ".
" ini kan dikantor wajarkan aku bicara formal " ucapku setengah berbisik.
" aku sudah pesan makan siang jadi kamu sebagai asisten cadangan harus melayaniku dengan baik "
" asisten cadangan ! jadi benar maksud pak riki kalo chiko mencari asisten cadangan itu maksudnya adalah aku "
" iya tak mungkin aku mengajak kamu makan siang dengan alasan hubungan kita yang suami istri dadakan"
" kawin kaget pak.... Emang siapa juga yang mau cerita hidupnya begitu persyaratannya kebanyakan saya gak hapal semuanya "
" makanya kamu nurut aja "
" apa hanya makan siang saja gak nyuruh saya mandiin bapak juga kan "
" ide bagus tadinya ingin seperti itu juga "
" JANGAN CARI KESEMPATAN DEAN "
" hust... Jangan teriak teriak nanti ada yang dengar nanti mereka fikir kamu perkosa aku " .
" mana ada wanita perkosa laki laki yang ada sebaliknya"
" aku kan lumpuh siapa paling dirugikan disini "
Jika difikir fikir aldeandra benar juga, Suara ketukan membuyarkan fikiranku.
"siapa ?"
" pesanan pak !"
" masuklah "
Makanan yang tersaji di depan meja sangatlah menggugah selera apalagi ini semua adalah menu favorit gue ," aldeandra dua jempol buat lo " .
" nyam nyam nyam ,,,, hmmm enak banget kamu masih inget makanan favorit aku ya dean "
" katanya ini dikantor jadi harus formal , sekarang setelah disogok kamu kembali kesetelan pabrik gak paham sama mahkluk yang namanya wanita " ujar aldeandra meledek sambil menggelengkan kepalanya.
" karena wanita itu hanya ingin dimengerti kalo lelaki gak peka yang ada lo gue end ".
" yayaya terserah kamu lah... Ngomong ngomong dari tadi kamu makan terus kapan kamu nyuapin aku ?"
" hehehe kenapa gak bilang pengen disuapin "
" kan tadi juga aku bilang harus melayaniku rachelia "
" mana aku paham kalo kamu minta dilayaninya maksudnya disuapin... Ya udah buka mulutnya aaaaa"
aku mengambil nasi dan lauk dengan tanganku lalu memasukanya kemulut aldeandra, dia memakanya dengan lahap.
aku mengulang kegiatan menyuapi bayi gede itu tanpa sadar chiko masuk tanpa mengetuk pintu, perjaka letoy itu menatap kami heran .
" kalian mesra banget tumben gak kaya adegan selingkuh"
" Maksud elo ko apa ?" tanya aldeandra.
" diam diam sembunyi sembunyi kaya di film film "
" iya seharusnya begitu kamu ko kembali ketempat mu biar kami ngumpet dulu " ucapku mengusir asisten itu sambil mengibaskan tanganku.
" terlambat"
" kan bisa diulang ko "
" gak perlu ".
*******
Malam harinya dirumah ....
Ahkkk tiduran gini enak banget apalagi pas pulang kerja capek badan capek hati dan capek separuh jiwaku, aldeandra masuk kekamar setelah berjam jam diruang kerja.
" besok hari minggu anterin aku belanja ya "
" belanja apa ?" tanyaku tumben dia ngajak shoping.
" mau beli hadiah buat ulang tahun temen sekalian kita pergi kesana malam nya "
" kita ... Maksudnya "
" iya elo dan gue , masa gue pergi sendiri elo gak lihat gue gak mungkin pergi sendiri "
" kan ada chiko "
" gak bisa ada urusan "
" oh ya udah "
" besok sekalian kamu perawatan kamu datang jadi istriku bukan jadi asisten cadangan"
" boleh asal kamu yang bayarin"
" ini " aldeandra memberikan kartu black kartu idaman para wanita yang hoby shoping termasuk gue.
" apaan nih " tanyaku pura pura polos padahal dalam hati udah loncat loncat bahkan rasanya mau salto.
" buat kamu pake kalo mau belanja orang bilang itu disebut uang bulanan dari suami, tapi jangan belanja yang aneh aneh nanti aku blokir "
" yang aneh aneh itu seperti apa "
" narkoba ato rokok aku gak suka itu apalagi pembalut "
" kalo pembalut itu namanya kebutuhan " pekiku ada ada saja dia.
********
Paginya kami pergi belanja, sesuai arahan pak su aku harus pergi ke salon untuk perawatan setelah belanja banyak barang dan mendorong kursi bayi gede membuat kakiku pegal untung aku pake sneaker kalo pake sepatu hak tinggi sudah pasti keseleo.
" kita istirahat dulu, aku haus kamu beli minuman gih " titah aldeandra yang membuatku menghentikan langkah didekat kursi tunggu.
" gak apa apa kamu aku tinggal " tanyaku yang aldeandra jawab dengan anggukan.
" ya udah jangan kemana mana " ucapku sambil pergi ke kedai minuman.
saat kembali aku ketempat dimana aldeandra berada lihat ada angel dan alan disana , mau apa mereka disana ? Perasaan ku mulai gak nyaman buru buru aku mendekati aldeandra.
" kalian ngapain disini ?" tanyaku.
" nah ini dia pawangnya dateng " ucap angel sembari tertawa melihatku dengan tatapan meledek.
" eh rachel kalo punya suami lumpuh harusnya diem dirumah bukan kelayapan gak malu tuh punya suami cacat kaya dia " angel dan alan tertawa.
" ngapain malu setidaknya gue sama dia gak selingkuh apalagi chek in hotel gak takut kebablasan apa" sindirku.
" maksud lo apa ?" pekik alan.
" emang kenapa selingkuh, selingkuh itu indah dari pada elo gak laku laku " ujar angel seolah membuka aibnya sendiri.
" dan lakunya sama yang cacat" alan dan angel tertawa lagi bikin gue gak terima.
" angel , alan ... Gue bilangin ya sama kalian Aldeandra itu bukan cacat tapi hanya lumpuh yang nanti juga bisa berjalan lagi , nah kalo kaya kalian yang otaknya cacat doyan selingkuh baru gak ada obatnya"
" hei berani lo ya "
" kenapa ? Emang bener kan kalian sama sama suka selingkuh, eh alan udah berapa cewe yang elo garap? juga elo gel gak jijik apa di garap -in sama buaya buntung kaya dia sadar dong lo udah cacat apa otak lo " teriak gue masa bodoh orang pada denger juga.
" ada apa ini ? " tanya securiti yang datang hendak melerai kami.
" ini pak dia itu benar benar... " lapor angela yang langsung kupotong.
" benar benar apa gue emang cantik manis harga diri gue mahal gak kaya kalian murahan "
" elo tuh yah " ucap angel yang mulai kesal.
" cukup !" teriak pak security " kalo kalian mau bertengkar jangan disini silahkan cari tempat lain "
" ini saya mau pulang kok pak tapi dihadang mereka malah suami saya dihina cacat sama mereka saya sakit hati lah pak " ucapku melapor dengan wajah pura pura sedih dan tersakiti.
" elu ... " ucap angel yang gue balas
Pak security itu melihat aldeandra yang diam membisu duduk dikursi roda tentu saja ia berfikir kalo aldeandra sakit.
" sudah sudah bubar " kata security itu berusaha meleraikan kami.
" hahaha elo lihat tadi mukanya angel baru kali ini gue merasa puas " ujarku setelah kami berada di dalam mobil.
" ko lo diem dean... "
" gak apa apa cuma capek aja "
" ya udah kita pulang aja elo harus istirahat"
" gak ke salon dulu "
" gak gue juga capek capek perang mulut maksudnya "
*********
Malam harinya kami pergi ke acara ulang tahun temannya , acaranya cukup meriah dan semua orang begitu terbawa dengan suasana pesta mewah sang pemilik hotel.
Aku dan aldeandra duduk di kursi yang sudah disediakan sesekali aku menyuapi bayi gede ku dengan potongan kue dan memberinya minum pula, haiya bener bener mirip bayi aldeandra ini.
dua orang datang mendekati kami sepertinya bukan orang asing .
" hai pak dean apa kabar ?" tanya sepasang kekasih itu tampak memperlihatkan kemesraan mereka.
" baik "
" oh iya ini siapa ?" tanya wanita entah kekasih atau istrinya.
" kenalin dia istriku rachel" ucap aldeandra memperkenalkan diriku dan aku pun mnundukan kepala sebagai tanda hormat sambil tersenyum.
" cantik banget kaya masih muda " aku tersipu malu dibilang cantik dan masih muda .
" ah gak ko kami seumuran "
" masa sih berarti di baby face dong, gimana kalo lain kali ajak ngumpul " ucap pria temannya aldeandra itu.
" iya lain kali aku ajak "
" ya udah kami sapa yang lainya dulu ya "
" ya sudah by "
"dean mereka itu yang punya hajat ya " tanyaku setelah sepasang kekasih itu pergi .
" iya dia klien ku tadinya aku malas pergi tapi dia maksa"
" kenapa ?" tanyaku heran bukankah pebisnis biasanya selalu ngumpul.
" kamu gak inget sama mereka , mereka kan teman smp kita juga "
" teman smp lagi , siapa aku gak inget"
" gery sama ambar"
" aku gak inget sumpah "
" ya udah setelah ini kita pulang aja ya".
Kenapa seperti ada rahasia sih harus buru buru pulang, fikirku mungkin aldeandra lelah.
********
Esoknya di kantor, kembali menjadi asisten cadangan bikin gue puyeng dikit dikit pergi keruangan bos lalu balik ke kubikel balik lagi ke atas turun lagi ke bawah badan gue udah kaya bianglala yang pelan pelan naik turun.
Hingga tak terasa racun ditubuh gue pun rasanya ingin di keluarkan tanpa permisi pun akhirnya numpang kekamar mandi, kebetulan gue lagi diruangan bos masih untung gue bininya jadi gak jaim jaim juga.
" akhirnya dari tadi ditahan keluar juga" syukur syukur punya suami bos dan magang dikantor suami jadi gak terlalu mengangkan.
" gimana semalam elo sama rachel " suara chiko terdengar berada di ruangan bos ketika aku sudah selesai membuang racun.
" aman " jawab aldeandra singkat.
" syukurlah ... Elo gak bilang kalo gery sama ambar musuh bebuyutan kalian kan soalnya gue yakin rachel pasti belum ingat mereka"
" iya makanya semalam buru buru pulang gue takut perang mulut "
" syukurlah kalo gitu , jadi sampai kapan elo pura pura lumpuh bentar lagi kan kita mau ke amerika ingat ini proyek besar bro "
" gue tanya nathan ntar rencananya kita terapi "
" hmmm semoga rachel gak curiga "
Apa maksudnya dengan perkataan chiko si perjaka letoy itu , aldeandra mungkinkah dia sebenarnya gak lumpuh.
Kenapa ? buat apa coba ?