Pembalasan Istri Yang Selalu Direndahkan!

Tiga hari kemudian, acara penyambutan CEO.

Banyak karyawan yang sudah datang, ex karyawan juga di undang ke acara tersebut, termasuk Raka dengan istri nya datang.

"Kamu jangan banyak tingkah, siapa tau aku akan di perkerjakan lagi disini, makanya saat acara penyambutan CEO baru, aku di undang," ucap Raka.

"Iya mas," jawab Sinta.

 "Acara puncak nya akan dilaksanakan sebentar lagi, kita akan menunggu sang CEO baru perusahaan Company W. Yang didirikan oleh Bagas Wijaya." ucap MC.

"Tuan Bagas Wijaya selaku pendiri perusahaan ini, silahkan kedepan."

"Selamat siang semua nya, senang bisa berjumpa dengan semua karyawan disini, karena di hari-hari biasa, saya tidak memperhatikan satu-satu karyawan saya, agar tidak membuang waktu, saya akan mengatakan kalo setelah ini, perusahaan ini akan di kelola oleh anak perempuan saya," ucap Papah Bagas.

Terdengar bisik bisik dari semua karyawan, karena CEO baru nya seorang perempuan.

"Saya akan memperkenalkan dulu anak laki-laki saya, Arga Wijaya, dan istri saya Sera Wijaya." ucap Papah Bagas.

"dan kita panggil CEO baru, Keila Anastasia Wijaya.",

Sontak saja Raka dengan ibu nya melotot kan mata nya tidak percaya.

" Rak, ini tidak mungkin, mungkin nama nya sama,,"ucap bu Imas.

"Iya bu, tidak mungkin Keila mantan istriku," jawab Raka.

Namun kenyataan tidak bisa apa-apakan, Raka melihat Keila berjalan kearah panggung dengan dres merah yang memperlihatkan lekuk tubuh nya.

"Bu, ini tidak mungkin," ucap Raka masih tidak percaya.

"Tapi itu mbak Keila mas," ujar Sinta yang penasaran juga.

"Rak, kenapa selama ini kita tidak tahu kalo Keila anak orang kaya, anak konglomerat," ucap bu Imas.

"Aku menyesal telah menceraikan Keila bu, kalo tau begini aku tidak akan menceraikan nya, kita bisa menumpang hidup," ucap Raka tidak punya harga diri.

"Kenapa kamo bodoh sekali, tidak tau asal istri sendiri," ucap bu Imas.

"Salah ibu juga membuat Keila tidak betah dirumah," ucap Raka.

"Raka, Keila cinta mati dengan mu, kalo kamu ajak balikan pasti dia akan mau," ujar bu Imas dengan percaya diri nya.

"Iya bu, dia kan cinta banget sama aku," ucap Raka.

"Mas apa-apaan kamu bicara kaya gitu, aku sedang hamil anak mu," ucap Sinta tidak suka dengan suami nya.

"Kamu diam saja, jangan ikut campur dengan urusan ku," ujar Raka membentak Sinta.

"Aku tidak akan mengizinkan kamu menikah lagi dengan mbak Keila," ucap Sinta.

"Siapa juga yang meminta izin padamu," jawab Raka.

"Mas.." Bentak Sinta.

"Diam kamu, kamu itu tidak ada guna nya dirumah, kerjaan kamu cuman makan tidur doang, mending Keila kemana-mana, lagian kamu harus sadar diri, Raka hanya menjadikan mu tempat pemuas nafsu nya aja, bukan benar-benar menganggap kamu sebagai istri nya," sungut bu Imas nyeroscos.

"Mas apa benar perkataan ibu?" tanya Sinta.

"Kenyataan nya memang begitu Sin, aku awal nya cuman iseng kenalan dengan mu, tapi ternyata kamu murahan juga bisa di ajak tidur sama suami orang," jawab Raka yang tidak kalah pedas.

"Mas tega kamu bicara kaya gitu sama aku, aku sedang hamil anak mu," ucap Sinta tidak terima.

"Terus menurut kamu aku percaya gitu dengan pengakuan kamu tentang anak yang berada di dalam kandungan mu, Sinta aku tidak bodoh, selama ini kamu sering memasukan laki-laki kedalam kontrakan kamu, kamu cuman pelacur, tidak lebih,"Hardik Raka.

" Mas kamu tega sekali dengan ku, ini anak kamu, aku tidak pernah melakukan nya dengan siapapun,"ucap Sinta membela diri.

"Dari awal kita tidur, kamu sudah tidak perawan lagi," jawab Raka.

"Selamat siang semua nya, terima kasih atas acara penyambutan ini, saya Keila Anastasia Wijaya, semoga kita bisa bekerja sama dalam mengembangkan perusahaan ini, terima kasih," ucap Keila, lalu Keila berjalan kearah belakang.

Namun sedari tadi, Keila melihat pertengkaran mantan suami nya bersama istri nya, Keila tersenyum sinis, ia berhasil membuat keluarga benalu itu terkejut dengan siapa sebenarnya Keila.

Namun saat sedang Keila fokus dengan pikiran nya, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang berjalan kearah Keila, namun Keila tidak sadar.

"Selamat nona keila," ucap nya.

Sontak saja Keila kaget, karena ia sangat mengenal betul siapa pemilik suara itu.

"Luck, kau datang.." Ucap Keila memeluk Luck, Keila tidak berharap Luck datang karena Keila tau pekerjaan Luck memang tidak bisa di tinggalkan.

"Surprise.." Bisik Luck.

"Luck kenapa tidak mengabari ku akan kesini, kalo tau akan kesini, aku akan menjemput mu," ucap Keila.

"Nama nya juga kejutan," jawab Luck.

Keila melepaskan pelukan nya dari Luck, karena banyak pasang mata yang melihat nya.

"Maaf, aku refleks memeluk mu," ujar Keila.

"Tidak apa-apa, mau berpelukan sampai besok juga tidak apa-apa," bisik Luck menggoda nya.

"Luck, kau ini," ucap Keila tersenyum.

"Tuan Luck, anda mengenal anak saya?" tanya Papah Bagas yang terkejut dengan kedatangan seorang Luck Millano Anderson.

"Senang bertemu dengan anda tuan Bagas," ujar Luck.

"Apa yang membawa anda kesini?" tanya Papah Bagas.

"Anak anda, kita dekat," jawab Luck.

"Dunia ini sempit sekali ya," ucap Papah Bagas.

"Dan saya meminta izin menjaga anak perempuan anda," ucap Luck.

"Luck, kau.." bisik Keila.

"Silahkan," jawan Papah Bagas diluar dugaan Keila.

"Selamat atas jabatan sebagai CEO nona Keila," ucap Luck.

"Luck kau jangan begitu, kau selalu menggoda ku," ucap Keila.

Namun ada yang merasa panas seperti kesetanan saat melihat Keila dengan Luck, siapa lagi kalo buka Raka.

"Siapa laki-laki itu, kenapa kelihatan nya dekat sekali dengan Keila," gumam Raka.

"Lihat mas, pasti itu kekasih mbak Keila, sekarang kalian tidak level, laki-laki yang bersama Mbak Keila pasti orang kaya, yang setara dengan nya," ucap Sinta.

"Diam kamu Sin, aku percaya kalo Keila tidak akan bisa melupakan aku begitu saja," ucap Raka.

"Terserah kau saja mas, yang penting aku sudah memberitahu kan mu," ucap Sinta.

"Lebih baik kamu pulang sana, jangan menganggu ku, aku akan menemui Keila," usir Raka.

"Tidak akan aku biarkan kamu menemui mbak Keila mas, sadar diri mas, apa yang sudah kamu lakukan kepada mbak Keila," ucap Sinta.

"Diam kamu, wanita rendahan kaya kamu tidak akan mengerti apapun," ucap bu Imas.

 "Luck, kapan kamu sampai?" tanya Keila.

"Aku baru sampai, langsung kesini, takut acara nya sudah beres, pasti kamu akan menunggu ku," ucap Luck.

"Aku kira kamu tidak akan datang, soalnya kan kata kamu, kamu lagi banyak kerjaan," ucap Keila.

"Aku tidak akan melewatkan acara penting dirimu" ucap Luck mencolek hidung Keila.

***