kisah seorang anak pungut yang di perlakuan tidak baik oleh ke dua orang tua angkat nya yang bernama zara ,dan malam itu dia dijual oleh ke dua orang angkat nya seharga 2 Miliar untuk melayani se orang laki - laki yang sedang mencari gadis perawan yuk kita simak kisah selanjutnya,,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Saka berjalan menuju teras dengan memperbaiki arloji yang berada di tangan nya . ia berjalan turun dan memasuki mobil yang sudah menunggu untuk menuju lapangan di mana jet pribadi nya akan di terbangkan oleh pilot pribadi nya
\=\=\=\=
" Nona ,apa kau sudah siap ? tuan menunggumu di bawah " ucap Siti yang masuk ke dalam kamar menghampiri Zara.
Zara menoleh pada Siti, ia mengusap air mata nya dan menganggukkan kepala
" Aku sudah menyiapkan barang mu di bawah ,nona kau hanya perlu bersiap untuk berganti pakaian saja agar pergi dengan rapi " ucap Siti
Zara mengangguk lagi ke mudian ia keluar dari kamar itu , sedari tadi air mata nya tak berhenti keluar meskipun Zara tak mengeluarkan suara . Tapi tetap saja wanita itu menangis dalam diam rasa nya hanya sakit, itu saja tak lebih .
Zara berjalan menuju mobil ,ia membuka pintu dan masuk ke dalam sana sembari mulai memakai safety bealt . wanita itu sengaja menoleh pada jendela , agar ia tak melihat Saka .
Zara hanya marah dan kecewa dengan diri nya juga pada semua orang . Zara memejamkan mata nya, mencoba untuk tetap tenang ketika mobil mulai melaju .
Terserah Saka akan membawa diri nya ke mana karena rasa nya berontak pun tak akan ada hasil yang memuaskan .
Saka menatap Zara yang masih menangis di pantulan kaca jendela mobil yang dapat ia lihat dengan lantang . pria itu mengambil earphone dan memakai nya. mata itu mulai terpejam dengan mencoba mengusir perasaan apa yang sudah mengusik hati nya saat ini .
Hal yang belum pernah Saka rasakan sebelum nya , dan Saka sangat membenci perasaan yang entah apa itu.
\=\=\=\=\=\=\=
Tak lama dalam perjalanan mereka sampai pada salah satu lapangan khusus milik sang mafia itu . Saka keluar dari mobil nya sembari memakai kacamata hitam agar retina mata nya terhindar dari terik matahari yang menyengat . sedang kan Zara ikut keluar ketika pintu sudah di bukakan oleh sang sopir pribadi , Saka menatap jet yang sudah mengunggunya di sana .
seorang pria berstyle an serba hitam itu menghampiri Saka .
" Semua nya sudah siap , Tuan " ucap pria serba hitam itu
" Hemmm " jawaban Saka cuma dengan mendehem , kemudian ia berjalan mendekat dengan Zara yang menyusul dari belakang. jangan tanya wanita itu wajah nya selalu murung dengan perasaan yang tentu nya selalu mendung.
" Kau duluan " ucap Saka dingin menatap Zara setelah tak jadi melangkah menaiki tangga ,ia membiarkan Zara yang duluan naik ke atas sana .
Tanpa ba - bi - bu , Zara menurut ia sedikit mendudukan pandangan nya dengan mulai melangkah menaiki anak tangga dan masuk ke dalam jet pribadi milik sang mafia Dewa , Saka ikut menyusul masuk ke dalam sana dengan pintu yang mulai tertutup .
Ke dua bola mata itu menatap isi dalam jet pribadi Saka . Mewah memang tapi itu tetap tak merubah pandangan buruk Zara menjadi pandangan kagum setelah apa yang sudah ia lewati sebelum nya . Saka berdiri di samping Zara , ia memasukkan kedua tangan nya ke dalam saku Celana.
Sadar akan ke datangan Saka ,Zara mengambil posisi duduk di belakang paling sudut dan menoleh kan wajah nya keluar jendela . Zara sengaja menunjukkan ekspresi tak suka ketika Saka mendekati nya . Zara marah pada pria itu ,meskipun ia tahu dan sadar diri bahwa sebenar nya ia tak punya hak untuk marah pada pria itu.
Saka mendehem pelan sembari mengurut batang hidung nya bingung .pria itu mulai berjalan mendekat dan menatap Zara yang terlihat sangat jelas menghindari nya.
" Akan ku tunjukkan kamar untuk mu berbaring jika ingin istirahat " tawar Saka , Zara diam tak menjawab ,air mata nya kembali menitik.
Saka tahu Zara kenapa ,ini pasti karena wanita itu menganggap ia sudah ke hilangan liontin nya yang terlihat begitu berharga sekali .Tanpa Zara tahu bahwa liontin itu aman di tangan Saka .
Saka meraih tangan Zara ,dengan segera Zara menepis nya dan menyembunyikan tangan itu dari jangkauan Saka . Tak ada perkataan yang keluar dari mulut wanita itu selain dari air mata yang terus saja membanjiri pipi nya .
Dan entah kenapa Saka tak menyukai hal ini , jika di pilih pilih , Saka rasa ia lebih menyukai Zara yang marah dan bersikap menyebalkan pada nya ke timbang marah dan memilih untuk diam seperti ini ,karena Saka tidak suka di abaikan . Dan Zara sukses membuat Saka merasa terabikan oleh wanita itu . benar benar hal yang konyol ,pikir Saka .
" Jangan tidur di sini , tapi tidur lah di kamar itu akan jauh lebih baik karena kau bisa berbaring di sana " ucap Saka ,tak ada tanggapan sama sekali dari wanita itu.
" Jangan keras kepala dan menurutlah pada ku " kata nya , Saka membungkukkan badan nya dengan meraih tangan Zara yang sengaja wanita itu sembunyikan di samping kiri nya .
Mau tak mau Zara di buat berdiri secara paksa karena tarikan yang lumayan kuat hingga Zara tak dapat mengimbangi nya . wanita itu terseret mengikuti Saka yang menuju salah satu ruangan di dalam jet itu , Zara menatap ranjang yang berada di depan nya .
" Istirahat lah karena perjalanan kita masih panjang" ucap Saka
Saka berbalik badan dan kembali menuju ruangan pertama untuk menikmati makanan yang sudah tersaji di meja itu . Zara menatap kepergian Saka dengan diam ,kemudian wanita itu kembali mengusap air mata nya .
