NovelToon NovelToon
Cinta Arumi

Cinta Arumi

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: nona yeppo

Bagaimana jika takdirMu telah diatur?
Akan kah kita bisa mengubahnya?

Arumi,,
Gadis muda yang berusaha untuk mengubah arah hidupnya setelah banyak mengalami sakit dan kerasnya hidup.

namun akankah arah yang dia tuju dapat dicapai atau malah harus menerima suratan takdir yang sudah digoreskan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona yeppo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kesepakatan

suasana canggung kini menyelimuti rumah atmaja, Arumi yang tidak menyangka akan dipertemukan dengan ardian seperti ini terlihat dari raut wajahnya, ia sangat tidak nyaman dengan keadaan ini.

bagaimana ia nanti menghadapi sera, "ini tidak benar, pasti masih ada jalan keluar lain". arumi mencoba mengungkapkan pendapatnya namun entah mengapa tangan bibi seolah-olah menahannya untuk tidak nekat berbicara.

nenek maryam dan yang lain telah sepakat peresmian pernikahan akan dilakukan esok hari. jadi mulai sekarang arumi akan tinggal bersama keluarga ardian. arumi hanya bisa menahan tangis, ia merutuki diri nya yang tidak bisa melakukan apapun atas semua yang telah terjadi.

Setelah sekian jam lamanya nenek berbincang-bincang dengan bibi dan ibunya, kini mereka pamit undur diri dari kediaman nyonya maryam. Arumi mengantarkan mereka sampai ke gerbang utama.

Arumi dapat melihat jelas raut kekecewaan diwajah ibunya, dimana ia dengan sengaja mengakui bibi Rani lah ibunya dihadapan semua orang. namun sebagai seorang ibu yang tidak bisa bersikap adil pada anak-anak nya, ia mencoba menerima keadaan.

Ardian rupanya menunggunya di pekarangan rumah mewah itu, tentu pertanyaan pertama yang keluar dari bibirnya membuat Arumi jengkel saja. "apa alasan kamu menerima perjodohan ini"

Rupanya ardian tidak mengerti masalah apa yang menimpa arumi sehingga menerima perjodohan ini. "aku tidak menerima semua ini, akan tetapi hutang keluargaku menarik ku kedalam permainan ini. aku juga tahu pernikahan ini hanyalah bisnis.

" jadi, jika kalian sudah tidak membutuhkan ku lagi, kita bisa mengakhirinya dengan baik. permisi"

. Tidak banyak yang Arumi harapkan, ia hanya ingin ardian mau bekerja sama sampai tiba saatnya nanti semua kembali seperti semula.

Ardian terpaku mendengar pengakuan Arumi, "apa ini ada kaitan nya dengan tangisanmu waktu itu? ". Entah mengapa Ardian seperti ingin mendengar alasan arumi menangis kala itu.

Sebenarnya Ardian hampir sama dengan Arumi, dijodohkan tanpa bisa mengelak. Sama-sama sakit, yang satu karena hutang, yang satu lagi demi perusahaan.

***

Berhubung usia mereka belum memenuhi syarat untuk menikah, mereka hanya menikah secara keluarga untuk sementara. pendaftaran secara resminya akan dilakukan setahun kemudian.

Nenek juga sengaja menutupi semua ini untuk memperkecil kemungkinan orang yang ingin berbuat jahat.

Arumi cukup lega, nenek dan calon adik iparnya sangat menerimanya, bahkan keyla memberikan hadiah pernikahan berupa ponsel mahal yang tidak akan bisa ia beli dengan uangnya sendiri.

Ketika malam telah menyapa, bulan tampak malu-malu menunjukkan warnanya. Sang rembulan seperti tahu ada hati yang sedang bersedih. Arumi yang berada dikamar nya bersebelahan dengan kamar Ardian, kini kembali meratapi nasibnya. Raut wajah yang ia tampilkan pada siang hari kini berubah kembali murung. Kamar mandi menjadi tempat ternyamannya kini untuk menumpahkan tangisnya.

Arumi menyadari tidak selalu usaha kerasnya akan membuahkan hasil yang baik. Ia selalu mencoba tanah menerima semuanya dengan lapang dada. namun kali ini sakitnya menjalar hingga ke tulang.

Air yang dibiarkan terus mengalir menemani tangisnya dimalam yang sunyi ini. Ia pikir itu adalah cara terbaik menyembunyikan keadaannya. Namun seseorang dibalik tembok kini duduk bersandar mendengar suara yang amat menyayat hati itu.

Lagi, Ardian mendengar suara tangis itu untuk kedua kalinya. niat hati ingin menghampiri tapi itu mustahil. Mereka tidak sedekat itu. Mereka bahkan sudah membuat perjanjian tersirat yang akan mereka jaga hingga tiba waktunya nanti.

***

Pagi menyapa, Arumi kini tersadar dari tidurnya. ia ter bangun dengan posisi duduk menyandarkan punggungnya ke tembok kamar mandi. Artinya ia tidur semalaman dengan posisi itu. Bahkan kini punggungnya sedikit ngilu akibat bersandar ditembok yang dingin.

Ia terburu-buru, melihat jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Gawat, hati pertama menginap dirumah orang lain malah membuat kesan pertama yang kurang mengenakkan. Ia tergesa-gesa membasuh wajah lalu menuruni tangga menuju dapur.

Nenek yang sudah duduk manis diruang tengah melihat Arumi yang berjalan tergesa-gesa segera memanggilnya. "tidak perlu repot membantu didapur, semua sudah ada tugas nya masing-masing. "

Arumi menurut lalu kembali naik ke atas seperti yang diperintahkan nenek maryam. Ia yang merasa tidak enak berleha-leha dirumah ini malah menghitung satu persatu anak tangga. Hingga tiba diujung tangga, ia terkejut melihat ada sepasang kaki yang tiba-tiba muncul, membuat keseimbangan badanya goyah, beruntung orang dihadapan nya segera menarik tangannya.

Jantung Arumi berpacu, bak dikejar harimau besar. Belum selesai disitu kini ia harus menambah kegugupan nya lagi melihat orang yang menangkap tangannya adalah ardian. Mereka merasa kikuk dengan keadaan ini.

Arumi kembali terbanyang momen dimana ia ditolak oleh sera membuatnya bingung harus berbuat apa.

Ardian yang sebenarnya sudah melihat gadis itu menghitung tangga merasa lucu namun coba ia tahan.

Akibat bangun terlalu pagi, Ardian kini membawa arumi mengunjungi kamar ibunya yang berada di sebelah barat mansion.

***

Pintu kamar terbuka memperlihatkan seisi ruangan, kamar yang begitu luas hanya diisi sebuah tempat tidur yang berukuran besar, dan ditemani sebuah meja nakas yang dihiasi lampu tidur. Ruangan tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda ada penghuninya, lalu pandangannya tertuju pada teras samping kamar tersebut.

Disana terdapat sebuah taman bunga, dilengkapi dengan bangku taman yang dihias sedemikian rupa. Lalu menelisik lagi agak ke sudut taman, disana ibu Ardian sedang duduk dikursi rodanya sambil memandang bunga-bunga yang bermekaran indah.

"Ibu, ini arumi, ia akan tinggal bersama kita disini". Ardian mengenalkan Arumi pada ibunya.

Arumi berinisiatif menuang teh kedalam gelas untuk diberikan kepada ibu. kegiatan ini selalu dilakukan oleh mereka setiap pagi bahkan sebelum ibu cacat seperti saat ini.

Namun naas, ibu menampar gelas itu dengan tangan nya yang masih gemetar.

***

Bersambung...

1
Sulce Siwabessy
ygvterbaik
namjoon_skyi
Kasian pembaca yang gak sabar nunggu cerita ini terus thor, update dong!
yeppo: tetap ditunggu ya kak.
akan update kok ☺
total 1 replies
yeppo
perjuangan awal arumi untuk menggapai cinta yang diharapkan nya.
s'moga berujung indah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!