Elara Parker dia seorang Gadis yang dipaksa oleh Ibu Tirinya menikah dengan seorang Pria Dingin..
Namun Elara menolaknya tepat didepan Pria itu, Pria itu Damian Wren.. Pria berbadan tinggi, wajahnya sangat tampan namun selalu berwajah dingin membuat semua wanita takut untuk mendekat..
Elara sempat kabur dari Damian, namun siapa snagka bawah Damian begitu cepat menemukannya..
" Kau tidak bakalan bisa lari dariku!".. Pekik Damian
Elara terjebak kembali dengan Damian, sebenarnya Damian sudah sangat menyukai Elara makanya itu Damian tidak ingin melepaskan Elara..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hayosiapa?, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8-Kembarannya Nenek Peot!
Dimana Damian dan Elara yang sudah tiba di sebuha Hotel King XXX semua orang menatap saat kedatangannya Damian dan Elara..
Bagaimana mereka tidak menatapnya.. Ketampanan dan Kecantikan mereka berdua sangat mencuri perhatian orang-orang..
Kini Damian dan Elara berjalan dimana para Kolega yang sedang berkumpul ditengah, Damian masih tetap setia menggandeng Elara tidak pernah lepas sama sekali..
Damian mulai menyapa Kolega-kolega lainnya dan memperkenalkan Elara sebagai Calon Istrinya
***
Pasti mau tau bagaimana keadaan Sinta?..
Jelas saja Sinta dengan nikmati sentuhan dari preman-preman itu, kini ada Joni dan Pak Mamang yang memerhatikan Sinta dengan dinikmati oleh tiga orang preman..
Sedikit agak mengerikan untuk pertama kalinya Damian melakukan hukuman yang begitu sangat membuat mereka terkejut..
" Apa yang dilakukan Sinta sehingga dia diberi hukuman seperti itu?".. Tanya Pak Mamang kepada Joni
" Sepertinya Sinta membuat Tuan Damian marah, namun lebih parahnya lagi Sinta membuat salah kepada Nyonya Elara".. Jawab Joni membuat Pak Mamang menggelengkan kepalanya
" Sinta, Sinta sudah tau Tuan Damian memberikan peringatan kemarin namun masih saja sepertinya kamu mencari masalah kepadanya".. Ucap Pak Mamang merasa kasian kepada Sinta
Namun itu adalah kesalahannya sendiri mengapa dia mencari masalah kepada Elara jadi terima saja hukumannya..
Bukannya membuat Sinta takut namun dia menikmatinya, tentu saja dia juga mantan pelac*r kok..
" Mending kita pergi dari sini pak dari pada nanti kita yang kena batunya".. Ajak Joni kepada Pak Mamang
" Benar yang kamu katakan Joni".. Sahut Pak Mamang
Kini Pak Mamang dan Joni pergi meninggalkan Sinta bersama tiga preman itu, betapa bahagianya Sinta menikmati sentuhan itu..
" Hhmhhh, hhmmhhhh".. Suara desahannya Sinta saat dia sedang disentuh preman itu
" Hahahaha kau sungguh sangat nikmat sekali sayang".. Sahut Preman itu sambil bermain dengan Sinta
Nikmatilah Sinta selagi gratiskan hihi..
***
Disisi Hotel King XXX kini Elara yang sedang duduk ditemani Era dan kedua pengawal pribadinya Damian..
Tentu saja dia tidak membiarkan Calon Istrinya diganggu orang, namun ada satu orang yang melihat Elara dari kejauhan..
Kini dia mendekat kearah Elara dan tiba-tiba..
" Lohloh sedang apa kamu disini?".. Tanya Kellyn dengan nada ejeknya
Seketika Elara bangun dari duduknya betapa terkejutnya Elara bertemu Anaknya Nenek Lampir..
Elara juga menatap disebelahnya Kellyn ada Diego, dimana wajah Diego tidak pernah terlepas menatap Elara yang begitu benar-benar cantik..
Namun Kellyn sangat tidak terima, karena Elara memakai Gaun yang sangat mahal bahkan Kellyn saja tidak mampu membelinya..
" Bagaimana kamu mendapatkan Gaun Mewah in?'.. Tanya Kellyn sambil mendekat kearah Elara
" Itu bukan urusanmu".. Jawab Elara dengan ketusnya
Betapa terkejutnya Kellyn mendengar jawabannya Elara, seumur hidup Kellyn baru ini mendengar Elara menjawab seperti itu..
" Kau sudah berani berbicara seperti itu kepadaku?".. bentak Kellyn yang tidak terima
" Sayang sudah ayo jangan bikin keributan".. Ucap Diego yang sadar sesaat mendengar suara Kellyn
" Apaan sih lepas, aku ingin memberi pelajaran kepada Pembantu yang tidak tau diri ini".. Pekik Kellyn dengan nadanya sudah marah
Tiba-tiba..
Plakk!!!...
Betapa terkejutnya Kellyn saat pipinya ditampar oleh Era..
" Mulut Anda jangan kurang ajar ya, dia bukan pembantu melainkan Nyonya Wren".. Bentak Era membuat Elara terkejut
Benar-benar tidak menyangka melihat Era dia seperti wanita polos namun ternyata dia juga sangat kejam..
" Kurang ajar ya kamu, siapa kamu berani menamparku".. Teriak Kellyn membuat semua orang menatapnya
Saat Kellyn mulai ingin membalas tamparannya Era tiba-tiba..
" Jangan pernah kamu menyentuh dia!".. Pekik Elara sambil menahan tangannya Kellyn
Betapa terkejutnya Kellyn bahwa Elara benar-benar sangat berubah, kini Elara menghempaskan tangannya Kellyn dengan sangat keras..
" Ayo kita pergi, jangan meladeni kembarannya Nenek Peot".. Ucap Elara membuat Kellyn membelalakkan matanya
Kini Elara membawa Era pergi namun tiba-tiba..
" Aaahhhh".. Meringisnya Elara saat rambutnya ditarik Kellyn
" Mau pergi kemana kau hah? Dasar pembantu tidak tau malu".. teriak Kellyn
" Lepaskan Nyonya".. Teriak Era juga sambil membantu Elara melepaskan tangannya Kellyn
Braakkkk!!!!...
" Ahhh".. Meringisnya Era merasakan sakit saat didorong Kellyn
Kedua pengawal pribadinya Damian tadi kini maju menarik Kellyn dengan sangat keras, namun semakin mereka menariknya semakin kuat Kellyn menarik rambut Elara..
Sehingga membuat Elara merasakan sangat kesakitan dibuatnya..
" Damian".. Teriak Elara seketika semua orang menatapnya
Semua orang menonton perkelahian antara Elara dan Kellyn, kini dua pengawal itu benar-benar sangat bingung jika dia menarik Kellyn maka Elara akan semakin kesakitan..
Kini semua orang dikejutkan oleh suaranya Damian..
" Apa yang sudah kau lakukan kepada Wanitaku!".. Teriak Damian membuat semuanya terkejut
Begitu juga dengan Kellyn dia benar-benar sangat terkejut juga mendengar suaranya Damian..
Diego? Tentu saja dia hanya diam karena dia benar-benar tidak berani kepada Kellyn sehingga membuat membuat dia memerhatikan saja..
Belum jadi Suami kok sudah takut hedeh..
Damian mendekat kearah Elara dengan wajahnya yang sangat menakutkan.. Tanpa berpikir apapun Damian dia langsung membalaskannya kepada Kellyn..
" Berani-beraninya kau menyentuh Wanitaku!".. Teriak Damian sambil menarik rambutnya Kellyn
" Aaahhh sakittt, Diego tolong!".. Teriaknya Kellyn meminta tolong
" Tau namanya sakit?".. Ucap Damian dengan nada marahnya
Damian semakin sangat erat menarik rambutnya Kellyn sehingga membuat Kellyn menjadi terangkat..
Kini Era menghampiri Elara yang memegangi kepalanya sedari tadi tanpa disadari air mata Elara menetes karena benar-benar sangat sakit dibagian kepalanya..
" Nona apa Nona baik-baik saja?".. Tanya Era dengan nada khawatirnya
" Sakit banget ra".. Jawab Elara dengan nada tangisnya
Era sangat khawatir mendengar suara Elara yang sedang menangis kini dia mendekat kearah Damian yang sedang membabi buta menyiksa Kellyn..
" Tuan, Nona Elara menangis dia sangat kesakitan ayo kita bawa dia kerumah sakit".. Ucap Era membuat Damian seketika sadar
Brakkk!!!....
Damian melemparkan Kellyn dengan sangat keras sehingga membuat Kellyn tidak sadarkan diri.. Semua orang menatapnya sangat ketakutan..
Itulah mengapa Damian digelari Pria yang sangat menakutkan, seperti kejadian inilah yang mereka takutkan jika berurusan dengan Damian..
" Sayang kamu tidak apa-apa?".. Tanya Damian dengan nada yang khawatir
" Kepalau sangat sakit"... Jawab Elara sambil memegangi kepalanya
Kini Damian mencoba memeriksa dikepalanya Elara, saat Damian memeriksa betapa terkejutnya Damian bahwa dikulit kepalanya Elara mendapatkan kemerahan serta sedikit darah..
Dengan cepatnya Damian menggendong Elara dan membawanya pergi tanpa berpamitan lagi..