Celine adalah wanita yang beruntung di cintai Lucky. Tapi ia tak tau kalau sebenarnya Lucky ini mempunyai kepribadian ganda, kalau ia sedang senang hatinya maka apapun yang kekasihnya mau akan di berikan tapi jika tidak maka siksaan yang Celine dapatkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
"Bagaimana bisa kabur pak, apa tidak ada pengajaran atau tindakan apa pun dari pihak polisi, marah pak Broto kepada pihak polisi yang gak becus menangkap anak curut."
Mama Dinda yang melihat suaminya marah - marah langsung memegang pundaknya sambil mengelusnya untuk memberi kesabaran dari tindakannya.
"Maaf pak, kami sudah bekerja semaksimal mungkin. Pihak kami akan terus mencari keberadaan beliau bahkan ia sudah menjadi buronan. Jadi kemungkinan besar ia akan segera tertangkap, ujar pak Polisi."
"Bagus kalau begitu pak, semoga dengan ini anak itu akan segera tertangkap. Karna saya takut ia masih mengincar anak dan sahabat anak saya."
"Baik pak, kami pun meminta anggota kami untuk berjaga - jaga di rumah bapak agar tidak terjadi hal yang diinginkan."
"Baik pak, saya tunggu kabar baiknya dari pihak pak polisi."
Kepergian pak Broto dan mama Dinda belum dapat membuahkan hasil bahkan mereka harus menjaga anaknya dengan ketat. Takutnya Lucky akan mencari keberadaan Celine maupun Salsa.
"Pa sepertinya Celine musti cuti kuliah dulu dech sambil menunggu keadaan membaik. Dia pun musti ke psikiater mengembalikan mentalnya yang sempat down karna ulah bajingan itu."
"Ia ma, nanti papa urus semua urusan Celine di kampus. Gimana dengan Salsa ya ma, dia pasti juga jadi bahan inceran cowok itu karna sudah membawa kabur Celine dari tempatnya."
"Nanti mama ngomong sama orangtua Salsa gimana pa, soalnya mereka lagi keluar kota. Jadi untuk sementara Salsa masih di rumah kita biar aman."
Pak Broto mengangguk pertanda setuju apa yang dikatakan istrinya.
>>>>
Di tempat lain Lucky yang berhasil kabur dari kejaran polisi musti bersembunyi di gubuk perkebunan. Ia tak bisa pulang ke rumah sebab, rumahnya sudah di beri garis polisi bahkan kendaraannya pun di amankan pihak polisi. Kini ia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri, orangtua yang telah tiada dan tak ada kerabat yang dekat dengannya sebab ia terlihat aneh di mata keluarga besarnya.
Dalam diri Lucky sebenarnya tersimpan hati nurani yang baik tapi hanya 10 % dari 100, sisanya bisa kalian simpulkan sendiri. Bahkan orangtua Lucky yang sudah tiada itu karna ia telah membunuhnya secara perlahan tanpa ada pun yang tau.
Lucky yang memiliki kepribadian ganda sejak dini membuat ia sulit mengontrol kepribadian yang baik. Bahkan kepribadian yang jahat lebih dominan apa lagi kalau ia meminum darah segar. Semakin kuat lah kepribadian jahat yang ada pada dirinya.
"Gara - gara cewek sialan itu gue harus sengsara seperti ini, bahkan gue jadi incaran polisi. Tunggu saja pembalasan gue cewek tengil, gue pastikan lo tersiksa di tangan gue."
Tiba - tiba kepribadian baik muncul karna lemahnya kepribadian jahat.
"Sudahlah Luc, hentikan kejahatanmu. Sudah cukup semuanya, perbaiki diri lo agar lebih baik lagi. Kalau bisa lo nyerahkan le kantor polisi agar hukuman lo di ringankan, ujar iky pribadi Lucky yang baik"
Lucky lantas memukul kepalanya agar Iky hilang dari dirinya. Kalau Iky menguasai raganya pastinya ia akan melakukan apa yang di perintahkannya itu. Sementara ia belum membalaskan dendamnya terhadap Salsa belum lagi ia tak mau kehilangan Celine. Sebab wanita itu berbeda dengan wanita lainnya.
"Diam lo Ky, gak berhak lo nasehati gue seperti itu. Lo tu cuma numpang di raga gue, lebih bagus lo pergi dari raga gue biar gue sendiri yang memilikinya hahahha."
Setelah Lucky memukul kepalanya dengan kuat darah segar keluar dari hidungnya, ia lalu menjilati darahnya sendiri. Darah adalah kekuatan dalam dirinya, jika ia tak mencicipi darah atau meminumnya Iky akan menguasai raga nya dengan bebas dan Lucky akan hilang selama - lamanya.
"Gue harus kembali ke villa mengambil apa saja yang bisa di ambil. Soalnya gue keluar dari sana gak membawa apa - apa hanya baju yang melekat dalam diri gue."
Lucky yang mengendap - endap menuju villa melihat sekitar villa nya apakah ada polisi yang berjaga atau tidak. Kalau tidak ia akan leluasa untuk masuk ke dalam sana tanpa adanya rintangan.
Sekiranya aman, Lucky bergegas masuk ke dalam dan mengambil hp dan dompet yang tertinggal di dalam kamar. Setelah berjalan menuju kamar nya akhirnya ia bisa masuk ke dalam sana dan mengambil apa yang ia butuhkan. Ia segera pergi dari villa itu takutnya polisi atau orang lain datang ke sini akan runyam urusannya.
Lucky keluar dengan aman, tapi tatapan mata orang yang melihat Lucky yang keluar dari villa tersebut bertanya - tanya. Kenapa ia yang punya villa seperti maling saja, begitulah pemikiran warga yang melihat Lucky mengendap - endap keluar villa. mereka yang tak mau ambil pusing langsung bergegas menjalani aktivitasnya seperti biasa.
Ia pergi mengenakan jaket dan masker tak mau orang lain mengenalinya. Saat ia berada di bus ternyata berita tentang dirinya begitu cepat terekspor ke media bahkan kini wajah nya terpampang jelas di daerah - daerah sekitar kalau ia menjadi buronan.
Kepalan tangan yang Lucky tunjukkan pada orang yang telah membuatnya seperti saat ini. Ia hanya bisa menahan kesabaran agar ia tak tertangkap dengan mudah.
Polisi yang baru saja datang di villa Lucky kaget dengan pintu yang terkunci padahal saat ia meninggakan villa ini pintunya hanya tertutup. Polisi tersebut bergegas menanyakan kepada warga sekitar apakah ada orang yang masuk ke dalam villa tersebut.
"selamat siang (sambil memberikan rasa hormat kepada warga sekitar) Maaf pak / buk mengganggu waktunya, apakah bapak melihat orang ini (sambil memberikan selembar kertas bergambar wajah Lucky)"
Warga yang menerima nya saling pandang sebab kertas yang ia pegang sama yang ia lihat beberapa menit yang lalu.
"Ia pak, saya dan teman saya ini melihatnya. Ia keluar dari villa itu mengendap - endap, padahal ia yang punya kenapa keluar seperti maling. Dan kenapa ia menjadi buronan pak, apa ada terjadi di villa itu pak. Ungkap warga yang ingin tau."
"Begini pak, dia ini telah melakukan pelecehan dan kekerasan kepada dua orang wanita. Jadi mohon bantuannya jika kalian melihat foto yang ada di kertas ini segera lapor polisi. Sebab pria ini berbahaya, jawab pak polisi menyakinkan warga setempat."
"Baik pak, nanti saya akan sampaikan kepada warga yang lain jika melihat pria ini."
"Makasih atas bantuannya pak buk, selamat siang"
"selamat siang"
Setelah kepergian pak polisi, warga yang bekerja di kebun mendatangi dua temannya yang melihat keberadaan Lucky beberapa menit yang lalu. Dan ia juga memberi tahu kepada teman - temannya jika melihat pria ini langsung telpon polisi sebab ia buronan yang berbahaya.