NovelToon NovelToon
Perjalanan Menjadi Pendamping Sang Dewa

Perjalanan Menjadi Pendamping Sang Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:325.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: pio21

Aurora, seorang CEO yang merupakan gadis multitalenta harus merenggang nyawa karna keserakahan tangan kanannya sendiri yang berniat merebut perusahaan yang dia bangun sejak dulu.

Ketika sebuah peluru terlepas menembus jantungnya, Dan di detik kemudian gadis itu telah berada di dunia yang berbeda.

Jiwanya menempati tubuh putri dari seorang jendral perang yang terkenal dengan sampah karna tidak mampu berkultivasi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku yang jenius atau cucumu?

"Kenapa? Apa aku berada di atas tingkat dari cucu jeniusmu itu"

Meilan kembali terkekeh, sangat lucu melihat wajah mereka terutama Chanzi yang tampak tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

"Itu tidak mungkin"

Sargah wanita tua itu dengan cepat.

"Meilan itu terdengar mustahil, kau yakin tidak menggunakan ilmu terlarang untuk mempercepat terobosanmu?"

Chanzi berkata kemudian, Dia jelas masih belum percaya jika Meilan yang di anggap sampah kini mengalahkannya. Dia pikir pantas saja Meilan kini berani padanya, dan juga dia tidak bisa mendeteksi tingkat kultivasi gadis itu.

Tapi bagaimana bisa sampah itu mengalahkannya dalam satu hari? Bukankah itu terdengar mustahil.

Jangankan dirinya, bahkan jika semua orang mengetahuinya mereka akan terkejut dan akan menolak untuk percaya.

"Ayah lihat, bahkan dia bisa memfitnahku menggunakan ilmu terlarang di hadapan semua orang"

Rengek Meilan pada ayahnya, Gadis itu menggoyangkan tangannya ayahnya beberapa waktu.

"Berhenti mengadu domba, Cucuku hanya menebak, lagi pula sangat mustahil kau bisa mengalami terobosan secepat itu"

Sela nyonya besar Bai

"Itu berarti aku yang genius, bukan cucumu itu, terima saja jika cucumu itu bodoh bagaimana bisa dia lebih tua dariku tapi masih di ranah mortal tingkat 8"

Meilan menggelengkan kepalanya. Lalu kembali berkata

"Ckckc pasti sampai tua nanti dia hanya bisa menginjak ranah bumi tingkat 3 seperti neneknya"

Ejek Meilan tanpa tanggung tanggung.

Sedangkan Phoenix dalam dimensi seolah ingin muntah darah mendengar kalimat gadis itu.

Mana bisa di umur 18 tahun sudah menginjak ranah mortal tingkat 8 di katakan bodoh? Itu termasuk jenius muda. Jika orang mendengarnya mereka akan berteriak marah pada gadis itu

Namun sepertinya Meilan tidak akan peduli, karna faktanya dia berhak sombong karna pencapaiannya benar benar seolah di berkahi oleh surga.

"Kau"

Wajah nyonya besar Bai menggelap, dia jelas sadar jika gadis kecil di hadapannya itu menyinggungnya.

"Kau benar benar sampah, Tidak dengan kultivasimu sikapmu benar benar tidak menandakan seorang putri"

Teriak nyonya besar Bai menggebu gebu

"Pantas saja ibumu meninggalkanmu, Dia pasti akan gila jika menghadapi putrinya yang gila"

Lanjut wanita tua itu dengan intonasi yang masih sama.

Wajah Meilan yang tadinya tampak santai dan cengegesan kini berubah menjadi dingin. satu hal yang harus semua orang tau jika gadis itu mungkin saja tidak memperdulikan sikap atau tindakan orang lain tapi jika orang itu membawa keluarga atau ibunya maka itu sudah di garis bawahi.

"Kau mencari kematian"

Gumam gadis itu dengan senyum tipis tak terlihat.

"Ibuuu berhenti mengatakan yang tidak tidak pada putriku, harusnya ibu sadar dengan perlakuan ibu ini, ibu jelas tau jika Chanzi salah tapi ibu masih membelanya"

Teriak Jendral Bai dengan tangannya yang terkepal, kali ini emosinya benar benar memuncak. Jika saja ibunya itu adalah orang lain mungkin pedangnya telah menembus perut orang itu.

Namun itu adalah orang tuanya, Tapi meski begitu dia tidak akan membiarkan ibunya menyakiti putri semata wayangnya.

"Jika dulu aku diam dan mengabaikannya kali ini tidak lagi, Bawa Chanzi bersama ibu"

Chanzi yang mendengar itu seketika membelalakkan matanya terkejut, dia segera berkata

"Tidak paman, aku mohon jangan usir aku, aku minta maaf jika aku salah, Jangan usir aku paman"

Pinta gadis itu dengan berlutut di bawah sana.

"Bai su kau benar benar keterlaluan pada keponakanmu, kau harus ingat jika ibu dan ayahnya telah tiada"

Timpal nyonya besar Bai, dia juga terkejut dengan keputusan putranya itu.

Sedangkan Jendral Bai yang mendengar perkataan mereka kembali membuka mulutnya.

"Jika aku keterlaluan, Maka satu tangannya kini telah terpisah dengan tubuhnya, Tapi aku masih berbaik hati karna mengingat kakak Jiang"

Ucapnya dengan dingin.

"Jadi Chanzi pergilah dengan nenekmu, keluar dari kediamanku, Bukankah nenekmu itu mengatakan jika kamu adalah cucu kesayangannya, maka pasti dia tidak akan keberatan merawatmu"

Lanjut jendral Bai kembali.

Chanzi menggelengkan kepalanya, dibandingkan dengan kediaman neneknya kediaman Bai jelas lebih besar dan mewah, dia tidak ingin itu.

"Meilan maafkan aku, aku benar benar minta maaf, jangan usir aku dari sini"

Pinta Chanzi yang kini membuang harga dirinya yang sejak dulu dia junjung setinggi mungkin.

"Kenapa kau menangis ketika kau harus meninggalkan rumah yang bukan rumahmu"

Ucap Meilan yang mengerutkan keningnya

"Pergilah bersama nenek kesayanganmu, Kamu pasti akan bahagia"

Lanjut Meilan yang kemudian terkekeh pelan.

"Ayah, ayo aku sangat lapar"

Rengek Meilan kepada jenderal Bai.

"Baiklah ayo kita makan"

Setuju pria paruh baya itu

Chanzi mengepalkan tangannya ketika melihat mereka berdua meninggalkan ruangan

"Meilan, tunggu saja aku benar benar akan menghabisi mu"

Batin gadis itu dengan dendam yang memburu dalam hatinya.

****************

Dan kini Chanzi benar benar di depak dari kediaman Bai, dia membawa barang barangnya ke kediaman Nyonya besar Bai dan suaminya yang tidak lain adalah tuan besar Bai tao.

Tuan besar Bai tampak memperhatikan kedua wanita itu yang baru saja masuk ke kediaman mereka dengan heran, terlebih ketika melihat ada banyak barang bawaan di belakang sana.

"Apa yang terjadi?"

Tuan besar Bai tidak bisa menahan rasa penasarannya.

"Apa lagi, tentu saja ini masalah yang di buat oleh cucu kesayanganmu itu, bagaimana dia bisa menyerang Chanzi dan membuat Chanzi di usir dari kediaman Bai"

Sentak nyonya besar Bai dengan emosi yang menggebu gebu.

"Meier menyerang Chanzi?"

Tanya pria tua itu dengan heran, dia pikir bagaimana bisa cucunya itu menyerang Chanzi sedangkan Meilan sendiri tidak bisa berkultivasi.

"Siapa lagi, tentu saja dia, ohh kau tidak tau ya dia sudah bisa berkultivasi sekarang, dan bersikap sombong karna berhasil melangkahi Chanzi hingga pada akhirnya menyerangnya"

Cerocos Wanita tua itu kembali

Dan belum sempat nyonya besar Bai kembali melanjutkan perkataannya, Tuan besar bai kini berlalu dari sana dengan tergesa gesa.

"Yakkk mau kemana kau"

Nyonya besar Bai berteriak ke arah suaminya kini telah menghilang tanpa jejak.

Chanzi memijit pelipisnya pusing, baginya tidak ada gunanya menjelaskan apa yang terjadi pada pria tua itu, lagi pula ujungnya pria tua itu akan membela cucu kesayangannya yakni Meilan.

Bahkan ketika cucunya masih menjadi sampah, dia sangat menyayanginya lalu bagaimana jika dia tau kini Meilan bisa berkultivasi, bukankah pria itu akan menyanjung cucu kesayangannya itu setiap detik.

"Nenek aku akan ke kamar, rasanya kepalaku sedikit sakit"

Keluh gadis itu.

"Pergilah, aku akan meminta pelayan membawakan makanan untukmu"

Chanzi hanya mengangguk kemudian segera berlalu dari sana.

****************

Di kamar Meilan, gadis yang baru saja menikmati makan siangnya itu tampak bersantai di kamar miliknya.

"Jingmi"

Dan ketika dia menyebut nama itu, seorang pria berpakaian hitam tampak muncul di hadapannya, itu adalah penjaga bayangan yang di berikan Panglima peran Bai tao, yakni Tuan besar Bai pada cucunya.

Mengingat jika cucunya tidak bisa berkultivasi membuat dia menyiapkan penjaga bayangan yang terpercaya untuk Meilan.

"Lalukan ini untukku"

Ucap gadis itu kemudian memberikan sebuah gulungan pada Jingmi.

"Ini"

Jingmi tampak terdiam setelah melihat maksud dari deretan huruf yang ada di gulungan tersebut, dia menatap nonanya beberapa waktu.

1
Hunter05
Thor.. up lagi dong.. lama belum up lagi. penasaran banget 😁😁😁😁
"Candy75
Meilan kurang perhatian sama hewan kontraknya, cuma memanfaatkan kekuatannya aja gak memperhatikan kebutuhannya
"Candy75
kalau naga ngamuk jadinya astaganaga
"Candy75
dua hewan kontrak bertolak belakang elemen
"Candy75
Meilan terbaik
"Candy75
ternyata panatua Hong terbaik di akademi
"Candy75
cari mati
"Candy75
Fan Zhuang cemburu
"Candy75
Fan Zhuang cemburu
"Candy75
tantangan untuk dapat api tingkat tinggi?
Eka Syilviana
sangat bagus
"Candy75
kok gak Alkemia?
"Candy75
Meilan putri jenderal besar Bai aja gak sombong
"Candy75
disayang ayah dan kakek rasanya luar biasa
"Candy75
Fan Zhuang kayak jilangkung, datang gak diundang
"Candy75
kejutan untuk Hong Yini
"Candy75
rasain
Aini
Luar biasa
"Candy75
Baru 1 musuh hilang
"Candy75
token Chanzi yang diambil Meilan?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!