Ariana sangat mencintai Reihan namun Reihan sangat mencintai kakak kandung Ariana yang bernama Mawar, bahkan Reihan dan Mawar pacaran, bahkan melihat kemesraan mawar dan Reihan membuat Ariana sakit hati, namun suatu hari Mawar mengetahui bahwa Ariana sangat mencintai Reihan membuat Mawar melepaskan Reihan untuk Ariana, bahkan Mawar merubah sikapnya supaya Reihan membenci Mawar
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa sangat cantik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ariana Bukan Hantu
Ariana menyuruh Mawar makan makanan yang di pesan, setelah Ariana dan Mawar menghabiskan makanan favorit mereka, Mawar mengajak Ariana untuk membeli keperluan acara pertunangan Mawar dan Reihan besok.
Mawar berpamitan kepada Jordan, sementara Jordan juga sebenarnya ingin ikut namun karena Jordan di telepon oleh kolega bisnis Jordan dari luar negeri, membuat Jordan tak bisa ikut dengan Mawar.
Setelah Mawar dan Ariana membeli semua keperluan mereka untuk besok, kini mereka berdua pulang ke rumah, tentunya Mawar membelikan banyak cemilan dan banyak gaun untuk Ariana, memang setiap kali Mawar meminta temani Ariana, pasti Mawar akan membelikan hadiah kepada Ariana dalam bentuk makanan atau gaun atau rok atau apapun tergantung permintaan dan keinginan Ariana.
Namun untuk pertama kalinya hari ini Ariana tak mau di belikan barang atau cemilan oleh Mawar, namun Mawar tetap inisiatif membelikan cemilan dan gaun karena Ariana mau menemani Mawar ke supermarket.
Jordan sepanjang perjalanan merasa kesal sendiri karena Mawar dan Reihan akan bertunangan, apakah Jordan harus jujur tentang perasaan cintanya terhadap Mawar, apalagi Mawar tadi mengatakan sendiri bahwa Mawar dari dulu mencintai Reihan, atau Jordan harus memendam perasaan cintanya kepada Mawar.
Jordan memilih untuk memendam rasa cintanya kepada Mawar, karena percuma mengutarakan rasa cinta kepada Mawar jika akan membuat persahabatan keduanya merenggang, apalagi Jordan sudah tahu isi hatinya Mawar yang mencintai Reihan, bahkan Mawar sangat bahagia sampai tertawa lepas saat Mawar berbicara dengan Reihan hanya dengan lewat sambungan telpon.
Mawar dan Ariana kini sudah sampai di rumah, Ariana langsung izin masuk ke kamarnya, tentu saja Ariana akan langsung ke kamar untuk menyembunyikan kesedihannya dari Mawar, Ariana langsung melangkah ke kamar sementara Mawar juga ke kamarnya untuk mencoba gaun yang baru di beli.
Malam harinya
Kini jam sudah menunjukkan pukul satu malam, namun Ariana sejak tadi tidak bisa tidur, walau Ariana sudah mencoba untuk tidur namun Ariana tetap belum bisa tidur malah sibuk menangis, apalagi besok hari pertunangan antara Mawar dan Reihan pria yang Ariana cintai.
Ariana berjalan ke arah taman belakang, dirinya ingin menangis sepuasnya di sana, sementara Mawar sudah sejak jam sembilan malam tidur, kini Mawar terbangun karena merasa haus, lalu Mawar berjalan ke arah dapur.
Saat Mawar akan minum dirinya samar samar mendengar suara tangisan seseorang, Mawar melihat ke arah sumber suara yang ternyata ada sosok Ariana di taman sedang menangis, Mawar langsung berlari terbirit birit ke kamar karena mengira kalau Ariana adalah hantu.
Mawar sudua sampai di kamar, lalu Mawar langsung mengunci pintu kamarnya, kini Mawar berjalan ke arah ranjang dengan nafas ngos ngosan karena kecapekan habis berlari.
"Tadi wanita yang duduk di taman dan sedang menangis, mirip banget wajahnya sama Ariana, tapi masa Ariana malam malam ada di taman dan menangis, pasti Ariana saat ini sedang tidur" batin Mawar yang saat sudah duduk di atas ranjang.
"Tapi bisa saja itu Ariana, soalnya kata Jordan saat aku sedang mengangkat telpon dari Reihan, bilang kalau Ariana menangis, aku juga sering memergoki Ariana menangis, jangan jangan wanita yang aku lihat di taman adalah Ariana" imbuh Mawar dalam hati.
"Tapi jika tadi yang aku lihat benar benar Ariana, seharusnya Ariana masih ada di taman" lagi dan lagi Mawar berbicara di dalam hati.
Mawar yang di selimuti rasa penasaran langsung beringsut berdiri dan melangkah ke taman, untuk memastikan apakah yang tadi Mawar lihat Ariana atau hantu.
Kini Mawar sudah sampai di dapur tempat dirinya melihat sosok Ariana, Mawar mengedarkan pandangannya ke taman yang tadi dirinya melihat sosok wajah mirip Ariana.
Namun Mawar sama sekali tak melihat siapapun di taman, hal itu membuat Mawar merinding dan langsung berlari dengan terbirit birit ke kamarnya.
Mawar langsung berlari ke arah ranjang saat dirinya sudah sampai di kamar, lalu Mawar menyelimuti seluruh tubuhnya, bahkan tidak ada satu helai rambut yang kelihatan karena tertutup selimut sendiri bukan selimut tetangga.
"Aaaaahhhh tidak, jadi sosok wanita yang tadi aku lihat beneran hantu bukan Ariana, kalau tadi Ariana bukan hantu pasti Ariana masih ada di taman, tapi saat aku ke dapur buat lihat sosok wanita yang mirip Ariana ternyata wanita tadi sudah ngga ada dan sudah menghilang" batin Mawar dengan memejamkan kedua matanya, keringat bercucuran dari pelipisnya.
Keesokan harinya
"Gimana tidurnya semalam Mawar ?" tanya Alesha yang sedang sibuk mengupas bawang merah.
Mawar yang sedang sibuk mengambil sayuran dari kulkas, langsung menoleh ke arah sang mama.
"Aku semalam ngga bisa tidur lagi setelah aku melihat hantu yang sedang menangis di taman, apalagi hantunya itu mirip Ariana" jawab Mawar dengan wajah cemberut.
Alesha mengerutkan keningnya heran setelah mendengar kalau Mawar melihat hantu.
"Hantu ?" tanya Alesha untuk memastikan bahwa pendengarannya tak bermasalah.
"Iya mama, hantunya sangat mirip sama Ariana cantik, dan ngga menyeramkan seperti kebanyakan hantu lainnya, tapi yang namanya hantu walau wajahnya ngga menyeramkan tetap saja menyeramkan karena beda alam" jelas Mawar sambil melangkah mendekat ke arah Alesha, mendengar penjelasan dari Mawar membuat Alesha geleng kepala.
"Mawar, apa kamu yakin kalau semalam wanita yang kamu lihat hantu ?" tanya Alesha sambil memotong bawang merah.
"Sangat yakin dong mama, soalnya Ariana pasti ada di kamar dan tidur, apalagi itu sudah jam satu malam, ngga mungkin kalau Ariana ada di taman malam malam" sahut Mawar dengan tegas.
"Mawar, tapi bagaimana jika semalam yang kamu lihat adalah Ariana yang sedang menangis di taman ?" lagi dan lagi Alesha bertanya sambil menatap wajah Mawar.
"Aku yakin seribu persen kalau wanita yang aku lihat di taman sedang menangis semalam bukan Ariana" tegas Mawar yang membuat Alesha langsung menjawab.
"Mawar, yang kamu lihat adalah Ariana bukan hantu, karena saat mama mau ambil minum mama mendengar suara orang menangis, karena mama penasaran mama ikuti sumber suara tersebut, ternyata suara itu berasal dari Ariana yang sedang menangis di taman, mama yang mengajak Ariana masuk ke rumah" sahut Alesha yang membuat Mawar membelalakkan kedua matanya sangat lebar dengan mulut yang menganga.
"Jadi, semalam beneran Ariana yang sedang menangis di taman mama ?" kini giliran Mawar yang bertanya kepada Alesha, dengan cepat Alesha menganggukkan kepalanya mantap.
"Iya Mawar" jawab singkat Alesha, kini Mawar langsung menjawab.
"Mama, aku merasa bersalah karena harusnya semalam aku mendekat ke Ariana, bukan malah lari ke kamar" celetuk Mawar yang masih dapat di dengar Alesha.
"Mawar, kamu mau kemana ?" tanya Alesha yang melihat kalau Mawar sedang berjalan, sementara Mawar menghentikan langkah kakinya lalu menjawab.
"Aku mau ke kamar Ariana mama, aku mau minta maaf sekaligus mau lihat keadaan Ariana" jawab Mawar lalu melangkah menuju kamar Ariana tanpa menunggu jawaban dari Alesha.
cara nya hanya wajib follow akun saya sebagai pemilik Gc Bcm. Maka saya akan undang Kakak untuk bergabung bersama kami. Terima kasih.