Linda adalah seorang pengembara dengan ilmu medis dan keterampilan beladiri yang sangat hebat.
Mengalami hilang ingatan membuatnya diperbudak oleh sebuah keluarga yang membutuhkan seorang perawat gratis untuk putra mereka yang sedang sakit.
Sebuah kecelakaan membuat Linda kembali mengingat ingatannya dan kemudian bertemu seorang pria bernama Alaska yang memberinya sebidang tanah.
Dari tanah itu Linda mendapat kesuksesan sebagai seorang perempuan pengusaha tanaman herbal terbaik di desa tersebut.
Kalau kamu sakit, jangan lupa datang ke kebunnya meminta obat herbal, dijamin sembuh!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11. Anak kepala desa dipermalukan
Sang pria tersenyum ke arah Linda, namun Linda bisa melihat bahwa senyuman itu bukanlah sebuah senyuman yang ramah namun sebuah senyuman licik yang terpatri dari seorang pria yang sedang mengamati tubuhnya.
Dengan segera, Linda terbalik untuk menghindari pria itu diikuti oleh kedua pelayannya.
Anak kepala desa yang bernama Iyan langsung mengikuti Linda setelah membayar jepit rambut yang tadinya dipegang oleh Linda.
"Nona, bukankah kau menginginkan jepit rambut ini? Aku dengan murah hati telah membelikannya untukmu," ucap Iyan sambil mengedipkan sebelah matanya dan menunjukkan jepit rambut yang ada di tangannya.
Linda mengabaikannya, dia terus berjalan seolah-olah tidak melihat pria itu hingga membuat Iyan merasa kesal.
Iyan langsung berdiri menghalangi jalan Linda hingga membuat Linda menghentikan langkahnya.
Dengan mimik wajah tidak senang, Iyan berkata, "Kamu mengabaikanku? Apakah kau tahu siapa aku ini? Aku adalah anak kepala desa, sejauh ini belum pernah ditolak wanita! Jika kamu ikut denganku baik-baik maka hubungan kita akan berakhir baik dan aku akan memperlakukanmu dengan sangat lembut, tapi aku juga bisa begitu kasar jika emosiku sudah tersulut."
Ekspresi Linda tetap tenang, seolah-olah dia hanya diganggu oleh seekor lalat yang sekali tepuk bisa langsung menghilang dari pandangannya.
"Kau belum pernah ditolak wanita sejauh ini? Kalau begitu ini yang pertama kalinya, Bisakah kau minggir sekarang? Tubuhmu terlalu besar menghalangi pandanganku!" Ucap Linda dengan nada suara yang tenang namun kata-katanya sangatlah mengejek pria gemuk di hadapannya.
"Ap,, apa?! Kau baru saja bilang apa padaku?!" Iyan melototi Linda dengan penuh rasa kesal.
Orang-orang mulai menonton, mereka selalu tahu jika ada gadis yang telah terjebak dengan anak kepala desa, maka gadis-gadis itu tidak akan berakhir beruntung sebab anak kepala desa memiliki koneksi di pemerintahan yang sangat besar sehingga sulit bagi mereka untuk meloloskan diri. Biasanya hanya diberikan uang damai dan paling tinggi hanya rp500.000.
"Aku bilang tubuhmu seperti babi yang menghalangi jalanku!" Ucap Linda kini semakin menekankan suaranya dan bersuara cukup keras hingga didengar oleh semua orang.
Kedua teman Iyan yang mendengar itu langsung menahan tawa mereka. Ini pertama kalinya mereka mendengar seorang perempuan menghina Iyan secara terang-terangan.
Tak hanya kedua teman Iyan, orang-orang di sekitar juga ikut menahan tawa mereka dan beberapa orang bahkan mendukung gadis berpakaian putih untuk memenangkan pertarungan kali itu dan memberi pelajaran pada si babi hitam.
Iyan jelas menyadari Bagaimana ekspresi orang-orang di sekitarnya, hingga merasa harga dirinya sangat terluka.
Tanpa bisa menahan amarahnya, Iyan mengangkat tangannya untuk menampar Linda , "Kau! Dasar perempuan jallang!"
Linda jelas menyadari apa yang akan dilakukan oleh pria di hadapannya, sehingga dia dengan cepat mengangkat tangannya dan dengan dua jari ia menghalau tamparan itu.
Tak!
Bukan sekedar menghalau, namun energi spiritualitas dikumpulkan di kedua ujung jarinya membentur tangan Iyan hingga memberikan rasa sakit yang sama seperti diinjak oleh seekor babi gemuk.
"Akhhh!!!" Iyan merintih kesakitan, dia memegangi tangannya yang baru saja mendapat pukulan dari Linda.
Semua orang terkejut.
Beberapa diantara mereka merasa begitu seru dengan permainannya namun ada juga yang merasa takut akan konsekuensi yang harus ditanggung oleh gadis berbaju putih.
Tetapi saat itu, ekspresi Linda tetap tenang, dia hanya berjalan pergi melanjutkan perjalanannya seolah-olah barusan dia hanya menepuk seekor lalat dan kemudian itu tidak mengganggunya lagi.
"Akhhh!!! Sialan kau!!!" Iyan yang masih merasa kesakitan pada tangannya berusaha untuk mengejar Linda, namun seorang pelayan Linda berbalik menahan Iyan.
"Sebaiknya kau berhenti di sini kalau tidak mau tanganmu yang satunya lagi kupatakan dan kakimu yang seukuran kaki gajah itu kuperas lemaknya!" Kata Sang pelayan sebelum berbalik kembali mengikuti Nona mudanya.
"Kalian!!!" Iyan melihat sekitarnya, semua orang tampak heboh dengan hal tersebut dan dia sangat dipermalukan sehingga dengan menggerakkan giginya Iyan berteriak keras, "aku akan melaporkan kejadian ini pada ayahku dan seluruh keluargamu akan mendapat hukuman mati!"
Teriakan Iyan menggelega di seluruh tempat itu, dan semua orang yang melihatnya mendengarnya, tetapi Linda sama sekali tidak tertarik meladeninya, ia melangkahkan kakinya seolah-olah tidak ada yang terjadi.
Dua pelayannya pun tetap tenang berjalan di belakang hingga semua orang benar-benar kagum dengan sikap tenang linda dalam situasi yang mencekik itu.
Iyan yang kembali diabaikan merasa sangat malu, dia dengan gusar meninggalkan tempat itu untuk menemui ayahnya, mengadukan peristiwa yang telah terjadi.
biar makin semangat
thankyou ya Thor..