Suamiku Sangat Mencintaiku
Ariana merupakan anak kedua dari pasangan suami istri yang bernama Alesha dan Leon, Ariana sangat mencintai Reihan sejak Ariana masih smp namun Mawar tak pernah mengungkapkan rasa cintanya kepada Reihan, karena Ariana takut Reihan tak mencintai dirinya.
Setelah usia Ariana dua puluh satu tahun, Mawar yang merupakan kakak kandung Ariana sering curhat tentang Reihan pria yang sejak dulu Ariana cintai, bahkan Mawar juga mengatakan bahwa Mawar mencintai Reihan.
Pengakuan Mawar yang mencintai Reihan sangat membuat Ariana sakit hati dan patah hati, namun Ariana menyembunyikan rasa sakitnya di depan Mawar, bahkan Ariana berusaha setenang mungkin dan tidak menunjukkan rasa cemburunya saat Mawar mengaku mencintai Reihan.
Reihan juga sering datang ke rumah untuk bertemu dengan Mawar, umur Reihan adalah dua puluh tujuh tahun, berbeda tipis dengan umur Mawar yang baru dua puluh lima tahun, tentu saja Mawar bahagia karena pria yang sangat di cintai olehnya selalu datang ke rumah untuk menemui dirinya, berbeda hal dengan apa yang di rasakan Ariana saat melihat kedekatan Mawar dan Reihan.
"Mawar, ada hal penting yang mau aku tanyakan ke kamu" ucap Reihan sambil menatap wajah Mawar, sementara Mawar yang sejak tadi sibuk dengan laptop miliknya langsung menoleh ke arah Reihan.
"Reihan memangnya kamu mau tanya apa ke aku ?" tanya Mawar sembari menatap ke arah Reihan, sementara Reihan membuang nafas kasar lalu berkata.
"Mawar kriteria calon suami idaman kamu itu seperti apa ?" tanya Reihan sambil menatap wajah cantik Mawar, sementara Mawar menatap lekat wajah tampan Reihan yang duduk di sebelahnya.
"Seperti kamu Reihan" sahut Mawar singkat, padat, dan jelas, mendengar jawaban dari Mawar membuat Reihan bersorak dalam hati, karena Reihan yakin cintanya tak bertepuk sebelah bahu, maksudnya Reihan yakin cintanya Reihan tak bertepuk sebelah tangan.
Ariana yang tadi hendak menghampiri Mawar karena di suruh oleh Alesha - mamanya Ariana, untuk menyuruh Mawar makan siang langsung menghentikan langkahnya saat mendengar pembicaraan serius antara Mawar dan Reihan.
Reihan dan Mawar kompak mendengar suara guci jatuh yang berasal dari ruang tamu, lalu mereka berdua kompak saling pandang, lalu Mawar memberanikan diri untuk menanyakan tentang sosok siapa yang menjatuhkan guci.
"Siapa di situ ?" tanya Mawar sembari menatap ke arah rumah, namun karena terhalang tembok membuat Mawar dan Reihan kompak tak mengetahui siapa yang berada di ruang tamu.
"Kucing" jawab Ariana dengan suara manusia, sementara Reihan dan Mawar serentak saling pandang, lalu Reihan berkata.
"Mawar, ternyata kucing yang menjatuhkan guci" jawab Reihan sembari menatap wajah Mawar, sementara Mawar menganggukkan kepalanya mantap sembari tersenyum kecil.
Ariana yang tadi tak sengaja menjatuhkan guci yang bertengger di ruang tamu, setelah menjawab pertanyaan dari Mawar, karena panik Ariana langsung berlari ke arah kamarnya, tentunya Ariana berlari sembari menangis sesenggukan mendengar secara terang terangan bahwa kriteria calon suami Mawar adalah pria seperti Reihan.
"Reihan, masa kucing bisa bicara ?" tanya Mawar saat menyadari bahwa suara tadi seperti suara manusia, sementara Reihan memegang dagunya seakan sedang berpikir, lalu Reihan menjawab.
"Mawar, siapa tahu kucing tadi bisa bicara seperti omongan manusia, soalnya ada beberapa jenis hewan burung yang bisa bicara seperti manusia karena di latih ngomong dan bicara oleh manusia, contoh jenis burung yang bisa bicara adalah burung beo, burung macaw mini, burung mynah sejenis jalak juga bisa di ajari untuk berbicara seperti manusia" jelas Reihan menjelaskan nama burung yang bisa bicara, sementara Mawar manggut manggut lalu menimpali perkataan dari Reihan.
"Iya juga Reihan termasuk burung parkit, burung kakatua, burung nuri bayan, atau amazon parrot, burung blue fronted amazon" timpal Mawar sembari mengingat nama burung yang bisa bicara, sementara Reihan mengusap rambut dari Mawar.
"Kenapa kita berdua jadi bahas jenis jenis burung yang bisa bicara ? lanjut saja tadi kamu katanya mau menanyakan hal penting ke aku, memangnya kamu mau tanya apa ke aku ?" tanya Mawar secara bertubi tubi, sementara Reihan menatap wajah Mawar dengan tatapan serius.
"Aku tadi mau nanya kriteria calon suami kamu, kalau kriteria calon suami kamu seperti aku, kalau aku mendaftar menjadi calon suami kamu kira kira kamu mau ngga menerima aku sebagai calon suami kamu ?" tanya Reihan sembari mengusap wajah mulus Mawar, sedangkan Mawar menganggukkan kepalanya sembari malu malu sapi.
"Iya aku mau menerima kamu jadi calon suami aku Reihan" jawab Mawar sembari menundukkan kepalanya, sementara Reihan membelalakkan kedua matanya sangat lebar dengan mulut yang menganga.
"Mawar, kamu serius mau menerima aku jadi calon suami kamu ?" tanya Reihan untuk memastikan bahwa dirinya tak salah dengar, sedangkan Mawar mendongakkan kepalanya untuk menatap ke arah Reihan.
Saat kedua matanya Reihan dan kedua matanya Mawar saling bertabrakan, membuat Mawar memutuskan kontak mata dengan Reihan, karena saat ini jantung Mawar berdetak dengan sangat kencang hanya melihat tatapan maut dari Reihan.
Sama halnya dengan apa yang di rasakan Reihan saat ini, karena Reihan juga merasakan jantungnya berdetak dengan cepat, bahkan jantung Reihan hampir copot dari wadahnya cuma gara gara tatapan dari Mawar wanita yang sangat di cintainya.
"Reihan, kamu kalau nanya sesuatu telinganya di pasang dulu, biar kamu dengar jawaban orang yang kamu tanya tanpa kamu mengulang kembali pertanyaan yang sama ke orang tersebut" jawab Mawar dengan nada ketus sembari memalingkan wajahnya ke arah lain.
Reihan langsung memegang kepala Mawar supaya menghadap ke arahnya, Mawar menghadap ke arah Reihan, namun kedua matanya Mawar menatap ke bawah, karena Mawar takut jantungnya akan disko jika kedua matanya bertabrakan lagi dengan kedua matanya Reihan.
Reihan memegang dagu Mawar supaya Mawar menatap ke arah Reihan, kini Reihan dan Mawar saling menatap satu sama lain, lalu Reihan menanyakan sesuatu lagi kepada Mawar.
"Mawar, tolong jawab pertanyaan aku kamu mau menerima aku jadi calon suami kamu atau" perkataan Reihan belum selesai sudah di potong oleh Mawar.
"Aku mau menerima kamu jadi calon suami aku Reihan" jawab Mawar berbisik di telinga Reihan, sementara Reihan yang mendengar bisikan dari setan, maksudnya Reihan yang mendengar bisikan dari Mawar membuat Reihan menerbitkan senyum lebar di wajahnya.
Bahkan Reihan yang saling bahagianya mendapat jawaban seperti itu dari Mawar, membuat Reihan langsung berjoged jodeg di halaman rumah miliknya Mawar, sementara Mawar tertawa terbahak bahak melihat aksi dari Reihan.
Ariana yang berada di kamar dapat menangkap suara tawa yang keluar dari mulutnya Mawar, hal itu membuat Ariana semakin menangis sesenggukan, Ariana yakin kalau saat ini pasti Mawar dan Reihan sudah resmi menjadi sepasang kekasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓 Ig@Fanie_liem09
Hai, ka. Perkenalkan saya Pocipan dari Gc Bcm, ingin mengajak kaka untuk bergabung di Gc Bcm untuk belajar bersama mentor senior kita dan di Gc kita juga sedang mengadakan Event dengan reward yang menarik.
cara nya hanya wajib follow akun saya sebagai pemilik Gc Bcm. Maka saya akan undang Kakak untuk bergabung bersama kami. Terima kasih.
2024-10-17
0
Yayang Risa Tak Terpisahkan
Mawar kamu curhat tentang perasaan cinta kamu ke Reihan kepada Ariana padahal Ariana juga mencintai Reihan
2024-10-02
1
🌞𝙊𝙚૨αɳ𝙜𝕻𝖓𝖉ˢ⍣⃟ₛ
gimn rasanya ya, dicurhatin ma orang yg sama2 mencintai pria yang sama.....nyesek pastinya ya🙈🙈🙈
2024-10-07
1