Kimberly tidak menyangka keluarganya akan tega dan sejahat itu menjadikan dirinya sebagai gadis pelunas hutang, sedangkan kekasihnya dinikahkan dengan adik tirinya.
Kimberly lebih terpukul ketika mengetahui calon suaminya buruk rupa dan lumpuh, di tambah sikap lelaki itu sangat kejam serta Arogant. Tak peduli yang dia siksa lelaki atau perempuan, yang calon suaminya tahu hanya menindas.
Apakah pernikahan mereka berjalan harmonis atau berakhir perceraian?
Ikuti yuk Novelku yang Ke 41
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidur Bersama 2
"Sangat yakin." Jawab Kimberly tanpa membuka matanya.
Ray tersenyum kemudian berbaring di ranjang samping Kimberly sedangkan Kimberly yang merasakan Ray tidur di sampingnya memeluk tubuh kekar Ray membuat Ray membalas pelukan Kimberly.
Tidak membutuhkan waktu lama Kimberly tidur dengan pulas berbeda dengan Ray. Dirinya sudah memejamkan matanya tapi tidak juga bisa tidur.
'Untuk pertama kalinya aku tidur bersama seorang gadis dan gadis itu adalah gadis yang aku cintai dalam diam.' Ucap Ray dalam hati sambil mengingat masa lalu.
xxxxxxx Flash Back On xxxxxxx
Lima belas tahun yang lalu ketika Ray berumur sepuluh tahun sedangkan Kimberly berumur enam tahun. Di mana saat itu wajahnya cacat dan kakinya lumpuh.
Seminggu setelah terjadinya kebakaran 🔥 di mansion, Ray tinggal di mansion terpencil bersama pelayan sekaligus yang merangkap sebagai pengasuh, bodyguard dan sopir. Hal itu dikarenakan keluarganya malu sekaligus jijik melihat wajah Ray yang buruk rupa.
Ray sangat kecewa dengan orang tuanya yang seakan membuang dirinya namun saat itu dirinya tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya pelayan yang setianya yang menemani dirinya di saat Ray terpuruk dengan wajahnya yang buruk rupa dan lumpuh.
Orang tuanya Ray hanya mengijinkan Ray membawa satu pelayan dengan alasan yang tidak jelas, hal itu membuat Ray semakin bertambah kecewa terlebih orang tuanya lebih menyayangi ke dua adik kembarnya padahal dirinya juga putra mereka.
"Maaf Tuan Muda Kecil Raynaud, Paman ingin menjemput putra Paman di stasiun jadi Tuan Muda saya tinggalkan di sini sendirian." Ucap Pelayan tersebut.
"Aku bosan di sini Paman, aku ingin keluar sambil melihat pemandangan." Ucap Ray.
"Baiklah, kalau begitu kita pergi sekarang." Ucap pelayan tersebut.
Ray mengambil kain penutup wajah untuk menutupi wajahnya yang buruk rupa dan hanya terlihat sepasang matanya. Ray memakai pakaian serba hitam termasuk kain penutup wajah hingga terlihat seperti ninja.
Pelayan itupun pergi bersama Ray menuju ke stasiun kereta api 🚉 dengan menggunakan mobil. Hingga dua puluh lima menit kemudian mereka sudah sampai di stasiun kereta 🚞 api.
Pelayan tersebut keluar dari mobil dan meninggalkan Ray sendirian di dalam mobil untuk menjemput putranya. Hingga lima belas menit kemudian pelayan tersebut datang bersama putra semata wayangnya.
Mereka kembali pulang namun ketika dalam perjalanan ban mobil mereka kempes. Terpaksa pelayan tersebut menghentikan mobilnya di pinggir jalan dekat perumahan warga.
"Tuan Muda Kecil, maaf saya mau ganti ban dulu." Ucap pelayan tersebut.
"Baik Paman." Jawab Ray patuh.
"Ayah, aku akan bantu Ayah mengganti ban." Ucap putranya sambil turun dari mobil.
"Ok." Jawab Ayahnya singkat sambil ikut turun dari mobil.
"Paman, matikan mesin mobilnya." Pinta Ray sebelum pamannya menutup pintu mobil.
"Baik Tuan Muda Kecil." Jawab pelayan tersebut sambil mematikan mesin mobil kemudian menutup pintu mobil begitu pula dengan putranya yang ikut menutup pintu mobil.
Ray hanya menatap mereka berdua turun dari dalam mobil tanpa mengeluarkan suara sedikitpun. Udara yang sangat panas membuat Ray membuka penutup wajah kemudian membuka kaca mobil agar udara masuk ke dalam mobil.
"Monster... Monster 👾... Monster 👾 ...." Teriak anak kecil tiba-tiba.
"Mana monsternya?" Tanya teman - temannya penasaran.
"Itu di dalam mobil." Jawab ke enam anak itu.
"Akhhhhhhhh.... Tolong ...." Teriak ke empat anak kecil tersebut bersamaan.
"Huhuhuhuhu..." isak beberapa anak kecil lainnya ketika melihat wajah Ray yang sangat menakutkan seperti monster.
"Hei kalian, jangan suka menghina orang lain!" teriak salah satu anak kecil perempuan yang tiba-tiba datang sambil berjalan ke arah mobil.
Serempak ke sepuluh anak kecil tersebut menatap ke arah anak kecil perempuan tersebut.
"Kimberly, lihat yang berada di dalam mobil ada monster." Panggil salah satu anak kecil tersebut.
"Dia bukan monster, wajahnya terbakar karena itulah wajahnya seperti itu." Ucap Kimberly menjelaskan.
"Tetap saja monster." Ucap mereka bersamaan sambil berjalan mundur.
"Kalian pergilah, jangan suka menghina orang!" Usir Kimberly.
"Apa yang dikatakan anak ini benar, lebih baik kalian pergilah!" Usir anak pelayan tersebut yang tidak tega melihat Ray menundukkan wajahnya karena malu.
Anak pelayan yang mendengarkan keributan langsung berjalan ke arah kerumunan tersebut dan di susul oleh bodyguard milik Ray.
Pelayan dan putranya yang mendengar teriakan anak - anak kecil tersebut langsung berjalan ke arah Kimberly kemudian menutupi wajah Ray dengan menggunakan tubuh mereka berdua.
Anak - anak itupun langsung berlari karena melihat pria dewasa dan pemuda yang lebih tua darinya sambil menghina Ray dengan menyebutnya monster.
"Terima kasih Nak, sudah membantu Tuan Muda Kecil." Ucap pelayan tersebut yang sangat senang Kimberly tidak takut melihat wajah Ray bahkan membelanya.
"Sama-sama Paman, mobilnya kenapa Paman?" Tanya Kimberly.
"Bannya kempes karena itu Paman ingin mengganti ban mobil." Jawab pelayan tersebut.
"Apakah sudah selesai?" Tanya Kimberly.
"Belum, bisakah menemani Tuan Muda kami?" Tanya pelayan tersebut.
"Bisa Paman." Jawab Kimberly.
Pelayan itupun tersenyum kemudian pelayan tersebut membuka pintu mobil agar Kimberly masuk ke dalam mobil.
"Hallo, kenalkan namaku Kimberly, nama Kakak siapa?" Tanya Kimberly ketika berada di dalam mobil berdua sambil memperkenalkan dirinya.
Hening
Hening
Ray hanya terdiam namun pandangan matanya tidak pernah lepas memandangi wajah Kimberly sedangkan Kimberly yang tidak mendapatkan jawaban hanya tersenyum manis seperti manisnya madu🍯.
"Aku jelek ya, makanya Kakak melihatku seperti itu?" Tanya Kimberly dengan wajah sedih.
"Tidak, kamu cantik." Jawab Ray yang tidak tega melihat wajah sedih Kimberly.
"Terima kasih atas pujiannya." Ucap Kimberly sambil kembali tersenyum kemudian melepaskan kalungnya.
"Oh ya Kak, ini kalung yang selalu menempel di leherku dan aku minta Kak Ray menyimpannya agar Kak Ray ingat dengan gadis cantik yang bernama Kimberly." Ucap Kimberly sambil memberikan kalung tersebut ke tangan Ray.
Ray menerima kalung Kimberly kemudian Ray menatap kalung berbentuk hati. Anggap saja tangannya hitam karena terkena luka bakar dan anggap juga tangannya mungil ... Hehehehe...
Ray tersenyum kemudian memakainya lalu Ray membuka tasnya lalu mengambil gelang untuk diberikan ke Kimberly.
"Gelang ini pemberian Nenek 👵 Ku yang sudah meninggal lima tahun yang lalu. Aku memintamu untuk menyimpannya dan jangan sampai hilang." Ucap Ray.
"Aku akan menyimpannya dengan hati - hati agar tidak hilang." Ucap Kimberly.
Kimberly menerima gelang tersebut kemudian menyimpannya di saku dress nya bersamaan kedatangan pelayan dan putranya yang masuk ke dalam mobil.
"Sudah selesai Paman?" Tanya Kimberly.
"Sudah, mau Paman antar?" Tanya pelayan tersebut.
"Terima kasih Paman, rumah Kimberly dekat jadi Kimberly jalan kaki saja." Jawab Kimberly sambil membuka pintu mobil kemudian turun dari mobil.
Pelayan itupun membuka kaca jendela mobil kemudian menyalakan mobilnya.
"Hati-hati Paman dan ke dua Kakak yang tampan." Ucap Kimberly sambil melambaikan tangannya dan tersenyum manis.
Ray sangat terkejut ketika Kimberly mengatakan dirinya tampan karena selama ini banyak orang menyebut dirinya monster atau si buruk rupa. Begitu pula pelayan dan putranya yang juga terkejut dengan ucapan Kimberly namun mereka diam hingga mereka melihat Kimberly hilang dari pandangan mereka.
"Paman, aku ingin operasi wajah hingga wajahku kembali seperti semula selain itu aku ingin bisa berjalan seperti dulu lagi." Pinta Ray tiba-tiba.
'Mulai sekarang dan seterusnya Kimberly adalah milikku.' Sambung Ray dalam hati yang mengklaim Kimberly miliknya.
"Baik, Paman akan hubungi adik dari Mommy Tuan." Ucap pelayan tersebut.
"Baik Paman dan jika wajahku kembali seperti semula dan aku bisa berjalan kembali tolong rahasia kan ke dua orang tuaku dan juga ke dua adik kembarku." Pinta Ray.
"Baik Tuan." Jawab pelayan tersebut dengan patuh.
Adik dari Mommy Ray sangat tulus menyayangi Ray berbeda dengan Kakaknya yang sangat membenci putra kandungnya. Adik dari Mommynya adalah seorang laki-laki dan bekerja sebagai dokter bedah.
Empat tahun kemudian Ray mulai di operasi wajahnya tanpa sepengetahuan oleh ke dua orang tuanya terlebih orang tuanya menganggap Ray tidak ada.
Kini wajah Ray menjadi tampan rupawan di tambah dirinya tidak lagi lumpuh. Ray meminta Pamannya untuk dibuatkan wajah palsu agar tidak ada yang curiga. Jika orang tuanya dan keluarganya datang ke mansion Ray memakai topeng buruk rupa dan juga memakai kursi roda hingga saat ini.
xxxxxx Flash Back Off xxxxxxx
'Suatu saat nanti aku pasti katakan.' Ucap Ray sambil sesekali mulutnya menguap.
Ray memejamkan matanya dan tidak membutuhkan waktu lama Ray tidur dengan pulas, mereka berdua memberikan kehangatan masing-masing.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu UP silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :
pdhl ga harus setiap dialog ada suara hati jadi feel-nya kurang