NovelToon NovelToon
Menjadi Guru Di Dunia Lain

Menjadi Guru Di Dunia Lain

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sistem / Akademi Sihir / Penyeberangan Dunia Lain / Elf
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ned_Kelly

Arthur seorang guru honorer di sekolah negeri yang memiliki gaji pas-pasan dengan jam mengajar yang tidak karuan banyaknya mengalami kecelakaan pada saat ia hendak pulang ke indekosnya. Saat mengira kehidupannya yang menyedihkan berakhir menyedihkan pula, ternyata ia hidup kembali di sebuah dunia yang sama sekali berbeda dari sebelumnya.

Tetapi uniknya, Arthur kembali menjadi seorang guru di dunia ini, dan Arthur berasa sangat bersemangat untuk merubah takdirnya di dunia sekarang ini agar berbeda dari dunia yang sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ned_Kelly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8: Berakhirnya Hari

Langit sudah mulai menggelap, cahaya jingga keemasan mulai memudar menjadi gelap gulita, itu tandanya hari ini akan segera berakhir, hari dimana pendaftaran murid baru Akademi Bridestones telah berakhir.

Sampai di menit-menit akhir, aku berhasil mendapatkan murid melebihi dari standar yang sudah ditetapkan sebelumnya. Aku memiliki total 6 calon murid nantinya, yaitu pembantu di perpustakaan akademi yang ingin belajar denganku dan menjadi murid pertamaku yaitu Jade. Lalu pemuda berambut duri landak berwarna merah yang ahli menggunakan tombak, Johan. Anak bangsawan kelas tinggi yang memiliki pemikiran sedikit nyeleneh, Charlotte. Lalu ada Celestine yang tidak bisa berbicara dengan orang lain namun memiliki senyuman seindah air terjun Niagara.

Lalu menjelang penutupan, Jade dan Johan mampu mengajak dua orang lagi, satu pemuda tampan yang energik dan penuh semangat yaitu Masamune. Serta satu perempuan elf yang ahli menggunakan panah dan belati, Elyrde.

Sejauh ini aku sangat senang dengan calon-calon muridku. Kekuatan mata penilai yang ku miliki bisa sedikit mengintip istilahnya, bagaimana potensi yang dimiliki setiap murid yang ku rekrut. Ingat, itu hanya sekedar potensi, tanpa pembelajaran yang tepat potensi hanyalah sekedar potensi saja.

Untuk menjadi yang terkuat, terhebat ataupun ter yang lainnya, makhluk hidup harus mengenali potensi diri mereka masing-masing. Seperti elang yang tahu potensi diri mereka menjadi seorang predator kelas atas, maka mereka akan terus terbang dan meneror mangsa mereka dari atas langit.

Tetapi sayangnya, manusia sedikit memiliki kekurangan. Terkadang kita sebagai manusia kesulitan menemukan jati diri atau potensi diri mereka sendiri. Dibutuhkan kesadaran diri yang sangat tinggi untuk menemukan di mana sebenarnya potensi diri kita, kadang bahkan ada yang menyia-nyiakan potensi mereka. Manusia adalah makhluk yang rumit, semakin maju peradaban maka semakin rumit pula permasalahan yang mereka hadapi, itulah terkadang yang membuat manusia melupakan potensi di dalam diri mereka.

Karena aku bisa melihat potensi dari calon-calon muridku, aku sebagai sosok guru harus mengembangkan potensi mereka agar tidak hanya sekedar potensi, melainkan menjadi hal yang lebih besar lagi dari sekedar potensi biasa. Mungkin itulah tanggung jawabku karena telah memiliki kekuatan ini, kekuatan Perpustakaan Dunia yang aku juga masih belum mengetahui potensi besar yang dimiliki oleh kekuatan yang ku miliki ini.

Aku baru menemukan permukaannya saja dari kekuatan ini, yakni aku bisa mengakses sebuah perpustakaan dalam pikiran ku yang bisa membuatku menemukan buku tentang apa saja di dunia ini dan menyerap isinya sampai membuat kepalaku pusing tujuh keliling.

Kini mereka semua berkumpul di kelas ku, Charlotte juga sudah tidak ditemani oleh Lewis karena setelah ini mereka semua akan tinggal dalam satu asrama khusus. Jade dan Celestine membantuku merapikan kelas yang sudah mulai terlihat usang dan tidak beraturan itu, bahkan sampai beberapa kali Charlotte mengutarakan kritikan pedas pada diriku yang dulu soal kebersihan kelas dan aku hanya bisa terdiam dan menerima semua fakta itu meskipun pahit sekali rasanya.

"Kira-kira bagaimana ya nanti kamar asrama kita ya Charlotte? Apa lumayan mewah seperti murid-murid yang lain" Jade mulai berangan soal asrama.

Charlotte tertawa menanggapi itu, Charlotte juga berharap adanya kamar mewah. "Aku berharap kamarnya lebih mewah dari kamar di rumahku" ucap Charlotte dengan sedikit tertawa sombong.

Celestine juga ikut nimbrung, dari bahasa isyarat dan senyumannya yang tulus dan polos. Ia juga berharap seperti Charlotte dan Jade.

Hanya Elyrde yang terlihat biasa saja dan santai. Elf itu fokus membersihkan debu-debu yang masih menempel di tempat yang sulit dijangkau, aku yang melihat semua murid perempuan begitu senang dan bersemangat ku putuskan untuk mendekati Elyrde dan mencoba bertanya apa yang sedang menganggu dirinya sehingga tidak ingin ikut bergabung dengan kelompok perempuan lainnya.

Elyrde menatapku tajam pada awalnya, namun perlahan-lahan raut wajahnya mulai ringan dan terang. Elyrde mulai berkata, suaranya sangat halus dan lembut seperti perempuan yang sudah begitu dewasa. "Tidak ada pak guru, aku hanya ingin tetap berpikir realistis saja. Aku rasa kamar asrama nanti tidak mewah seperti yang mereka harapkan, kau tahu sendiri kan alasannya apa?" ujar Elyrde yang berbalik tanya padaku.

Aku tersenyum, aku tahu maksudnya Elyrde. Aku lalu duduk di atas meja, sedikit lebih dekat dari tubuh Elyrde, aku mengagumi telinganya yang panjang, sangat berbeda dari telinga manusia pada umumnya. Ini adalah pertama kalinya aku melihat ras Elf sungguhan, setelah aku melihatnya di dunia sebelumnya di film Lord of The Ring atau Harry Potter.

Rambutnya yang perak menjadi padu dengan pakaian tunik berwarna senada, kaos kaki selutut yang memperlihatkan putihnya betis Elyrde. Ku tebak umurnya pasti sudah lebih dari 100, dan bahkan Elyrde adalah yang paling dewasa diantara mereka semua bahkan Jade.

"Eh pak guru, kenapa menatap saya seperti itu?" bola mata Elyrde yang berwana biru gelap menatap ke arahku seperti ketakutan, dia buru-buru menggeser tubuhnya agar sedikit membuat jarak.

Aku tertawa pelan. "Maaf Elyrde aku tidak bermaksud membuat mu ketakutan, aku hanya kagum dengan rambut perak mu yang indah itu" Ku ambil sedikit rambut Elyrde dan mengelusnya dengan lembut. "Jika kamu berjalan di bawah sinar rembulan malam ini, yakinlah kalau sinar rembulan pun akan iri dengan keindahan rambut perak mu ini Elyrde" ucapku dengan sangat santai.

Aku hanya bermaksud bercanda dan mencairkan suasana hati Elyrde, namun sepertinya apa yang kulakukan ini sudah sedikit salah diartikan oleh Elyrde yang wajahnya jadi merah dan tidak mau menatap ke arahku lagi. Bahkan ada bongkahan es tajam yang terbang hampir mengenai diriku, saat ku berpaling rupanya Jade dan Charlotte yang melemparkan sihir es tadi pada diriku.

"Hei kalian hampir membunuhku!" ujarku, berpura-pura marah pada mereka berdua.

"Oh percayalah pak guru Arthur, kami memang sengaja meleset, kali ini tidak akan meleset lagi. Betul kan Jade?"

"Ya itu benar sekali Charlotte!"

Mereka berdua kembali merapal mantra, tombak es yang besar mulai terbentuk dan diarahkan kepada diriku. Aku tidak tahu apa yang membuat mereka jadi sangat marah seperti itu, dan aku lebih kasihan pada Celestine yang berusaha untuk menghentikan Charlotte dan Jade, sayangnya Celestine tidak bisa menghentikan mereka berdua.

Aku mulai panik, keringat semakin deras mengucur. Apalagi melihat wajah mereka berdua yang sama sekali tidak terlihat sedang bercanda, aku melirik ke arah Johan dan Masamune, namun mereka mengacuhkan ku.

"Makanya lain kali pak guru harus lebih peka pada perasaan perempuan, pak guru sudah menggali kuburan pak guru sendiri" ucap Johan yang diamini oleh Masamune.

Charlotte dan Jade benar-benar melepaskan tombak es itu pada diriku, beruntungnya aku punya sihir es yang bisa membuatku aman dari serangan itu. Namun tetap saja, serangan mereka berdua tadi benar-benar sungguhan. "Hei kalian berdua benar-benar kelewat batas ya! Awas saja kalian nanti" aku mendengus kesal.

Karena suara yang begitu keras tadi saat tombak es yang menghantam dinding es yang kubuat menggunakan sihir ku, rupanya mengejutkan pak guru Brandon yang datang lagi ke kelasku ini. Tetapi bedanya dari siang tadi adalah, pak Brandon hanya datang seorang diri.

Wajah Jade dan Charlotte langsung berubah total melihat kedatangan pak guru Brandon, mereka sepertinya benar-benar tidak suka dengan pak guru Brandon.

"Arthur! Apa-apaan tadi? Kau membiarkan muridmu menggunakan sihir dengan leluasa seperti itu? Apa kau ingin menghancurkan sekolah ini?" Pak guru Brandon langsung mengomeli diriku.

Aku meminta maaf padanya, karena memang itu sudah sedikit keterlaluan dan sebagai guru mereka aku harus meminta maaf yang sebesar-besarnya. "Saya mohon maaf pak Brandon, kami hanya main-main namun sepertinya kami sedikit kelewatan, tidak tapi aku yang sedikit kelewatan makanya anak-anak muridku ikut terbawa suasana" ujarku dengan senyuman palsu di wajah ku, padahal aku sangat tidak suka berada di dekat beliau lama-lama.

Pak Brandon diam saja, ia mendengus kesal sambil merapikan tuniknya yang terlihat mewah namun pemilihan warnanya yang terkesan sangat-sangat buruk. "Sudahlah!" ucap beliau dengan nada yang tinggi. "Kau Arthur, ayo cepat ikuti aku, ada sesuatu hal yang harus kita bahas" lalu beliau lanjut pergi begitu saja.

Murid-murid ku mengkhawatirkan diriku karena mereka tahu gelagat pak guru Brandon, namun aku berusaha menenangkan mereka semua. Setelah itu aku langsung pergi mengikuti pak Brandon, aku tidak tahu apa yang pak guru Brandon siapkan untukku namun yang jelas aku sudah lebih jauh bersiap dari beliau.

1
~YUD~
lajrooot!!
Ned: entar dulu ye kasih Ned nafas dulu wkwkwk...
total 1 replies
Ned
Parah nich, dari pagi tadi update eh kelarnya sore
~YUD~
di festival lunaris ini Arthur bakal ikut main apa cuma jadi guru pengawas doang?
Ned: Jadi pengawas doang, tapi....ada tapi nya hehe/CoolGuy/.... tungguin apa yang bakalan terjadi di sana
total 1 replies
~YUD~
nanti Arthur sama Brandon bakal duel gak author?
Ned: Ya tunggu aja tanggal mainnya
total 1 replies
Gamers-exe
kirain masamune date 👍🗿
~YUD~
nanti Charlotte sama Arthur bakal saling cinta gak author?
Ned: Yakin gak ada yang mau sama Celestine nih /CoolGuy/
「Hikotoki」: betul sekali, jadi meski charlotte umur 16 masih available buat dinikahi
total 8 replies
Erwinsyah
mau nabung dulu Thor🤭
Ned: Monggo silakan, jangan lupa vote dan rate bintang 5 nya kakak
total 1 replies
~YUD~
apa tuh yang segera terungkap?
Ned: apa tuh kira-kira hehehe
total 1 replies
R AN L
penasaran sekali reaksi murinya lihat kekuatan asli guru ny
Ned: tar ada kok, tunggu aja tanggal main nya heheh
total 1 replies
Ned
Update diusahakan tiap hari, setidaknya akan ada 1 BAB tiap hari...kalo Ned bisa rajin up mungkin 2-3 BAB...

Minggu Ned libur
R AN L
di tunggu up ny
Ned: kalo gak berhalangan tiap hari update, Ned usahakan ada 1 chapter update lah minimal sehari....Minggu kayaknya libur...doain aja Ned bisa nulis terus
Ned: kalo gak berhalangan tiap hari update, Ned usahakan ada 1 chapter update lah minimal sehari....Minggu kayaknya libur...doain aja Ned bisa nulis terus
total 4 replies
R AN L
Luar biasa
vashikva
semangatt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!