Aku adalah seorang wanita yang bernama NANA, dan aku juga memiliki seorang kekasih bernama niko,
Kami memiliki hubungan yang sangat amat lama, sampai pada akhirnya keluarga dari niko menyuruh kami untuk segera melangsungkan pernikahan.
Kami pun akhirnya melangsungkan pernikahan dengan cukup sederhana, Kala itu aku masih belum memiliki banyak uang untuk acara pernikahan secara mewah.
Setelah kami menikah dan menjadi pasangan suami istri, semua keluarga kami sangat bahagia, Namun setelah beberapa tahun aku menikah dengan niko, aku mulai cemas dalam hubungan ku.
Karena aku..........???????????
Mau tau kelanjutan ceritanya, pantau terus ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak Eja , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 8
^^^Selamat membaca kesayangan author❤💐^^^
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Setelah mereka bertemu, niko mengajak orang tua nana untuk naik ke atas.
Sampai di depan pintu dan membuka nya, alangkah terkejud nya nana melihat orangtuanya yang datang untuk menemani nya.
Perasaan senang menyelimuti nana, di saat dia sakit orangtuanya berada di sampingnya, rela datang padahal tempat yang begitu jauh.
" ibu sama ayah kenapa kesini"
" ibu sama ayah kawatir sama kamu na, jadi kami memutuskan untuk datang kesini"
"tapi kan jauh, demi aku kalian rela datang kesini"
" tidak apa apa na, agar ibu bisa merawat kami disini"
" terimakasih ayah ibu"
Karena hari sudah larut malam, mereka pun akhirnya beristirahat. Keesokan paginya dokter pun visite dan melihat kondisi nana. Niko yang sudah terbangun duluan segera mencuci wakah nya dan membangunkan nana, karena sebentar lagi dokter akan visite keruangan nana.
Tak begitu lama dokter visite, nana di nyatakan sudah boleh pulang , niko yang mendengarnya sangat senang dan segera mengurus administrasi nya serta mengambil obat yang di bawa pulang.
Sembari menunggu niko selesai mengurus administrasinya, orang tua membantu membereskan semua keperluan nana saat di rawat, mulai dari mengemas baju baju nya dan menyiapkan baju nana.
" nana kamu cepat mandi, akhirnya kamu sudah boleh pulang hari ini, ibu senang sekali nak "
" iya bu, nana mandi dulu"
Mengetahui putri nya sudah sembuh dan dibolehkan pulang oleh dokter hatinya sangat senang dan bahagia.
Tak begitu lama niko kembali, ia sudah mengurus semua administrasi hanya menunggu nana selesai mandi dan bersiap siap untuk pulang.
tok...
tok...
tok...
(Suara ketukan pintu kamar), Niko segera menoleh siapa yang datang ke kamar nana tersebut.
Ternyata suster ruangan yang sedang masuk, dan mengambil beberapa alat medisnya yang masih tertinggal.
" permisi ya pak buk, saya mengambil alat nya"
" oh iya silahkan sus"
Setelah mengambil beberapa alat, suster langsung meninggalkan ruangan itu.
Nana sudah selesai, dan mereka juga sudah siap, akhirnya nana bisa cepat pulang. Kebetulan tempat tinggal nana dari rumah sakit tidak begitu jauh jadi mereka bisa cepat sampai dan nana juga bisa cepat isirahat.
" oh iya ibu sama ayah ikut menginap saja di tempat nana"
" tidak usah niko, ibu sama ayah langsung pulang saja "
" kenapa bu, istirahat saja dulu disini, menemani nana sebentar"
" ibu sama ayah ada urusan di rumah, lagian nana juga sudah sembuh" ucap ibu nana.
" ibu sama ayah kenapa tidak menginap di sini saja dulu" sahut nana.
" tidak na, kapan kapan saja ibu menginap di sini, sekarang ibu sama ayah pulang dulu"
" ya sudah bu, biar di antar niko ke depan, ibu sama ayah hati hati di jalan ya"
" iya nak, ibu sama ayah pulang dulu ya, di jaga baik baik kesehatannya, jangan sampai telat makan lagi" ucapnya sambil mencium kening nana.
Niko pun mengantar orang tua nana kedepan untuk mencarikan nya bus, kebetulan kediaman nana sangat dekat dengan jalan raya, tak begitu lama bus pun datang.
Niko sebetulnya tidak kuasa melihat mertuanya langsung pulang, padahal semapam baru saja sampai, pasti sangat lelah di perjalanan.
Akan tetapi niko tidak bisa berbuat apa apa, niko hanya bisa mengantar nya sampai jalan raya saja. Selepas mengantar mertuanya niko segeran kembali .
" sayang"
" cepet banget sayang baliknya, ibu sama ayah sudah berangkat kah"
"sudah sayang, baru saja berangkat busnya"
" kasian ayah sama ibu, baru kemarin datang sudah pulang saja hari ini"
"ya sebenarnya kasian, tetapi mungkin mereka beneran ada urusan di rumah"
"iya sayang"
" sayang mungkin besok aku sudah kembali bekerja lagi"
" iya sayang, terimakasih sudah menemaniku ya "
" iya sayang, kamu ingin makan apa aku masakin sayang"
" ingin makan yang berkuah , terserah kamu saja masak apa"
Sembari menunggu niko membuatkan makanan, nana tiba tiba bertanya kepada niko. " Apakah sebaiknya kita segera memiliki anak sayang" .
Niko pun kaget dengan pertanyaan nana yang tiba tiba, " kan kamu masih kontrak sayang, bukannya tidak boleh ya".
" iya aku tau sayang, biar kita tidak di tanyai itu terus"
" sudah jangan di fikirin lagi sayang, kita masih awal menikah, kita jalani saja "
"iya sayang".
" perkataan orang jangan pernah kamu dengar, ini yang menjalani kita berdua, bukan mereka"
" iya sayang"
Akhirnya masakan yang di buat niko sudah selesai, niko segera menyuruh nana untuk cepat makan, karena nana baru saja sembuh dan keluar dari rumah sakit jadi nana hanya bisa makan makanan yang berkuah.
Hari sudah mulai siang, kini waktunya nana meminum obat nya dan langsung beristirahat.
Niko yang melihat nana tertidur pulas merasa sangat senang, dan berharap nana tidak sakit lagi dan kembali masuk rumah sakit. Niko pun akhirnya tertidur juga di samping nana .
Jam berlalu cepat, sampai hari sudah mulai malam niko dan nana terbangun dari tidurnya. Niko segera beranjak dari tempat tidur dan membasuh wajah nya.
Karena niko besok sudah mulai merantau lagi, untuk kembali bekerja. Ia menyiapkan beberapa baju yang akan dia bawa.
" sayang apakah perlu bantuan"
" tidak perlu sayang, kamu istirahat saja "
" apa saja yang perlu kamu bawa sayang, biar aku bantu menyiapkan nya "
" aku hanya membawa beberapa baju dan celana saja sayang, sisa nya biarkan saja di sini"
" baik lah, apakah kita akan jarang bertemu?" tanya nana.
" aku masih belum bisa memastikan sayang, mungkin akan sangat lama aku pulang "
" hhmmm, ya sudah"
"kamu jangan bersedih sayang, aku bekerja di sana, aku juga tidak akan macam macam"
" iya aku tau niko, aku percaya dengan mu"
Selesai membereskan beberapa pakaian yang akan ia bawa, Niko membuatkan twh hangat untuk nana. Karena tau nana masih belum sepenuhnya membaik.
Nana rasanya masih belum siap di tinggal niko merantau lagi, pasalnya mereka baru saja menikah. Tetapi nana harus bisa menerima kenyataannya , karena tempat kerja yang berbeda kota, membuat mereka harus menjalin hubungan jarak jauh.
Sepanjang malam nana tidak bisa tidur, bahkan niko pun sudah tertidur pulas.
Hari sudah mulai pagi, kini niko bersiap siap , tak lupa ia menyiapkan teh hangat untuk nana sebelum berangkat.
" sayang ini teh nya di minum dulu"
" iya sayang, kamu hati hati ya berangkat nya"
" iya sayang, kamu jaga diri baik baik, jaga kesehatan juga"
" iya sayang"
" kamu jangan gelisah, aku hanya bekerja saja "
" iya sayang"
Niko pun berangkat, nana tak kuasa menahan tangisnya, bahkan walaupun sudah menikah nana terpaksa harus berjauhan dengan niko. Nana berharap , niko segera kembali dan bisa tinggal bersama dengan nana.
...****************...