Happy reading readers!
Menceritan seorang gadis yang diberikan kesempatan untuk hidup kembali setelah kematiannya yang begitu mengerikan.
Purple anak dari Duke Vierra yang dititipkan pada Duke Hadid setelah kematiannya. Purple yang tumbuh dengan menjadi gadis yang cantik, dia begitu mencintai anak sulung dari Duke Hadid yang bernama Keyron.
Namun sayang cintanya yang begitu dalam tak terbalaskan bahkan cinta tulusnya dibalas dengan kematian yang begitu mengerikan, sehingga meninggalkan trauma yang begitu dalam pada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Burik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5. Undangan Makan Bersama
“Tuan Hans mengapa anda menarik tangan saya” ucap Lili kesal, dia masih ingin menjaga nonanya.
“Aku hanya ingin melidungimu” ucap Hans lembut sambil mengacak rambut Lili.
“Maksud tuan?” Tanya Lili tak mengerti.
“Aduhh gemesnya…. Biarkan tuan Duke yang menemani nonamu itu” ucap Hans berlalu dari hadapan Lili.
Seketika otak lola Lili pun dapat mencerna ucapan Hans.
Lili pun tersenyum gembira, karena rasa khawatirnya membuat dia tak memperdulikan prilaku Keyron yang mulai berubah terhadap Purple.
“Nona semoga Duke bisa mencintai nona setulus hati” ucap Lili berharap.
Sedangkan di dalam kamar Keyron masih setia menunggu Purple sadar. Keyron menatap wajah Purple dengan lembut. Karena Purple yang tak kunjung bangun Keyron pun pergi karena masih ada urusan yang harus dia tangani.
“Jaga dia dengan baik, kalau sampai terjadi sesuatu kau tau akibatnya” ucap Keyron tajam kepada Lili.
“Baik tuan Duke saya akan menjaga nona dengan nyawa saya” jawab Lili.
Keyron pun mengecup kening Purple sebelum dia pergi, Lili yang melihat itu merasa tak percaya sekaligus sangat senang.
Keyron pun pergi menemui ayahnya, “Key yang mulia raja mengirim surat, dia akan mengadakan pesta 3 hari lagi atas kemenanganmu melawan suku barbar” ucap Duke Hadid.
“Hemm baiklah ayah” ucap Keyron.
Keyron kira ada hal penting apa yang akan dibicarakan oleh ayahnya, menurut Keyron pesta adalah hal yang membosankan karena dia merasa jijik dengan tatapan para bangsawan kepada dirinya.
Keyron yang merupakan Jendral perang dengan kekuatan yang ditakuti oleh musuh- musuhnya, kekuatan dalam sekali tebasan pedang dapat membunuh ratusan tentara musuh.
Tidak hanya itu tubuhnya pun kebal terhadap senjata dan racun, tak ada satupun yang dapat melukainya dan hal itu membuat raja Mayrion sendiri pun tak berani terhadap Keyron.
Keyron yang memiliki kekuatan absolut namun dia sama sekali tak tertarik terhadap tahtah dan itu membuat raja Mayrion merasa tenang.
Dan karena hal itu raja Mayrion pun membebaskan segala hukum terhadap Keyron, dan Keyron bisa mengambil keputusan tanpa seizin raja sendiri. Hak istimewa yang diberikan oleh raja membuat keluarga Hadid semakin disegani oleh para bangsawan dan banyak para bangsawan yang ingin bekerja sama dengan keluarga Duke Hadid.
*****
Setelah Keyron bertemu dengan ayahnya kini dia bergegas ke ruang latihan, dan saat menuju ruang latihan dia berpapasan dengan Ciera.
“Salam tuan Duke” ucap Ciera penuh dengan senyuman hangat.
Keyron hanya menatap gadis itu dingin dan melanjutkan langkahnya.
Ciera pun merasa heran, karena sikap Keyron berubah kepadanya. Saat pertama kali bertemu dan dia menunjukkan kekuatan penyembuhannya di hadapan Keyron, terlihat bahwa Keyron sangat terpesona terhadapnya tapi itu berubah setalah Ciera melangkahkan kakinya memasuki kastil Lavette.
Tatapan Keyron yang lembut seakan berubah menjadi beringas dan seakan akan membunuhnya jika dia berani mengusik pria itu.
Keyron pun telah sampai di ruang latihan khusus untuk dirinya.
“Dalle lawan aku” perintah Keyron.
*Ada apa dengan tuan? Sepertinya suasana hatinya sedang kacau, matilah aku kenapa harus aku yang menemaninya disaat begini* batin Dalle menggerutu kesialannya hari ini.
Keyron dan Dalle pun beradu pedang, Dalle nampak kewalahan menahan serangan Keyron yang membabi buta.
PRANGG
Pedang Dalle pun terhempas dan pedang Keyron menodong ke arah leher Dalle.
“Hanya segini saja” ucap Keyron tajam.
Hawa ruang latihan itu semakin mencengkam, “maaf tuan” ucap Dalle.
Keyron pun menghempas pedangnya disamping Dalle membuat jantung pria itu seakan copot dari posisinya.
Hampir saja pedang Keyron mengenasi Dalle, pedang itu pun terhempas dan tertancap di dinding.
****
Sedangkan di kamar bernuansa ungu itu Purple masih memejamkan matanya.
Dan beberapa saat Purple pun terbangun, “akhirnya anda sadar nona” ucap Lili.
“Hemm Lili haus” ucap Purple lirih.
Lili pun segera mengambilkan segelas air dan memberikannya pada Purple.
“Terima kasih” ucap Purple setelah meminum air itu.
“Sama sama nona” ucap Lili tersenyum hangat.
“Nona apakah sudah merasa baikan?” Tanya Lili.
“Aku sudah merasa baikan Lili, kamu tidak usah khawatir” jawab Purple.
“Syukurlah nona…” ucap Lili merasa lega.
TOK TOK TOK
Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian Purple dan Lili.
“Biar saya buka pintunya dulu nona” ucap Lili yang dibalas anggukan oleh Purple.
“Iya ada apa?” Tanya Lili pada pelayan yang mengetuk pintu.
“Aku ingin memberitahu bahwa nona Purple harus hadir dalam makan malam hari ini” ucap pelayan itu.
“Tapi nonaku masih sakit” ucap Lili.
“Ini perintah Duke Hadid, maaf sepertinya nona Purple harus hadir” ucap pelayan itu.
“Baiklah terima kasih” ucap Lili kembali masuk.
“Ada apa Lili?” Tanya Purple.
“Maaf nona ada pelayan membawa perintah dari tuan Duke bahwa malam ini nona harus mengikuti makan malam bersama” ucap Lili.
Seketika tubuh Purple bergetar, itu berarti dia harus bertemu dengan Keyron di acara makan malam nanti.
“Nona!!! Anda tidak apa apa? Kalau anda masih sakit saya akan melaporkan bahwa anda tidak bisa nona” ucap Lili khawatir.
“Tidak! Jangan Lili, aku akan hadir” ucap Purple cepat.
Dia tidak ingin terjadi sesuatu pada Lili jika dia membantah perintah Duke Hadid.
“Tapi nona…” ucap Lili.
“Aku tidak apa apa Lili” ucap Purple menyakinkan.
#######