Menceritakan seorang wanita cantik yang memiliki kekuatan yang besar di dunia bawah.
Seorang pebisnis sukses ,sabuk hitam taekwondo dan licik. namun harus meregang nyawa, setelah di hianati keluarga sendiri.
Alih alih ke akhirat, aurelia berenkarnasi ke tubuh seorang gadis koma. akan ia membalas dendam?..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SAFRIDA ANUGRAH NAPITUPULU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEMARAHAN AUREL
Aurel yang sudah sangat kesal dengan tingkah Aksa dan anggotanya di tambah lagi Aska yang menuangkan Makana nya ke baju sekolah nya membuat Aurel tak dapat menahan diri lagi.
Blam!
Blam!
Bruk
Aurel melayang kan dua pukulan tepat di wajah Aksa. Aksa yang mendapat serangan tiba tiba dari Aurel pun tersungkur dan menabrak meja.
Semua orang yang menyaksikan kejadian itu termasuk teman teman Aksa Sangat terkejut dengan perbuatan Aurel, pasal nya mereka semua tau jika dulu Aurel sangat menyukai Aksa sampai rela melakukan apa saja yang Aksa perintah kan. Namun apa yang mereka lihat Sangat amat mengejutkan.
Dengan masih menahan kekesalannya Aurel pun berjalan ke arah Aksa lalu menarik kerah bajunya.
"Lu jadi orang jangan belagu ! Lu ngak ada apa apa nya di mata gw gerti !" ujar Aurel memperingatkan Aksa sembari memberikan pukulan tepat di wajah nya
Blam!
"Ini buat baju gw yang kotor" ujar Aurel sembari melepas kan kerah baju Aksa.
Aksa yang mendengar dan mendapatkan pukulan dari Aurel hanya diam membeku dan menahan sakit di wajah nya ,dia sangat terkejut dengan perubahan Aurel dan ada rasa takut saat Aurel menatap dirinya.
Aurel yang hendak pergi dari kantin mendapat serangan tiba tiba dari Gibran yang tak terima dengan perlakuan Aurel yang memukul Aksa. Namun insting petarung Aurel aktif dengan cepat Aurel menghindarinya.Gibran yang sudah sangat kesal menyerang Aurel secara membabi buta ,namun Aurel hanya menghindar dari serangan serangan yang di layang kan Gibran.
"Cih apakah kemampuan mu hanya untuk menghindar Aurel !" teriak Gibran marah
"Tidak juga" ujar Aurel singkat
"Jangan kira karna kau seorang wanita aku akan bersikap baik " ujar Gibran dengan menatap Aurel marah
" Baik lah"
Mereka pun kembali bertarung serangan serangan yang di berikan Gibran tak ada yang mampu mengenai Aurel, Aurel yang kini tak lagi menahan diri pun membalas serangan Gibran.
Blam!
Blam!
Krek
Bruk
Krek
Aurel menyerang Gibran dan mematahkan jari tangan dan kaki nya lalu mendorong nya hinga membentuk meja.
Aaarrggh !
Terdengar suara teriakan Gibran yang kesakitan. Aurel pun mendekati Gibran dan melayangkan tatapan mengintimidasi kepada anggota geng populer itu sembari berkata.
"Jangan mengusik ku lagi! ujar Aurel tegas
" Dan bawa mereka kerumah sakit kurasa aku tak sengaja mentahkan tangan dan kaki nya" tambah Aurel lalu berjalan pergi dari kantin sekolah, mood nya untuk makan sudah hilang.
"Menarik" ujar seseorang yang sedari tadi memperhatikan Aurel
Siswa siswi yang menyaksikan pertarungan Aurel di buat kagum dan memuji akan kemampuan bertarung Aurel banyak dari mereka yang menjadi fans Aurel dan ingin berteman dengan nya.
Berbeda dengan para siswa siswi itu Aksa,Genendra,Andre dan Gerald masih mematung tak percaya dengan apa yang barusan mereka lihat itu. hingga suara kesakitan Gibran membuyarkan lamunan mereka.
Aaarrggh
Mereka pun mengangkat Aksa dan Gibran lalu membawa mereka ke rumah sakit.
Sementara itu Aurel kini sedang berada di taman belakang sekolah setelah Menganti bajunya , tempat ini jarang sekali di datangi orang lain sehingga Aurel memilih untuk duduk di salah satu kursi untuk meredakan kekesalan nya dan memperbaiki mood nya.
"Ahhh sial "
"Mereka membuat mood ku hancur , jika bukan di sekolah kupastikan akan kubuat mereka tak bisa jalan karna telah menganggu makan siang ku" ujar Aurel meluap kan kekesalannya kepada Aksa dan para anggota nya. Aurel terus meluapkan kekesalan nya dan mengutuk Aksa, sampai ia tidak sadar bahwa seseorang sedang memperhatikan nya sedari tadi.
"Dia semakin menarik"ujar seseorang sambil tersenyum
"Namun aku tidak bisa mendengar ocehan" ujarnya lagi
Bel pun berbunyi yang menandakan istirahat sudah selesai Aurel dan orang misterius itu meninggal taman belakang itu lalu kembali ke kelas mereka.
...****************...
Sementara itu di sebuah rumah sakit Aksa merasa panas di telinga nya.
"Seseorang pasti mengumpat ku" ujar Aksa
Genendra ,Andre dan Gerald pun melihat Aksa yang berbicara sendiri.
"Lu ngomong apa sa?" ujar Andre penasaran
"Ngak Ada lupain aja" ujar Aksa
" Gimana keadaan Gibran ?" Tanya Aksa penasaran
"Gibran tangan sama kakinya patah, besok operasi tuh anak , sekarang lagi tidur makanya kita pada kesini" ujar Gerald menjelaskan keadaan sahabat mereka
Aksa yang mendengar itu pun hanya mengangguk ,Aksa tak terkejut karna dia menyaksikan sendiri Aurel menghajar sahabat nya itu dengan brutal.
Ruangan rumah sakit itu hening untuk beberapa saat karna mereka sibuk dengan pikirannya masing masing hingga Genendra buka suara
"Lu pada ngerasa ngak Aurel Ngak kaya biasanya setelah kecelakaan itu" ujar Genendra sembari melihat sahabat sahabat nya satu persatu
"Gw juga ngerasa gitu, Aurel yang sekarang beda banget " ujar Gerald menyetujui perkataan Genendra
" Yang lu berdua omongin ada bener nya juga, Aurel beda banget dulu tuh anak natap kita aja kagak berani sekarang dia bahkan mukul Aksa yang notabennya Cowok yang dia suka. Gibran apalagi di hajar sampe patah tulang tuh anak"ujar Andre menjelaskan perubahan Aurel.
"GW rasa sih Aurel kagak suka lagi sama lu sa" ujar Genendra yang melihat Aksa hanya diam saja
"Itu lebih baik,gw juga cape di gangguin tiap hari" ujar Aksa tak peduli padahal di hatinya dia sedang gelisah.
Setelah lama berbincang bincang Waktu menunjukkan pukul 13:50 Genendra ,Andra dan Gerald memutus untuk pulang ke rumah karna tidak memungkinkan mereka kembali kesekolah yang sebentar lagi menunjukkan jam pulang
"Sa kita balik dulu yah nanti kita datang lagi" ujar Gerald
"Yah lu pada hati hati " ujar Aksa
Mereka bertiga pun meninggalkan ruangan itu lalu pulang kerumah masing masing
...****************...
Kejadian di kantin belum terdengar ke kepala sekolah sehingga Aurel mengikuti pelajaran dengan tenang ,hingga bel pulang pun berbunyi menandakan pelajaran telah usai dan para murid sudah di perbolehkan untuk pulang ,Aurel kini sudah berada di parkiran sekolah saat ia ingin menaik motor nya masuk berapa pesan dari no tak di kenal.
Dreet
Dreet
Aurel pun membuka handphone nya dan melihat siapa yang mengirim pesan itu,Setalah Aurel melihat nya ternyata itu dari kakak angkat nya Xavier, isi pesan itu mengatakan bahwa Xavier telah mendapatkan tempat tinggal baru dan menyuruh Aurel untuk mampir.
Aurel pun membalas dan setuju untuk berkunjung, setelah itu Aurel pun memasukan kembali Handphone nya kedalam sakunya dan mengendarai motor nya ke alamat tujuan yang sudah di kirim Xavier.
"Kemana dia ingin pergi" ujar sosok misterius yang memperhatikan Aurel sedari tadi.
30 menit kemudian Aurel pun telah sampai ke tujuan nya,Xavier yang melihat Aurel pun langsung senang dan mendekati adiknya itu dan membawanya masuk ke dalam rumah yang baru dia beli. kemudian dia menyajikan makanan yang banyak agar Aurel makan dengan lahap.
"Aurel ini semua nya kakak yang masak makanlah ini khusus untuk mu" ujar Xavier mempersilahkan Aurel mencicip hidangan nya
"wah ini sangat banyak sekali dan kelihatan nya sangat enak" puji Aurel yang membuat Xavier Sangat senang
Aurel pun mencoba semua masakan Xavier dan sangat cocok di lidah nya tanpa sadar Aurel sudah menghabiskan setelah makan itu.
"Kak sungguh makan ini sangat enak ,aku sangat menyukainya " ujar Aurel sembari memberi jempol ke pada Xavier
"Jelas siapa dulu yang membuat nya" ujar Xavier membanggakan diri
"Kak Xavier dong " ujar Aurel yang membuat mereka berdua tertawa bersama hingga beberapa menit kemudian Aurel sudah selesai makan dan menyimpan Piring kotor lalu membersihkan nya sedangkan Xavier membersihkan meja makan. Setelah semuanya bersih mereka pun duduk di sopa Aurel pun kemudian memberi kan ide kepada kakak nya itu.
"Kak Xavier , Bagaimana jika kakak membuka restoran saja kurasa masakan kakak akan di sukai banyak orang " ujar Aurel memberikan idenya
"Sebenarnya dulu kakak sudah mempunyai restoran hanya saja dijual saat keluarga kakak mengalami kebangkrutan "ujar Xavier sedih mengingat kedua orang tua nya
"Kakak juga ingin membuka restoran hanya saja butuh banyak biaya untuk itu" tambah Xavier
"Aku akan memberi modal kak Xavier cari saja tempat yang kak Xavier suka kita akan membelinya" ujar Aurel
Xavier yang mendengar itu pun sedikit tak percaya
"Aurel jangan bercanda dek ,uang yang di butuhkan bukan sedikit " ujar Xavier yang tak mau membebani adiknya itu
"Tidak apa apa kak cari saja tempat nya urusan modal serah kan saja pada ku "ujar Aurel meyakinkan Xavier
"Baik lah dek,kakak akan mencari tempat nya tapi dengan syarat kamu adalah pemilik nya kakak hanya mengelolanya saja bagaimana" ujar Xavier
"Hah baik lah kak" ujar Aurel pasrah setelah berbincang bincang cukup lama Aurel pun memutuskan untuk pulang ia kemudian berpamitan dengan kakak angkat nya itu dan mengendarai motor nya untuk kembali ke rumah.
Sampai di rumah dia hanya menyapa mamanya yang sedang duduk di sopa kemudian memberi tahu kalau dia tidak akan mengikuti makan malam. Awalnya Maria merasa cemas apakah anak nya kurang sehat, Namun setelah Aurel menjelaskan akhirnya Maria pun tenang .
Aurel pun pergi ke kamar nya lalu membersihkan diri lalu melemparkan tubuhnya ke atas kasus ,Aurel merasa sangat lelah dan setelah beberapa menit kemudian sudah terdengar dengkuran halus yang menandakan Aurel sudah tertidur pulas
...****************...
Bersambung~