Eileen Gloria di hidupkan kembali setelah mengalami sebuah tusukan dari suaminya, Kenan Alexi De Evrot. Pria yang ia cintai menusuknya bahkan di saat universary pernikahannya.
"Seharusnya kau tidak hadir dalam kehidupan ini."
Satu kalimat itu membuat Eileen tercekat, ia menatap lembut pria tersebut.
Selama satu tahun dia mencintai pria yang berstatus suaminya meskipun dia harus menjadi istri kedua demi sahabatnya, namun yang di terimanyalah hanyalah pengkhianatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayonk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 8
"Iya, aku akan tinggal di sini." Dia sangat yakin, hidupnya akan bebas berada di sini dari pada bersama dengan Kenan dan Ketty.
Kenan masih saja terus khawatir apa lagi tentang kemunculan saudara kembarannya. "Jika ada sesuatu hubungi aku. Satu minggu aku berada di mansion dan satu minggu aku akan berada di sini."
"Apa?" Eileen terkejut, dia mana mungkin terima. "Tidak perlu."
Kenan terkekeh, ia sudah yakin Eilleen akan menolaknya. "Kau istri ku, sudah kewajiban mu dan tanggung jawab ku berbuat adil. Kau tenang saja aku tidak akan menyentuh mu tanpa izin dari mu."
Eileen memalingkan wajahnya, dia merasakan tiba-tiba terasa panas. "Baiklah, aku tidak bisa menolaknya kan. Ya sudah, aku ke atas dulu."
Kenan mengangguk, dia memilih duduk di sofa putih tersebut sambil menunggu Eileen selesai membersihkan pakaiannya.
Setelah sepuluh menit, Eileen turun ke lantai bawah. Dia merasa haus dan bermaksud untuk mengambil air minum. Dia melihat seorang pria masih belum pulang entah apa yang membuatnya masih bertahan.
"Kenan kau belum pulang?"
"Ah, aku akan makan malam bersama mu. Kau belum membeli bahan-bahan di kulkas kan?"
Eileen mengangguk, dia memang berniat ke supermarket setelah melepas lelah.
"Bagaimana kalau kita membeli kebutuhan sekarang?"
"Baiklah, aku ambil tas dulu."
....
Kenan mendorong troli, sedangkan Eileen mengambil beberapa makanan dan mengambil beberapa minuman. Tak lupa mereka membeli beberapa bahan dapur.
"Kenan, malam ini kau ingin makan apa? Aku akan membuatkannya," ucap Eileen sambil melihat buah apel.
"Sayap ayam yang di lapisi saus." Jawab Kenan. Dia tidak sabar ingin mencicipi masakan yang di buat oleh Eileen. Selema di mansion, Eileen tidak pernah memasak selama di mansion.
"Baiklah." Eileen tersenyum tipis sambil menatap Kenan.
Pada malam harinya.
Kenan melihat sebuah ayam panggang, telur gulung di isi dengan daging sapi, sayap ayam di lapisi saus dan beberapa hidangan makan malam lainnya.
"Semoga kau suka dan aku minta maaf dulu jika masakan ku tidak enak." Eileen tidak tau apakah masakannya sesuai selera Kenan.
"Iya, aku akan memakannya walaupun tidak enak, tapi aku merasa semua masakan mu enak." Kenan mengambil sayap ayam tersebut dan memakannya. Lidahnya merasakan sedikit rasa manis, gurih dan sangat lezat. Baru kali ini ia merasakan begitu nikmat makanan yang ia masuk dalam mulutnya. "Eileen, boleh aku bertanya?"
Eileen mengangkat wajahnya. Dia menaruh telur gulung tersebut di piringnya. "Bertanya tentang apa?"
"Kau membenci ku, maksud ku kau merasa tidak nyaman pada ku." Selama ini ia merasa Eileen membencinya.
Eileen terdiam, mengingat masa lalunya dulu. Ia memang menaruh perhatian, cintanya tapi pembalasannya, pria itu menyakitinya. Tapi ia tidak tau siapa yang dulunya membunuhnya.
"Kau mengabaikan ku, dan sekarang kau berbuat baik pada ku karena aku meminta bercerai."
Kenan menyadari kesalahannya. Dari dulu ia memang menjaga batas karena ia takut membuat Ketty menyakitinya. Dia sudah di sakiti oleh saudara kembarnya di hari pernikahannya.
"Aku takut menyakiti Ketty."
Bibir Eileen bergetar, ia ingin mengucap sesuatu isi di hatinya. Pada akhirnya hanya untuk Ketty dan tidak pernah memperdulikan isi hatinya. "Hanya demi Ketty, kau tidak pernah memperdulikan perasaan ku. Kalian hanya mempermainkan aku. Aku ingin kau menepati janji mu bahwa kau tidak akan pernah menyentuh ku."
"Eileen, aku berjanji, tapi bisakah kita berteman?" Setidaknya ia bisa melindungi Eileen dari saudara kembarnya. Pria itu pasti juga memiliki kebencian jika menyangkut dirinya.
Eileen mengingat kejadian di masa lalu, ia belum bisa menyimpulkan entah Kenan atau saudara yang membunuhnya.
Tidak mendapatkan jawaban dari Eileen, ia menganggap Eileen setuju dengan ucapannya. "Eileen, sebenarnya aku punya saudara kembar. Aku menikah dengan Ketty karena keterpaksaan. Dia meninggalkan Ketty di hari pernikahannya. Jadi aku menggantikannya. Selama ini aku bersikap seperti itu karena wanita itu sudah di sakiti oleh saudara kembar ku."
Eileen hanya mendengarkan, ia tidak tau harus mengatakan apa. Perasaannya sangat rumit.
Drt
"Kenan kapan pulang? Aku sudah menyiapkan makan malam," ucap seorang wanita di seberang sana.
Kenan melirik Eileen. "Aku sudah makan malam dengan Eileen."
Ketty menatap meja yang terdapat beberapa hidangan. Ia tidak marah, asalkan mereka berdua akur. "Baiklah, titip salam ku pada Eileen. Aku akan menunggu mu pulang."
"Iya."
Setelah selesai makan malam, Kenan pun pulang. Eileen mengantarkannya sampai di depan pintu. Terlihat ada sebuah pintu hitam masuk dan berhenti di halaman.
Eileen menatap mobil tersebut. "David." Dia senang David datng.
Sedangkan Kenan, pria itu mengerutkan alisnya. Dia tidak suka kedatangan pria tersebut. Kedatangannya merusak pemandangan di depan matanya. "Untuk apa kau kesini?" tanya Kenan dengan nada ketus.
"David, kau sudah datang. Apa kau ingin makan malam?" tanya Eileen.
"Eileen?!" bentak Kenan. Bisa-bisanya istrinya membawa pria lain.
"Kak Kenan, David yang membantu ku mencarikan rumah," ujae Eileen sambil menatap David.
"Apa?!" Emosi Kenan bertambah. Bisa-bisanya Eileen membawa David dalam rumah tangganya bahkan Eileen tadi memanggilnya dengan sebutan 'Kak' yang artinya Eileen tidak mau mengakui hubungannya dengan dirinya.
"Eileen siapa dia?" tanya David. Terakhir kali dia melihat pria itu bersama dengan Eileen dan seorang wanita.
"Dia suami sahabat ku."
David akhirnya mengerti, namun ia merasa pria tersebut memilili perasaan pada Eileen.
"Eileen aku tidak suka kamu membawa seorang pria masuk," ucap Kenan. Dia ingin Eileen hanya mendekat dan meminta tolong padanya.
"Maaf, tapi aku teman Eileen dan aku tidak akan mencelakai Eileen."
"Kak Kenan sebaiknya kau pulang, Ketty masih menunggu mu." Dia secara terbuka memperingati Kenan bahwa ada Ketty yang masih menunggunya di mansion.
Kenan berdecak kesal, jika masalah Ketty ia harus pulang. "Awas, jangan melakukan sesuatu pada Eileen."
David tersenyum paksa. Dia merasa pria itu ingin membunuhnya. Dia curiga bahwa pria itu menaruh perasaan pada Eileen. Namun Eileen sepertinya tidak mengerti.
"David ayo masuk." Ajak Eileen sambil membuka pintu rumahnya dengan lebar. "Aku akan membuatkan minuman untuk mu. Kalau kau belum makan malam aku akan membuatkan makan malam untuk mu."
"Sudah Eileen, aku kesini minta maaf karena tidak membantu mu beres-beres tadi. O iya Eileen, apa kau tidak curiga bahwa pria tadi memiliki perasaan pada mu."
Eileen menggelengkan kepalanya, seorang Kenan memiliki perasaan padanya. Tidak mungkin karena Kenan sangat menyayangi Ketty. "Tidak, dia sangat menyayangi Ketty tidak mungkin."
Sedangkan di tempat lain.
Dengan wajah marah, Kenan memasuki mansionnya dan melihat Ketty. Wanita itu pun menghampirinya dan menyapanya.
"Sayang kau sudah pulang, bagaimana dengan Eileen?"
Kenan berdecak pinggang. Wajahnya terlihat gelap. "Eileen, dia membawa seorang pria masuk ke dalam rumahnya. Dia sungguh membuat ku kesal."
Ketty tersenyum, wajar bagi Eileen karena tidak ada yang tau siapa Eileen. "Biarkan saja Sayang, dia bisa menjaga dirinya sendiri. Sebaiknya kita istirahat saja."
Kenan berlalu tanpa menunggu Ketty, dia amat kesal karena Eileen tidak memandang siapa dirinya dan statusnya. Ketty menatap punggung lebar tersebut, tidak bisanya Kenan marah masalah Eileen.
ei mndngan kmu kabur kmn gtu m ankmu SMA sama kamu