Celine terpaksa harus menikah dengan seorang mafia kejam, hanya untuk mendapatkan biaya untuk ayahnya yang sedang kritis, pernikahan kontrak yang Caline terima ternyata membawanya kedalam penderitaan karena sang suami Gerald Smith tidak menganggapnya ada dan terus memberinya penderitaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Incy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 8
"Fuck!" murka Gerald dengan tangan yang mengepal erat dan emosi yang sudah berada di ubun-ubun siap menghabisi siapa pun termasuk si penghianat.
Di ponsel tersebut terdapat bukti-bukti bahwa pengkhianat yang ada selama ini dia pelihara adalah kekasihnya sendiri, Elena.
Terdapat video pertemuan antara Elena dan seorang pria yang tidak lain adalah musuhnya sendiri, selanjutnya video panas Elena diatas ranjang.
Sekarang, itu bukan lagi praduga semata, tetapi Elana memang terbukti sebagai pengkhianat dan dia terbukti telah menduakan dirinya, meskipun Gerald sering berganti wanita, tetapi dia tidak ingin miliknya disentuh oleh orang lain, apa lagi pria itu adalah musuhnya sendiri.
pantas saja selama ini Elena tidak pernah mempermasalahkan tentang wanita simpanannya ternyata perempuan itu juga memiliki pria simpanan, selain itu Elena juga
Serta, pantas saja selama bertahun-tahun organisasi selalu mengalami masalah yang sama, bahkan masalah kebocoran informasi selalu terjadi berulang kali yang membuat organisasi rugi besar dan endingnya saat ini. Ternyata, dalang dibalik semua itu adalah Elena kekasihnya sendiri.
Gerald membawa tatapan tajam ke arah Andre yang saat ini masih terlihat santai saja, seakan menikmati kebodohan sahabatnya sekaligus bosnya. detik berikutnya, bogeman mentah bersarang pada rahang Andre.
"Apa yang kau lakukan sialan? wanitamu yang berniat tapi kau malah menghajar ku? sudah untung aku memberi tahumu, seharusnya kamu berterimakasih kepadaku bukan malah menghajar ku" kesal Andre karena dia menjadi sasaran kemarahan Gerald.
Gerald tidak menjawab hanya tatapan nyalangnya yang dia tancapkan, emosinya benar-benar sudah di ubun-ubun.
“Dimana wanita itu?"
“Mana aku tahu, dia kekasihmu, seharusnya kamu tahu kemanapun dia pergi, bukan malah membebaskannya sampai menghianatimu seperti saat ini" Gerutu Andre,
“Bawa wanita sialan itu sekarang juga" titah nya dengan raut wajah yang sangat menakutkan.
“Apa kau sudah gila memintaku untuk membawa kekasihmu itu yang saat ini berada di markas musuh? kau ingin membunuhku Gerald?"
sekali lagi Gerald melayangkan pukulan terhadap anak buahnya, amarahnya sudah tidak tertahan lagi.
“Pergi atau kubunuh kau sekarang juga"
“Ok, maafkan aku, aku akan mencarinya dan membawanya untukmu" jawab Andre yang sudah tidak tahan lagi dengan pukulan Gerald. akhrinya Andre bangkit dan pergi tanpa berniat untuk membalasnya.
Setelah kepergian Andre, Gerald membanting apapun yang berada di dekatnya, dia tidak mengira jika perempuan yang telah menjadi kekasihnya lebih dari tujuh tahun itu menghianati dan membocorkan segala informasi di organisasi nya.
**
Celine yang baru saja selesai memasak menyiapkan makan malam untuk Gerald dan Elena, dibuat kaget ketika pria dingin itu tiba-tiba saja menggebrak meja makan.
"Tuan,apakah ada yang kurang? tolong maafkan aku." dia menjatuhkan lututnya dan berlutut di depan Gerald. jika tidak seperti itu maka habislah dirinya.
Namun Gerald malah menatapnya tajam tanpa menjawab, aura membunuh begitu terasa, jantung Celine berdetak dengan kencang.
Saat ini Gerald masih melampiaskan emosinya kepada siapapun tanpa terkecuali termasuk Celine yang saat ini sudah mendapatkan satu tamparan yang begitu keras, sampai sudut bibirnya mengeluarkan cairan merah.
“Fuck!!, wanita sialan" Geram Gerald, nafasnya mengebu-gebu dengan rahang mengeras, emosinya sudah tidak tertahan lagi sungguh malang nasip Celine.
Wanita lemah seperti Celine sama sekali tidak bisa memberontak, hanya pasrah, jiwa dan raganya sudah tidak berdaya lagi.
“Dengar kalian semua, aku memberi peringatan bagi siapapun yang berani berhianat jangan harap kalian bisa melihat hari esok, apa kalian paham?" ujar Gerald dengan lantang sorot matanya dipenuhi dengan kabut kebencian yang sangat dalam.
"Paham tuan" jawab mereka serentak, lalu berlutut dihadapan Gerald dengan kepala yang menunduk.
"Dan untukmu wanita sialan, jangan pernah bermimpi untuk menggantikan posisi Elena, kau selamanya akan menjadi budak di mansion ku" ucap Gerald tersenyum menyeringai, Celine hanya menunduk, dia sendiri tidak pernah berharap apapun selain kebebasan, sama sekali tidak ingin menggantikan posisi Elena, sungguh dia tidak ingin.
**
Setelah melampiaskan amarahnya Gerald masuk kedalam kamar, dia duduk di sofa yang tersedia dikamarnya, menyadarkan kepalanya yang terasa sangat sakit.
Gerald benar-benar frustasi tidak pernah menduga dirinya bisa terbodohi oleh seorang Elena, sebuta itukah cintanya sampai tidak menaruh curiga sama sekali.
Selama ini Elana tidak pernah menunjukkan sikap yang membuat Gerald curiga, perempuan itu terlalu pintar memainkan sandiwara. padahal Gerald berniat untuk menjadikan Elena sebagai seorang ibu dari benihnya.
Gerald telah memberikan apapun yang diminta oleh Elena, uang, mobil dan mansion, serta apapun yang dia minta Gerald tidak pernah menolak, Namun, yang dia dapatkan adalah sebuah pengkhianatan.
selain hatinya yang terluka, rahasia organisasinya sudah diketahui oleh musuh, hampir 89% rahasia sudah dikuasai oleh musuh.
Sekarang hanya mempersiapkan diri jika suatu saat pihak musuh menyerang, dari kejadian ini Gerald semakin yakin untuk tidak terlalu terbuai oleh perempuan.
**
Diluar dugaan, Elena pulang ke mansion Gerald di pagi hari, dengan keadaan fresh dan senyum lebar. satu hati satu malam Elena pergi, yang tadinya hanya berpamitan untuk shoping tapi entah kemana shoping nya sampai duapuluh empat jam.
“Sayang, kamu kenapa? apa kamu baik-baik saja?" Tanya Elena kepada Gerald yang sedang duduk disofa dengan wajah yang terlihat sugar.
Sepertinya, Elena belum mengetahui jika penghianatannya sudah diketahui oleh Gerald, bagus Gerald akan memanfaatkan keadaan ini untuk membalikkan keadaan.
Tersenyum, lalu menggeleng “Kemarilah Elena, aku butuh pembah energi, kamu pergi lebih dari duapuluh empat jam, aku merindukanmu" Ucap Gerald melebarkan tangannya
Elena tersenyum bahagia, langsung berlari kearah Gerald, dan langsung memeluk tubuh kekasihnya dengan erat.
“Maafkan aku sayang, aku terlalu excited shoping, sampai lupa mengabarimu jika aku menginap dirumah sahabatku, Sekarang apakah kamu sudah mendapatkan energimu kembali?" ucapnya membelai rahang Gerald dengan lembut.
"Sebentar lagi biarkan tetap seperti ini, sekarang aku sedang mengisi, agar aku memiliki tenaga untuk melakukan sesuatu yang akan membuatmu bahagia" jawab Gerald dengan mata yang terpejam.
"Apa yang ingin kamu lakukan?" tanyanya dengan suara manja.
“Kamu akan mengetahuinya nanti, sekarang peluklah aku dalam waktu yang sedikit lebih lama Elena, aku tidak tau kapan lagi akan mendapatkan pelukan seperti ini" ucap Gerald, hatinya sangat sakit, dia sangat mencintai Elena sampai detik ini juga cintanya masih utuh untuk Elena, hanya saja Gerald tidak menerima seorang penghianat, se cinta apapun dia tetap harus menyingkirkan perempuan ini untuk selamanya.
“Apa yang kamu katakan? kamu akan mendapatkan pelukan seperti ini selamanya dariku, meskipun tidak ada pernikahan diantara kita, tetapi aku yang akan selalu ada untuk kamu, dan jangan pernah meninggalkan aku Gerald" ujar Elena mempererat pelukannya.
“Aku tidak akan meninggalkanmu, tetapi kamu yang akan meninggalkan aku Elena"
“Itu tidak akan pernah terjadi, aku tidak akan pernah meninggalkanmu, meskipun kamu sudah memiliki istri pilihan Daddymu, tetapi kamu hanya milikku, sampai kapanpun" Elena sendiri tidak tahu dengan perasaannya, dia mencintai Gerald tetapi selamanya akan menjadi kekasihnya tidak akan pernah ada pernikahan, awalnya Elena tidak masalah, tetapi dia cukup kecewa setelah melihat Gerald menikahi Celine.
jika tidak menikah dengannya, seharusnya Gerald juga tidak menikah dengan Celine, tetapi pria ini tetap menikahi wanita lain membuat Elena semakin kecewa , dan merasa tidak benar sudah melakukan penghianatan.
“Tetapi itu akan terjadi Elena, cepat atau lambat semua akan terjadi, kamu akan meninggalkan aku demi orang lain, aku sangat yakin itu"
“Tidak Gerald, aku sangat mencintaimu"
Celine mulut mu loh, untung Gerald sayang kalo tidak udah di Dor kamu🤣🤣🤣🤣
salut sama Celine bisa berubah sifatnya