BERSAMA DENGAN MU

Happy reading guys

*

*

*

*

*

Kilasan masa lalu

*

*

*

*

Cello remaja sedang duduk santai dikelas, tak menghiraukan tatapan kagum para gadis padanya.

Cello terkenal sebagai moos wanted sekolah, pria tampan dan dingin adalah idaman para gadis di sekolah nya.

Banyak siswa cowok yang iri padanya karena ketampanan dari cello, tanggapan cello hanya bodoh amat.

Emang jadi ganteng itu sebuah kejahatan??? Nggak kan???.

Ada satu teman namanya Geno, dia satu satunya teman cowok yang berani berteman dengan Cello di cuek dan dingin.

Geno menghampiri cello yang sedang bersantai di kursinya, lalu duduk di kursi depan Cello kemudian dihadapkan ke arah cello.

"Nanti anterin ke mall beli buku bisa?" Ucap Geno pada cello, ia ingin ditemani membeli buku.

"Kapan?"jawab cello.

"Pulang sekolah, nggak ada kelas tambahan kan?"

"Boleh, nggak ada"jawab cello sekenanya.

Cello memang sangat irit sekali jika berbicara,dan itu semua karena kejadian kecelakaan orang tua nya beberapa taun lalu, menyisakan luka tersendiri di hati cello.

Bahkan setiap ada cewek yang menyatakan perasaannya pada cello, bukanya menolak baik baik justru cello dengan kejam mengatai cewek itu, sejak kecil cello memang anti wanita kecuali sama mommy nya dulu.

Karena cello merasa jika wanita itu sangat sangat cerewet dan merepotkan, jika wanita marah cello harus berfikir cara untuk membujuk nya dan cello tidak mau repot dengan itu.

Satu wanita tiba tiba datang kearah cello dan Geno yang tengah berbicara.

"Cello"panggil nya.

Cello sekilas melirik lalu kembali fokus pada buku yang dia pegang, Geno langsung pergi seakan paham jika dua orang itu ingin bicara tentang pribadi mereka.

"Apa?"jawab cello.

Gadis itu segera menarik tangan Cello keluar dari kelas, seisi kelas sudah riuh karena tindakan berani gadis itu menarik Cello.

Tak heran jika demikian, karena gadis itu adalah primadona di sekolah mereka, namanya adalah Alizah Healthy, sang primadona tercantik dan terseksi di sekolah.

Sesampainya di luar kelas Aliza membawa cello ke taman belakang sekolah, disana sangat sepi orang orang tidak akan mendengarkan pembicaraan mereka.

Cello menarik kasar tangannya yang sejak tadi di genggam oleh Aliza, apa mau gadis ini sih??

"Katakan"ucap datar cello menatap tajam Aliza.

Cello tau Aliza sedang mengejar ngejar nya agar jadi kekasih gadis itu, tapi cello selalu memberi penolakan halus pada Aliza, karena khusus Aliza dia tidak mau repot, jika dia berlaku kasar sudah pasti Aliza akan bermacam-macam mengancamnya, Aliza adalah gadis yang lumayan gila.

"Aku minta padamu untuk yang terakhir kalinya, jadilah kekasihku cello"Ucap Aliza dia tidak menyerah untuk menjadikan cello kekasihnya.

Cello membuang nafas, lagi dan lagi seperti ini.

"Apa kau tidak paham bahasa manusia Aliza? Aku menolak mu!" Ucap tegas Cello.

"Kenapa? Apa aku kurang cantik dan seksi cello?"

"Kau ingin jadi wanita murahan dihadapan ku??"

"Bila perlu akan aku lakukan, aku sangat mencintaimu cello, sungguh "

"Kau yakin cinta? Kita ini masih sekolah Aliza"

"Lalu kenapa? Banyak kok anak sekolah yang pacaran bahkan bisa berbuat lebih"

"Dasar gadis gila"batin cello berdecit.

"Jangan gila! Aku tidak akan pernah mau pacaran dengan gadis seperti mu"

"Jika tidak ada kepentingan lain aku pergi"pamit Cello hendak pergi, namun tangan nya tertahan oleh Aliza.

"Plis cello "

Cello dengan kasar menghempaskan tangan Aliza lalu pergi dari sana.

*

*

*

*

*

Sepulang sekolah Cello pergi bersama Geno sesuai janjinya untuk menemani teman nya.

Buku sudah didapat, keduanya segera pulang ke rumah, sekarang cello sedang perjalanan mengantarkan Geno ke rumah.

Perjalanan pun lancar hingga sampai tujuan.

"Lo nggak mau ganti baju dulu?"tawar Geno, pasalnya baju Cello kotor terkena tumpahan kopi saat minum dimall tadi.

"Lo ada seragam lain, gw pulang kalau nggak pakai seragam pasti dikiranya bolos"

"Ada sih punya sepupu gw, mau?"

"Boleh deh"

Geno lalu masuk ke rumah, cello pun ikut.

Setelah ganti baju Cello langsung pamit pulang, cello kembali mengendarai motor nya.

Pas ditengah perjalanan nya, dia melihat dua orang preman yang seperti nya mau membegal sepeda motor seorang cewek yang berpakaian seragam SMA.

Cello menepikan motor nya, ia Merai helmnya kemudian dia lemparkan ke arah salah satu pelaku percobaan pembegalan itu.

"Awhh....bagats!!!"pekik si pembegal yang kesakitan karena lemparkan helm Cello.

"Eh bocah ingusan! Berani loh hah!!!"

"Kalian ini yang kayak bocah ingusan, berani nya sama cewek"

"Banyak omong loh, kita sikat dia!!!"

Terjadilah perkelahian antar cello dan dua orang pembegal, gadis yang motor nya ingin dibegal hanya melihat perkelahian itu tanpa bisa meminta bantuan, karena daerah disana sepi dan rawan juga pembegalan, jadi jarang orang yang berani lewat sini, dia mungkin lagi apes karena ketemu tukang begal.

Dengan tubuh cello yang lumayan besar, cello akhirnya bisa mengalahkan dua preman tadi.

Cello menghampiri seorang gadis yang masih berdiri di pinggir trotoar.

"Ada yang luka?"tanya cello.

"Tidak kak, makasih ya udah nolongin."

"Hmm, lain kali jangan lewat sini sendirian"

"Iya kak, sekali lagi makasih ya "

Cello mengangguk lalu dia pergi meninggalkan gadis itu, sedikit gadis yang ditolong cello tadi melirik nama tag yang ada di dada cello.

"Namanya Arion ya"gumam gadis itu yang bernama Gyara Aureli Queln.

*

*

*

To be continued

Nah ketauan kan siapa yang nolongin.

Jomblangin nggak nih🤣🤣