Anna Wijaya adalah seorang gadis yang tangguh, diusia 25th dia sudah menjadi CEO dari sebuah perusahaan Wijaya Grup perusahaan milik almarhum ayahnya Angga wijaya,
yaah walaupun secara karir Anna adalah seorang gadis yang sangat sukses, namun di balik kesuksesan Anna sesungguhnya, Dia adalah gadis yang kesepian dan kurang kasih sayang,
keseharian Anna hanya disibukkan dengan urusan perusahaan konstruksi ayahnya,
sejak orang tuanya meninggal Anna tinggal dengan kakeknya Lukman Wijaya,
sang kakek selalu mendesaknya untuk segera menikah, namun Anna selalu menolak keinginan kakeknya itu,walaupun jauh di lubuk hatinya dia juga ingin menikah, agar dia tidak lagi kesepian dan ada orang yang akan mengasihi dan mencintainya,,tapi bayangan masa lalu lah yang membuat Anna enggan untuk menikah,
yaah masa lalu tentang cinta yang tak terbalas, cinta yang menyayat hati,dan cinta itu adalah Aldo Sanjaya teman SMA Anna seorang lelaki tampan pujaan hati di sekolah,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lion Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
perdebatan
Aldo dan Gilang meninggalkan rumah Anna
mobil mewah yang di pandu oleh Gilang
melaju menyusuri jalan ibu kota
"bos,,apa rencana bos selanjutnya?"tanya Gilang
"kamu ikuti permainan aku aja dulu
nanti kalau sudah waktunya
aku akan kasih tau kamu harus apa,"tutur Aldo
"siap bos,"ucap Aldo
tak berapa lama kemudian
mobil yang di pandu Gilang
memasuki halaman rumah mewah
dan itu adalah rumah Aldo
rumah itu adalah hasil jerih payah Aldo
selama 4 tahun dia merintis perusahaannya
hingga menjadi sesukses sekarang
tentunya dengan kepintaran Aldo
di bidang arsitektur
membuat perusahaannya cepat berkembang
dan Gilang adalah asisten sekaligus
orang kepercayaan Aldo
Aldo masuk kedalam rumah
dikuti Gilang yang juga
tinggal dirumah Aldo
"Aldo,kamu sudah pulang nak,"tanya seorang wanita paruh baya
Yang duduk di kursi roda
Dan dia adalah Bu Erika Sanjaya
mamanya Aldo
"mama,"Aldo menyahut
lalu menghampiri mamanya
"kok mama belum tidur,"tanya Aldo sambil memeluk mamanya
"mama nungguin kamu pulang,
kamu sudah makan?"Bu Erika bertanya
"belum ma,"jawab Aldo
"ya sudah kita makan sama sama,
Gilang kamu ikut makan sekalian,"tutur Bu Erika
"iya Tante" ucap Gilang
Aldo mendorong kursi roda mamanya
menuju meja makan
makanan sudah dihidangkan oleh Pembantu
Diatas meja makan
"Mila mana ma,?"tanya Aldo
"Mila ada dikamar,,tadi dia sudah makan"
tutur Bu Erika
Bu Erika memperhatikan anak kesayangannya
raut wajahnya seakan penuh masalah
"kamu gak pa pa kan nak,
mama perhatiin muka kamu kok kusut gitu"
ucap Bu Erika
"aku gak pa pa kok ma,
oh ya ma,, mulai sekarang aku akan jarang pulang kerumah,"tutur Aldo
"kamu mau keluar kota,?"tanya Bu Erika sambil mengerutkan keningnya
"mulai besok aku akan tinggal di rumah Anna"
jelas Aldo
"Anna,,! Anna Wijaya teman SMA kamu itu"
ungkap Bu Erika terkejut
"iya ma,"jawab Aldo singkat
"kamu mau ngapain di rumah Anna,?"
Aldo hanya diam tak menjawab
"dengar Aldo,,apapun yang akan kamu lakukan dirumah Anna
mama mohon sama kamu untuk tidak melanjutkannya"pinta Bu Erika
"ma,,mama tahu alasan aku melakukan ini
adalah demi mama,"jelas Aldo
"gak Aldo,mama gak setuju dengan sikapmu, cobalah untuk melupakan masa lalu
dan memulai hidup baru,"Bu Erika mencoba membujuk anaknya
"ma,! Aku gak mungkin bisa melupakan
orang yang sudah melukai mama,
dan aku akan membalas perbuatan orang itu"
Aldo meninggikan suaranya
"tapi orang itu sudah meninggal Aldo,
lantas kamu mau balas dendam sama siapa,
sama Anna yang tidak tahu apa apa" tegas Bu Erika sambil menahan airmata
Aldo kembali terdiam sembari menahan
kemarahannya
"dengar Aldo,,entah pak Angga salah ataupun
tidak,mama gak suka kalau kamu menyimpan
dendam,
mama harap kamu tidak akan melakukan
suatu hal yang akan kamu sesali nanti," tegas Bu Erika
"Gilang antar saya ke kamar sekarang,"
pinta Bu Erika
Gilang pun mendorong kursi roda
menuju kamar Bu Erika
"Aaah,,!! S!4L" Aldo mengumpat sambil melempar sendok ke atas piring
Didalam kamar Bu Erika
"Gilang apa kamu juga ikut Andil dalam rencana Aldo?"tanya Bu Erika
"maaf tante," Gilang menundukkan kepalanya
"kamu itu asisten sekaligus sahabatnya Aldo,
seharusnya kamu mengingatkan dia,
Tante gak mau kalau sampai
terjadi hal yang buruk"tegas Bu Erika
"saya sudah coba membujuk Aldo tante
tapi dia tetap keras kepala"jelas Gilang
"ya sudah,tolong kamu awasi dia
jangan sampai dia melakukan hal yang b*d*h
tegas Bu Erika lagi
setelah Gilang keluar kamar
Bu Erika membuka laci meja
lalu mengambil sebuah benda
dan benda itu adalah flashdisk
yang entah ada rahasia apa didalamnya
Keesokan harinya di rumah Anna
Pagi pagi sekali Aldo dan Gilang
sudah sampai di rumah Anna
bahkan sebelum Anna bangun
setelah perdebatan semalam
dengan mamanya, Aldo tak bisa tidur
Dan kembali memikirkan setiap
perkataan mamanya
"kalian udah datang,
sini gue tunjukkin kamar lo berdua"
ucap Tomy
Terlihat kamar berukuran sedang
dekat dengan garasi mobil
"makasih bro,"ucap Gilang
"gak usah sungkan,biasa aja
anggap rumah sendiri"ujar Tomy
Aldo menyuruh Gilang
memasukan barangnya ke dalam kamar
lalu dia menyusuri garasi mobil
dan melihat pintu yang tembus ketaman
di belakang rumah itu
langkahnya tertuju pada
kolam ikan dengan air terjun buatan
kemudian matanya memandang sekeliling
rumah yang berpagar dengan tinggi 3 meter
Anna bangun dari lelapnya
berjalan menuju jendela kamar
lalu membuka tirai jendela
Anna menggeliat sambil meregangkan tubuhnya
Anna memandang ke arah kolam ikan favoritnya
alangkah terkejutnya dia
melihat sosok laki-laki
berdiri didekat kolam ikan
Sedang menatap dirinya
Aldo yang sedari tadi menatap Anna
membalikan badannya sambil
tersenyum tipis
Anna yang sadar sedang diperhatikan
jadi salah tingkah
kemudian bergegas lari ke kamar mandi
Sambil menutupi seluruh wajahnya
dengan tangan
~£Q~