NovelToon NovelToon
Our Love Journey

Our Love Journey

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:608
Nilai: 5
Nama Author: Renjana

Membahagiakan memiliki sahabat yang baik dan seorang crush yang sangat perhatian. Tapi dibalik itu semua, perjalanan cinta tak selalu bahagia. Masa lalu yang belum usai menjadi ujian disaat mereka memutuskan ke jenjang yang serius.
Masa lalu yang hadir diantara mereka, juga cobaan yang silih berganti. Akankah mereka bisa mengatasi dan melaluinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Renjana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8

Dua bulan sejak terakhir kali Verlie membantu Naja pergi ke undangan pernikahan temannya. Sejak saat itu, Verlie menjadi akrab dengan ketiganya. Entah apa yang membuat ketiga teman prianya menyukainya dalam bentuk pertemanan. Verlie sering melihat ketiganya berinteraksi dengan teman wanita lainnya tapi sikap mereka tetap menjaga jarak. Berbeda dengan dirinya. Ketiganya tidak membatasi sikapnya terutama Jimy dan Kefin bahkan terkadang meminta dirinya menginap sesekali di rumah Naja.

Sedangkan Naja, sulit sekali menebak apa yang dipikirkannya. Ia lebih banyak diam, tidak mengiyakan seperti Jimy dan Kefin yang menyatakan setuju jika Verlie menginap atau sekedar mampir. Tapi tidak juga menolak. Sedikit sekali kata-kata yang keluar dari bibirnya. Bila tak mengenalnya, orang akan berkata dia sedikit aneh, dingin dan menakutkan. Tapi bagi Verlie, Naja sama saja dengan kedua temannya. Hanya lebih pendiam. Mungkin memang sifatnya begitu, Verlie tak pernah mencari tahu.

Seperti siang itu, Naja menjemputnya ke kampus setelah mengirimkan pesan untuk gadis itu sebelumnya.

"Tumben menjemputku, mana Jimy dan Kefin?" tanya Verlie setelah duduk di samping Naja.

"Mereka di rumah!" jawabnya. Lalu memundurkan mobilnya dan mereka dilingkupi kesunyian selama di dalam mobil.

"Kamu tak ingin pindah?" tanyanya.

"Pindah? Pindah kemana?" tanya Verlie dengan dahi mengernyit bingung kemana arah pembicaraan Naja.

"Ke rumahku. Seperti Jimy dan Kefin yang lebih sering menginap di sana,"

"Aku belum bisa memutuskan. Kamu tahu jarak dari sana ke kampus lumayan jauh. Uang untuk biaya bulananku terbatas," ucap Verlie.

"Kami bisa bergantian mengantarmu," ucap Naja.

"Aku tak ingin menyusahkan kalian, cukup seperti ini dulu. Sesekali aku akan menginap di sana," kata Verlie.

"Mereka merindukan masakanmu," ucapnya.

"Hmmm... Baiklah, sesekali aku akan menginap dan memasak di sana. Sayang, kosan ku tidak menyediakan dapur. Jika tidak aku bisa membuat aneka makanan untuk kalian," kata Verlie. Naja mengangguk tanpa menanggapinya lebih lanjut.

Setengah jam kemudian mereka sampai, terlihat Kefin sedang berkipas di teras rumah sambil memainkan ponselnya. Saat Verlie turun, senyumnya mengembang dan akan memeluk Verlie tapi Naja dengan cepat berdiri di depan Verlie sehingga Kefin berhenti mendadak dan hampir menabrak Naja.

"Keterlaluan! Aku hanya ingin menyambut Verlie kita," ucap Kefin.

"Say Hallo saja cukup!" ucap Naja lalu menarik tangan Verlie. Verlie tersenyum tak enak menatap Kefin. Kefin hanya menaikkan jempolnya tanda ia tak mempermasalahkan hal itu.

"Waaah Verlie! Angin apa yang membuatmu bisa sampai di sini?" tanya Jimy yang tadinya tiduran di sofa sambil menonton televisi.

"Loh? Bukannya kalian berdua yang meminta Naja untuk menjemputku?" tanya Verlie bingung.

"Ehemmmmm..." Naja berdehem sambil melirik ke Jimy.

"Waaaah... Benar-benar si Naja!" Jimy terkekeh begitu tahu Naja ingin ia bersandiwara.

"Nah... menginap lagi?" tanya Kefin sambil duduk di samping Verlie.

"Tidak bisa, maaf! Aku agak banyak kegiatan akhir-akhir ini,"

"Makanya, beristirhatlah sehari di sini," ucap Jimy.

"Maaf Jim, tapi lain kali aku akan menginap. Hei katanya kalian merindukanku! Apa yang bakal kita lakukan? Aku sudah di sini!" ucap Verlie.

"Iya kami semua merindukanmu. Termasuk Naja!" ucap Jimy sambil terkekeh diikuti Kefin. Verlie hanya tertawa melihat Naja beranjak meninggalkan mereka yang menertawainya. Verlie jadi tahu, sebenarnya yang merindukannya. Melihat gelagat Jimy dan Kefin. Dasar manusia dingin! Umpat Verlie dalam hati dengan perasaan geli.

"Kamu dari kampus?" tanya Kefin melihat Verlie meletakkan tasnya yang sedikit berat. Verlie mengangguk.

"Kalian tidak bekerja?" tanya Verlie. Keduanya menggeleng bersamaan. "Kenapa?" lanjut Verlie.

"Malas!"

"Idem!" jawab Kefin. Verlie menggelengkan kepalanya.

"Aku lelah! Bolehkah aku beristirahat sebentar? Jika tidak ada kegiatan lain. Hari ini sangat panas, rasanya malas untuk keluar," Verlie menguap sambil meregangkan tubuhnya.

"Hummmph... Itu mulut besar sekali! Ku rasa kuda nil bisa masuk itu!" ucap Jimy sambil tertawa. Verlie menjitak kepalanya.

"Tentukan jadwal sore! Aku mau tidur dulu!" ucap Verlie beranjak ke kamar yang diakuinya sebagai kamarnya. Karena memang yang lain tak pernah tidur di sana. Paling sesekali membersihkannya.

Verlie menghempaskan tubuhnya ke kasur, meraih guling dan memeluknya lalu memejamkan matanya. Matanya sungguh terasa berat, semalam ia bergadang membuat tugas kuliahnya. Ia lupa mengerjakannya padahal tugas itu diberikan sudah dari minggu lalu. Terpaksa ia mengerjakannya dalam semalam.

Tetesan air di wajahnya dan tiupan angin di matanya membuat Verlie berguling di kasurnya dan menutup wajahnya dengan bantal. Tak kehabisan akal, kini kakinya digelitiki oleh tiga-lebih tepatnya dua orang, yaitu Kefin dan Jimy. Sedangkan Naja hanya melihat kelakuan sahabatnya sambil duduk di kursi putar.

"Hei! Kalian menggangguku!" ucap Verlie kesal, ia sudah duduk dan akan kembali tidur tapi kedua temannya menahan masing-masing lengannya agar tak kembali jatuh ke kasur.

"Ayo kita jalan-jalan!" ajak Jimy.

"Malas, kalian saja. Di luar panas sekali!" keluh Verlie.

"Tidak! Ayolah!" serempak keduanya menarik tangan Verlie agar duduk tegak.

"Mau kemana?" tanya Verlie.

"Ikut saja! Dijamin seru!" ajak Jimy.

"Hmmmm... Masih panas loh!" ucap Verlie menyipitkan matanya melihat keluar melalui jendela.

"Tidak! Kita akan sampai saat matahari tidak terlalu panas!" ujar Naja.

"Cepatlah bersiap! Kami tunggu di mobil!" kata Kefin.

"Awas kalau tidur lagi!" ancam Jimy. Verlie tertawa melihat bagaimana mereka memperlakukannya.

Verlie bersiap dan segera keluar rumah. Ketiganya sudah duduk di dalam mobil dengan posisi Kefin sebagai supir, di sampingnya Jimy. Sudah pasti Naja dan Verlie di kursi belakang.

"Kita mau kemana?" tanya Verlie.

"Liburan!" jawab Jimy.

"Heh! Jangan sembarangan! Ini belum waktunya libur!" ucap Verlie. Keduanya tertawa melihat Verlie yang protes sambil cemberut.

"Tenang saja! Di jamin tempatnya nyaman!" ucap Kefin sambil melirik lewat kaca sambil tersenyum. Verlie hanya pasrah mau diajak kemana.

Melihat pemandangan di luar menarik perhatiannya daripada mengajak Naja berbicara. Ia bingung harus berkata apa dengan pria dingin itu. Verlie menyadari jalan yang mereka tempuh.

"Waaah kita ke pantai?" tanya Verlie semangat.

"Iya, ke pantai tempat seseorang menangisi mantannya!" ucap Naja. Verli mendelik sebal orang di sebelahnya.

"Bukan urusanmu!" jawab Verlie.

"Masih menangisi mantanmu?" tanya Naja.

"Tidak juga!" jawab Verlie ragu. Ia tak mau mengingat mantannya, apalagi bercerita panjang lebar lalu didengar oleh ketiga pria itu. Naja malah menanyakannya. Naja menepuk tangannya dua kali. Verlie melihat tangan itu tak beranjak dari punggung tangannya. Yang tadinya hanya ungkapan untuk menenangkan nyatanya tangan itu nyaman menangkup tangannya. Verlie mengerling tangannya dan akan menariknya tapi tangan Naja menahannya. Jadi ia membiarkan tangan pria itu menggenggam tangannya.

"Ingin membeli cemilan?" tanya Jimy menoleh ke belakang. Tangan Naja segera ditarik dan ia mendekap tubuhnya dengan pandangan keluar. Jimy mengerling sambil tersenyum menggoda.

Detik berikutnya ia mengaduh karena kepalanya di geplak Naja dengan keras.

Aaah akhirnyaaaaaa... Bisa menulis kembali setelah lama tak menggoreskan kata-kata. Semoga suka dengan karya kali ini. Dan terimakasih sudah mau membaca hingga Bab ini dan akan sangat berterimakasih sekali bila memberikan like dan komennya. Sayang banyak-banyak🥰🥰🥰

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!