Luka Lama Alicya

"Mau pulang sekarang atau nanti??" tanya Alden kepada Alicya yang sedang memainkan handphone nya,

"Gua boleh tanya sesuatu gak??" tanya balik Alicya tanpa menjawab pertanyaan Alden,

"Sorry yaa kalo lancang,, Karina siapa kamu?? tadi aku ga sengaja liat dia kirim pesan di handphone kamu" tanya Alicya,

Setelah mendengar pertanyaan tersebut terlontar dari mulut Alicya, Alden mulai menceritakan siapa Karina yang sebenarnya.

*Flashback*

Alden mengatakan jika beberapa tahun lalu ketika duduk di bangku SMA, ia tidak sengaja berkenalan dengan salah satu teman satu kelasnya yang bernama Karina Angelina Fransisca.

Alden dan Karina mulai dekat ketika mereka duduk di bangku kelas 1 SMA karena sebuah tugas kelompok yang harus mereka kerjakan.

Setelah itu Alden mulai merasa tertarik dengan Karina yang memiliki paras cantik dan terlihat baik kepada semua orang. setelah menjalin kedekatan selama kurang lebih dua bulan, Alden memutuskan untuk menyatakan perasaannya kepada Karina.

Alden tidak berharap besar dengan apa yang akan terjadi selanjutnya, tetapi tidak disangka sangka ternyata Karina menerimanya sebagai kekasih. mulai hari itu Alden dan Karina menjalani hubungan lebih dari teman.

Hubungan mereka berjalan cukup lama dari awal semester dua sampai mereka sama sama berada di semester 5. Kurang lebih dua tahun hubungan mereka berjalan dengan sangat baik walaupun sesekali terdapat masalah yang masih bisa mereka selesaikan.

Selama dua tahun tidak ada sekalipun orang ketiga di hubungan mereka. Tetapi ketika mereka duduk di bangku kelas 3 hubungan mereka entah kenapa perlahan mulai merenggang.

Hingga pada suatu hari, Alden memergoki Karina yang tidak sengaja ia temui sedang berada di sebuah mall bersama dengan laki laki lain yang terlihat sangat akrab.

Dari situ Alden mulai menaruh rasa curiga kepada Karina sang kekasih, mulai hari itu Alden mencari tahu dan mengumpulkan beberapa informasi tentang siapa laki laki yang bersama Karina saat itu.

Hingga beberapa hari kemudian Alden memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Karina, awalnya Karina menolak ketika Alden meminta untuk mengakhiri hubungan mereka.

Sampai akhirnya Alden mengeluarkan banyak bukti perselingkuhan yang ternyata sudah Karina lakukan semenjak kelas 2 SMA. Hebatnya Karina melakukan perselingkuhan tersebut tanpa tercium sedikit pun oleh Alden.

Tetapi semua usaha Karina untuk menutupi hal tersebut ternyata sia sia, karena mau di tutupi seperti apapun lama kelamaan kebusukan tersebut akan tercium juga.

*Real life*

Kurang lebih lima belas menit Alden menceritakan semua itu kepada Alicya, "Terus kenapa Karina bisa pacaran sama temen kamu??" tanya Alicya,

"Kita semua temen satu SMA bahkan satu kelas juga, jadi ga mungkin mereka ga saling kenal, kalo kenapa bisa jadiannya aku juga kurang tauu" jawab Alden,

"Apa kamu sama Karina masih Deket??" tanya Alicya,.

"Dari awal putus sama Karina aku udah ngga punya nomernya karena aku ganti handphone, semalem setelah acara itu dia chat aku lagi dengan nomer baru dan baru aku simpen juga nomernya" jawab Alden,

Setelah menceritakan tentang siapa itu Karina kepada Alicya, Alden memutuskan untuk segera mengajak Alicya pulang karena langit tampak sangat mendung diikuti dengan suara gemuruh kilat yang mulai terdengar.

Sepanjang jalan Alden hanya takut jika hujan datang secara tiba-tiba karena cuaca yang sudah sangat gelap pada saat itu.

Rintik air hujan mulai turun ketika Alden dan Alicya baru saja menempuh setengah perjalanan. Sadar dengan rintik hujan yang perlahan mulai deras, Alden mengubah arah sepeda motornya menuju ke sebuah ruko kosong yang berada di tepi jalan.

"Kita neduhh duluu yaaa hujannya deres banget soalnya" ucap Alden sembari mematikan mesin sepeda motornya,

Alden melepas jaket yang ia kenakan ketika melihat Alicya menyilangkan kedua tangannya didepan sembari mengelus kedua tangannya yang menyilang.

"Pake jaket ini" ucap Alden sembari mengenakan jaket yang telah ia lepas dari tubuhnya,

"Tapi nanti kamu kedinginan" sahut Alicya yang merasa tidak enak,

"Gapapa kamu lebih penting" jawab Alden dengan senyum tipis yang sangat manis,

Semakin lama hujannya semakin lebat, keheningan tercipta diantara mereka berdua hanya ada suara rintik hujan dan gemuruh kilat yang terdengar pada saat itu.

"Kamu takut??" tanya Alden kepada Alicya karena wajahnya yang tampak seperti orang ketakutan ketika mendengar suara kilat yang cukup dahsyat,

"A-aku takut petir" jawab Alicya,

"Gausah takut kan aku ada disini, kalo kamu masih takut kamu boleh pegang tanganku atau sembunyi di bahuku" ucap Alden menenangkan Alicya yang ketakutan,

Adzan isya berkumandang tetapi hujan belum kunjung reda, malam yang gelap menjadi semakin gelap karena cuaca yang mendung diikuti dengan hujan deras yang tak kunjung usai.

"Kamu kabarin bunda dulu,, bilang kalo lagi neduh" ucap Alden,

"Udahh kok tadi aku udah chat bunda" jawab Alicya,

Sesaat setelah adzan isya berkumandang rintik hujan perlahan mulai mereda, kini hanya menyisakan rintik rintikan kecil yang masih tersisa.

Alden dan Alicya memutuskan untuk menerobos rintikan hujan yang sudah. mulai reda tersebut.

"Kamu suka hujan??" tanya Alden kepada Alicya,

"Aku suka hujan tapi tidak suka petir" seru Alicya yang berbicara cukup keras karena takut Alden tidak mendengar akibat angin yang kencang dan suara knalpot motor Alden yang cukup bising,

Setelah menerobos hujan akhirnya mereka berdua tiba dirumah Alicya sekitar pukul 19.36 WIB.

Mereka berdua sampai dirumah dengan kondisi pakaian yang sedikit basah, seenggak nya mereka tidak terlalu basah kuyup pada saat itu.

"Masuk dulu" ajak Alicya kepada Alden,

"Gausah dehh aku langsung pulang ajaa tanggung juga udah basah gini" jawab Alden yang menolaknya dengan lembut,

"Kamu masuk langsung mandi ganti baju, jangan lupa minum yang anget anget biar ngga demam" lanjut Alden,

"Yaudah kamu hati hati dijalann, jaketnya besok aku kembalikan" ujar Alicya yang dari tadi masih mengenakan jaket milik Alden yang sudah basah,

Setelah Alden berpamitan Alicya masuk ke dalam rumah dan langsung membersihkan dirinya.

TOK..... TOK..... TOK....

Suara ketukan pintu terdengar dari pintu kamar Alicya setelah Alicya selesai bergantian pakaian.

"Nonn ini bibi buatkan susu jahe, silahkan diminum dulu biar tidak demam" ucap bi Imah yang membawa satu gelas susu jahe yang terlihat masih sangat panas,

"Makasih ya biii,, maaf merepotkan" ujar Alicya sembari mengambil gelas yang di pegang bi Imah,

"Sama sama nonn,, kalau begitu saya kembali ke dapur dulu"

Alicya menutup lalu mengunci pintu kamarnya sembari membawa gelas yang berisikan susu jahe buatan bi Imah tersebut.

Setelah beberapa kali meminumnya, Alicya merebahkan tubuhnya diatas kasur lalu menggeret selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya yang masih merasa kedinginan.

****