NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Berondong

Terjebak Cinta Berondong

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:18.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Savira tidak sengaja bertemu dengan seorang pemuda. Dia menolongnya sampai membiarkan dia tinggal di rumahnya. Namun, seiring waktu berjalan, dia merasakan hal berbeda dengan pemuda ini. Hingga benih-benih cinta mulai tumbuh diantara keduanya.

Namun, mengetahui jika pemuda yang dia tolong ternyata bukanlah orang biasa. Dia adalah seorang pewaris utama dari Perusahaan besar tempatnya bekerja.

Bagaimana setelah ini? Savira hanya merasa dibohongi oleh pemuda itu. Apa dia akan memaafkannya? Atau mungkin segala rintangan akan membuat dia menyerah begitu saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemana Shandy?

Savira menunggu sampai malam, dan tetap tidak mendapatkan Shandy pulang. Pesan yang dia kirim masih belum terbaca sampai saat ini. Dan hal itu cukup membuatnya khawatir. Entah kemana Shandy pergi malam ini.

Savira tidak bisa tidur semalaman, karena dia khawatir dengan keadaan Shandy saat ini.

"Sebenarnya dia kemana si? Kenapa gak ada kabar sampai sekarang"

Savira yang benar-benar tidak mendapatkan kabar apapun dari Shandy saat ini. Dia hanya bisa terus mengkhawatirkannya. Namun tidak tahu harus mencari tahu keberadaannya dimana. Karena dia tidak tahu dimana teman-teman Shandy tinggal.

Akhirnya sampai pagi ini, dia masih belum mendapatkan kabar dari pria itu. Membuat Savira merasa cemas. Dia sudah siap untuk berangkat bekerja, menyimpan kunci rumah di bawah Vas bunga. Lalu, mengirim pesan pada Shandy dan mengatakan jika ingin pulang, maka kunci rumah berada disana.

Savira pergi bekerja dengan mengendarai motornya. Pergi ke Kantornya dengan perasaan yang masih belum tenang karena tidak mendapatkan kabar dari kekasihnya selama semalaman.

Saat dia masuk ke dalam lift, mendengar beberapa orang berbicara tentang cucu Pak Ketua yang bertunangan tadi malam.

"Kenapa tidak di publish yang tentang pertunangan ini. Apalagi dia yang bertunangan dengan anaknya Asisten Ahsan. Pastinya mereka akan sangat serasi"

"Mungkin begini cara orang kaya melakukan pertunangan. Tidak boleh sampai banyak orang tahu. Apalagi sampai pihak media yang tahu"

Savira ikut nimbrung dengan obrolan para karyawan di dalam lift ini. Entah kenapa dia tiba-tiba merasa penasaran saja.

"Memangnya semalam ada acara pertunangan ya untuk cucu Pak Ketua? Aku bahkan belum benar-benar tahu dan mengenalnya. Cari di internet, seperti masih disembunyikan ya. Tidak pernah terlihat foto dan identitasnya"

"Iya Vir, memang identitas mereka masih di rahasiakan sampai lulus Kuliah. Apalagi yang bertunangan ini akan menjadi pewaris utama Perusahaan ARS"

Savira mengangguk mengerti, memang dia tidak terlalu mengenal cucu dari pemilik Perusahaan tempatnya bekerja ini. Kecuali Gilang, itu pun karena dia sempat bertemu dengannya sebagai teman Shandy.

"Pokoknya beruntung sekali menjadi wanita yang bersamanya. Belum apa-apa sudah menjadi Pewaris utama Perusahaan sebesar ini"

"Ah, aku ingin jadi istrinya deh"

"Haha, jangan halu kamu! Mana mungkin dia memilih karyawan biasa seperti kita"

Savira hanya mendengarkan saja percakapan itu yang berlanjut ke candaan para karyawan perempuan yang inginkan menjadi pendamping hidup cucu Pak Ketua yang menjadi Pewaris utama Perusahaan besar ini.

Savira keluar dari dalam lift, dia mengangkat bahunya acuh. "Yang penting gue udah punya Shandy. Tidak perlu seorang Pewaris Perusahaan, yang penting dia tulus sama gue dan bertanggung jawab"

Savira tersenyum sendiri ketika dia mengingat tentang kekasihnya itu. Kembali membuka ponsel dan melihat pesan yang dia kirim apa sudah di balas oleh Shandy. Namun, hanya terbaca saja. Pria itu sama sekali tidak membalasnya.

"Ah, kamu kemana si, Shan? Gue kangen tahu"

Savira menghembuskan nafas kasar, ketika tidak juga mendapatkan balasan pesan dari Shandy sampai saat ini.

*

Waktu berlalu, tidak biasanya Shandy benar-benar menghilang selama dua hari ini. Bahkan Savira tidak bisa lagi menghubunginya, nomor ponselnya berubah tidak aktif sekarang. Savira mulai mengira jika pria itu mungkin menyesal karena memilihnya, dan sekarang ingin pergi dari hidupnya.

"Apa mungkin kali ini akan kembali gagal?"

Ketakutan yang masih sama dalam hatinya. Bagaimana dia yang sudah menaruh harapan lebih pada Shandy, namun pria itu tiba-tiba menghilang selama dua hari ini tanpa alasan yang jelas.

Siang ini saat jam makan siang, Savira sengaja pergi ke Kampusnya Shandy. Hanya ingin mencari tahu dimana keberadaan pria itu. Menanyakan pada beberapa Mahasiswa disana, namun tidak ada yang mengetahui dimana Shandy.

Savira sudah hampir menyerah, sampai dia melihat Gilang. Teman yang pernah datang ke rumahnya untuk menemui Shandy. Dia segera menghampiri pria itu.

"Hey tunggu!"

Gilang yang hampir melangkah, langsung menoleh dan dia terlihat sangat terkejut melihat Savira yang berjalan ke arahnya. Gilang ingin berbalik dan pergi, namun Savira sudah keburu berada di depannya sekarang,

"Kamu temannya Shandy 'kan? Yang pernah datang ke Rumah? Boleh aku tanya dimana Shandy sekarang?"

Gilang terdiam, bingung harus menjawab apa. Karena dia juga tidak menyangka jika Savira akan mencari sepupunya sampai ke Kampus.

"Em, Shandy tidak ada disini. Dia absen tidak masuk kuliah"

Gilang sudah ingin langsung pergi setelah mengatakan itu. Namun, Savira langsung menahan tangannya. Savira yang tidak puas dengan jawaban Gilang barusan.

"Kalau begitu kamu tahu dimana dia? Karena terakhir kali dia bilang akan mengerjakan tugas di rumah temannya. Itu pasti kamu 'kan?"

Gilang menatap tangan Savira yang memegang pergelangan tangannya. Dengan perlahan dia melepaskan tangan Savira itu.

"Maaf Kak, aku tidak tahu dimana dia. Aku juga belum bertemu dengannya lagi. Aku permisi dulu"

Kali ini Gilang benar-benar pergi, membuat Savira hanya bisa menghembuskan nafas kasar. Dia tidak tahu harus kemana lagi mencari kekasihnya itu.

Di ujung sana, Gilang terdiam menatap Savira yang masih mencari Shandy dengan mempertanyakan keberadaan pria itu. Ponsel di tangannya digunakan untuk merekam apa yang dilakukan oleh Savira saat ini.

Gilang menghembuskan nafas berat, dia menatap prihatin pada Savira saat ini. "Lo beruntung mendapatkan gadis seperti dia, Shan. Ah, gue jadi bingung harus bagaimana sekarang"

Gilang berlalu ke dari sana, karena dia tidak tahan melihat Savira yang terus mencari keberadaan sepupunya pada teman-teman yang berada di Kampus.

Akhirnya karena tidak kunjung menemukan keberadaan Shandy, sekarang membuat Savira menyerah juga untuk hari ini. Apalagi jam makan siang yang sudah hampir habis.

Dia kembali ke tempat kerja tanpa sempat makan siang. Karena dia yang sibuk untuk mencari Shandy. Namun, tidak ada satu informasi pun yang dia dapatkan tentang menghilangnya pria itu.

Kembali ke meja kerjanya, Savira langsung menyandarkan kepalanya di atas meja. Bersembunyi di balik lipatan kedua tangannya. Air mata menetes begitu saja.

"Shan, lo kemana sebenarnya? Kenapa pergi tanpa alasan seperti ini"

Savira benar-benar kebingungan untuk mencari Shandy saat ini. Bahkan sudah buntu harus mencari kemana lagi. Karena hanya Kampusnya saja yang dia tahu. Bahkan satu-satunya teman Shandy yang dia ketahui saja, tidak mengetahui dimana keberadaan pria itu pada Savira. Jadi, dia hanya bisa pasrah saja sekarang.

Apa lo akan sama seperti dia? Pergi meninggalkan gue tanpa alasan.

Savira meraih ponselnya, membuka kembali kontak milik Shandy. Mengirimkan pesan lagi padanya. Berharap kali ini akan ada balasan dari pria itu.

Kalo emang gue punya salah, lo bisa bicara sama gue.

Namun, ternyata pesan itu masih belum bisa terkirim. Karena ternyata nomor ponsel Shandy masih belum aktif sampai sekarang.

Bersambung

1
Siska Sutartini
udahlah savira ngapain juga mikirin si Nurman. toh dia yg mencampakkanmu ketika musibah itu terjadi, harusnya kalo emang dia sayang kamu dia jadi penguat saat kamu kehilangan satu-satubya saudara m skarang mending fokus ke Shandy aja deh
sunshine wings
♥️♥️♥️♥️♥️
Masfaah Emah
ada yg cembokur tuh.....
Nur Adam
lnjur
Masfaah Emah
Alhamdulillah akhirnya lancar jga operasi nya tinggal menunggu sehat nya aja,👍💪😘
Masfaah Emah
smoga operasi nya lancar tidak kurang satu apapun, 🤲nanti bisa cepat ngelamar Savira 👍💪
Masfaah Emah
semoga pengobatan nya berhasil dan berjalan lancar🤲 semangat Sandy demi Savira,💪😘
Nur Adam
lnjir
Nourisna
mencintai dan dicintai secara ugal² an , terkadang iri liat shandy dan savira 🤭😁, semoga sehat smpe akhir hayat shandy nya 🤲🤲
Masfaah Emah
semangat Sandy 💪demi cinta kalian smoga bersatu sampai menua🤲
Pujiyati Astuti
semoga tak terjadi apa² saat Shandy operasi diluar negri dan mereka akan bersatu
sunshine wings
Yeay 👏👏👏👏👏
Semangat Shandy 💪💪💪💪💪
Nur Adam
lnjut
Masfaah Emah
ya udah nikah kan aja dlu nanti jdi bisa slalu bersama dan ga bisa terpisahkan lgi
Masfaah Emah
smoga Savira bisa memaafkan Erlangga dan bisa menerima Sandy kembali n smoga Sandy mau berobat dan cepat sembuh 🤲
Pujiyati Astuti
pawangnya Shandy sudah datang jadi pasti akan nurut kalau disuruh sama Savira untuk berobat
Nanik Arifin
udah, nikahkan aj Shandy dg Savira. biar Shandy cangkok jantung di LN dengan didampingi Savira
Pujiyati Astuti: setuju kak biar mereka berdua tak terpisahkan lagi
total 1 replies
Masfaah Emah
pasti kak Mena n Savira kaget karena yg nabrak kakak nya adalah Erlangga kakak nya Sandy yg suka pesen ketring k kak Mena ..
Pujiyati Astuti
semoga Savira mau ikut bersama Gilang buat ketemu sama Sandy dan Savira juga bisa menyakinkan Sandy agar mau berobat untuk mengobati sakitnya

lanjut ya kak tetap semangat
Pujiyati Astuti
apa yang akan terjadi jika savira dan kak Mena tahu kalau yang nabrak suami dan kak mereka adalah Erlangga yang suka memesan makanan sama kak Mena
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!