NovelToon NovelToon
Echoes Of Furry

Echoes Of Furry

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Anak Kembar / Keluarga / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sweety Pearl

Terlahir dari keluarga yang serba berkecukupan bahkan tanpa kekurangan adalah impian dari seluruh anak yang ada di dunia, sebuah keberuntungan yang didapatkan 5 anak kembar keluarga Jiang.

Keluarganya merupakan pemilik perusahaan besar yang bergerak dalam industri perumahan dan juga perdagangan secara global. Memiliki koneksi dengan beberapa perusahaan besar dan beberapa negara mambuat perusahaan tersebut sangat maju.

Tapi dibalik segala kejayaan perusahaan keluarga Jiang tersebut, banyak rahasia kelam yang terselubung dibaliknya, perlahan satu-persatu rahasia tersebut mulai terkuak saat yang tertua dari Jiang Twins belajar mengambil alih perusahaan.

Sang tertua menelusuri perlahan segala celah rahasia lalu menceritakan semua informasi yang didapatinya kepada keempat kembarannya yang lain. Banyak kejutan-kejutan yang membuat mereka berlima hampir beberapa kali berpisah atau berpencar saat bersama-sama menguak berbagai rahasia tersebut.

tertarik dengan ceritanya? Yuk mampir!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sweety Pearl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ledakan.

❁ Happy Reading ❁

Malam ini adalah malam kedua ZIANJIAXI bersepupu tinggal bersama di kediaman utama kakek dan neneknya, JIANQIANG. Semuanya berjalan sangat teratur karena peraturan dari Guotin yang terkesan ketat tapi masih dalam batasan wajar.

Karena sekarang cuaca lumayan mendung dan suhu yang tidak terlalu dingin Jiayi memberikan ide untuk menonton film horor bersama, dan disetujui. Saat ini Fangxi, Guozi, dan Qianfang sedang mengatur sofa berdekatan lalu memindahkan meja agar area untuk mereka duduk nanti lebih luas.

Daxia dan Jiayi duduk dekat tangga sambil mencari referensi film yang pas untuk mereka tonton, lalu sementara Guotin seperti biasa dengan kegiatannya menyiapkan makanan dibantu dengan Wenhua.

10 menit mencari film menelusuri berbagai artikel dan rekomendasi akhirnya Daxia mendapatkan sebuah film yang rilis beberapa tahun lalu, Get Out - 2017, itu judulnya. Dengan segera ditunjukkannya dahulu ke Fangxi untuk mendapat persetujuan dan setelah diiyakan sekarang dirinya mencari situs legal yang mempunyai video film tersebut.

Guotin dan Wenhua datang membawakan nampan berisi ayam saus blackpepper yang baru saja dikeluarkan dari panggangan, bau harum bercampur gurih menyeruak ke seluruh ruangan. Guozi sampai menelan saliva saat melihat ayam tersebut.

Suara langit di luar sana bergemuruh saling bersahutan diikuti hembusan angin kencang yang menggoyangkan chandelier yang tergantung di teras rumah, Fangxi keluar sebentar mengecek keadaan. Dedaunan kering yang gugur mengotori halaman sampai naik ke teras.

"Qinling sama Changrui kemana sih? Mereka bilang gak bakalan lama tapi udah hampir 3 jam belum ada tanda-tanda bakalan pulang, mau pergi kemana juga gak bilang mana sekarang keknya bakalan hujan deras,"

Fangxi beberapa kali menghubungi nomor keduanya tapi tidak bisa, selalu bertuliskan panggilan tidak terhubung. Guotin dan Jiayi mulai resah kemana perginya saudaranya itu.

"Gua bakalan cari mereka." Ucap Wenhua bangkit dari kursinya dan hendak berjalan menuju tangga naik ke kamarnya.

"Jangan Wenhua .... Jangan ada yang keluar lagi malam ini, cukup mereka saja yang keluar dan kita akan tunggu sampai mereka pulang. Semoga saja keduanya memiliki alasan yang jelas untuk menyelamatkan diri," Guotin berjalan menghampiri Fangxi di dekat jendela, memandangi keluar halaman lalu tak lama pergi membuka pintu saat melihat ada cahaya yang bergerak masuk.

Sesuai dugaannya itu adalah kedua orang yang dari tadi membuat mereka semua khawatir belum juga pulang padahal di luar akan turun hujan, sesudah membukakan pintu Guotin berdiri menahannya sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Lu berdua sebenarnya kemana sih, hah? Sehari aja gak betingkah buat orang cemas begini gak bisa?" Nafas Guotin bergetar tidak teratur menandakan bahwa dia sedari tadi menahan emosi, tangannya mengepal kuat.

"Guotin omongin aja di dalam hujan udah mulai turun," Fangxi menarik tangan adiknya itu mengajaknya masuk ke dalam saat satu persatu rintik hujan mulai jatuh dari langit, Changrui langsung meninggalkan motornya begitu saja di luar dan masuk menyusul Qinling.

Saat Changrui dan Qinling berjalan masuk hingga ke ruang semuanya berkumpul mereka mendapatkan tatapan kurang menyenangkan, bahkan Daxia menatap sinis ke arah Qinling yang walau notabenenya adalah saudara paling dekat. Jiayi langsung memeluk Changrui melihat saudaranya itu datang lalu memukul dadanya pelan melampiaskan kesalnya.

"Lu berdua itu kemana, kita bertujuh dari tadi nyariin kalian gak ada kabarnya sama sekali. Ditelpon kagak bisa gak aktif nomornya, pergi kemana juga gak ngabarin, pulangnya lama pula. Jelasin coba kalian kemana memangnya?" Tanya Fangxi menatap keduanya bergantian.

Changrui maju dan menunjukkan sebuah video yang diputar di ponselnya, "Kita berdua pergi buat minum, sorry kalau kita melanggar larangan itu. Kita juga sebenarnya gak lama keluarnya cuma sekedar minum terus pulang, tapi ada suatu hal yang buat kita harus berada di Bar itu selama beberapa saat."

Video diputar dan menayangkan keadaan Bar yang remang-remang ditemani lampu kuning berukuran kecil, tempatnya tidak terlalu ramai.

"Lalu apa maksud lu nunjukin video ini?" Tanya Fangxi menggertakkan giginya geram, Qinling langsung memajukan durasinya maju beberapa detik hingga video menampakkan 3 orang menggunakan suit hitam masuk ke sebuah ruangan.

"Siapa mereka?" Kali ini Wenhua yang bertanya dan menatap Changrui dan Qinling bergantian.

Ketiga pria tersebut awalnya duduk di salah satu meja di Bar yang berada di pojokan lalu setelah minuman yang ada di meja habis mereka berdiri dan masuk ke sebuah ruangan yang di pintunya bertuliskan 'Don't Enter Without Permission'.

"Mereka bertiga adalah orang terpercaya perusahaan kita," Mendengar ucapan Qinling, Fangxi yang memegang ponsel milik Changrui itu menganga tidak percaya dan memundurkan video beberapa detik.

"Mr. Huang keluarga FORDAMEN, Mr. Hao keluarga EQUINOX, dan Mr. Ji keluarga ACCENDIO .... Itu memang mereka, tapi apa yang mereka lakukan? Sebelumnya mereka tidak pernah melakukan pekerjaan bersamaan," Fangxi menatap lagi rekaman tersebut seksama menyakinkan dirinya kalau itu memang mereka.

Qinling mengeluarkan ponselnya membuka aplikasi perekam lalu meletakkan ponselnya tersebut ke atas meja, "Ini yang mereka bicarain, memang kurang sopan tapi gua sama Changrui beneran sepenasaran itu,"

Mereka semua mendekat mengelilingi ponsel yang diletakkan di atas meja.

"Selamat malam Tuan Jiang, saya berhasil mengatakan kepada pada lima anak anda bahwa saya tidak mengetahui apapun dan mereka percaya,"

"Baiklah kalau demikian saya akan pastikan mereka tetap bersama dengan sepupunya yang lain di rumah JIANQIANG, sampai jumpa Tuan,"

"Setelah kalian menghubungi atasan masing-masing jangan lupa untuk langsung kembali ke perusahaan sebelum pulang ke rumah. Jangan sampai para pewaris keluarga JIANQIANG curiga atas kemana perginya orang tua mereka,"

"Kamu bisa percayakan kami Mr. Huang,"

Rekaman selesai saat terdengar suara langkah kaki mendekat Guotin mengerutkan dahinya bingung dengan maksud suara pembicaraan yang didengar. "Itu berarti mereka sebenarnya tau kemana orang tua kita?"

"Keknya gitu .... Gua sama Changrui gak bisa dengerin lebih lama pembicaraan Mr. Ji dan Mr. Hao karena ingat kita berdua keluar udah terlalu lama, makanya kita langsung buru-buru pulang," Jelas Qinling.

"Dengar sekilas pembicaraan Mr. Huang ditelpon yang dihubunginya pasti Papa dan kemudian Mr. Huang bilang bakalan mastiin kita tetap tinggal bareng di rumah JIANQIANG itu artinya ini memang rencana mereka buat kita tetap bareng," Argumen dari Daxia mendapat anggukan dari mereka.

"Dan mereka buat kita berkumpul karena akan mempermudah untuk mengawasi jadi kalau begitu kemungkinan .... Mereka bakalan lama di Taiwan," Guozi menimpali.

"Tapi Gege aa gua keingat sama nada bicara Mama ditelpon beberapa hari yang lalu itu, suara Mama kedengaran bergetar gua sebenarnya curiga ada suatu hal yang mereka sembunyikan ...."

Belum sempat Daxia menyelesaikan ucapannya tiba-tiba sebuah ledakan mengagetkan mereka semua. Lantai 2 tempat di mana kamar mereka hancur, beruntung mereka semua berada di lantai bawah tapi puing dari bangunan berhamburan.

Jiayi yang alergi debu langsung batuk-batuk dan bersin Changrui ingin membawanya keluar tapi dia tidak mau. Pondasi rumah sedikit goyang dapat dilihat dari chandelier besar di langit-langit bergoyang pelan. Fangxi menganga keheranan darimana asal dan penyebab ledakan tersebut.

"Jangan bilang di rumah ini ada bom ...." Pandangan Fangxi mengedar ke lantai 2 dan melihat sebuah bom terpasang di salah satu tiang di pojokan.

"Itu ada bom kita harus keluar dari sini kita semua dijebak!" Daxia langsung menarik tangan Wenhua dan Qinling untuk keluar saudaranya, Guotin menarik Guozi dan Qianfang keluar Changrui menggendong Jiayi yang dari tadi terus-menerus batuk.

Fangxi belum keluar malah pria itu naik ke lantai 2 untuk mengecek keadaan, baru sampai di akhir tangga ledakan terdengar lagi dari kamar pojokan lebih tepatnya kamarnya dan Guotin tempati. Disusul ledakan selanjutnya yang berasal dari kamar sebelahnya, tidak jadi untuk mengecek Fangxi langsung bergegas turun dan keluar dari rumah.

Semua adik dan sepupunya di luar dengan keadaan pakaian dan rambutnya yang putih terkena debu bangunan.

"ZIANJIAXI apa yang terjadi pada kalian?" Paman Ren baru saja sampai menggunakan mobil dan langsung turun melihat keadaan mereka.

Belum sempat Paman Ren sampai menghampiri suara ledakan besar terdengar lagi dari dalam dan bangunan mewah kediaman JIANQIANG langsung hancur. Mereka semua langsung berlari hingga ke depan gerbang yang berada sangat jauh dari bangunan.

"Kalian semua baik-baik saja?" Satu persatu dari mereka ditanyai oleh Paman Ren dan saat sampai ke Jiayi dengan segera ditariknya gadis itu masuk ke mobil dan memberikan kain lap dan inhaler. "Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa kalian diam saja?"

"Ada bom di dalam sana ...." Jawaban singkat dari Wenhua yang masih membersihkan tubuhnya dari debu.

"Kita tidak punya banyak waktu kalian para pewaris JIANQIANG dalam bahaya bawa kendaraan kalian ikut Paman ke rumah, nanti Paman akan segera jelaskan," Paman Ren berbalik dan masuk ke dalam mobil, Changrui ikut naik ke mobil Paman Ren karena Jiayi sudah terlanjur di dalam.

Qinling yang memegang kunci motor Changrui langsung berlari mengambil kendaraan tersebut di dekat teras, Qianfang dan Guozi mengambil mobil di belakang. Dan Wenhua meminta kunci mobil dengan Fangxi langsung bergegas membuka garasi tak jauh dari posisi mereka sekarang.

❁ See You In The Next Part ❁

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!