NovelToon NovelToon
Dia Milikku!

Dia Milikku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Pelakor / Mata-mata/Agen
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Anis

Karena pekerjaannya, Alin terpaksa menghilang, meninggalkan sebentar pria yang dicintai.

Anjar, cukup stres memikirkan kemana perginya sang pujaan hati, ditambah seorang wanita terus mengejarnya akibat rencana perjodohan keluarga.

Apakah keduanya bisa bersatu kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Anis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Madam Gii dan Alex

Alex menuju gedung tua dipinggir kota dengan mengendarai mobil bak terbuka, tujuannya tentu untuk menghindari kecurigaan orang-orang yang sedang mencarinya.

Tadi siang setelah memastikan Karin benar tewas, pria itu segera menghapus rekaman CCTV di apartemen miliknya. Dia tidak mau percakapan nya dengan Karin terbongkar. Setelah itu membawa beberapa dokumen untuk dirinya kabur dari sini.

Alex bukan pria bodoh, dia tahu Alin pasti tahu tentangnya dan saat ini tengah mencari keberadaan nya.

"Aku bukan takut bertemu Alin. tapi aku tahu saat bertemu dengannya maka aku akan ditangkap dan diadili di markas. Kesalahan ku dulu belum mendapatkan hukuman." ujar Alex sedikit ketakutan.

Alex menghentikan mobilnya di sebuah rumah tua, segera dia turun dan masuk kedalam. Rumah tua itu memiliki ruang bawah tanah yang terhubung langsung dengan pinggir laut.

Dengan mengendarai sepeda Alex mengayuh dengan kecepatan penuh supaya cepat tiba di ujung lorong.

Kurang lebih 30 menit, dirinya sudah sampai di penghujung lorong gelap ini. Di hadapan Alex terbentang laut lepas, dia segera turun kebawah tebing dengan hati-hati, dibawah tebing sebuah kapal cepat terparkir sempurna.

"Tuan Alex, ayo waktu kita tidak banyak." Ternyata sudah ada orang yang menunggunya disana.

"Baiklah, ayo Danil."

Alex duduk dengan tenang, Danil segera menyalakan mesin dan melajukan kapal dengan kecepatan penuh. Ombak terasa kencang menghantam bodi kapal, jika tidak terbiasa naik sudah pasti akan mabuk perjalanan. Selama perjalanan mereka hanya diam dengan pikiran masing-masing. Hingga 1 jam sudah mereka lewati dan tiba di sebuah dermaga kecil.

"Madam Gii ada di dalam, nanti pukul 1 dini hari akan ada helikopter yang menjemput anda dan Madam Gii. Kalian akan terbang ke Filipina dengan aman." Kata Danil mengawal Alex masuk ke dalam.

PRANGGG

Kedatangan Alex di sambut dengan lemparan kaca, pelakunya tentu seorang wanita yang tidak lain Madam Gii.

"Kau bodoh Alex, mengacaukan semuanya." Kemarahan terlihat jelas dari wajah wanita itu. "Susah payah aku membantu kabur dari organisasi itu, membuat mu hidup nyaman dengan suntikan dana untuk membuat bisnis. Tapi kau malah menghancurkan nya."

Alex duduk sambil mengusap kasar rambut nya. Dia sadar tidak mampu mengendalikan emosi jika sudah berhubungan dengan Alin.

"Hanya karena Alin kau tega membunuh Karin. Kau tahu bukan jika Karin adalah boneka kita, dia yang kita gunakan untuk membujuk para tetua untuk bisa mendukung pergerakan kita. Wanita itu pintar menggoda, memanjakan para tetua dengan benar. Sekarang Karin sudah mati, juga Heart Tower sudah hangus terbakar. Bisnis hancur, keberadaan kita terancam. Ahhh... kau bodoh, kau bodoh." teriak Madam Gii meluapkan emosinya.

"Salahkan saja Karin, wanita itu berani menyentuh wanitaku. Alin, dia milikku. Tidak satupun orang boleh melukainya." ujar Alex membela diri. "Aku tahu aku salah tapi Karin sudah menyentuh Alin lebih dulu, tanpa aku membunuhnya, Alin pasti tetap mencari keberadaan Karin dan kita tetap akan terkena imbasnya."

Madam Gii terdiam dengan jawaban Alex, benar kata pria itu. Mau Karin di bunuh atau tidak tetap saja dia mereka imbasnya. Seorang Alin tidak mungkin menyelidiki orang setengah-setengah.

"Saat ini yang perlu kita lakukan adalah pergi ke tempat yang aman. Jangan sampai mereka menemukan keberadaan kita. Karena jika itu terjadi maka aku akan ditangkap dan anda serta suami juga akan mendapatkan masalah." tambah Alex membuat Madam Gii memikirkan cara untuk mereka kabur.

Madam Gii mengangkat tangannya untuk meminta Alex diam. "Aku sudah menghubungi suamiku, pukul 1 dini hari akan ada yang menjemput kita dan pergi ke Filipina. Disana akan ada teman suamiku yang bisa menjamin keamanan kita."

Alex mengangguk paham, wanita ini memang bisa diandalkan. "Lalu apa rencana mu selanjutnya?" tanya pria itu ingin tahu.

"Meminta suamiku menghancurkan organisasi mu dulu. Supaya tidak menjadi penghalang kedepannya." jawab Madam Gii dengan raut wajah kebencian. "Ini bukan pertama kalinya bisnis ku dihancurkan oleh mereka. Jadi cara satu-satunya hanya itu, Alex. Aku harap kau tidak keberatan."

"Selagi bukan Alin yang kau sentuh aku tidak masalah." jawab pria itu seperti memperingatkan Madam Gii jika Alin tidak boleh terluka.

Madam Gii tidak menjawab hanya mengangguk saja.

"Jika sampai kau dan suamimu menyentuh Alin, maka aku sendiri yang akan menghancurkan kalian." kata Alex dengan penuh penekanan.

Madam Gii kembali duduk ke kursinya sambari memandang wajah Alex. "Kau hebat dan pintar dalam mengurus bisnis tapi kau bodoh dalam hal jatuh cinta. Harusnya kau sadar jika Alin menjadi titik lemah mu. Andai kau bisa melupakan wanita itu dan mencari wanita lain, aku yakin kau akan menjadi orang besar dan berpengaruh. Sayangnya kau bodoh." ucap wanita itu dengan kesal.

Alex terkekeh mendengar jawaban wanita di sebrangnya. "Apa kau tidak sadar diri, Madam Gii? Kau juga sama bodohnya. Bertahan dengan pria yang hobi berselingkuh. Meskipun kebutuhan mu terpenuhi tapi kau bukan satu-satunya wanita di hati suamimu. Apa kau tidak takut suatu saat suamimu memilih bercerai?"

"Ck... Itu sesuatu yang berbeda Alex. Aku dan suamiku saling mencintai meskipun suamiku juga mudah jatuh cinta dengan wanita baru. Tapi setidaknya aju merasakan kebahagiaan. Sedangkan dirimu, Alin tidak mencintai mu sedikitpun. Kau tidak mendapatkan apapun dari dia. Sungguh menyedihkan."

Jawaban Madam Gii memang benar, dia tidak mendapatkan apapun dari Alin. Tapi entah kenapa dirinya tidak bisa melupakan wanita itu. Alin sudah menguasai pikirannya sejak lama. Dan Alex bahagia saat melihat Alin bahagia.

1
Mulyana
lanjut
Ruang Rindu
lanjuttttt
Mulyana
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!