Kimberly tidak menyangka keluarganya akan tega dan sejahat itu menjadikan dirinya sebagai gadis pelunas hutang, sedangkan kekasihnya dinikahkan dengan adik tirinya.
Kimberly lebih terpukul ketika mengetahui calon suaminya buruk rupa dan lumpuh, di tambah sikap lelaki itu sangat kejam serta Arogant. Tak peduli yang dia siksa lelaki atau perempuan, yang calon suaminya tahu hanya menindas.
Apakah pernikahan mereka berjalan harmonis atau berakhir perceraian?
Ikuti yuk Novelku yang Ke 41
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rahasia Masa Lalu Kimberly Terungkap 2
"Kenapa bekerja? Bukankah orang tua Kak Vincent kaya?" Tanya Valen.
"Kakak ingin mandiri dan tidak tergantung sama orang tua." Jawab Vincent beralasan karena dirinya tidak mungkin mengatakan dengan jujur.
Valen hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju dan sejak itu mereka sering melakukan hubungan suami istri. Kadang di apartemen dan terkadang di hotel dan Valen selalu mengkonsumsi pil KB. Namun sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga.
Itu berlaku buat Valen di mana suatu ketika Valen lupa mengkonsumsi pil KB hingga dua bulan kemudian Valen tidak datang bulan membuat Valen membeli alat tes kehamilan di salah satu apotik kemudian mengeceknya di kamar mandi.
Mata Valen membulat sempurna karena ternyata dirinya hamil membuat Valen menemui Vincent di apartemennya. Mata Valen kembali membulat sempurna melihat Vincent sedang melakukan hubungan suami istri di sofa sedangkan Vincent yang melihat kedatangan Valen langsung memakai celana boxernya sambil menahan amarahnya.
Plak
"Kenapa kamu ke sini Hah!" Bentak Vincent kemudian menampar pipi Valen dengan sangat keras.
Bruk
Tubuh Valen langsung ambruk dan sudut bibirnya mengeluarkan darah segar. Valen memegangi pipinya yang terlihat memerah dan terlihat jelas telapak Vincent di pipi Valen.
"Siapa wanita ja x lang itu!" Teriak Valen sambil berdiri kemudian menunjuk wanita itu yang sedang memunguti pakaiannya kemudian memakainya.
Plak
"Kamu tidak pantas mengatakan wanita itu ja x lang karena yang pantas di sebut itu adalah kamu." Ucap Vincent sambil mengambil amplop coklat yang berada di meja kemudian dilemparkan ke wajah Valen.
Valen memejamkan matanya kemudian mengambil amplop coklat tersebut. Dirinya sangat terkejut ketika melihat sepuluh lembar foto tersebut di mana foto tersebut dirinya berpelukan dari arah samping dengan sepuluh pria berbeda namun wajah ke sepuluh pria tersebut tidak jelas karena di ambil dari arah samping.
Valen melihat foto dirinya bersama pria yang berbeda karena hanya terlihat tubuh sepuluh pria tersebut berbeda dan berada di dalam hotel karena terlihat jelas nama hotel tersebut.
"Ini bukan fotoku, aku di fitnah." Ucap Valen sambil merobek foto - foto tersebut.
"Cih ... sudah jelas-jelas itu fotomu, lebih baik kamu pergi dari sini!" Usir Vincent.
"Aku bersumpah kalau itu bukan aku." Ucap Valen sambil mengeluarkan air matanya.
"Aku tidak percaya, dasar wanita ja x lang!" Teriak Vincent dengan wajah penuh kecewa.
"Percayalah padaku, apalagi sekarang aku hamil anakmu." Ucap Valen.
"Pffftttt hahahaha..." tawa Vincent hambar.
"Anakku? Apa anak dari pria selingkuhanmu?" Tanya Vincent sambil tersenyum devil.
"Dasar laki - laki breng x sek ini anakmu! Aku tidak selingkuh!" Teriak Valen.
"Pergi!" Usir Vincent sambil menjentikkan jarinya.
Dua bodyguard datang kemudian menarik tangan Valen untuk keluar dari apartemennya.
Valen berjalan dengan langkah gontai hingga Valen menghentikan taksi untuk kembali pulang ke mansion milik orang tuanya.
Selama seminggu Valen berusaha meminum obat penggugur kandungan namun bayinya sangat kuat hingga akhirnya Valen berusaha bunuh diri namun keburu tertolong karena ibunya melihatnya.
Ibunya mendesak Valen untuk menceritakan apa yang terjadi dan akhirnya Valen mengaku kalau dirinya hamil. Ibunya sangat marah terhadap Vincent dan langsung menghubungi suaminya.
Hingga akhirnya orang tua Valen dan Valen datang ke mansion orang tua Vincent namun mereka tidak mengira sampai di mansion milik orang tua mengadakan acara pertunangan Vincent dengan wanita lain.
Mereka tidak bisa masuk ke dalam mansion karena tidak mempunyai kartu undangan. Ketika Valen berteriak bersamaan para bodyguard yang berjaga menodongkan pistol ke kening ke dua orang tua Valen dan Valen agar tidak mengganggu acara pertunangan.
Mereka kembali pulang dengan perasaan kecewa hingga akhirnya Ayahnya Valen memberikan usul agar Valen menikah dengan orang kepercayaannya yang bernama Kevin.
Awalnya Valen menolaknya namun orang tuanya berusaha menasehatinya dan akhirnya terpaksa menyetujuinya.
Akhirnya Valen menikah dengan Kevin orang kepercayaan Ayahnya. Sebenarnya Kevin tidak setuju karena Valen hamil bukan darah dagingnya tapi karena orang tua Valen akan menanggung semua biaya pengobatan ibunya yang sakit parah membuat Kevin terpaksa menerima perjodohan itu.
Seiring berjalannya waktu Kevin mulai menyukai istrinya hingga tujuh bulan kemudian Valen melahirkan bayi perempuan.
Orang tua Valen menemani putrinya sedangkan menantunya sekaligus suami Valen berada di kantor karena saat ini Kevin sangat sibuk mengingat perusahaan milik ke dua mertuanya mengalami penurunan penjualan yang lumayan tajam.
"Valen, siapa nama cucuku?" Tanya Ibunya Valen sambil menggendong bayi tersebut.
"Terserah Mommy." Jawab Valen yang sangat membenci putri kandungnya yang baru saja dilahirkan tanpa menatap bayi cantik tersebut.
"Bagaimana kalau Kimberly?" Tanya Ibunya yang tahu kalau putrinya membenci putrinya namun ibunya akan berusaha untuk menasehatinya.
"Terserah Mommy." Jawab Valen.
"Valen, bagaimanapun dia anakmu dan anakmu tidak bersalah." Ucap ibunya berusaha menasehati putrinya.
Oooeeee
Ketika Valen ingin menjawab bersamaan bayinya menangis membuat Valen menahan amarahnya sambil menutupi telinganya dengan ke dua tangannya.
"Valen, Kimberly menangis pasti kehausan." Ucap Ibunya.
"Mommy, lebih baik bawa keluar Kimberly karena aku sangat membencinya." Ucap Valen.
"Valen!" Teriak Ibunya.
Kimberly kecil menangis lebih kencang ketika Ibu kandungnya berteriak membuat Ibunya Valen membalikkan badannya dan berjalan ke arah pintu perawatan.
"Lebih baik Mommy dan Daddy yang merawat Kimberly karena aku sangat membencinya." Ucap Valen tanpa punya rasa empati sedikitpun.
Ibunya menghentikan langkahnya dan ingin berbicara namun suaminya hanya mengusapnya agar tenang dan menyuruhnya untuk keluar.
Sejak saat itu Kimberly di rawat oleh orang tua Valen hingga Kimberly berumur satu tahun Kimberly di minta oleh Valen dengan alasan suaminya selalu sibuk membuat Valen merasa kesepian namun sebenarnya ...
"Sayang, kata orang jika aku mengurus anak kecil bisa hamil tapi kenapa sudah dua bulan aku tidak hamil juga?" Tanya Valen sambil menatap putri kandungnya yang di gendong oleh baby sister.
Valen sama sekali tidak mau menyentuh putrinya karena kebencian Valen terhadap Vincent sampai ke ubun-ubun dan untuk melampiaskan kemarahan dan kebenciannya Valen terhadap Vincent di balaskan ke Kimberly bayi yang tidak mengerti apa-apa.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :
pdhl ga harus setiap dialog ada suara hati jadi feel-nya kurang