NovelToon NovelToon
Become The Duke'S Adopted Daughter

Become The Duke'S Adopted Daughter

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:74.4k
Nilai: 5
Nama Author: Atiiqah Alysia Hudzaifah

Maulidya Alissa Agraham, atau yang kerap disapa Lidya, gadis 20 tahun yang mati ketika menjalani sebuah misi. Hidupnya yang dipikir sudah berakhir justru malah terbangun di raga seorang gadis didunia lain yang dikenal buruk dalam beretika. Sikapnya yang pemalu dan tidak percaya diri membuatnya diolok-olok oleh bangsawan lain.

Namun sebuah perubahan terjadi ketika gadis itu terbangun dari pingsannya. Sikapnya tiba-tiba berubah menjadi tegas dan tidak mudah ditindas membawa kehebohan besar diseluruh Kekaisaran. Mereka yang menghinanya dulu kini berlutut memohon ampunan. Para pelayan yang merendahkannya terbujur kaku dengan kepala yang terpisah. Ditambah lagi, kedatangan Lidya saat itu membawa banyak perubahan sejarah di seluruh Kekaisaran.

Misinya adalah menjadi wanita terkaya disana

Namun apadaya jika semua laki-laki justru tertarik padanya?

Dan, takdir? Apakah benda ini benar nyata?

Semua keanehan ini..

Tidak masuk akal

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atiiqah Alysia Hudzaifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8 | Bertemu duke

Tok tok

H e n i n g ~

Tidak ada balasan. Lidya tidak menyerah, Dia mencoba lagi.

Tok tok tok

Hening sesaat lalu sebuah suara terdengar.

"Masuk."

Dengan perlahan Lidya membuka pintu tersebut. Terlihat sosok dua pria yang tengah menatapnya saat ini. Pria dengan rambut coklat pucat dengan beberapa kertas ditangannya tengah berdiri didepannya. Satu lagi adalah pria dengan wajah rupawan yang tengah menatapnya tajam sedang duduk tepat menghadap kearahnya.

Lidya tidak memasang ekspresi apa-apa, hanya raut tenang andalannya. Sedangkan pelayan yang dibawanya sedang gemetar tidak berani mengangkat wajahnya.

Hening cukup lama

Tidak ada yang ingin membuka suaranya. Semuanya diam dan hanya saling menatap tanpa banyak pergerakan seolah hukum mengatakan Kau gerak, kau kalah. Oliver bahkan sampai keringat dingin berada disituasi ini. Ada apa dengan mereka.. Batinnya.

Kenapa aku terjebak diantara orang-orang berwajah dingin ini?!!

Sepertinya salah satu pria berniat mengalah. Dia terbatuk pelan menghilangkan suasana canggung ini.

"Ehem.. Ada apa nona datang kemari? Apakah ada sesuatu yang nona butuhkan?" Tanyanya dengan senyum ramah.

Lidya diam sejenak lalu menjawab "Tidak ada. Saya hanya sedikit merindukan ayah saya. Sudah lama rasanya tidak bertemu beliau semenjak saya sakit, mungkin pekerjaannya sebanyak itu hingga tidak bisa meluangkan waktunya untuk menjenguk putrinya yang sedang sakit. Namun saya bisa memakluminya." Ucap Lidya diikuti sebuah senyuman.

Sesaat, Alverd terbatuk mendengar sindiran yang dilayangkan padanya. Hendrick sebagai asistennya juga ikut berdehem pelan menyadari hal tersebut. Terlebih melihat senyum Lidya yang entah kenapa sangat tidak nyaman untuk dilihat. Seperti senyuman yang penuh akan paksaan dan terlihat mengerikan.

"Uhuk seperti yang nona ucapkan, tuan duke memang memiliki banyak kesibukan akhir-akhir ini karena itu ia belum bisa menemui nona. Namun tuan duke selama ini telah memantau perkembangan nona melalui tabib dan pelayan, jadi meski ditengah kesibukan pun tuan duke tetap memperhatikan nona." Jelasnya

Lidya memasang raut berfikir "Sepertinya ayah dan tuan Hendrick sangat mempercayai pelayan disini ya.. hingga perkembangan putrinya benar-benar diserahkan pada orang lain."

Lagi-lagi senyum aneh makin terlihat di wajah Lidya yang membuat mereka bingung sekaligus heran "Kalau begitu tidak ada yang bisa saya lakukan disini, Keperluan saya sudah selesai. karena itu saya permisi... Terimakasih dan maaf mengganggu waktu sibuk anda, Duke." Lidya tanpa pamit langsung melenggang pergi meninggalkan ruangan itu. Oliver sendiri buru-buru menunduk hormat lalu mengikuti nonanya.

Oliver membatin 'Apa dia bodoh!? Setelah menyindir duke habis-habisan gadis bodoh ini pergi begitu saja tanpa memberikan salam! Benar-benar tidak tau sopan santun!' Makinya dalam hati.

Lidya sendiri masih memasang raut tenang yang tanpa orang sadari senyum miring terbit dibibirnya 'Umpan berhasil dilempar!'

.

.

Disisi duke

Sepeninggalan Lidya, ruangan terasa jauh lebih hening. Hendrick merasa aura yang dipancarkan duke saat ini cukup menyeramkan. DIa menelan ludahnya kasar "Tuan----"

"Hendrick."

Hendrick tersentak "Y--ya tuan?"

"Menurutmu apa yang terjadi pada anak itu?" tanya Alverd seraya mengatupkan kedua tangannya dan menyanga dagunya.

Hendrick diam "Saya..." ucapnya seolah ragu hingga memilih untuk tidak mengatakan apapun lagi

Alverd terkekeh sinis "Lihat, kau juga tidak tau apa yang terjadi pada nya. Begitu pula aku." Alverd menyandarkan punggungnya, dengan nafas berat berkata "Kau juga melihat bukan cara anak itu tersenyum dan menatapku?"

Hendrick menunduk. Benar, bagaimana mungkin ia tidak menyadarinya, selain sikap Gricella yang tiba-tiba berubah, hal mencolok lainnya ialah senyuman dan tatapan yang dilayangkan Gricella pada duke. Biasanya setiap bertemu atau bertatapan, putri angkat dari tuannya itu akan melayangkan tatapan berbinar dengan senyum cerianya, namun kini?

Hendrick menghela nafas berat "Saya menyadarinya tuan."

Alverd memejamkan matanya lalu bersandar "Sebenarnya apa yang terjadi pada anak itu.." Gumamnya seraya memijat pelipisnya pelan.

"Sepertinya ayah dan tuan Hendrick sangat mempercayai pelayan disini ya.. hingga perkembangan putrinya benar-benar diserahkan pada orang lain."

Alverd mengernyit heran.

Pelayan?

Seketika matanya terbuka lebar "Anak itu sempat menyinggung para pelayan bukan?"

Hendrick setikit mengkerut "Benar, tuan. Dan saya mengingat raut wajah nona yang berubah setelah saya mengucap kata pelayan."

Mendengarnya membuat Alverd seketika bangun "Hendrick!"

Hendrick sedikit terlonjak namun dengan sigap memasang posisi siaga "Saya, tuan."

"Awasi pelayan disamping anak itu dan seluruh kediaman ini. Para prajurit dan kesatria tidak luput dari pengawasanmu. Ini bukan tugas umum untuk semua kesatria, tapi ini tugas rahasia yang hanya dilakukan oleh mu." Ucap duke dengan tatapan tajamnya.

Hendrick mengangguk yakin "laksanakan, tuan."

Duke mengangguk "Kupercayakan padamu. Nasib putriku ada ditanganmu, jangan sampai kau melewatkan suatu hal yang penting. Semua yang kau tangkap dalam pengawasanmu laporkan padaku. Entah itu hal yang sekecil apapun."

"Baik!"

...-oOo-...

Kembali pada Lidya

'Bagaimana mengatakannya ya.. Apa kukatakan saja? Bagaimana kalau dia marah? Harus kuakui anak ini sangat menyeramkan saat marah. Sikapnya benar-benar berubah, karena itu aku harus berhati-hati sekarang.'

'Tapi bukankah dia seharusnya masih terlalu menyayangi duke? Seharusnya begitu. Kalau memang seperti itu tidak masalah aku mengatakan ini'

Setelah Oliver memantapkan diri dia lalu mulai bicara "N--nona a--apa kau bodoh?!" Makinya gugup. Dia memejamkan matanya merutuki suaranya yang terdengar gemetar.

Segera langkah Lidya berhenti, Lidya menoleh dengan raut menyeramkan "Kau bilang apa?" Tanyanya dingin.

Oliver menelan ludahnya kasar "M--maksud saya tentu saja anda terlalu bodoh! Duke akan sangat membenci anda jika anda melawan seperti tadi."

Lidya mendekati pelayannya yang semakin gemetaran "Lalu apa hubungannya dengan kau mengataiku bodoh?"

'Karena kau memang bodoh, dasar nona tidak berguna.' Namun perkataannya hanya bisa ditelan mentah-mentah "Bukankah anda s--sangat menyayangi duke dan ingin mendapatkan perhatiannya?"

Lidya diam kemudian tatapannya menajam "Apa yang kau tau? Tau apa kau tentangku?"

Oliver mengangkat dagunya mencoba menyombongkan diri "Saya tentu saja tau semua tentang anda, tentang anda yang selalu bertingkah manis di depan duke untuk menarik perhatiannya, anda yang selalu mengikuti duke keluar masuk istana demi menemui putra mahkota, anda yang selalu diam-diam memperhatikan putra mahkota untuk mengetahui kesukaannya kemudian bertingkah seolah anda menyukai hal yang sama seperti yang di sukai putra mahkota."

Lidya melotot terkejut 'Apa-apaan suaranya? Dia sengaja mengatakannya dengan intonasi itu agar semua orang mendengarnya?! Sialan pelayan ini!' geramnya dalam hati. Lidya mulai mengepalkan tangannya menahan amarah

"Lalu tentang anda yang memakai pakaian mewah demi menarik duke dan para putra bangsawan agar menatap anda, Lalu anda yang belajar mati-matian agar diakui Duke, lalu tentang kegagalan anda dalam setiap pelajaran etika. Padahal tiap gurunya selalu diganti dan tidak hanya satu guru yang mengajari anda, namun mau sehebat apapun guru itu tetap tidak bisa mengajari anda, lalu apa kata-kata yang lebih tepat untuk anda kalau bukan bodoh? Tidak berguna?" Tanyanya dengan senyum meremehkan.

Lidya menatap dingin Oliver "Hentikan atau kau akan menyesal." Peringatannya barusan seolah angin lalu bagi Oliver.

"Kenapa? Anda malu kebodohan anda diketahui para pelayan? Tidak perlu malu, nona, lagipula semua pelayan sudah tau. Ah kecuali beberapa hal mungkin. seperti alasan sikap anda yang tiba-tiba berubah lantaran anda ingin menguasai kediaman?"

PLAKK

Oliver memegang pipinya yang memerah. Lidya mendesis "Bukankah sudah ku peringatkan kau untuk diam?"

Bukannya diam, Oliver justru semakin ngelunjak

"KENAPA?? ANDA MEMANG SENGAJA MELAKUKAN SEMUA ITU UNTUK MENARIK PERHATIAN SEMUA ORANGG!! APA AKU SALAH?"

HAHH??!!

Semua terkesiap tidak menyangka alasan perubahan Gricella karena itu. Bahan gosip baru telah muncul, rumor-rumor baru akan segera menyebar ke penjuru kekaisaran. Para pelayan mulai bergosip mengejek dirinya, sementara Oliver tersenyum puas.

'Rasakan!'

Jadi itu alasan anak itu tiba-tiba berubah!

Sungguh tidak tau diri!

Sudah diangkat menjadi bangsawan masih ingin mencoba menguasai kediaman?!

Benar-benar anak yang tidak tau diri!

Apa yang bisa disebut bangsawan dari anak itu? Beretika sesuai standar kebangsawanan saja tidak bisa

Kenapa anak itu tidak di keluarkan saja dari kediaman ini

Bila perlu penggal saja kepalanya

Dasar tidak tau diuntung!

Kenapa duke mengadopsi anak ini?

Setiap guru yang mengajarnya saja menyerah

Sebodoh itu kepalanya

Menjelekkan nama baik Duke Velvord saja

Benar! Kenapa harus menguntit putra mahkota

Bahkan rumor itu sudah tersebar ke seluruh kekaisaran

Aku dengar kekaisaran sebelah pun sudah tau rumor ini

Nama keluarga duke Velvord akan semakin terkenal

Jika dulu karena keganasan duke saat perang, kali ini karena duke yang salah mengangkat seorang putri

Nama Velvord benar-benar dipertaruhkan kali ini

Sungguh malang hanya karena mengangkat seorang anak sialan wajah duke dipertaruhkan

Aku bahkan bisa lebih baik darinya

Wajah mu yang biasa-biasa saja itu justru akan semakin mempermalukan keluarga yang mengangkat mu

Sialan! Ini lebih baik dibanding tidak bisa beretika

Benar

Anak itu hanya unggul di wajah saja

Tapi pintar tanpa penampilan juga percuma

Benar

Intinya anak itu telah mempermalukan duke karena kebodohannya

Padahal sebelumnya baik-baik saja sebelum kehadiran anak itu

Benar-benar anak sialan!

Sedangkan dilain sisi ada seorang pelayan yang mengintip "Ini kabar yang sangat menggemparkan. Para nona pasti akan menyukai kabar baru ini.." Gumamnya senang kemudian pergi menghindari kerumunan itu.

Senyum Oliver semakin mengembang. Dia menoleh memperhatikan wajah nonanya yang menunduk.

"Jadi apa yang akan kau lakukan, nona?" Ucapnya sembari menahan ringisan dipipinya.

Sedangkan Lidya yang menunduk diam-diam tersenyum miring dengan pancaran mengerikan dari matanya.

"Sial, ini sungguh mendebarkan...!" Ucapnya dengan seringai lebar menghiasi bibirnya

.

.

.

To be continued_

1
Saulia Aulia
ck ck kesian kesian/Facepalm/
Saulia Aulia
Ahahaha
Saulia Aulia
🤣🤣🤣🤣
Ririn Santi
pict: "tidak terimakasih"
hahaha....apa apaan muka seperti itu, dapat dimana Thor?/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ririn Santi
ya ampun spiritnya di tendang macam bola kaki hahahaha....
Wulansari Fiona Serhalawan
ya ampun thor,lama banget upnya,aku tungguin smpe mau jamuran loh thor😩! aku smpe hampir amnesia krna author kelamaan up. double up donk thor atau klu nggk tenble up deh sklian thor,bener nggk sih nulisnya🤔🤣! dalam hati author "nih pembaca gue 1 ini maruk bener ya,udh protesnya bejibun malah minta up tenble lagi. kaga tau apa gue mikir jln critanya ampe nggk tidur sma mkn yg bener" bener nggk sih thor,maaf klu salah🤣🤣🤣
Lylysifah
cepet sembuh thor yaa.. cerita mu akan selalu kutunggu
sansan
semoga cepat sehat ya thorr... bisa update lagi... ak mau otw baca.. Nemu novel ini langsung baca info penting dulu... 🤭🤭 takutnya Hiatus apa gimana gt...
Ita Xiaomi
Maaf kk klo bs jgn gunakan kata ini. Kasar banget.
akyyaa_
Biasa
Viona Syafazea
bener banget.. 🤣🤣🤣
Nadine Wulans
ku tunggu up nya kak yg panyang biar puasss lanjutt🌹
Dewi Ansyari
Season 2 jadi penasaran deh 🤔
Dewi Ansyari
AQuarium di bilang laut dalam kotak 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣Lucu banget Leo namanya
Dewi Ansyari
Wah luar biasa rancangan baju-bajunya benar bagus dan cantik
Dewi Ansyari
Wow nama Ella sudah di sebut hebat .semuanya pasti terkejut hingga ingin muntah darah🤣🤣🤣🤣🤣
Dewi Ansyari
siapa sebenarnya laki2 berambut perak itu jadi penasaran deh 🤔
Dearest
semoga lekas sembuh ya othor yang imut²...
gak sabar baca ceritanya lagi.

tapi tolong banget nih untuk konfliknya gak usah terlalu banyak n ribet karna aq bakal skip kalo udah terlalu kompleks konfliknya.

get well soon ya bebep
Chauli Maulidiah
isabela itu sp thor? koq aku lupa ya..

btw, cepet sembuh ya thor. biar bs liat aksi si lidya lagi..
Dewi Ansyari
Gracella di lawan 🤣🤣🤣🤣 dasar Isabella bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!