Membawa Lima Anak Presdir

"hai emeli bagaimana tidurmu tadi malam apakah nyenyak karena kamu baru tinggal di sini" tanya vania ketika melihat emeli baru keluar dari rumah

"tidurku nyenyak sekali vania mungkin karena aku merasa betah di sini" sahut emeli sambil tersenyum

Emeli memang merasa sangat nyenyak tidurnya malam tadi karena dia tidak harus berpikir akan ada orang yang memarahinya ketika dia telat bangun belum lagi dia tidak harus pergi ke sekolah yang bagaikan neraka bagi emeli karena selalu mendapat perundungan dari semua siswa di sana

"apakah kamu mau ikut pergi ke pasar denganku untuk membeli bahan makanan karena pasar itu hanya ada satu kali seminggu jadi kita harus selalu sedia bahan makanan supaya tidak kelaparan" ujar vania memberitahu apa yang biasa terjadi di kampung tersebut

"tentu saja aku ikut mau makan apa aku sama anak anakku jika tidak ikut denganmu" canda emeli

"hahaha kamu bisa saja emeli ayo kita siap siap nanti keburu siang" ujar vania

"ayo"

Mereka berdua kembali masuk ke dalam rumah masing masing untuk bersiap dan mengambil uang untuk berbelanja di pasar nanti

"ayo emeli" ajak vania ketika melihat emeli sudah keluar dari dalam rumah

"ayo"

Mereka berdua berjalan menuju pasar dadakan yang jaraknya lumayan jauh butuh waktu sekitar 15 menit untuk ke sana

"ayo emeli akmu bisa pilih apa saja yang kamu butuhkan dan kira kira untuk seminggu saja" ucap vania ketika mereka berdua telah sampai di pasar

Mereka berdua membeli sekarung kecil gandum beberapa sayuran dan juga lauk untuk mereka makan seminggu ke depan. Setelah berkeliling beberapa saat mereka memutuskan untuk kembali pulang karena urusan mereka sudah selesai

"apakah kamu sudah selesai emeli" tanya vania

"udah van ayo kita pulang" ajak emeli pada vania

"ayo em" sahut vania

Mereka berdua kembali pulang karena merasa sudah tidak ada yang mau di beli lagi dan mereka juga ingin segera memasak karena hari sudah mulai beranjak siang

Sedangkan di kota new york tuan robinson begitu terkejut ketika mendengar laporan dari pelayan di rumahnya kalau emeli belum kembali dari kemarin

"sebenarnya kemana kamu pergi emeli kenapa kamu tidak pulang dari kemarin" batin tuan robinson yang mulai merasakan tidak enak di hatinya apalagi ketika kemarin melihat emeli yang seperti mengucapkan kata kata perpisahan untuknya

"robert liat putri sialan mu itu belum pulang sampai sekarang" ucap melani dengan kesal

"mungkin dia sudah minggat dari rumah ini kali bu tapi ya baguslah kalau dia minggat suka bikin orang kesal saja jika melihatnya" sahut selly dengan kesal juga

"diam kalian berdua emeli itu putri kandungku jangan selalu berbicara jelek tentang putriku dan kamu selly ingat kamu itu bukan anakku tapi kamu sudah seperti orang yang punya rumah saja sekali lagi kamu menghina putriku aku usir kalian dari rumahku" ucap robert dengan nada tinggi karena kesal mendengar putrinya selalu di hina

Ketika emeli tidak pulang membuat hatinya sedikit terbuka ternyata selama ini dia sudah mengabaikan anaknya sendiri dan justru memanjakan anak orang yang dia tampung di rumahnya

"robert kenapa kamu bicara seperti itu pada putriku" ujar melani tak terima karena di bentak

"hahahaha kamu melani putrimu baru aku bentak saja kamu sudah tidak terima tapi kamu selalu memperlakukan putriku bagai pembantu sendiri di rumah ini apa kamu pikir aku tidak tahu akan semua kelakuanmu sama putrimu yang kurang ajar itu aku diam karena aku tidak ingin bertengkar denganmu tapi sekarang aku sadar ternyata aku salah membawa kalian ke rumahku karena berkat kehadiran kalian putriku jadi menderita" ucap robert dengan nada tinggi

"aku tidak melakukan apa pun pada emeli robert kamu salah sangka aku juga menyayangi dia sebagai putriku juga kok" kilah emeli yang gelagapan karena dia takut ketahuan telah menyiksa emeli selama ini

"kamu bodoh melani di rumah ini aku pasang cctv untuk memantau semua gerak gerik di rumah ini kamu masih mau berbohong hah" tanya robert sambil tersenyum mengejek

Melani dan selly langsung salah tingkah karena mereka berdua memang tidak mengetahui kalau di rumah itu ada cctv nya

"gara gara kalian aku jadi melupakan anakku sendiri jika terjadi sesuatu pada emeli maka kalian berdua lah yang akan menanggung akibatnya" ancam robert pada ibu dan anak itu dan langsung pergi meninggalkan rumah untuk pergi ke kantor

Selama di perjalanan robert selalu menyalahkan dirinya sendiri kenapa mudah sekali terhasut omongan melani bahkan mempercayai semua omongannya hingga lupa akan keadaan sang anak sendiri bagaimana nasibnya

"emeli maafkan ayah karena telah mengabaikan mu dan sekarang kamu di mana tolong kembalilah ayah akan memperbaiki semuanya seperti dulu"ucap robert dalam hati

Sedangkan di rumah melani dan selly marah marah tidak jelas karena sekarang robert sudah mulai sadar akan kelakuan mereka selama ini. Ibu dan anak itu takut kalau robert mengusir mereka dari rumah itu dan akan menjadi gembel nantinya

"ibu gimana ini kalau sampai kita di usir dari rumah ini bisa gawat aku tidak mau hidup seperti dulu lagi bu apa kata teman temanku nanti" ucap selly dengan frustasi karena dia yang suka bergaya glamor harus hidup seperti dulu maka dia tidak akan mau

"kamu tenang saja tidak mungkin robert mengusir kita yang penting kita harus pura pura baik sama robert dan jangan menyinggung emeli lagi di depannya agar dia tidak marah" ucap emeli yang berusaha tenang karena dia pun juga tidak mau kalau harus hidup miskin

"iya bu kita harus diam saja jangan bicara apapun agar ayah tidak membahas tentang emeli lagi" cetus selly

"iya hanya itu yang bisa kita lakukan aku juga tidak mau kalau hidupku tidak bisa seperti nyonya lagi bagaimana kalau teman teman sosialita ibu akan menghinaku" ujar melani lagi

anak dan ibu itu sepakat dengan ide mereka untuk tidak menyinggung masalah emeli di hadapan robert karena mereka tidak mau kalau tambang uang mereka menghentikan aliran uangnya