Kisah seorang pemuda yang meninggal akibat terlalu lelah bekerja dan dia bereinkarnasi ke dalam novel favoritnya. Namun dia tidak berinkarnasi menjadi main character, heroine, villain atau bahkan mob sekalipun, dia menjadi korban pertama sang villain yang akan membuat sang villain menjadi villain terkejam dan menggerakkan seluruh alur di novelnya.
Tapi ketika dia baru bereinkarnasi, dia langsung melakukan plot twist yang sudah pasti akan mengubah jalan nya alur cerita atau malah menghancurkan alur cerita yang sudah tersusun rapi, dia tidak mati dan malah membunuh villain yang seharusnya membunuhnya. Jadi selanjutnya apa yang akan terjadi dengan alur cerita novel yang di sukainya itu ?
Genre : Fantasi, komedi, drama, action, sihir, petualangan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 9
Malamnya, di kamar yang sudah di sediakan, Ray berbaring di tempat tidurnya sambil menatap langit langit. Dia terus berpikir dan mengulang lagi seluruh yang terjadi di dalam novel,
“Dua tahun lagi...paman Edward, Charlotte, paman Jonah dan tante Elena akan mati, desa ini akan hancur akibat serangan pertama dari bangsa iblis,” ujar Ray dalam hati.
Di dalam novel, serangan iblis bukan hanya bermula di desa tempatnya sekarang saja, melainkan di hampir seluruh desa yang ada di tiga kerajaan. Banyak pintu dungeon yang terbuka dan berhubungan dengan benua iblis yang tidak bisa di masuki oleh sembarang orang. Perjalanan Liam dan Laura baru di mulai ketika mereka yang tinggal berdua saja di desa yang sudah hancur di temukan oleh seorang ksatria kerajaa yang bernama Arnold dan membawa mereka ke akademi gabungan di kerajaan Liberus, akademi gabungan adalah akademi yang berada di garis depan peperangan antara manusia dengan iblis, seluruh kerajaan mengutus seluruh pemuda dan pemudi, bangsawan atau rakyat biasa ke akademi itu untuk di latih menjadi ksatria sihir yang akan berperang di garis depan.
Liam, Laura dan Desmond juga pergi ke akademi itu ketika mereka berusia 15 tahun dan kisah mereka yang di tulis kan di dalam novel di mulai disana. Ray yang tersadar akan sesuatu langsung bangkit dan duduk di atas ranjangnya,
“Benar juga, berarti saat ini...semua belum di mulai (berpikir) kalau begini caranya, bagaimana jika cerita di dalam novel itu tidak pernah ada ?” gumam Ray dalam hati.
Dia turun dari ranjang dan duduk di meja, dia mengambil buku dan pena kemudian mulai menuliskan semua yang ada di pikirannya. Ray menuliskan seandainya, dia mendahului melakukan perjalanan untuk membasmi raja iblis bersama dengan Liam dan Laura setahun dari sekarang, maka perang tidak akan terjadi dan kehidupan akan menjadi damai.
“Nah bener...ini baru bener....sekalian aja acak acak jalan ceritanya....yang pertama harus di lakukan, setahun ini berlatih maksimal sampai aku menguasai sihir ku dan paling tidak bisa bela diri, kedua memulai perjalanan untuk mencari anggota kelompok pahlawan yang di dalam novel pergi ke benua iblis dan membunuh raja iblis, ketiga selesaikan pertikaian perang saudara di kekaisaran Agares sebab akibat revolusi yang terjadi, kekaisaran menjadi sangat lemah ketika melawan bangsa iblis walau sebenarnya kekaisaran Agares adalah kerajaan terkuat di antara ketiga kerajaan dan yang ke empat, ini yang paling penting, cegah serangan awal bangsa iblis,” gumam Ray menuliskan semuanya.
Kemudian di bagian bawahnya, dia menulis “target 2 tahun semua selesai,” Ray menutup bukunya dan kembali berjalan ke ranjangnya. Dia kembali berbaring di ranjangnya sambil menatap ke langit langit,
“Ok mulai besok konsentrasi berlatih, tahun depan aku ajak Liam dan Laura keliling untuk mengumpulkan tiga orang yang termasuk ke dalam kelompok pahlawan, di novel semua bertemu di akademi kecuali satu orang yang mendedikasikan dirinya menjadi pelayan Liam dan sekarang mereka masih terpencar di tiga kerajaan...setelah semuanya ketemu, kita ke Agares dan hentikan kudeta di sana, emang sih kayaknya susah tapi kalau ada Liam, Laura dan tiga orang itu rasanya tidak masalah, setelah itu pulang kesini dan menunggu dungeon terbuka kemudian masuk ke dalam dungeon,” gumam Rayhan.
Ray memejamkan matanya, di ingatannya kembali muncul kisah yang dia tahu baik dari novel maupun anime dan manga. Matanya terbuka dan dia kembali duduk,
“Ah...benar, ada rahasia di desa ini, Liam dan Laura menemukan rahasia desa ini ketika mereka tinggal berdua di sini sebelum mereka di temukan Arnold dan ketika mereka ke akademi...mereka tidak berdua...tapi bertiga...benar...aku ingat....dia ada disini.....Ignesia, putri dari raja iblis Mekarim yang di kurung ketika Azroth merebut tahkta ayahnya dan membunuh keluarganya, dia memiliki dendam pada Azroth kemudian membantu Liam dan Laura di akademi sebagai pelayan mereka, Desmond berusaha merekrutnya dan pada akhirnya Ignes tewas di tangan Desmond saat dia berhasil membunuh Azroth di pertarungan terakhir, tentunya hal itu tidak akan terjadi kan sekarang, Desmond sudah mati,” ujar Ray.
Ray kembali turun dari ranjang, dia keluar dari kamarnya dan mengendap ngendap menelusuri koridor untuk turun ke bawah. Kemudian dia mengendap ngendap masuk ke dalam dapur dan keluar melalui pintu belakang untuk ke halaman belakang. Dia berjalan mendekati pohon yang di tembak sampai tumbang oleh Jonah sebelumnya, dia melangkah melewati pohon dan berjalan masuk ke dalam pepohonan melewati jalan setapak. Langkah Ray terhenti karena di depannya ada sebuah pagar tanaman yang tegak berdiri menghalanginya.
“Seharusnya di balik pagar tanaman ini...ada taman rahasia,” ujar Ray dalam hati.
Ray menjulurkan tangannya memeriksa pagar tanaman di depannya, tiba tiba “tap,” pundaknya di tepuk seseorang, Ray yang kaget langsung melompat kemudian berbalik dan melihat Charlotte yang sudah mengenakan gaun tidur berdiri di belakangnya.
“Maaf mengagetkan hihi,” ujar Charlotte.
“Huf...huf...tidak apa apa Char,” balas Ray.
“Apa yang kamu lakukan disini Ray ?” tanya Charlotte.
“Hmm...kamu tahu ada taman rahasia di balik pagar tanaman yang padat ini ?” tanya Ray.
“Oh...mama ku pernah menceritakan kalau memang ada taman rahasia di balik pagar ini sebelum dia meninggal karena sakit, tapi aku tidak pernah melihatnya,” jawab Charlotte.
“Hmm...mau cari sama sama ?” tanya Ray.
“Tentu saja mau,” jawab Charlotte.
Mereka mulai berjalan menelusuri pagar tanaman yang tinggi dan nampak padat itu dari ujung ke ujung untuk mencari jalan atau celah ke baliknya.
“Event di dalam novel ketika Liam dan Laura menemukan taman rahasia, pagar tanaman ini sudah hancur dan habis terbakar api...sekarang sulit juga mencari jalan untuk ke taman rahasia di baliknya,” pikir Ray dalam hati.
Selagi berjalan tangan Ray terus memegang pagar tanaman di sampingnya, dia melihat Charlotte yang berjalan di depannya juga melakukan hal yang sama, tiba tiba “sluup,” Charlotte terlihat seperti terserap masuk ke dalam pagar tanaman, Ray yang kaget langsung menghampiri pagar tanaman tempat Charlotte masuk, tapi tidak ada apa apa di sana dan nampak seperti pagar tanaman yang tertutup rapat.
“Char...Char...” teriak Ray.
“Aku disini Ray,” terdengar suara Charlotte di balik pagar tanaman.
“Bagaimana kamu bisa kesana ? kamu tidak apa apa kan ?” tanya Ray bingung.
“Pegang pagarnya....cepat masuk Ray, aku takut sendirian di sini,” teriak Charlotte menjawab.
Ray menjulurkan tangannya ke pagar tanaman tempat Charlotte menghilang, “slup,” tangannya seperti terserap oleh sebuah portal yang menarik seluruh tubuhnya ke dalam. “Slup,” Ray terlontar keluar dan jatuh, dia menoleh melihat Charlotte berdiri di sebelahnya dan menatapnya dengan cemas, Ray langsung berdiri kemudian membersihkan pakaiannya, Charlotte langsung menggandeng lengan Ray. Ketika melihat ke depan, mereka berada di sebuah taman bunga melingkar dengan sebuah kolam yang sudah mengering dan di tumbuhi oleh tanaman rambat dengan sebuah patung seorang wanita yang nampak seperti seorang dewi karena terlihat memakai gaun putih dan membawa sebilah pedang yang di tancapkan ke tanah tepat di depannya. Ray menoleh melihat pagar tanaman tempat dia lewat yang nampak seperti pagar tanaman biasa,
“Tunggu dulu...yang barusan itu....sihir dimensi bukan ya...elemen void ?” tanya Ray.
“Ada apa Ray ?” tanya Charlotte yang bingung melihat Ray yang menoleh ke belakang dan kemudian termenung.
“Tidak apa apa (melihat ke sekeliling taman) jadi ini taman rahasianya,” ujar Ray sambil menoleh kembali ke depan.
“Sepertinya iya....indahnya....tapi entah kenapa...aku merasa sedih berada disini,” balas Charlotte.
“Ayo Char,” ujar Ray melangkah maju mendekati kolam dan menggandeng tangan Charlotte.
“Eh...mau kesana ?” tanya Charlotte.
Ketika sampai di depan kolam, Ray mendongak ke atas melihat patung yang berdiri di atas tugu di tengah kolam. Ray memanjat sisi kolam, kemudian dia menekan pedang yang tertancap di tugu tepat di depan kaki sang dewi. “Klek,” “greeeeeek,” dasar kolam mulai bergeser dan membentuk tangga putar yang masuk ke dalam tanah. Charlotte yang melihatnya langsung kaget, dia merangkul lengan Ray karena ketakutan, sedangkan Ray tersenyum,
“Ya...tempat rahasia desa ini, sebuah taman rahasia di mansion yang khusus di bangun untuk menyembunyikan reruntuhan kuno di bawah nya, tempat Ignesia di kurung dan tertidur...tapi sekarang muncul pertanyaan besar, siapa yang membuat pagar tanaman itu dan mengurung taman ini menggunakan sihir dimensi,” ujar Ray dalam hati.
“Apa yang kalian kerjakan disini anak anak bandel ?” tanya seorang wanita di belakang Ray dan Charlotte.
Keduanya langsung menoleh dan berbalik, mereka melihat Elena berdiri sambil melipat tangan di dada dan wajahnya nampak sangat marah.
