Sinopsis : Menceritakan seorang siswa sma biasa saja tanpa mencolok, dan tidak suka terlibat dalam masalah.Dia awalnya bergumam ingin dunianya hancur....
Tiba tiba sebuah objek besar terlihat dari luar jendelanya seperti sebuah meteor, Dan kemudian...
Bagaimana kelanjutan petualangan yang akan dilalui oleh Leon?
Genre : Adventure, Isekai, Fantasy, Magic, Harem School, Mystery
Theme : Isekai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zairiru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Identitas Misterius
Leon melangkah keluar dari ruang OSIS dengan perasaan campur aduk. Di satu sisi, dia merasa terbebani dengan tanggung jawab barunya sebagai wakil ketua OSIS. Di sisi lain, dia tahu bahwa ini adalah kesempatan untuk melindungi orang-orang yang dia sayangi dan mengungkap kebenaran di balik serangan Ordo Kegelapan.
Saat dia berjalan menyusuri koridor, dia bertemu dengan Seraphina, sekretaris OSIS yang dingin dan pendiam. Seraphina menatap Leon dengan tatapan tajam, seolah-olah sedang menilai kemampuannya.
"Selamat," kata Seraphina dengan suara dingin. "Kau telah menjadi wakil ketua OSIS. Aku harap kau tidak mengecewakan kami." Leon mengangguk. "Aku akan melakukan yang terbaik," jawabnya dengan tegas. Seraphina hanya tersenyum tipis sebelum berlalu, meninggalkan Leon dengan pikirannya sendiri.
Leon memutuskan untuk memulai penyelidikannya dengan mencari tahu lebih banyak tentang Ordo Kegelapan. Dia pergi mengintai dari bayang bayang setiap malam hari. Tidak lama mencari, Leon menemukan sebuah petunjuk informasi tentang Ordo Kegelapan.
Ordo Kegelapan adalah sebuah kelompok penyihir jahat yang ingin menguasai dunia dengan menggunakan kekuatan sihir hitam.
Leon menyelinap keluar akademi dan pergi ke tempat kejadian perkara, tempat pertama kali monster monster itu muncul.
Dia mengamati area sekitar dengan cermat, mencari petunjuk yang mungkin terlewatkan oleh orang lain. Setelah beberapa saat, Leon menemukan sebuha jejak energi sihir yang aneh di tanah. Jejak itu berbeda dari sihir biasa yang dia kenal.
Leon mengikuti jejak itu, yang membawanya ke sebuah gua tersembunyi di hutan dekat akademi. Dengan hati-hati, Leon memasuki gua itu. Di dalamnya, dia menemukan sebuah altar batu yang dipenuhi simbol-simbol aneh.
Leon merasakan energi sihir yang kuat dari altar itu, energi yang sama dengan yang dia rasakan di tempat kejadian perkara. Tiba-tiba, Leon mendengar suara langkah kaki di belakangnya.
Dia berbalik dan melihat sosok bertopeng jubah hitam berdiri di pintu masuk gua, menatapnya dengan mata penuh kebencian. "Kau!" teriak sosok bertopeng itu.
"Akan kubalas kau telah apa yang kau perbuat kepadaku!" Leon memasang ekpresi senyum yang meremehkan dan sangat percaya diri, siap menghadapi serangan.
"Siapa kau?" tanyanya dengan suara tegas.
Sosok berjubah hitam itu tertawa sinis.
"Kau tidak perlu tahu siapa aku. Yang perlu kau tahu adalah bahwa kau akan mati malam ini!"
Sosok berjubah hitam itu menyerang Leon dengan sihir hitam yang kuat. Leon menghindar dengan lincah, lalu membalas dengan sihirnya sendiri.
Pertarungan sengit pun terjadi, keduanya saling berbalas serangan dengan kekuatan yang luar biasa. Di tengah pertarungan, sosok bertopeng itu mengeluarkan jurus pamungkasnya.
Sebuah bola energi hitam besar terbentuk di tangannya, siap untuk diluncurkan ke arah Leon.
Sementara itu Leon dengan tenang menciptakan semacam barier tanpa rapalan, dan membuat sihir sosok bertopeng itu hancur.
“Sial”, Ucap sosok bertopeng itu dengan nada kesal, sembari mengeluarkan sihir lebih banyak lagi.
Sosok bertopeng itu menembakan tembakan beruntun ke arah Leon yang menghancurkan area di sekitarnya, tapi Leon selalu menghindarinya dengan tenang. Tidak ada satupun yang mengenai Leon.
“Jangan menghindar sialan”, kata sosok bertopeng itu dengan nada kesal. “Kali ini aku pasti akan mengalahkanmu, Kata Sosok bertopeng sembari melakukan semacam perubahan.
Aura magis hitam pekat meningkat drastis dan perlahan mengubah sosok bertopeng itu ke bentuk monster yang besar dengan aura yang memancar kuat.
“Astaga, merepotkan, sepertinya dia diambil alih oleh sesuatu, Kata Leon dengan senyum kecil.
Sosok monster itu kemudian segera menyerang Leon dengan sebuah pedang besar berwarna hitam pekat yang memancarkan energi sangat kuat, dan bergerak sangat cepat, seperti cahaya.
Saat serangan itu hendak sampai ke Leon, Leon menangkisnya dengan tangan kosong dan menggenggam pedang itu kemudian menghancurkannya dengan tangan kosong.
Leon kemudian meninjunya dengan tangan kosong, sehingga membuat monster itu terpental sangat jauh. “Ah, sebenarnya aku tidak ingin melakukan ini, tapi..., Kata Leon ke dirinya sendiri.
Leon bergerak sangat cepat sehingga tiba tiba ada di depan monster yang terpental itu. Sosok di balik topeng itu adalah seseorang yang tak pernah Leon duga.
Wajahnya familiar, namun ada sesuatu yang berbeda, sesuatu yang gelap dan mengancam. “Oh, dia yang waktu itu (Zefes)”, Kata Leon dengan mencoba mengingatnya.
“Sepertinya dia punya dendam pribadi, apaan dah baper banget”, Kata Leon. Leon menggunakan
Saat hendak menggunakannya, tiba tiba Leon dibelakang ditusuk oleh tombak yang datang dari kejauhan, dan tepat menghancurkan jantung Leon. Dia adalah sosok bertopeng yang dulu pernah menyerang akademi.
Kali ini dia kembali dengan kekuatan berbeda dari sebelumnya. “Haha, Kali ini kau benar benar sudah berakhir Leon Voldea. Kata Sosok bertopeng itu dengan nada gembira dan meremehkan.
Tiba tiba.... “Ah, sial kau membuat bajuku kotor, sialan kau, Kata Leon sembari mencabut tombak yang menusuknya. "Ah, apakah kau juga yang membuat orang ini (mengacu kepada Zefes yang telah terpental sebelumnya) seperti itu?, begitu rupanya, Kata Leon dengan senyum kecil meremehkan.
Sosok bertopeng itu kemudian terkejut...
“Bagaimana mungkin, aku sudah memastikan aku menghancurkan jantungnya, ini tidak mungkin, Kata Sosok bertopeng itu.
Sosok bertopeng yang sedang melayang itu kemudian mengeluarkan sihir yang sangat besar dan menembakan ke arah Leon. Leon membuat perisai kecil tanpa merapal,seakan dia otomatis melindunginya.
Serangan bertubi tubi menghujani Leon dan kemudian lama kelamaan penghalang Leon hancur. Saat hancur, sosok bertopeng itu kemudian tiba tiba di depan Leon dan menebas tangan Leon, sehingga tangan kanan Leon terpotong.
Sosok bertopeng : Haha, kali ini kamu benar benar tamat, dengan nada sombongnya seakan berhasil mengalahkan Leon.
“Kau tidak jera ya sialan” Kata Leon dengan meremehkan. Leon kemudian agak kesal, karena sosok bertopeng itu berani sekali menggangu kedamaiannya, dia hanya ingin hidup tenang dan damai.
“Baiklah aku punya pertanyaan untukmu, apa alasanmu menyerang akademi hah?”, Kata Leon sembari menginjak sosok bertopeng itu dengan ekspresi dingin dan kesal.
“Dasar sialan, kau pikir aku akan memberitahumu”, Kata Sosok bertopeng itu dengan senyum meremehkan.
“Oh begitu”, Kata Leon sembari menyiksanya terus menerus selama dia mau menjawab pertanyaannya.
Sosok bertopeng itu kemudian menjawab “Hentikan, kami hanya menjalankan perintah”, Kata sosok itu dengan terengah-engah “Untuk membawa... beliau...(belum sempat mengucapkan semuanya, kemudian tiba tiba sosok bertopeng itu hancur, seakan diperintahkan menghancurkan diri otomatis.)
......................
mungkin ane juga buat drama kek gini ya, tapi yg kena si Luna sepupu si Rina 😹
Rio : udh lah bro, terima nasib aja. aku juga pernah ditanya kek gini alhasil ngeharem ampe punya 6 istri 🗿😁