"hey... kalo jalan itu matanya di pakai biar gak nabrak orang" triaknya si empu gadis
"eh sorry sorry gue gak sengaja, habis nya loe juga yang salah kenapa loe gak ngehindar sih ege" jawab si cowok
"sialan loe malah nyalahin gue, loe kenapa sih jalan gak hati-hati udah tau jalan bukan milik moyang loe malah sok sok an jalan tanpa lihat-lihat kan jadinya gue yang jadi korban" ujar gadis itu sewot
"iya iya gue minta maaf tadi itu gue buru-buru karna mau ke perpustakaan (tokoh buku) takutnya nanti gak keburu karna tutup"jawab si cowok
"la kenapa kita samaan ege, gue juga mau ke sana, yaudah yok kita barengan aja gimana kesana nya" tawar si gadis
"ya sudah ayok kita jalan".jawab si empu cowok
" Kenalin nama gue mayla Kayla, biasa di panggil kayla" ujar Kayla sambil mengulurkan tangan nya memperkenalkan diri
"o...nama gue Nadif Ali , panggil aja Nadif" jawab Nadif sambil menyambut tangan Kayla
"maaf ya yang tadi, karna buru-buru jadi nabrak loe" ujar nadif merasa bersalah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SIMA MERRYMAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13
"gue telah berjasa menemukan dompet loe tadi coba saja jika itu orang lain. Mungkin dompet loe tidak akan kembali ke loe . jika saja dompet loe hilang terus petugas supermarket datang lalu menuduh saya mencuri itu akan membuat loe malu. Apakah dengan ucapan terima kasih sebagai balasannya yang loe berikan kepada saya" ujar Yuda
"lalu mau loe apa" ujar Kayla
"boleh gue ngantar loe pulang gak?" ujar nadif
"maaf gue tidak bisa , lagi pula rumah Aya dekat dari sini" ucap Kayla
"tapi loe kelihatannya kurang sehat , jadi boleh ya gue antar loe pulang" pinta Yuda memohon
"terserah loe " ucap Kayla acuh
Karna tak ingin ada perdebatan lagi dengan lelaki yang sok kenal dan sok dekat ini jadi Kayla memutuskan segera pergi darinya.
"terimakasih.. Ayok kita segera ke kasir untuk membayar belanjaan yang kita beli" ajak Yuda sembari mensejajarkan langkah kakinya dengan Kayla
Begitu sampai di kasir , Kayla bermaksud membayar barang barang belanjaan nya namun ternyata Yuda telah mendahului membayar kan semua barang belanjaan nya.
"apa sih yang loe mau , bisa gak sih gak usah berlagak sok dermawan" ujar Kayla emosi karna tak suka dengan tindakan yang di lakukan Yuda
"saya punya uang sendiri tak perlu anda bayar kan karna kita tak saling kenal paham loe" ujar Kayla ketus
"gue tahu , tetapi sebagai ungkapan rasa terimakasih gue karena diijinkan mengantar loe maka biarlah sekali ini saja gue yang akan mentraktir loe. Dan gue rasa uang loe bisa di gunakan untuk keperluan yang lain" ujar Yuda
Lagi lagi Kayla tak bisa menolak dia pun terpaksa membiarkan Yuda membayar semua barang barang barang belanjaannya yang jumlahnya lumayan banyak hingga tuju ratus lima puluh ribu bahkan Kayla tak bisa menolak ketika Yuda membawa tas belanjaannya mau tak mau Kayla akhirnya mengikutinya untuk keluar dari supermarket itu.
Kayla terpaksa harus mengikuti Yuda yang membawa tas belanjaan nya. Karna tak mungkin Kayla pulang sendiri tanpa membawa barang barang belanjaan.
Memang benar yuda lah yang membayar semua barang belanjaannya, Kayla bisa saja membiarkan barang belanjaannya di bawa oleh Yuda toh dia juga yang membayar namun dia sudah malas belanja kembali dan raaa nya tak enak kalau dia juga harus kembali masuk ke dalam supermarket jadi dia memilih mengalah saja.
Yuda pun berjalan menuju mobil kijang nya yang di parkir di samping supermarket .Setelah menurunkan barang belanjaan nya dan menaruh di dalam bagasi mobil kemudian mengajak Kayla untuk masuk ke dalam mobil.
Sedang di posisi Kayla dia masih terperangah hingga tidak sadar kalo Yuda menyuruhnya untuk naik ke dalam mobilnya.
Dia semakin terperangah begitu tahu kalau lelaki muda itu ternyata bukan pemuda sembarang . Dia semakin khawatir jikalau ibunya tahu bahwa dia pulang di antar oleh pemuda sepertinya mungkin saja ibunya akan membiarkan dirinya bersamanya dan semakin memaksa untuk melupakan Nadif.
Kayla tak bisa membayangkan bagaimana sikap ibunya nanti pastilah ibunya akan menyuruh menerima cinta yuda.
"ayok masuk kok malah bengong" tegur Yuda
"oh.. Iya mending gue pulang saja sendiri berjalan kaki" pinta Kayla
"loh kenapa? Ayolah biar gue antar aja " Yuda memaksa
"tidak usah ya lain kali aja" ucap Kayla
"enggak apa apa gue cuma mau antar loe pulang aja kok tidak usah khawatir gue gak maksud apa apa . Ayo lah masuk" desak Yuda sembari membukakan pintu sebelah kiri mobilnya untuk Kayla.
Sehingga akhirnya Kayla pun masuk dengan perasaan yang tak menentu , setelah Kayla duduk Yuda pun menutup pintu mobilnya lalu dia menuju ke pintu sebelah kanan , setelah masuk dia menghidupkan mesin mobilnya dan tak lama kemudian mobil kijang baru itu pun bergerak keluar dari area parkiran supermarket.
sepanjang perjalanan menuju rumahnya Kayla hanya diam membisu pikirannya tak menentu dan hati nya berkata tentu ibu nya bakal mau menerima Yuda bahkan bisa jadi ibunya yang materialistis akan terus memaksa untuk menjalin hubungan dengannya dari pada menjalin hubungan dengan Nadif. Pikiran Kayla berkecamuk hingga dia tak sadar bahwa Yuda dari tadi mengajaknya mengobrol dan terus memanggilnya.
"Kayla...?" ucap Yuda
"Kayla..he....Kayla" ucap Yuda sembari mengguncangkan bahu Kayla
Kayla yang kaget akhirnya dia tersadar dari lamunannya.
"loe lagi ada masalah ya..? Kok dari tadi kelihatannya melamun terus" ucap Yuda
"emm.. Tidak apa apa kok" ucap Kayla
"kok loe dari tadi diam saja di ajak ngobrol pun loe juga tak merespon" ucap Yuda
Kayla tak merespon dia hanya menghela napas panjang
" loe masih sekolah" kata Yuda
"udah lulus "kata Kayla
"gak mau meneruskan gitu?" kata Yuda
Kayla hanya menggeleng
"kenapa" kata Yuda
"tidak apa apa" kata Kayla acuh
"sepertinya loe tak senang gue antar " ujar Yuda
Dalam hati Kayla berkat sudah tau gue tidak senang loe antar kenapa loe memaksa untuk mengantarku? Huh ! Apa loe tahu kehadiran mu tak ku inginkan dan akan menjadi bencana bagi gue nantinya yang akan mempersulit hidupku . Ibu gue yang matre pasti akan senang menerima loe dan bahkan mungkin akan mendesak gue untuk menerima loe.
"Kayla...kuharap loe jangan salah paham pada gue sungguh gue tidak ada maksud lain selain mengantar loe, itu gue lakukan karna loe tampah letih dan gue tidak tega membiarkan loe jalan kaki dengan membawa barang belanjaan loe yang begitu banyak"tutur Yuda berusaha menunjukkan kalo dia lelaki baik dan memiliki sikap peduli
"terimakasih" kata Kayla
"bolehkan kita berteman?" pinta Yuda kemudian
Kayla hanya mengangguk, ya apa aalah ya berteman ? Asalkan jangan minta yang lebih karna di hati nya sudah ada Nadif . Meski sampai kini Nadif tak juga memberi ya kabar.
"terimakasih" kata yuda
"untuk apa?" kata Kayla bertanya
"karna loe sudah menerima gue sebagai teman" ujar Yuda
"sama sama "kata Kayla
mobil terus melaju semakin jauh membawa keduanya meninggalkan supermarket menuju ke rumahnya.
"Kayla"ucap Yuda
"ya..?" kata Kayla
"kalau gue tahu dulu sekolah di mana? Kata Yuda bertanya
"SMA negeri 20 " jawab Kayla
"ooooh"
"kenapa?" kata Kayla
"Tidak apa apa" kata Yuda
"loe sendiri" ujar Kayla
*menurut loe sendiri gue pantasnya sekolah di mana?" kata Yuda
"kuliah?" kata Kayla
Yuda menggeleng
"bekerja" kata Kayla
"begitulah" kata Yuda
Kayla hanya manggut-manggut
"kenapa" kata Yuda
"tidak apa apa" kata Kayla
"loe gak ingin tahu gue kerja apa gitu , sehingga gue bisa tampil seperti ini" kata Yuda
Kayak hanya menggeleng
"benar loe gak ingin tahu gak penasaran gitu"
Kayla hanya menggeleng menegaskan bahwa dia tak ingin mengetahui tentang pekerjaan nya.
Dalam hati berkata buat apa dia mengetahui pekerjaan lelaki itu toh dia tak menyukainya dan tak ingin mengenal banyak tentang dia jadi apa pedulinya dengan lelaki itu.
"ya sudah kalau loe tidak ingin tahu" kata Yuda sembari tersenyum dan terus mengemudikan mobilnya
sementara Kayla diam dengan segudang pikiran yang berkecamuk, dia cemas membayangkan bagaimana reaksi ibunya yang materialistis jika nanti bertemu dengan Yuda.
"Kayla...?" panggil Yuda
"oh...eh..apa" sahut Kayla kaget
"dimana rumah loe" ujar Yuda
"oh ..itu" tunjuk Kayla ke arah rumah bercat kuning gading
Yuda pun menghentikan mobilnya pas di depan rumah yang di tunjuk Kayla. Kemudian dia turun dari mobil bermaksud membukakan pintu mobil untuk Kayla. Tetapi gadis itu telah lebih dulu turun.
"terimakasih" ujar Kayla
"tak perlu " jawab Yuda sambil tersenyum
"oh ya bolehkan gue singgah sebentar di rumah loe" pinta Yuda kemudian
Kayla tak langsung menjawab sesaat kemudian dia terdiam dengan hati bimbang haruskah dia mengijinkan lelaki itu singgah terlebih dahulu di rumah Rumahnya? itu berarti dia akan bertemu dengan ibunya. dan kalau ibunya tahu dia mempunyai mobil sudah bisa di tebak apa yang akan terjadi nanti.
Jika dia menolak lelaki itu singgah di rumahnya rasanya juga tidak mungkin apalagi lelaki itu telah berbuat baik padanya dengan membayari semua barang belanjaannya serta mengantarnya pulang.
"bolehkan?" ucap Yuda kembali
Kayla akhirnya tak bisa menolak sehingga dia mengijinkan lelaki itu untuk masuk kedalam rumahnya.
Melihat Kayla pulang dengan seorang lelaki , Bu Siti pun langsung menyambut dengan ramah apalagi Bu Siti melihat penampilan Yuda begitu gagah dan keren serta mempunyai mobil tambah bahagia saja Bu Siti menyambut teman Kayla itu.