NovelToon NovelToon
Runtuhnya Janji Suci Pernikahan

Runtuhnya Janji Suci Pernikahan

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ayu Andila

Hyuna Isvara, seorang wanita berusia 29 tahun yang bekerja sebagai seorang koki di salah satu restoran.

4 tahun menjalani biduk rumah tangga bersama dengan Aksa Dharmendra, tidak juga diberi kepercayaan oleh Tuhan untuk memiliki anak.

Namun, kehidupan rumah tangga mereka tetap bahagia karena Aksa tidak pernah menuntut tentang anak dari Hyuna.

Akan tetapi, kebahagiaan mereka sedikit demi sedikit menghilang sejak Aksa mengenalkan seorang wanita kepada Hyuna tepat di hari annyversary mereka.

Siapakah wanita yang Aksa kenalkan pada Hyuna?

Bagaimanakah rumah tangga mereka selanjutnya?

Yuk, ikuti kisah Hyuna yang penuh dengan perjuangan dan air mata!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Andila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 16. Biarkan Aku yang Mengalah.

Aksa terdiam saat mendengar ucapan Hyuna, begitu juga dengan Laura dan Mona yang masih memandang menantu pertamanya itu dengan sinis.

Hyuna sendiri beranjak pergi dari tempat itu dan masuk ke dalam kamar. Dia menutup dan mengunci kamarnya lalu duduk di atas ranjang.

Hyuna menatap ke seluruh penjuru kamar. Seketika bibirnya membentuk sebuah senyuman kala teringat sedang memadu kasih dengan Aksa, bahkan mereka sering menyusun pakaian bersama-sama jika sedang membongkar pakaian lama.

Namun, segala bayangan yang ada dipelupuk mata langsung sirna saat mengingat keadaan saat ini. Hyuna menarik napas dalam lalu menghembuskannya dengan perlahan. Air mata tidak kuasa lagi untuk ditahan, bahkan mungkin seumur hidupnya dia akan bermandikan air mata.

"Ya Allah, aku tau jika cobaan yang Kau berikan ini untuk menaikkan derajatku. Menguji keimanan serta kesabaranku, menjadikan aku manusia yang lebih kuat dan tabah dalam menjalani kehidupan. Tapi ...." Hyuna menjeda ucapannya karena dada terasa kian memanas dan penuh sesak.

"Aku mohon kuatkan lah hatiku, teguhkan lah langkahku, dan berikan lah sedikit saja cahaya yang akan menerangiku dalam gelapnya luka ini. Aku mohon, ya Allah."

Lagi. Air mata tidak pernah surut dan terus menggenang di kedua mata Hyuna, dia merasa benar-benar berada di titik terendah dalam hidup.

Jika dulu mereka hidup sederhana dan hanya punya uang untuk makan dan diberikan pada orang tua, semua itu jauh lebih bahagia dari pada kaya seperti sekarang tetapi dipenuhi oleh luka.

"Baiklah, Mas. Jika kau memang sudah siap untuk menggenggam tangannya, dan menjadikannya salah satu dari tulang rusukmu yang hilang. Maka aku akan pergi, karena tidak ada dua tulang rusuk dalam satu ikatan suci."

Hyuna lalu beranjak bangun dan mengangkat kursi yang ada di lemari kaca. Dia meletakkan kursi itu di depan lemari pakaian, lalu menaikinya untuk mengambil koper yang ada di atas lemari tersebut.

Setelah koper berhasil di turunkan, Hyuna segera memasukkan pakaian-pakaiannya dan barang-barang yang lain ke dalam koper tersebut. Tidak lupa buku nikah, serta surat-surat penting lainnya yang menjadi haknya.

"Aku akan mengambil apa yang menjadi hakku, Mas."

Hyuna yang sedang sibuk menyusun barang-barangnya, melirik ke arah pintu saat mendengar suara seseorang yang hendak membuka pintu tersebut. Lalu terdengarlah suara Aksa yang memanggilnya dan meminta agar pintu kamar itu dibuka.

Hyuna terus memasukkan barang-barangnya tanpa peduli teriakan Aksa. Setelah selesai, dia mengangkat 1 koper besar dan 1 tas punggung lalu berjalan ke arah pintu.

"Hyuna, buka pintunya!"

Aksa terus meneriaki Hyuna sambil menggedor pintu itu. Dia takut jika Hyuna melakukan sesuatu yang membahayakan, atau wanita itu malah akan menghancurkan seluruh kamar.

"Hyuna, jika kau tidak-"

Klek.

Teriakan Aksa terhenti saat pintu kamar itu terbuka, sontak matanya membelalak lebar melihat koper dan tas yang Hyuna bawa.

"D-Dek, apa, apa yang-"

"Bisa tolong minggir sebentar, aku mau lewat."

Hyuna menabrak tubuh Aksa membuat laki-laki itu mundur beberapa langkah ke belakang. Saat ini tekadnya sudah bulat untuk pergi dari rumah itu. Jika menunggu terlalu lama lagi, maka mungkin tekadnya akan berubah.

Aksa yang baru sadar dari keterkejutannya bergegas mengejar langkah Hyuna yang sedang menuruni tangga. Dengan cepat dia menarik kopernya membuat wanita itu tersentak kaget.

"Apa yang kau lakukan, Hyuna? Kau mau pergi dari rumah ini?"

Aksa bertanya dengan tajam. Wajahnya memerah dengan deru napas semakin cepat, terlihat dia sangat marah saat ini.

"Lepaskan koperku," pinta Hyuna dengan lirih sambil melihat ke arah kopernya, dia enggan untuk melihat ke arah sang suami yang pasti akan membuatnya kembali menangis.

"Tidak, aku tidak akan pernah melepaskannya. Aku tidak akan pernah membiarkanmu pergi!" ucap Aksa dengan penuh penekanan sambil kembali menarik koper itu.

Hyuna menatap Aksa dengan tajam. Gurat kemarahan dan kekecawaan terlihat jelas diwajahnya membuat laki-laki itu menatap sendu.

"Kita bisa membicarakannya baik-baik, Dek. Bukan seperti ini caranya,"

"Kenapa, kenapa baru sekarang kau mengatakannya, Mas?" teriak Hyuna membuat Laura dan Mona yang sedang duduk di ruang keluarga bergegas mendekati mereka.

"Setelah kau membohongiku dan menduakan cintaku. Kenapa baru sekarang kau ingin membicarakannya baik-baik Mas? Kenapa?"

Hyuna membanting koper yang ada di tangannya sampai membentur lantai dengan kuat, tentu saja suaranya itu membuat semua orang yang ada di tempat itu tersentak kaget.

"Cukup, aku mohon sudah cukup. Hentikan semua ini, aku mohon."

Hyuna menangkupkan kedua tangannya di depan dada agar Aksa berhenti untuk melakukan semua ini, dan membiarkan dia pergi dari duka yang sedang membelitnya.

Aksa menatap Hyuna dengan sendu. Sumpah demi apapun juga dia tidak bermaksud untuk menyakiti hati wanita itu, tetapi dia sendiri juga tidak mengerti kenapa bisa sampai bersedia menikah dengan Laura. Benarkah hanya karena desakan dari sang ibu perihal anak, atau ada alasan yang lain?

"Kurang apa selama ini aku menjadi istrimu, Mas. Kurang apa?" Hyuna menatap Aksa dengan sendu. "Aku selalu melayanimu, menghormatimu, dan juga mendukung semua yang kau lakukan. Aku bahkan mempercayaimu lebih dari diriku sendiri, tapi kenapa? Kenapa kau tega menghancurkanku seperti ini?"

Sekuat-kuatnya Hyuna bertahan, tentu saja hatinya rapuh juga. Apalagi tidak ada yang berada di sisinya sebagai tempat peraduan saat ini, membuat rasa sakit yang dirasakan semakin dalam.

"Maaf, Dek. Maafkan Mas. Sungguh Mas tidak bermaksud untuk menyakitimu. Mas mohon maafkan Mas."

Hyuna menggelengkan kepalanya. "Jika kau benar-benar ingin meminta maaf, dan merasa sedikit saja bersalah. Maka biarkan aku pergi, biarkan aku sedikit saja bernapas dari rasa sakit ini. Biarkan aku menjauh dari hidupmu, biarkan aku yang merasakan semua sakit dan duka ini. Biarkan aku yang mengalah."

Aksa menggelengkan kepalanya dengan kuat, dia bahkan bersimpuh dikaki Hyuna agar wanita itu tidak pergi.

Hyuna yang sudah tidak punya kesabaran lagi langsung melihat ke arah Laura. "Apa kau hanya akan diam saja di sana, Laura? Kenapa kau tidak menahan suamimu agar membiarkanku pergi?"

Tbc.

1
kairin
ah .... yg di tunggu tunggu.knpa Hyuna nggak hamil? jdi nggak seru, tau" udh tamat
kairin
wadidawwww....
kairin
Hyuna kurang tegas
Adiba Shakila Atmarini
aska
Adiba Shakila Atmarini
inalillahiwainailahi rojiun..musibah yg luar biasa utuk aksa
Vivi Ye16
Biasa
kairin
Halah....tampan dan galak.bntr lgi juga tunduk Ama Hyuna
Uthie
keep
Fajar Ayu Kurniawati
.
Jolanda Lengkey
biadap tih si bima dan teman2nya/Angry//Toasted/
Xiaomi Redmi2
g sabar amat
Adiba Shakila Atmarini
kya kurang waras jga ni si risa
lizah meon
Luar biasa
Adiba Shakila Atmarini
kren rubi.smoga dngn bgtu bsa mnyadarkn keegoisan ibu mona
wnx
jawabnya Gini
" Wildan suka Hyuna" 🤭
Liana Simon
alur ceritanya bagus Thor
wnx
🤭🤭🤭 ya ampun bocah
wnx
Hyuna.. Hyuna 🤣🤣
wnx
hahaha
Damian ketahuan mulu klo lg ngeliat 🤭
wnx
astaga 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!