Setelah keluarganya Whitewolf County dihancurkan oleh sebuah skema perebutan kekuasaan.
Lucas Whitewolf yang dicap sampah oleh semua orang, melarikan diri dari rumah dan bertahan hidup sebagai tentara bayaran untuk menemukan teka-teki kehancuran keluarganya.
Selama perjalanannya, Lucas berhasil merangkai puzzle dan mengetahui dalang dibalik kehancuran keluarganya, yaitu sebuah organisasi yang bergerak dalam bayang-bayang.
"Siapa pun kalian, aku akan mengejar dan membunuh kalian semua."
Lucas memulai perjalanan pembalasan dendam, dengan mengorbankan perang besar, dan dikenal sebagai Iblis Medan Perang.
Tapi perjalanan Lucas harus terhenti, setelah bertarung dengan Jeremy Silva, salah satu 10 Manusia Terkuat di Benua.
Lucas mengira dia telah mati, tetapi dia mendapati dirinya kembali pada saat dia masih muda, sebelum keluarganya dihancurkan.
Dengan kesempatan kedua dan pengetahuan masa depan dia bertekad untuk merubah segalanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Luzor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 11. Batas antara Keberuntungan dan Kesialan
Jauh di dalam sarang goblin.
Setelah kehilangan senjatanya, Lucas tidak menyerah dan berusaha sekuat tenaga mempertahankan hidupnya.
'Sebenarnya ada peluang untuk melarikan diri dari sini. Tapi bagaimana setelah itu, penghalang yang mencegah ular itu keluar, telah rusak. Saat aku berhasil kabur ada kemungkinan kalau ular itu juga akan keluar dari tempat ini. Aku tidak boleh membiarkan mahluk berbahaya seperti itu berkeliaran bebas, wilayah Whitewolf bisa dalam bahaya'.
Jika tempat yang dia datangi jauh dari Whitewolf, Lucas tidak akan berpikir panjang untuk melarikan diri. Tapi Hutan tempat sarang Goblin ini berada tidak jauh dari wilayahnya. Sehingga mau tidak mau bagaimanapun caranya dia harus membunuh mahluk itu.
....
Semakin lama pertarungan berlangsung, mata Lucas telah beradaptasi sepenuhnya dengan kegelapan. Dia melihat keanehan dalam gerakan ular itu, walaupun sejak tadi serangan Lucas tidak menimbulkan luka tapi ular itu terlihat kesakitan dan semua serangan yang ditunjukan kepada Lucas hanya serangan sporadis tanpa perhitungan, padahal Lucas yakin monster itu merupakan Monster tingkat tinggi yang tidak hanya kuat tetapi juga mempunyai kecerdasan.
Setelah Lucas memperhatikan dengan seksama, Lucas melihat beberapa luka yang cukup parah pada tubuh ular itu. Dan dia sangat yakin bahwa bukan serangan Lucas lah yang menciptakan luka-luka tersebut.
'Luka seperti itu pada monster dengan kulit yang sangat keras, tidak salah lagi hanya bisa dilakukan oleh Puncak dari Kesatria Tingkat Tinggi ataupun Manusia Super'.
Lucas pun mengamati ruangan itu dengan lebih cermat, dan lambat laun dari tempat ular itu pertama kali muncul, terlihat tulang belulang manusia dan sebilah pedang hitam di sampingnya.
'Apakah itu orang yang melukai ular ini?. Hmm... Masa bodoh dia atau bukan, yang jelas aku memerlukan senjata'.
Sambil menghindari serangan dari monster itu, Lucas pun bergegas menuju tempat tulang belulang itu berada, dan mengambil pedang yang tergeletak di samping tulang itu.
Saat mengambil pedang itu, Lucas menyadari bahwa pedang yang dipegangnya sama sekali bukan pedang biasa. Warnanya hitam legam dan memancarkan aura yang tidak mengenakan.
"Aku tidak tahu siapa kau, tapi aku pinjam dulu pedang ini agar aku bisa bertahan hidup".
Lucas pun bergegas menuju ular itu, dan menyerangnya dengan sekuat tenaga, dengan gerakan memutar dia menghindari serangan ular itu dan mengalirkan mana ke pedangnya.
Dengan gerakan yang sangat cepat, Lucas menebas kulit ular itu. Hasilnya tidak pernah Lucas duga, karena tebasan Lucas berhasil menciptakan luka yang cukup dalam pada tubuh ular itu.
"Hahaha pedang ini yang terbaik. Waktu bermain telah usai, saatnya serangan balik".
Tanpa menunggu lama, Lucas pun bergegas menyerang kembali tapi kali ini ular itu telah bersiap dan berhasil menahan serangan Lucas dengan ujung ekornya yang seperti pisau.
'Sial, aku mengira sudah di atas angin, ternyata ular ini juga dari tadi bermain-main'.
Ular itu memang mempunyai kecerdasan yang tinggi dibandingkan monster yang pernah Lucas hadapi, tetapi Lucas tidak kehabisan akal. Lucas selalu berusaha menyerang ular itu di tempat yang sulit untuk dilindungi ekornya. Dan terkadang Lucas juga menyerang ke tubuh ular yang sudah terdapat luka sehingga menambah parah luka yang diderita ular itu.
'Luka yang aku berikan tidak seberapa, dibandingkan luka yang diberikan pemilik pedang ini. Melihat kondisinya sepertinya telah cukup lama ular itu mendapatkan luka, tapi luka itu sama sekali tidak menunjukan tanda-tanda sembuh. Aku tidak berani membayangkan bagaimana jika aku menghadapi monster ini dalam keadaan terbaiknya'.
Lucas akhirnya sadar kenapa banyak sekali artefak yang dipasang untuk menghalangi ular ini keluar, karena memang monster ular ini sangat berbahaya. Memerlukan Lucas di kehidupan sebelumnya untuk mengalahkannya, dan itupun tidak akan mudah.
Pertarungan berlanjut dengan cukup sengit, dan di sekujur tubuh ular itu terdapat banyak sekali luka yang diciptakan Lucas. Lucas pun bukan tanpa kerugian, walupun tidak ada luka parah di tubuhnya, tapi pergelangan tangannya yang dari tadi menyerang kulit ular yang keras seakan mati rasa dan hampir mencapai batasnya, mana Lucas pun sudah berkurang banyak. Dan dia memaksa tubuhnya untuk melewati batas sehingga dapat lebih memaksimalkan mana besar dalam tubuhnya.
'Aku tidak boleh berlama-lama. Jika terus seperti ini, bukannya mati karena serangan ular itu, aku akan mati karena tubuhku hancur'.
Lalu Lucas pun mundur mengambil beberapa langkah kebelakang, dia mempersiapkan diri untuk menyerang ular itu lagi. Tapi kali ini, Lucas mempertaruhkan segalanya dan berniat melancarkan serangan terakhir.
'Lakukan sekarang atau mati. Aku akan memaksimalkan kekuatan pada serangan ini dan mengincar titik lemahnya. Jika aku gagal berarti mati'.
Dengan memantapkan tekad, Lucas memutar 3 bintang dalam mana core nya dan mengalirkan mana pada seluruh tubuhnya.
Ular itu pun tidak tinggal diam, melihat Lucas Ular itu seolah mengetahui bahwa Lucas sedang merencakan sesuatu dan bergegas menyerang Lucas.
Tapi sudah terlambat bagi ular itu, Lucas yang telah mempersiapkan diri dan berkonsentrasi penuh, melihat ular itu seolah-olah dalam gerakkan yang lambat.
Dan Lucas pun menghentakkan kakinya ke lantai, dan berlari dengan kecepatan penuh siap menghadapi ular itu secara langsung.
Ular itu pun telah siap membuka mulutnya, menyambut serangan Lucas. Tapi dengan gerakkan yang sangat cepat pada detik-detik terakhir Lucas berhasil mengelak dan melancarkan serangan balik, dengan pedang yang telah diresapi mana dia memeras hingga titik terakhir kekuatannya dan menebas ular itu, tebasan Lucas menciptakan pisau mana yang sangat besar. Dan memotong ular itu menjadi dua.
Namun, otot pada ekor ular yang terpotong itu masih bereaksi karena insting dan menyerang Lucas, Lucas yang masih berada di udara serta telah kehilangan banyak kekuatannya tidak mampu menghindari serangan itu. Akhirnya serangan itu pun mengenai Lucas dengan telak, dan membuatnya terlempar hingga menabrak dinding.
Darah keluar dari tenggorokan Lucas, organ dalamnya terasa hancur dan perutnya terasa panas. Tapi mimpi buruk Lucas tidak cukup sampai di situ, setengah bagian ular yang lain pun masih bergerak, entah karena adrenalin atau karena insting ular itu pun bergerak menuju Lucas. Walaupun tidak menyerang dengan kuat, tapi dengan keadaan Lucas yang seperti sekarang, tertimpa tubuh ular itu juga dapat membunuhnya.
Lucas mencoba menggerakkan tubuhnya, tapi hanya rasa sakit yang dia dapat. Dia juga mencoba menguras mana terakhirnya untuk mengambil ramuan penyembuhan pada cincin penyimpanan, tapi mana nya cukup dan belum terisi ulang.
Akhirnya dia hanya bisa pasrah pada hidupnya. Dan bersiap menghadapi kematian.
'Sial, padahal aku baru saja mendapatkan kesempatan kedua, tapi kesempatan ini langsung hilang. Tidak kusangka aku akan mati secepat ini'.
'Lain kali aku akan pastikan untuk mengikuti saran orang bijak jaman dahulu'.
Ucapan Lucas semakin tidak jelas, ular itu pun semakin mendekat. Dan pada detik-detik terakhir, Lucas menutup mata. Tapi setelah beberapa saat, dia tersadar bahwa ular itu masih belum sampai ketempatnya.
Saat dia membuka mata, ular itu tepat dihadapannya. Tetapi sama sekali tidak terdeteksi kehidupan pada ular itu. Yang bisa diartikan bahwa ular itu telah mati.
'Ternyata di kehidupan kedua ini, Dewi Keberuntungan berada di pihaku'
Mimpi buruk Lucas pun telah berakhir.