Halima Hartono itulah namaku.
Umur 21 tahun
Status janda anak 1
Dengan berat hati aku menerima perceraian dari suamiku, dan saat itu juga aku keluar dari rumah Besar mantan suamiku bersama Putri semata wayang ku.
Pulang ke rumah ke orangtua aku malu, karena aku yang mau nikah muda.
Dengan uang seadanya aku tinggal di sebuah kota kecil, sengaja aku cari dekat pasar, karena pikirku di pasar gampang cari uang.
Aku dapat sebuah kios yang cukup luas, ukuran 4x6, harganya setahun 30 juta, aku ambil dengan bayar 6 bulan.
Disinilah aku berada, di pasar Rakyat Sukamaju, karena sudah lama kios tidak disewa jadinya kotor
Saat membersihkan ruangan itu aku menemukan sebuah Cincin yang akan merubah kehidupan ku, bagaimana kisah-kisah hidupku silahkan ikuti ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jhon Dhoe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.08.Mulsi berjualan. Halimah Vegetabale
Akhirnya kesepakatan terjadi, dengan catatan, tembok tengahnya akan di bobol, dan akan di berikan jaminan untuk perbaikan saat Halimah tidak perpanjang, pemilik yang pertama juga setuju, maka semuanya sepakat.
Akhirnya sang tukang menambah orang kerja, otomatis Halimah menambah uang, si pemilik kios segera melelang barangnya dan dalam sekejap barangnya habis.
Hari itu juga tukang Segera membongkar tak dari kayu dan menggantinya dengan besi agar lebih kuat.
Sekarang Halimah berada di Dealer mobil, dia memilih Daihatsu Grandmax Full Station, dan modifikasi, butuh waktu 1 Minggu untuk menyelesaikan nya, Halimah sepakat.
Dia juga membeli mobil Baru, dan dia putuskan Mazda CX-5, semuanya dibayar cash, untuk mobil Mazda, akan dikirim 2 hari lagi bersama dengan surat-suratnya dan kursi bayi.
Selesai beli mobil, dia ke Toko Perhiasan terbesar, disana dia menjual, 1 butir berlian, dan laku 100 milyar, Halimah juga menawarkan 4 butir lagi, namun toko tersebut hanya sanggup menambah 1 butir lagi, jadi laku 2 butir, dia membawa pulang uang 200 milyar.
Baginya uang itu sudah cukup untuk beli ruko, di lanjut ke arah Radio Dalam, sungguh sangat kebetulan, terdapat 5 unit Ruko, kelihatannya masih baru, dan tertulis di sewakan pertahun, dia segera menelepon dan Sejam kemudian, pemiliknya datang.
Mereka sepakat harga sewa per-tahun untuk 6 ruko itu, 6 milyar, ekstra 1 bulan renovasi, serta biaya ganti rugi bobol tembok 250 juta, deal, Halimah menyewa 2 tahun full, senang sekali di pemilik, hari itu juga semuanya selesai, di pemilik memanggil tukang yang bangun ruko itu, meminta untuk merenovasi, dan hari itu juga, ada kesepakatan awal, tinggal tunggu model interiornya.
Dengan cekatan dia meminta tolong kepada pemilik Ruko untuk membantunya membuatkan ijin, tentunya si pemilik segera mengeksekusi nya, dari memanggil notaris agar membuatkan PT Sekalian untuk Halimah.
Semua perencanaan Halimah berjalan dengan dengan baik, 10 hari telah berlalu, terlihat kedua kios itu nampak bercahaya warna sendiri, Halimah memberi nama Halimah Vegetabale.
Banyak yang penasaran dengan 2 kios itu, 4 karyawan sudah datang bersih-bersih, dan mengatur segala sesuatu, termasuk show case.
Besok adalah opening, di spanduk tertulis terima eceran dan grosir.
Beberapa hari sebelumnya, untuk garasi mobil telah di renovasi menjadi gudang. dipasang 4 AC berukuran 2 PK, dengan 1 orang penjaga, sang penjaga gudang sudah di berikan Pill Pengikat Jiwa, agar apapun yang dilihat, tidak akan di bocorkan kepada siapapun,
Bisa di katakan dia tahu rahasia Halimah, dia juga sudah bersumpah untuk tidak membocorkan kepada siapapun, Halimah juga sudah memberikan Pill penghapus ingatan, selesai hal ajaib terjadi maka seketika dia lupa, jika di tanya, jawabnya batang datang dari luar kota.
Halimah masuk ke Cincin Dimensi setelah Kenziro tidur siang, 2 mobi Grandmax sudah standby, jam 5 subuh barang tersebut sudah harus berada di pasar dan sudah mulai jualan.
Halimah membuka fragmen tentang sayuran, dia memilih, sawi hijau, putih, lobak, terong, tomat, cabai rawit dan juga keriting, kentang wortel, buncis, daun selada, bawang Bombay, bawang merah dan bawang putih
Kemudian, paprika hijau, merah dan kuning, brokolinya, kol dan bunga kol, selain itu ada jahe, lengkuas,serei, seledri, daun kemangi lupa bayam merah dan hijau serta kangkung , juga ketimun
Semuanya langsung di pindahkan ke mobil, selain kentang, wortel, ketimun, dan yang berat-berat lainnya.
Di pasar, orang-orang melihat semua barang yang di turunkan serba segar, kemudian mobil itu kembali', mereka mengangkat barang dari gudang dan memasukkan nya, ke mobil
Halimah sendiri masih berada di dalam cincin Dimensi, hingga trip ketiga selesai dan gudang sudah kembali penuh, baru dia keluar.
Sopir menjemput nya pas jam 5 Subuh, kemudian rolling door fi buka, para pengunjung terkesima melihat interior yang begitu terang, Halimah meletakkan Kenziro di Mezzanine agar tidak terganggu.
Pengunjung mulai ada yang tertarik dan mulai lah terjadi terjadi transaksi, para staf nya dengan cekatan bernegosiasi dengan pembeli, setiap ada yang datang untuk kerjasama, langsung berhadapan dengan Halimah, itupun ada batas minimal.
Kalau restoran hanya pesan barang tidak lebih dari sejuta,aks di anggap eceran, minimal kerjasama, belanja barang rutin 2 juta perhari.
Halimah sudah menetapkan, jam kerja para Staffnya, dari jam 4 Subuh hingga jam 2 siang, mereka akan tutup, setelah tutup, Formasi ruang dan waktu bekerja, agar seluruh sisa jualan tidak layu.
Hari pertama berjualan, laku hanya 10 juta, namun bagi penjual lainnya, 10 juta itu masih belum dengan modal, sedangkan Halimah , pendapatan 10 juta, dia untung bersih 7 juta, dia sudah menghitung gaji harian para staffnya, biaya makan staff berjumlah 7 orang.
Gaji perbulan UMR, uang makan per orang tiap hari 30 ribu, uang kebersihan per-hari 10 ribu, bensin, semuanya di hitung dengan detail.
Setelah tutup Kios, Halimah kembali ke rumah, dengan . membawa catatan barang apa saja yang habis, dia melihat gudang, dan mencatat mencatatnya.
Seminggu ini dia akan mensurvey, barang apa yang paling di cari, laporan Staffnya, bahwa terjadi kelangkaan cabai rawit, hingga harganya saat ini mencapai 75 ribu per kg, bawang putih juga langka makanya masih lagi barangnya sudah habis.
Selesai mengurus Kenziro, Halimah langsung masuk ke dalam Cincin Dimensi dan menanam bawang putih, cabai rawit dan beberapa barang yang sudah habis.
Halimah menerima telpon dari 2 restoran besar, minta tomat 15 kg, bawang putih 15 kg, cabai rawit 5 kg, keriting 10 kg, daun selada 10 kg, dan barang lainnya, total masing-masing 3 juta dan 4 jutaan, mereka minta maximal jam 7 pagi sudah sampai di restoran mereka.
Esok subuh, benar terjadi kelangkaan cabai rawit dan bawang putih, stok sengaja Halimah buat sedikit, agar tidak ada yang curiga,dia menyetok hanya 200 kg, dan ketika turun, para pedagang kecil langsung menyerbu, dengan harga per 5 kg 70 ribu, maksimal hanya 5 kg. Bawang Putih juga langsung diserbu, 200 kg belum kupas dan 50 kg kupas, keriting stok 300 kg.
Tepat jam 10 pagi, item-item tersebut sudah habis artinya tersisa tinggal 30 kg yang baru datang dari rumah, dan item-item tersebut, di jual minimal 1 kg, tidak melayani pembelian di bawah itu, hal itu untuk menjaga para penjual kecil.
Kios Halimah menjadi trending di pasar dalam 1 Minggu pertama, harga sama dengan para pedagang lainnya, jadi tidak alasan bersaing tidak sehat, perbedaannya, kualitas barang, mereka melihat ruangan selalu rapi, para Staff begitu cekatan dan ramah.
Staff juga mencatat barang, dan pelanggan tinggal tunggu di kasir, untuk daftar belanja banyak, tapi belum mau bekerjasama.
Penghasilan perhari selama seminggu, mengalami kenaikan, apalagi harga cabe masih meroket dan masih langka dalam 3 hari terakhir.
numpang nanya nih... kan sempat panji taruhan dg sepupuny hingga nikah dg halimah dan punya anak. apa si jessy ini y?
ingat, jika dmasa datang jangan dcari y...(aplg kalo butuh bantuan)
sukses selalu