perjalanan kisah cinta seorang gadis remaja berusia 17 tahun bernama maura arabella davion bersama pria tampan yang umurnya lebih tua 10 tahun bernama darren arthur louis.
mereka berdua terjebak pada malam yang panas karena pengaruh obat perangsang dari grace teman maura namun hubungan itu berlanjut hingga menimbulkan konflik-konflik kecil.
mampukan mereka bertahan hingga akhir ? ikuti terus setiap bab nya ya .dan jangan lupa tinggalkan komentar dan like kalian..terimakasih readersku.. happy reading ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ls.stwn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
selamat tinggal newyork
Maura memutuskan untuk pindah ke inggris dan kuliah kesana. Mommy dan daddy maurapun menyetujuinya . Keluarga mereka aka mulai pindah kesana hari itu juga.
"mom..dad... Semoga disana aku bisa melupakan semua kenangan disini"
"tentu sayang... " ujar mommy emira
"daddy sudah membuat anak cag oerusahaan disana jadi semua bisa terkendali..daddy akan ke newyork hanya sesekali saja"
"maaf dad..semua gara-gara maura..." lirih maura
"no sayang... Ini daddy yang mau..."
"terimakssih dad..." ujar maura
"stevia..apa kau benar akan menyusul?"
"iya maura..aku harus ke chicago terlebih dahulu .. Ada barang penting yang tertinggal"
"apa kau yakin?"
"ya... Tenang saja..aku akan menyusul kalian semua" ujar stevia tersenyum tulus
"sekarang aku hanya punya kalian ." lirih maura
"disana nanti kau akan bertemu orang yang baru maura... Kita mulai dari awal lagi"
"iya mom" lirih maura
setelah mengantar maura ke bandara stevia bergegas menuju chicago. Ada barang penting yang dia lupa.
Setelaj menempuh perjalanan kurang lebih tiga jam stevia sampai di rumahnya,Saat sampai dirumahnya dia bergegas masuk dan mencari barang yang tertinggal
"ini dia... "
Sebuah kalung perak berliontin merah ruby pemberian sang ibu terakhir kali sebelum kedua orangtuanya kecelakaan waktu itu.
stevia memutuskan menginap disana sehari lalu menyusul maura dan kaluarganya ke inggris
"maura .. Malang sekali nasibmu... Kau hidup dengan penuh kasih kedua orangtuamu tapi .. Kau dikhianati kedua sahabatmu...” lirih stevia
tiba-tiba pintu rumah stevia diketuk oelh seseorang. Stevia mengernyitkan keningnya " siapa yang bertamu kemari ? Kenapa dia tau aku pulang"
Dejgan sangat hati-hati stevia mengintip dari celah pintu rumahnya. Matanya membola itu adalah darren.
"untuk apa pria brengs*k itu kemari " umpatnya
"stevia..aku tau ku di dalam tolong buka pintunya .."
Dengan kesal stevia membuka pintu nya " kenapa kau bisa tau aku disini" sungutnya
"hal mudah bagiku untuk tau tentangmu" ujar darren datar
"aku sudah tidak ada lagi urisan denganmu...urus saja j*l*ngmu itu" bentak stevia
"boleh aku masuk?"
"tidak ! Disini saja atau kau oergi" ujar stevia
"aku tau kau marah padaku tapi dengarkan penjelasanku dulu"
"aku tidak mau tau dan tidak mau terlibat... Urus saja hidupmu sendiri tuan louis... Aku sibuk" ujar stevia lalu meninggalkan darren dan hendak menutup pintu namun dicegah darren
"hanya kau yang bisa membantuku"
"aku bukan teman atau saudaramu jadi aku tidak bisa membantu... Pergilah atau kupanggil polisi untuk menyeretmu"
"silahkan panggil saja..aku hanya ingin memberitahumu sesuatu tentang maura..dia dalam bahaya"
Stevia seketika terdiam dan membuka lagi pintunya " ada apa"
"syukurlah .. Ini penting .ijinkan aku masuk..please .."
Stevia membiarkan darren masuk dan duduk di kursi usangnya "ada apa?"
"megan sudah gila .. Dia hampir saja mencelakaimu dan maura... "
Stevia mengernyitkan dahi " maksudnya?"
"dia mmasang gps ditubuh maura.. Entah apa tujuannya dia sangat terobsesi menjadi maura..aku takut jika maura terus diteror oleh megan"
"tidak mungin ! Bagaimana bisa?"
"dari info salah satu pengawalku keluarga maura tidak seperti apa yang diceritakan... Keluarga nya yang asli sudah meninggal dan yang sekarang adalah orang yang dibayar megan untuk menjadi keluarganya"
"dia mengarang cerita pada maura dan semua tenan-temannya agar mereka mau bertekan dengan megan..dia... Dia seorang psikopat"
"lalu aku harus apa?!!! Aku harus memberitahu maura ..dia dalam bahayaa"
"tenang dulu... Megan juga memasang gps dimobil yang kau pakai juga mobilku... Hanya tubuhmi yang tidak dipasang gps jad yg hanya meminta bantuanmu..."
"apa megan tau kau kemari?"
"dia hanya tau aku sedang bertemu dengan rekan bisnis..."
"kau itu bod*h atau tol*l ! aku harus pergi !"
"jangan pakai mobilmu.."
"terserah ..aku akan memakasi mobil itu.."
Stevia bergegas menuju mobilnya namun dari jauh dia melihat beberapa mobil jip menuju rumahnya " f*ck !" umpatnya bergegas masuk ke dalam mobil
Stevia mengendarai mobilnya dengan cepat karena ini daerahnya dia hafal jalan- jalan kecil dikota itu. Ketiga jip itu mengejarnya. Stevia tidak mau kalah dia melajukan mobil dengan kecepatan tinggi hingga ketiga jip itu tertinggal jauh. sampailah stevia disebuah rumah kosong dan meninggalkan mobilnya disana
"ah ..aku harus menghubungi jack ... Dia akan melindungiku sampai bandara" gumamnya
Stevia berlari menuju perkampungan kumuh milik para bandit disana " dimaana jack?"
"hai nona stevi.. Apa kabar..lama tida kmari" ujar salah satu bandit
"aku tidak punya waktu..dimana jack?"
"dia ada didalqm nona...tapi..."
Belum selesaibbandit itu berbicara stevia sudah pergi meninggalkannya. Stevia menuju sebuah ruangan pengap dan langsung mendobrak pintunya
terlihat disana jack sedang bercint* dengan seorang wanita. " jack ! Hentikan !"
Jack dan wanita itu terkejut lantas jack menghentikan aktivitasnya
"f*ck ! Kau mengangguku saja .aku hampir mencapai puncak !" umpat jack
"lakukanlah setelah ini..aku butuh bantuanmu" ujar jack
"tidak mau ! Kau merusak moodku !" ujar jack
"demi nyawaku jack" ujar stevia
"apa maumu ?"
"antar aku kebandara dan pastikan aku selamat sampai ke inggris"
"mau apa kau kesana ?"
"akan kujelaskan nanti ." ujar stevia
***