NovelToon NovelToon
Sensasi Duda Seksi

Sensasi Duda Seksi

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:54.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lyaliaa

Seorang wanita mandiri yang baru saja di selingkuhi oleh kekasihnya yang selama ini dia cintai dan satu-satunya orang yang dia andalkan sejak neneknya meninggal, namanya Jade.
Dia memutuskan untuk mencari pria kaya raya yang akan sudah siap untuk menikah, dia ingin mengakhiri hidupnya dengan tenang. Dan seorang teman nya di bar menjodohkan dia dengan seorang pria yang berusia delapan tahun lebih tua darinya. Tapi dia tidak menolak, dia akan mencoba.
Siapa sangka jika pria itu adalah kakak dari temannya, duda kaya raya tanpa anak. Namun ternyata pria itu bermasalah, dia impoten. Dan Jade harus bisa menyembuhkan nya jika dia ingin menjadi istri pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lyaliaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Embun pagi menyelimuti pemandangan di luar jendela kamarku, menciptakan kesan tenang. Selesai mandi, aku membuka tirai jendela, menyaksikan tetesan air yang jatuh dari dedaunan, mengisyaratkan bahwa semalam telah turun hujan.

Aku melirik bunga dalam pot di depan jendela, memikirkan betapa nyenyak tidurku hingga tak menyadari hujan yang turun semalam. Mobil Rhine terlihat di halaman depan, menandakan dia masih di villa.

Aku bergegas keluar dari kamar, panik karena aku bangun kesiangan. Aku belum menyiapkan sarapan untuknya. Namun langkahku terhenti ketika melihat seorang pria dengan celemek berada di dapur, sibuk menyiapkan sarapan. Pria itu bersamaku semalam. Ingin rasanya berbalik dan kembali ke kamar, namun Rhine sudah melihat ke arahku.

"Kau sudah bangun, tidurmu nyenyak?" tanyanya. Aku mengurungkan niat untuk kembali dan memberanikan diri berjalan mendekat ke meja makan.

"Ya, sepertinya. Maaf, aku kesiangan." Aku merasa sedikit canggung dan butuh asupan mineral. Aku melewati meja makan dan membuka lemari pendingin, terkejut melihat isinya penuh dengan bahan makanan dan buah-buahan, seperti ada yang mengisinya kembali.

Aku senang, setidaknya aku tak perlu berbelanja. Entah siapa yang melakukannya, aku berterima kasih. Aku mengambil sebotol jus, namun Rhine tiba-tiba menutup lemari pendingin dan merampas jus itu dariku. "Biar aku saja, kamu duduklah."

Pria itu bersikap aneh pagi ini, tapi aku tak membantahnya. Aku menurut dan duduk, melihatnya sibuk menyiapkan sarapan. Aku merasa ada yang kurang. Aku mengamati sekitar, tidak merasakan keberadaan orang lain di villa selain kami berdua. Padahal ada tiga orang semalam.

"Dimana Ryan?" tanyaku.

"Kau tak tahu? Dia pergi semalam, ada urusan mendadak katanya. Kupikir dia memberitahumu, kau sungguh tak tahu?" ucap Rhine sebelum meletakkan segelas jus di depanku.

"Ah iya, aku lupa," aku berbohong. Ryan tidak memberitahu jika dia pergi. Aku sedikit kecewa. Tak lama, Rhine pun selesai dan melepas celemek nya. Kami sarapan bersama seperti biasa.

Aku terkejut pria sepertinya bisa memasak. Nasi goreng, omelette dan jus jeruk terhidang di hadapanku. Aku makan perlahan, tanpa menyadari bahwa dia sedang menatapku. Aku hampir tersedak karenanya, aky langsung meraih gelas jus.

"Kenapa kau menatapku seperti itu, apa kau marah tentang semalam?" tanyaku.

"Tidak. Aku tidak marah, aku berterima kasih padamu," Rhine tersenyum. Senyumannya membuatku merinding. Aku menelan gumpalan yang menyangkut di kerongkongan.

"Hemm, ya sama-sama. Itu... terjadi begitu saja," aku menjawab senatural mungkin, bersiap untuk makan kembali.

"Sepertinya aku mulai tertarik denganmu," lanjut Rhine. Aku ternganga, tak jadi menyuap nasi. Ini kabar baik, kan? Aku tak bisa berkata-kata, meskipun dia tertarik belum tentu rencanaku berhasil. "Kau tak bosan di sini?" tanyanya.

"Hemmm, sedikit," jawabku agak gugup. Bukan tempat ini yang membuatku bosan, tapi kesepian tanpa siapa pun yang bisa diajak bicara. Pria itu terlalu sibuk dan jarang di villa.

"Kau ingin bekerja? Aku ada kenalan di dekat sini, dia mengelola sebuah kafe dan butuh orang."

"Benarkah?"

"Ya, jika kau mau aku akan meminta Ryan untuk mengantarmu nanti."

"Aku mau," aku langsung mengangguk setuju. Setidaknya aku bisa melakukan sesuatu selain memasak dan bersih-bersih. Aku menatapnya tulus dan mengucapkan terima kasih.

Aku melirik sesekali pada Rhine, yang berkali-kali menatap jam tangannya. Sepertinya dia ingin pergi, tapi kenapa? Dia bisa saja pergi kalau ingin. Aku melihat piring dan gelasnya yang sudah kosong, sementara piring dan gelasku masih berisi setengah. Aku tak ingin dia menungguku seperti ini.

"Ah ya, apa kau libur hari ini? Biasanya kau sudah berangkat jam segini."

"Tidak. Aku akan segera berangkat. Sebentar lagi." Rhine bersandar ke kursi, jarinya mengetuk meja tanpa henti.

"Pergilah, kau ingin menungguku sampai selesai makan? Kau takut aku membuang masakanmu? Tenang saja, aku pasti akan menghabiskannya."

"Hemm, oke. Habiskan makananmu." Rhine mengambil jas hitam yang menggantung di sandaran kursi di sebelahnya. Dia berjalan melewati ku, tapi ternyata tidak, dia berhenti di sampingku. Aku ingin melihatnya namun mulutku penuh dengan nasi. Aku tak ingin dia melihat wajahku yang seperti itu.

Cup. Satu kecupan lembut mendarat di bibirku, tepat setelah dia memegang daguku dan mengangkatnya. Mataku melotot karena terkejut, nasi di mulutku lewat begitu saja tanpa kunyah.

"Aku pergi," ucap Rhine singkat dan berlalu. Aku hanya bisa melihat punggungnya yang lebar perlahan menjauh dan menghilang di balik tembok.

Aku terheran-heran menatap kepergiannya, bagaimana mungkin seseorang bisa berubah hanya setelah satu malam.

**

Ting.

Bunyi pesan masuk ke ponselku. Layarnya yang menyala menampilkan nama Rhine. Kami bertukar nomor saat hari pertama sarapan bersama, momen menyebalkan yang membuatku tak akan melupakannya.

Dia memintanya, katanya untuk berjaga-jaga kalau-kalau aku berniat kabur setelah mencuri barang-barang miliknya di villa. Aku hanya bisa menggeleng, entah kegilaan macam apa yang bersemayam dalam benaknya.

Aku membuka kunci ponsel dan membaca pesan itu.

[Ah ya, hampir lupa. Aku tidak bilang kau pasti akan mendapatkan pekerjaan itu, berusahalah 🙂‍↔️]

"Apa?!" Seruku marah menggema di dalam ruangan. Aku berdiri dari kursi dengan gerakan tiba-tiba. Baru saja aku menikmati sarapan dengan perasaan terpesona oleh sikap manis pria itu, dan sekarang dia mengirimkan pesan seperti ini? Seolah semua kebaikan tadi hanyalah topeng semata.

Aku meminum habis jusku dalam satu tegukan, sebelum menghentakkan gelas yang sudah kosong ke meja. Suara dentingan gelas seakan menjadi penanda tekadku yang membara. "Oke, aku akan buktikan jika aku bisa tanpa bantuanmu."

...----------------...

1
Isna mansur
ceritanya singkat...tapi keren..../Good//Good//Good/
Lina Yulianti
cerita yg cukup singkat thor. tetap semangat untuk berkarya
julia
Bagus
dita18
yahhh thoorrr kok udh END aja sih😭😭rasanya sebentar bngt cerita kisah cinta mereka thoorrr
gk rela sebenarnya klo hrus pisah sm mereka.. 😢😢
dita18: smngt trusss ya thoorrr,,, ditunggu karya2 othoorrr selanjutnya /Smile/
love: Kita akhiri dulu ya kisah mereka disini.. 🥰
Novel berikutnya akan rilis dengan kisah cinta yang tak kalah menarik hati, di tunggu yaa..
happy reading, thank you 😍❤️‍🔥🌹
total 2 replies
dita18
gk berasa udh gede aja anak nya Rhine&Jad😁
kira2 Ryan&Hana udh ada anak jg blm ya🙈😅
dita18
akhirnya Ryan&Hana sah jg selamat ya😊😊
dita18
kan bener dy ,,,,krn dy gak terima Rhine nikah lagi dg Jade & nolak dy berkali2
dita18
pasti Zarra pelaku nya atas kecelakaan yg di alami Rhine
dita18
penasaran Zarra ini ada hubungan apa dg Rhine & Hana ya?
dita18
ihhh thoorrr kok Rhine gtu sih sm Jade😕 jgn buat Jade sedih & patah hati thoorrr kasian
klo emg Rhine bkn jodoh nya,,, kasih Kade jodoh yg lebih baik lagi thoorrr
dita18
Jade pingsan krn Rhine abis minum alkohol kadar tinggi jd Jade kena efek nya
dita18
Luar biasa
dita18
akhirnya udh sah jg ya Jade😅
dita18
thoorrr knp msh bnyk bngt teka-teki nya🙈aku capek berpikir nya 😂😂
dita18
apakah Ryan pacaran sama Hana?
dita18
adik kakak kyk nya misterius bngt yah..
dita18
sbnrnya crta nya bagus thoorrr😊
dita18
ternyata bener Rhine impoten😅
dita18
ohh ternyata diluar dugaan mereka adik kakak
dita18
jgn bilang Rhine ini impoten ya thoorrr 🙈😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!