NovelToon NovelToon
Between Hate And Love

Between Hate And Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Teen School/College / Diam-Diam Cinta
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lucky One

Dira Namari, gadis manja pembuat masalah, terpaksa harus meninggalkan kehidupannya di Bandung dan pindah ke Jakarta. Ibunya menitipkan Dira di rumah sahabat lamanya, Tante Maya, agar Dira bisa melanjutkan sekolah di sebuah sekolah internasional bergengsi. Di sana, Dira bertemu Levin Kivandra, anak pertama Tante Maya yang jenius namun sangat menyebalkan. Perbedaan karakter mereka yang mencolok kerap menimbulkan konflik.

Kini, Dira harus beradaptasi di sekolah yang jauh berbeda dari yang sebelumnya, menghadapi lingkungan baru, teman-teman yang asing, bahkan musuh-musuh yang tidak pernah ia duga. Mampukah Dira bertahan dan melewati semua tantangan yang menghadang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lucky One, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pangeran

Begitu Vanya menghilang di balik pintu kamarnya, Dira menarik napas panjang dan memutuskan

untuk turun ke dapur. Ia merasa haus, jadi ia berjalan pelan ke arah dapur sambil memandang ke sekeliling rumah. “Rumah ini besar dan mewah banget,” pikirnya, terheran-heran. “Tapi aneh, kok bisa nggak ada pembantu sama sekali? gimana caranya mereka beres-beres rumah sebesar ini?” batinnya terusik oleh kejanggalan yang ia rasakan.

Saat sedang asyik memperhatikan setiap sudut rumah, tiba-tiba terdengar suara pintu depan terbuka. Langkah langkah kaki terdengar mendekat, membuat Dira panik tanpa sebab. Entah kenapa, ia reflek bersembunyi di balik kursi ruang tamu, memejamkan mata, berharap orang yang baru masuk tak menyadarinya. “Hei, lo siapa?” Suara dingin seseorang tiba-tiba terdengar di belakangnya, diikuti oleh sentuhan tangan di pundaknya.

Dira terkejut, jantungnya berdegup kencang. Perlahan, ia menoleh ke arah orang itu. Seketika, kata-kata yang sudah ia siapkan menguap begitu saja dari bibirnya. Ia terdiam, matanya terpaku pada sosok yang menepuk pundaknyawajah yang asing, namun dengan aura yang begitu kuat

"Pangeran..." Sebuah kata terucap tanpa sengaja dari mulut Dira, begitu lirih namun penuh keterkejutan. Pria di depannya mengerutkan kening, seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. “Halo? Lo siapa? Kenapa ada di sini malam-malam?” ucapnya, menyadarkan Dira yang masih terdiam terpaku.

“Gu... gue...” Dira berusaha menjawab, namun kata-kata tak kunjung keluar dari bibirnya gugup terkejut, tiba-tiba terdengar suara dari lantai dua, “kak, udah pulang?” panggil Rico, adik dari pria di depannya. “Kak, diemin aja dia. Itu anak temennya Mamah. Cepetan ke sini, bantuin aku ngerjain PR.” Rico tampak acuh dan buru-buru memanggil kakaknya, menyuruhnya mengabaikan Dira. Pria itu, Levin Kivandra, anak sulung Tante Maya, memandang Dira sejenak sebelum berbalik, tanpa berkata apa-apa. Dengan langkah tenang, ia menaiki tangga menuju lantai dua, meninggalkan Dira yang masih berdiri terpaku di tempatnya.

Levin terkenal sebagai anak yang sangat jenius. Selama masa pendidikannya, ia selalu menduduki peringkat pertama. Namun, kepribadiannya yang dingin membuatnya sulit didekati, bahkan terkadang membuat orang di sekitarnya merasa kesal. Dira tetap terdiam, pandangannya terpaku pada punggung Levin yang semakin menjauh saat menaiki tangga. “Sumpah, di rumah ini ada orang seganteng itu?” batinnya masih tak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya. Hatinya berdebar, tak dapat mengabaikan kesan yang ditinggalkan oleh sosok Levin.

Dengan cepat, Dira tersadar dari lamunannya. Merasa dadanya sesak karena terlalu lama menahan napas, ia bergegas ke dapur untuk mengambil air putih. “Gue butuh minum,” gumamnya. “Dehidrasi gara-gara liat cowok setampan itu, Gila nggak masuk akal! ”Dira meneguk air putih sambil berusaha menenangkan debaran jantungnya yang masih berantakan setelah pertemuannya yang tidak terduga dengan Levin. Keesokan paginya, sekitar jam lima subuh, Dira masih terlelap dalam mimpinya yang indah, namun ketenangannya mendadak terganggu oleh suara ketukan di pintu kamarnya.

"Tok, tok, tok..."Dira, bangun! Kita harus bersihin rumah dulu," suara Tante Maya terdengar jelas dari balik pintu. Dira terperanjat, matanya langsung terbuka lebar. "Aduh, gue lupa! Harus bangun pagi... dan ini masih subuh" gerutunya sambil beranjak dari kasur dengan malas. Dengan langkah gontai, Dira keluar dari kamarnya, matanya masih setengah terpejam. Ia berdiri di tengah rumah, bingung harus melakukan apa. Sepanjang hidupnya, Dira belum pernah sekalipun menyentuh peralatan kebersihan. "Dira, ayo ikut tante," ajak tante Maya sambil tersenyum, lalu memintanya mengikuti langkahnya ke dapur. Sesampainya di dapur, Tante Maya menoleh ke Dira. "Dira, tugas kamu hari ini adalah cuci piring. Gampang kan? ya sudah, tante tinggal dulu ya. Tante masih harus beresin halaman belakang," katanya, sebelum meninggalkan Dira sendirian di dapur.

Dira berdiri mematung, menatap tumpukan piring kotor di hadapannya. Kebingungan semakin menyelimuti dirinya. "Aduh, gimana ini caranya?" Dira memegang salah satu piring, tapi tak tahu apa yang harus dilakukan. tiba-tiba, sebuah ide muncul di kepalanya. "Ah, gue punya ide!" Serunya dalam hati. Dengan cepat Dira berlari ke lantai dua, kembali ke kamarnya untuk mengambil sesuatu yang bisa membantunya. Ia tahu, jika ingin keluar dari situasi ini, ia harus sedikit kreatif meski, entah apa yang sebenarnya ia rencanakan.

"Nah, ini dia caranya!" Dira bergumam pada dirinya sendiri sambil membuka video tutorial di YouTube tentang cara mencuci piring. "Oh, gitu caranya..." Ia fokus memperhatikan setiap langkah di layar ponselnya,

mencoba memahami cara yang benar. Namun, konsentrasinya terganggu ketika suara sindiran yang tajam menyelusup ke telinganya."Lo ngapain, main HP sambil kerja? Kapan beresnya kalau main HP

terus? Itu cucian piring nggak akan bersih kalo cuma diliatin," sindir Rico yang tiba-tiba muncul di dapur.

Dira berusaha menahan diri dan menjawab dengan sabar "gue lagi lihat tutorial cara cuci piring, jadi..." katanya pelan, mencoba mengendalikan nada suaranya. Rico menyipitkan mata, lalu tertawa sinis. "Tutorial? Hah, ternyata prediksi gue bener. Selain muka lo keliatan stupid, ternyata lo juga nggak bisa apa-apa, ya? Haha, masa cuci piring aja butuh tutorial?" cibir Rico sambil tertawa puas. Dira mengatupkan rahangnya, menahan marah. "Ini bocah nyebelin banget sih," batinnya "awas aja lo, bocah kurang ajar!" Dira hanya bisa mengumpat dalam hati, berusaha menahan diri untuk tidak melontarkan komentar yang sama pedasnya.

Sekitar jam setengah tujuh pagi, suasana di ruang makan sudah mulai sibuk. Semua orang duduk rapi mengenakan seragam sekolah mereka, siap menghadapi hari Senin. namun, satu orang masih belum terlihat. "Dira ke mana ya? kenapa belum muncul juga?" tanya tante Maya sambil melirik sekeliling penasaran. "masih cuci piring kali, Mah," jawab Rico santai, matanya tetap fokus pada sarapannya.Tante Maya mengerutkan dahi. "masa sih? perasaan udah dari tadi dia cuci piring," gumamnya sambil berdiri dari meja makan, memutuskan untuk memeriksa ke dapur.

Benar saja, di dapur, Dira masih berkutat dengan tumpukan piring kotor. Matanya penuh konsentrasi, meskipun wajahnya menunjukkan kelelahan yang jelas."Ya ampun, Dira. Kamu belum selesai juga cuci piringnya?" tanya tante Maya terkejut melihat Dira yang masih sibuk dengan piring-piring di hadapannya.

"Belum, tante. Ini masih ada setengah lagi," jawab Dira sambil terus berusaha menyelesaikan tugasnya, meski kelihatan jelas dia kewalahan, tante Maya menggelengkan kepala, tersenyum lembut "udah, kamu tinggalin aja cucian piringnya, nanti tannte yang lanjutin, sekarang kamu siap-siap sekolah, hari ini kan hari pertama kamu jangan sampai telat, ya," katanya dengan nada tegas tapi penuh perhatian. Dira menatap Tante Maya sejenak, merasa lega. "Makasih, tante," gumamnya sambil segera berlari ke kamarnya untuk bersiap-siap.

1
and_waeyo
Semangatt nulisnya kak, jan sampai kendor❤️‍🔥
Lucky One: makasih udah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!