NovelToon NovelToon
Vandera Box

Vandera Box

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Time Travel / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:648
Nilai: 5
Nama Author: Devi Wulan Lestari

vandera adalah wanita pertama di dunia yang menjalani hidup bersama para dewa dan dewi. Dia menikah dengan cinta sejatinya bernama Epehemetheus lalu bagaimana kisah selanjutnya antara sepasang kekasih yang saling mencintai ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devi Wulan Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 Tawanan perang dan Cinta Sejati

Sesuatu yang sangat tidak aku inginkan terjadi, aku sama sekali tidak melihat kehadiran kedua adikku ditempatku berada, bahkan satu satunya titan wanita yang ada di tempatku berada juga sudah menghilang dan tidak kelihatan. Aku sangat ketakutan dan khawatir akan keadaan kedua adikku, apa yang sebenarnya terjadi pada mereka dan kemana mereka pergi.

Aku duduk di depan rumah kecil tempatku tidur, betapa ketakutannya aku saat ini karena kedua adikku menghilang bersama titan wanita yang ada disini kemarin. Apa yang harus aku lakukan, aku tidak mungkin tinggal dengan puluhan laki laki asing yang tidak aku kenal. Sekarang aku menjadi satu-satunya wanita yang tinggal disini dan itu membuatku merasa sangat ketakutan.

Aku merasa sangat frustasi, tetapi hati kecilku meyakinkanku untuk bertahan dan semuanya akan berlalu. Aku harus bertanya pada seseorang tentang keberadaan kedua adikku, hingga aku melihat seorang pria berjalan di depanku. Aku harus bertanya kepadanya kemana adikku pergi.

“Hallo”kataku “aku mau bertanya sesuatu, apakah kamu tahu kemana dua anak kecil yang tinggal disini pergi?”tanyaku

“oh sepertinya dia dibawa untuk bertemu dengan ibunya, semua dewi telah pulang ke tempatnya masing-masing, semua yang tinggal disini manusia”jawabnya

Mendengar penjelasannya aku merasa tenang setidaknya kedua adikku aman bersama ibuku. Pria itu bergegas pergi setelah menjawab pertanyaanku, semua orang sibuk dengan kesibukannya masing-masing. Aku pergi ke tempat biasa aku main dengan adikku, namun saat berada ditempat ini membuatku bertambah semakin sedih. Aku memutuskan untuk mencoba berjalan lebih jauh lagi,hingga aku menemukan tempat yang sangat cook untuk bersantai sendirian.

Aku menemukan sebuah lapangan yang hijau dan tidak ada satu orang pun disini. Aku membaringkan tubuhku ditengah lapangan terbuka, aku melihat langit, seperti biasa tampak sangat indah dilihat. Aku sangat menyukai langit, saat melihatnya aku merasakan kebahagiaan akan datang suatu saat padaku. Ditengah lamunanku aku mendengar suara berisik dari arah belakangku, aku segera terbangun dan duduk untuk melihat asal suaranya.

Aku melihat empat wanita yang sepertinya seumuran denganku, mereka terlihat cantik dan sepertinya mereka adalah dewi yang tinggal disekitar tempatku berada. Mereka semua berhenti tertawa dan melihatku dengan tatapan sinis dan wajah yang sangat tidak suka padaku.

Sepertinya mereka tidak menyukai kehadiranku, melihat sikapnya aku tidak berani mendekati mereka, meskipun aku sangat ingin berkenalan dengan mereka dan menjadi salah satu dari teman mereka.

Mereka kembali bermain dan berpura pura tidak merasakan kehadiranku, mereka berbicara dengan bahasaku tetapi ada beberapa bahasa yang aku tidak paham. Aku tinggal ditempat yang sangat asing dan aku tidak tahu dimana aku berada saat ini, ditengah kesendirianku aku melihat seorang wanita yang seumuran denganku tersenyum dan datang menghampiriku.

“Hallo, Namaku Stecia”kata Stecia memperkenalkan dirinya

“Hi, Namaku Vandera”

“ayo ikut denganku”kata Stecia

Stecia membawaku pergi menjauh dari keempat dewi yang sedang bermain, dia dan aku duduk dipinggir lapangan yang dari tempat kami duduk terlihat dua rumah kecil yang aku tinggali saat ini. Aku merasa bingung kenapa dia tidak bergabung dengan keempat dewi yang lainnya.

“kamu tahu, mereka itu dewi yang sombong, aku malas sekali berteman dengan mereka”kata Stecia padaku “kamu mau kan bersahabat denganku” lanjutnya mengulurkan tangan

“tentu saja aku mau” kataku sambil menjabat tangannya.

Aku sangat senang, akhirnya aku memiliki satu satunya sahabat di tempat ini dan untuk pertama kalinya aku bisa bermain dengan seseorang yang seusia denganku. Kita bermain bersama sampai matahari telah tenggelam dan dia pamit untuk pulang kerumahnya, sedangkan aku harus kembali ke rumah kecil yang sekarang menjadi tempat tinggalku.

Aku berjalan masuk kedalam ruangan yang biasa menjadi tempat aku tidur, aku berbaring namun saat ini aku merasakan ketakutan yang sangat hebat. Aku harus tidur di tempat yang sangat asing ini lagi, tidak ada kasur dan tidur di lantai. Aku melihat disekitarku puluhan pria asing yang tidak dikenal tertidur pulas. aku tidak megenal satupun dari mereka, aku menjaga jarak dari pria yang tertidur disampingku. Aku memejamkan mata dan berusaha untuk tertidur hingga pada akhirnya aku tertidur dan kembali bermimpi aku sedang berada dirumahku bersama keluargaku, namun keindahan itu harus hancur saat aku terbangun dari tidurku. Aku langsung dikagetkan dengan seorang pria yang sedang memegang kakiku yang telihat sangat menakutkan, tetapi sebelum aku bangun dan berteriak. Salah satu pria mendorong dan memukul wajah pria yang memegang kakiku.

Aku sangat ketakutan, aku berlari keluar ruangan dan aku sangat menderita ditempat ini. Apa yang harus aku lakukan, aku sangat ingin pergi dari tempatku berada, apakah semuanya akan berakhir. Aku diam didepan rumah kecil yang hanya memiliki satu ruangan yang ditinggali oleh puluhan orang didalamnya. Aku duduk dan memeluk kedua kakiku dan merasa sangat ketakutan karena tidak ada satupun yang aku kenal dan membuatku merasa aman disini.

Pria yang menolongku tadi berdiri disampingku sambil melihat kearahku, aku segera berdiri dan mengucapkan terima kasih kepadanya karena telah menolongku.

“terima kasih banyak”kataku

“kamu jangan takut, seseorang memerintahkanku untuk menjagamu, tidak ada yang berani menyentuhmu karena aku akan menjagamu, aku diperintahkan untuk menjaga dan mengawasimu”katanya

“siapa dia?”tanyaku

“dia melarangku memberitahukan siapa dia kepadamu”jawabnya

Pria itu pergi meninggalkanku, apa yang dikatakannya membuatku penasaran siapakah orang yang sudah menolongku dan berusaha menjagaku di tempat ini. Dia telah menolongku, bahkan dia menjagaku ditempat ini. Aku merasa penasaran siapa yang berusaha untuk menjagaku, memikirkan ada seseorang yang mengawasiku dan menjaga keamananku membuat rasa takutku yang besar sedikit berkurang.

+++

1
Vivi imut i love you
Membawa ke dalam cerita.
Pandora
Ceritamu bagus, jangan berhenti menulis ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!