Hate To Love

Seperti biasa , setelah pulang pembelajaran dari kampus .

Jesica pasti akan dijemput oleh Kenan ke dalam kelasnya

Keprofektifan yang Kenan lakukan terhadap Jesica , membuat Nadia menjadi kesal sendiri melihatnya karena membuat Nadia yang notabene sebagai sahabat baik dari Jesica jadi merasa kesepian sekaligus iri karena saat ini ia harus menyandang status jomblo kembali

" Jesica...hik..hikss... aku tak menyangka jika ia akan mengkhianatiku seperti itu " tangis Nadia yang membuat telinga Jesica jadi berdengung seketika

Ya..Nadia baru saja kedapatan memergoki pacar barunya sedang berselingkuh dengan wanita lain di dalam apartement

Alih - alih ingin memberikan sebuah kejutan ulang tahun kepada sang kekasih , malah Nadia sendiri yang malah mendapatkan kejutan hingga hampir membuat sport jantung akibat dirinya yang melihat aksi pacar barunya melakukan persetubuhan dengan wanita lain

Meskipun Nadia merupakan seorang gadis yang suka bergonta ganti pacar , namun gadis berparas cantik itu tak pernah mau melakukan hubungan di luar batas kewajaran

Sehingga membuat Nadia seringkali di putuskan sepihak oleh para pria - pria itu dengan berbagai macam alasan

Dan kali ini merupakan pertama kali bagi wanita tersebutlah yang berinisiatif memutuskan hubungan sepihak dengan seorang pria

Mana mau gadis itu melanjutkan hubungan dengan seorang pengkhianat

" Tenanglah Nad , anggap saja ia bukanlah pria terbaik untukmu "

" Tentu saja bukan , mana ada pria baik yang suka berselingkuh . Coba kau lihat body ku dari atas sampai bawah , dan juga depan belakang . Semua perfect dan dijamin masih orisinil . Tak seperti wanita murahan itu yang bisa dengan mudahnya ditiduri oleh sembarang pria namun belum dinikahi " ucap Nadia dengan suara yang cukup keras ketika melihat sosok wanita yang menjadi selingkuhan Reno - mantan pacarnya

" Siapa yang kau sebut murahan hah !! " teriak Rebecca tak terima

Meskipun itu adalah kenyataan

" Hey monyet..kenapa lo yang jadi marah - marah , emang lo ngerasa jadi wanita murahan . Opsss sory ...gue lupa kalau gue kemarin mergokin lo lagi main kuda - kudaan dengan mantan gue - R E N O " ucap Nadia dengan suara yang memang sengaja di keraskan agar semua orang bisa mendengar perkataannya

" Lo...." tunjuk Rebecca dengan wajah sudah terlihat merah padam antara menahan rasa marah dan juga rasa malu karena Nadia yang telah membuka aibnya

" Apa..tunjuk ..tunjuk...mau ngeles atau mau cari alasan "

" Nadia cukup !! " teriak Reno tak sengaja melihat bahwa Rebecca telah dianiaya di depan umum oleh Nadia

" Wah pangeran pengkhianatnya datang menolong nich !! " Nadia tampak bertepuk tangan dan tersenyum lebar di depan Reno dan Rebecca berada

Sungguh senyuman penuh kepedihan di mata Jesica

Temannya itu benar - benar sangat merasakan sakit saat ini

Nadia merupakan gadis yang baik , ia hanya ingin mencari pria yang benar - benar tulus mencintainya

Namun sayang selama ini pria yang selalu membuatnya jatuh cinta , selalu saja membuat hati Nadia kecewa

Entah dimana kekurangan yang Nadia miliki

Gadis itu tipe gadis penyayang , penurut dan tak pernah cerewet kepada pasangan

Tapi tetap saja , hal itu tak membuat para pria tersebut menjadi betah dalam menjalani hubungan bersama Nadia

Apa karena Nadia tak mau melakukan  hal intim , sehingga membuat para pria itu mudah berpaling

Pertanyaan itulah yang terbersit di dalam pikiran Jesica saat ini

" Diamlah kau Nadia , aku dan Rebecca sama - sama sadar dalam melakukanya . Lagipula siapa yang mau menjalani hubungan dengan wanita sok suci sepertimu . Dipegang tak boleh , di cium tak boleh , diapa apain tak boleh . Aku merasa seperti menimang seorang anak kecil , ketimbang mengencani seorang wanita "

Plakkk

Sebuah tamparan keras terlihat mendarat diatas pipi milik Reno sehingga membuat Rebecca , Jesica dan para mahasiswa yang menyaksikan peristiwa keributan tersebut jadi terbelalak seketika

" Nadia...kau berani menamparku "

" Iya ....aku memang berani manampar pria brengsek mesum sepertimu , memangnya kenapa hah !! Masalah " ketus Nadia dengan dada yang terlihat kembang kempis menatap tajam didepan wajah Reno

"Dasar wanita brengsek!! " geramnya yang  terlihat akan melayangkan sebuah tamparan ke arah Nadia berada

Mata Nadia refleks terpejam dengan tubuh beringsut takut di depan Reno berada

Grep

" Hanya laki - laki banci saja yang berani menyakiti seorang wanita di depan umum " ucap Jesica menahan pukulan yang akan diberikan Reno kepada Nadia

Mendengar suara Jesica , membuat mata Nadia terbuka kembali

Wanita itu begitu terharu ketika melihat tindakan sang sahabat yang telah dengan berani membelanya didepan umum dari pria brengsek bernama Reno

" Dasar wanita jalang , brengsek !! Lepaskan tanganku " teriak Reno yang membuat Jesica jadi langsung naik pitam dan langsung menampar balik pria bermulut banci di depannya tersebut

Plak

"Kau berani menamparku , hah " teriak Reno yang langsung mendapat tendangan maut dari Kenan yang memang sedari tadi menonton di ambang pintu

Melihat istrinya diteriaki seperti itu oleh pria lain ,  tentu saja membuat pria itu tak terima

" Akh..siapa yang berani menendangku !! APA KAU TAK TAHU SIAPA AYAHKU "teriak Reno murka dengan memegang pinggangnya yang saat ini merasa kesakitan

Mendengar teriakan yang Reno keluarkan , membuat semua orang jadi bergidik ngeri seketika

Apa pria itu sudah gila berani meneriaki seorang Kenan seperti itu ? Begitulah pikiran semua orang saat ini yang melihatnya

" Aku ...akulah yang menendangmu "

Deg

Mendengar suara sahutan itu , membuat mata Reno yang semula terpejam jadi terbelalak seketika

Ia benar - benar tak tahu apabila yang telah menendang bokongnya sedetik yang lalu adalah Kenan , pria yang dijuluki sebagai seorang iblis berkuasa di kampusnya

" Ke...ke..nan..ma..maafkan aku ..aku benar - benar tak tahu apabila yang menendang bokongku adalah kau " ucap Reno dengan raut wajah penuh ketakutan tergeletak di atas lantai

" Maaf ya ? Barusan aku dengar kau sedang berteriak dan menyombongkan kekuasaan ayahmu " tekan Kenan mengeluarkan aura intimidasi yang sangat kuat

pria itu tampak berdiri menyeringai didepan Jesica , sehingga membuat siapa saja yang melihatnya jadi ketakutan seketika

" I..itu salahku Ken..mulutku ini benar - benar tak bisa di kontrol apabila sedang bicara " ucap Reno sembari memukul mukul keras atas mulutnya

Sungguh pria itu sangat merasakan ketakutan saat ini , begitupula dengan Rebecca yang sedari berdiri menonton mereka dari kejauhan

Bagaimana tidak takut , keluarga Kenan merupakan keluarga yang sangat berpengaruh dan sangat terpandang di negara tersebut

Siapapun tahu , apabila bisa mendapatkan kerja sama dengan perusahaan yang keluarga itu miliki , maka orang tersebut akan mendapatkan keuntungan serta kesejahteraan hidup di dunia ini

Begitupula sebaliknya

Jika ada yang berani mengusik dan berurusan dengan salah satu ketentraman keluarga Renaldi . Maka konsekuensinya hanya dua segera menjadi gelandangan dan bernasib buruk nantinya

Kenan tampak mengambil ponsel disakunya dan dengan segera menghubungi seseorang

" Putus kerja sama dengan keluarga squard saat ini , dan juga putus kerja sama Kontrak dengan Rebecca reyzennia . Kita sudah tak membutuhkan mereka , dan buat mereka tak diterima dimana pun " ucap Kenan yang membuat Reno dan juga Rebecca terbelalak seketika hingga tak sanggup mengeluarkan kata - kata dari dalam mulutnya

Setelah memberikan perintah , Kenan tampak mematikan ponselnya kembali dan  menyeringai menatap ke arah Reno dan sekilas ke arah Rebecca berada

Benar benar seringaian yang membuat orang yang ditatapnya serasa jadi memiliki riwayat sesak nafas seketika

" Selamat menikmati hidup baru kalian berdua " ucap Kenan yang langsung berbalik dan memeluk erat pinggang milik Jesica

" Ayo kita pulang Baby , suamimu ini sudah sangat kelaparan " ucap Kenan bermanja ria sehingga membuat semua orang jadi menganga menatap tak percaya ke arah pria tampan tersebut

Kemana perginya sosok Kenan yang menyeramkan tadi ? Batin mereka serempak

Jesica yang melihat hal tersebut juga penasaran , namun sedetik kemudian ia menepis rasa penasarannya dan mengangguk mengiyakan ajakan suaminya

" Nadia aku pulang dulu ya....kau mau ikut atau pulang sendiri "

" Aku ikut sampai parkiran " jawab Nadia yang diangguki oleh Jesica

Ketiga wanita itu pun terlihat pergi dari dalam kelas tersebut , dengan diikuti Kenan di belakangnya

Begitupula dengan kerumunan yang sedari tadi setia berkumpul didalam sana , kini juga jadi terlihat ikutan bubar , karena tak ada lagi tontonan seru yang dapat mereka saksikan kembali

Nadia tampak menoleh ke arah Reno yang masih setia mematung di atas lantai , dan langsung mengacungkan satu buah jari tengahnya ke arah pria yang menurutnya brengsek tersebut

Dengan mulut berbisik mengucapkan kata

" Fuck you boy  "