NovelToon NovelToon
JODOHKU Anak Pemilik Toko Bangunan

JODOHKU Anak Pemilik Toko Bangunan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Anak Yatim Piatu / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Fixs u

Nathan rela bekerja apapun untuk bertahan hidup,hingga akhirnya dia bekerja di sebuah toko bangunan milik koh jun seorang keturunan tionghoa.
Siapa sangka anak koh jun yang bernama Alicia malah jatuh hati pada Nathan yang notaben - nya buruhnya. Apakah koh jun setuju dengan hubungan mereka? Dan bagaimana usaha Nathan selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fixs u, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7

   "Than, pinjem hp loe bentar hp gue batereinya habis" tanya Riko yang sedang duduk di sebelah Nathan. Saat ini anggota Your Mind band akan mulai latihan di studio musik. Nathan menyerahkan ponselnya lalu pergi mempersiapkan standing mic nya.

Ting

Notif pesan masuk dari Alicia di hp Nathan ,tak sengaja kebuka oleh Riko ketika dia menggunakan hp itu untuk mengabari adiknya.

   "Ayo mulai guys" komando Juan,semuanya mulai latihan.

Sementara di tempat lain,

   "Gak mungkin sayang,loe masih kuliah dan gue masih banyak tanggungan diantaranya angsuran mobil!" jawab Dimas. Saat ini Dinda tak sengaja bertemu Dimas di kafe, Dinda tak bisa menghubungi Dimas lagi karena nomor hpnya sudah di blok. Datang ke rumahnya pun malah dapat makian dan hinaan yang keluar dari mulut orang tua Dimas.

  "Tapi gue sekarang hamil beb,disini ada anak loe!" kata Dinda mengiba untuk kesekian kali pada lelaki di depannya ini.

   " Kan aku uda bilang waktu itu,jangan dijadiin sayang,Loe sih kurang pinter" jawab Dimas dengan enteng.

   "Loe?!! Dasar lelaki Breng***,jika bukan karena janji manis yang keluar dari mulut kotormu itu semua ini gak akan terjadi" teriak Dinda sudah emosi,dia pun berdiri...

Plakkk

Tangan Dinda dengan sepenuh tenaga melayang menampar pipi Dimas. Suara keras itu membuat perhatian pengunjung kafe menoleh ke arah mereka berdua.

   "Loe laki laki ban** tak punya hati dan tanggung jawab yang pernah gue kenal,ku bu*** kau sialan!" makian Dinda makin menjadi,tanganya hendak meraih leher Dimas,membuat lelaki itu pun ikut berdiri menepis tangan Dinda. Wajahnya merah padam dengan pipi sebelah lebih merah bekas tamparan Dinda.

  "Loe jangan bikin malu gue,kita pergi dari sini!" kata Dimas tak kalah emosi sambil menarik tangan Dinda keluar kafe. Pengunjung kafe pun hanya diam melihat dua sejoli itu.

   "Kau keterlaluan Dimas hiks..!!" ratap Dinda yang kini berjalan sendirian menyusuri trotoar sambil terisak,Dimas sudah pergi meninggalkannya dengan mobilnya. Malam semakin larut,Dinda terus berjalan tak tentu arah dengan air mata membasahi pipi. Pikiranya kalut,meratapi hidup nya sudah hancur karena terbuai rayuan manis lelaki bernama Dimas.

   "Dinda!" suara pemuda mengendarai motor berhenti di dekatnya.

  "Nathan" kata Dinda kaget melihat Nathan, dengan cepat tangan Dinda menghapus air matanya.

  "Ngapain Loe malam-malam begini disini?" tanya Nathan ketika pulang latian nge band.

   "Gak papa,lagi suntuk aja Than" jawab Dinda menghela nafas panjang agar sisa tangisnya tersamar.

   "Yuk bareng gua pulang,udah jam 10 ini Din"

  "Hah,naik in.."

  "Iya Dinda,meskipun ini motor tua tapi anti mogok kok. Buruan naik" potong Nathan.

  "I-iya" jawab Dinda sambil naik ke jok belakang,ada rasa malu menelisik masuk ke hatinya. Betapa selama ini dirinya menghina Nathan dengan motor buriknya,yang kini dia naiki.

  "Udah,pegangan ya" kata Nathan sambil mulai menjalankan motornya. Dan tak jauh dari situ tampak pemuda keturunan Tionghoa merekam dengan hp nya. Dengan tersenyum smirk dia menekan tombol send mengirim ke seseorang.

   "Dinda,Ya Allah nak kamu dari mana?" tanya bu Ida ketika Dinda sampai depan rumah turun dari motor Nathan. Rasa khawatir tampak di wajah ibu paruh baya itu,biar bagaimanapun Dinda adalah putrinya.

   "Tadi tak sengaja kita ketemu di jalan bu" jawab Nathan ketika Dinda diam tak menjawab pertanyaan ibunya.

  "Terima kasih ya Than,gak mampir dulu?" tawar bu Ida.

  "udah malam bu,saya pulang ya" tolak Nathan menuntun motor masuk halaman rumahnya.

Ting

Hp Alicia menerima pesan video dari Candra,

   " Mas Nathan?" mata Alicia terbelalak melihat Nathan dan seorang wanita sedang mengobrol kemudian pergi berboncengan naik motor.

   "Pantes dari jam 7 malam di chat cuma di read doang. Ternyata kamu sedang berduaan dengan cewek lain mas" kata Alicia lirih,matanya menggenang. Ada rasa sakit di hatinya,dimulai sejak beberapa waktu lalu ketika Nathan acuh pada dirinya saat terakhir ketemu di toko Koh Jun.

Ting

Suara pesan kembali masuk ke hpnya,kali ini pesan dari Nathan.

"Maaf ya Ci,telat balas tadi latihan di studio. Ini baru pulang. Sudah tidur kah?" bunyi pesan itu. Alicia hanya membaca nya tak berniat membalas pesan itu.

  "Alasan,bilang aja habis kencan!" omel Alicia di dalam kamar karena hatinya sudah kadung dongkol.

   Hari demi hari berganti,Nathan mulai mengerjakan proyek di dua lokasi. 2 kamar kost milik Bu Delima sudah dimulai lagi dan satu unit rumah milik dokter kenalan pak Armand. Perlahan tapi pasti usaha Nathan mulai maju.

Jumlah pekerja yang ikut bekerja dengannya sudah 20 an orang di dua tempat itu. Bahkan kini motor Nathan sudah berganti matic karena tiap hari harus bolak balik meninjau dua lokasi berbeda. Motor bututnya disimpan dengan baik di rumah,tak ada niat untuk menjual nya bahkan BPKB nya masih disimpan oleh Koh Jun.

   "Mas Nathan makin ganteng aja nih" sapa Diah pagi itu ketika Nathan datang ke Toko Koh jun.

  "Mbak Diah juga makin cantik" jawab Nathan tersenyum sambil melangkah masuk toko menemui Koh Jun.

   "Assalamualaikum Koh," sapa Nathan ketika dekat meja kasir.

   "Waalaikumsalam,kau Than duduk dulu" jawab Koh Jun sedang melayani pembayaran pembeli.

   "Ada apa?" lanjut Koh Jun ketika selesai.

   "Begini Koh.." Nathan menceritakan masalahnya.

   "Yah...Diah,kau sini sebentar!" teriak Koh jun pada Diah untuk menggantikan nya. Kemudian mengajak Nathan berbicara di taman belakang rumahnya.

   "Jadi ada kesalahan harga di notamu Than?" tanya koh jun menerima nota material yang harga nya tak wajar. Dahi Koh Jun mengeryit melihat nota Nathan. Kebetulan Alicia datang dari dalam rumah akan menuju ke toko,langkahnya pun mendadak terhenti melihat orang yang bersama Papa nya itu.

   " Sayang kesini sebentar" panggil Koh jun. Alicia pun datang mendekat.

   "Ini nota Nathan keliru harga sayang,hampir 2 kali lipat. Kamu benerin ya? Papa ke toko dulu" pinta Koh Jun sambil bergegas ke toko.

  "Apa kabar Ci?" tanya Nathan ketika Alicia mulai duduk di depan nya mengecek nota Nathan.

   "Hmm baik" jawab Alicia dingin,matanya fokus pada 2 lembar nota itu. Sementara Nathan hanya diam memandangi wajah cantik gadis di depannya itu. Gadis yang pernah menyuapi nya makan nasi bungkus berdua.

   " Ngapain liat liat?" tanya Alicia ketus,rasa kesal dan cemburu masih menyelimuti hatinya.

   "Maaf Ci" jawab Nathan sambil menundukan kepalanya,merasa malu ketahuan Alicia.

   "Kamu bisa jelasin ini?" tanya Alicia mengeluarkan hp nya menampilkan video Nathan dengan Dinda malam itu.

   "Dari mana kamu dapat ini Ci?" tanya Nathan sambil menonton video itu.

  "Tak penting darimana,jawab Mas!" tanya Alicia. Nathan pun terkejut bukan karena video itu tapi karena sudah 2 kali ini Alicia memanggilnya mas. Pikirannya bertanya-tanya namun seketika senyum merekah di bibir Nathan,

   "Malah senyum,jawab mas!" ulang Alicia,membuat senyum Nathan tambah lebar. Hatinya tiba tiba menghangat mendengar Alicia memanggilnya dengan sebutan itu.

  "Dia bernama Dinda,rumahnya tepat di depan rumahku Ci. Sebenarnya malam itu..." Nathan menjelaskan semuanya pada Alicia.

  " Jadi begitu,kasian ya mas"

  "Sekarang gantian coba jelasin kenapa Notaku bisa keliru seperti itu Ci?"

  "Sebenarnya A-aku tak fokus ketika membuat nota atas namamu mas. Layar laptopku seketika berubah jadi tayangan video itu,maaf" ucap Alicia sambil menunduk,malu karena jujur. Nathan pun tertawa melihat tingkah lucu gadis cantik dengan rambut dikucir kuda itu.

  "Ehem,apa itu artinya kamu cemburu?" tanya Nathan. Sontak membuat Alicia mengangkat wajahnya menatap Nathan.

  "Apa perlu dijelasin lagi mas!" jawab Alicia tanpa keraguan.

  "Lalu Candra?"

  " Dia masa laluku waktu SMA mas,sudah berakhir dan tak akan terulang kembali. Aku menganggapnya teman biasa,tak lebih." jawab Alicia tegas,tak mau Nathan salah paham lagi.

  "Maukah kamu jadi masa depanku Ci?" tanya Nathan memberanikan diri,dia tak mau lagi menyembunyikan rasa sukanya pada Alicia. Membuat Alicia terperangah mendengarnya,sungguh dia sangat menunggu saat seperti ini.

  "Sayang,kesini bantu papah" panggil Koh Jun dari pintu samping toko.

  "I-iya Pah," jawab alicia belum juga dirinya sempat menjawab pertanyaan Nathan. Alicia pun berdiri dan mulai melangkah tetapi kemudian dia berbalik lagi lalu menghampiri Nathan sambil berucap lirih,

   "Aku mau,Mas Nathan."

1
Suaebah Suaebah
hai thor salam kenal.semangat..
mampir dan menyimak dulu thor.
/Rose//Rose/
eka siti N
follow aku ya kak
eka siti N
Mampir nih, jangan lupa mampir juga ya "cinta di usia senja" hehe
Afrina Wati
Luar biasa
Selfi Selfi
semangat Thor...

terus lanjutkan =^._.^= ∫

Saling suport yuk🤗
Kisin Gindam
teruskan
Amelia Quil
Karya thor selalu membuatku terhanyut dalam ceritanya.
Gohan
wah, jalan ceritanya bikin gue deg-degan 😱
Olivier Mira Armstrong
keren banget thor, aku suka karakter tokohnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!