NovelToon NovelToon
Edward : Balada Dari Bukit Gloosween

Edward : Balada Dari Bukit Gloosween

Status: sedang berlangsung
Genre:Iblis / Epik Petualangan / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Akademi Sihir / Dendam Kesumat
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mr 18

Edward, seorang anak yatim piatu, tinggal di panti asuhan yang menjulang tinggi di puncak Bukit Gloosween.

Meski tidak memiliki mana yang mengalir didalam dirinya, Edward tidak pernah patah semangat untuk menjadi yang terbaik.

Setiap hari, ia belajar sihir dan beladiri dengan penuh semangat dari Kak Slivia dan Lucy, menemukan kebahagiaan dalam kehidupannya meskipun tidak memiliki mana.

Namun, kehidupan Edward tiba-tiba berubah saat desanya diserbu oleh pasukan Raja Iblis, yang menghancurkan segala yang ada di desa itu, termasuk Kakak Silva dan teman-temannya.

Peristiwa tragis ini tidak hanya mengubah nasibnya, tetapi juga membawa Edward ke dalam petualangan yang gelap dan penuh tantangan untuk membalas dendam dan menyelamatkan apa yang tersisa dari dunianya yang hancur.

Lalu bagaimana Edward menghadapi semua itu ? Tantangan apa yang menghadang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr 18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 5 Pertemuan di Tepi Danau

Malam ini, hujan turun dengan derasnya, menyelimuti kota dengan tirai air yang membasahi segala penjuru.

Aku berjalan keluar dari penginapan dengan langkah berat. Setiap tetesan hujan yang menghantam wajahku seolah ikut menambah beban kesedihan yang menghimpit hati.

Perasaan hampa dan putus asa menyelimuti diri, karena Aku kini tidak memiliki mana sedikit pun.

Segala kekuatan dan harapan yang pernah aku miliki, telah diserap habis ketika monster Destrover menyerap seluruh mana di Aula Kebangkitan.

Ingatan akan kejadian itu masih segar di benakku, bagaimana cahaya yang begitu kuat dan menghisap setiap tetes mana dari tubuhku, meninggalkan diriku dalam kegelapan dan kelemahan.

Dengan langkah gontai, Aku terus berjalan tanpa arah. Kerlap-kerlip lampu kota yang memantul di genangan air menciptakan pemandangan yang kontras dengan kekosongan dalam hatiku.

Kuperhatikan sekelilingku. Kereta kuda dipacu cepat dan suara langkah kaki orang-orang yang terburu-buru mencari perlindungan dari hujan, semuanya terdengar samar di telingaku.

Namun, Aku tidak memedulikan semua itu. Tujuanku hanya satu, berjalan dan terus berjalan, mencoba menemukan jawaban di tengah kesendirian.

Hutan di sekitar Kota Lingbert semakin lebat, dan jalan setapak yang kulalui semakin jarang terlihat. Akhirnya, setelah berjam-jam berjalan,

Aku tiba di tepi sebuah danau. Air danau yang tenang dan jernih, meski terguyur hujan, tampak berkilauan di bawah sinar lampu kota.

Aku berhenti di sana, menatap air yang bergelombang kecil di depanku. Perasaan sedih dan putus asa seolah ikut terlarut dalam danau itu.

Aku duduk di tepi danau, membiarkan diriku basah kuyup oleh hujan. Dalam keheningan malam yang hanya diiringi suara hujan dan gemericik air, aku merenung.

Apakah masih ada harapan bagiku untuk mendapatkan kembali mana yang hilang? Ataukah aku akan selamanya terjebak dalam keadaan tanpa kekuatan ini? Hanya waktu yang bisa menjawab.

Sementara itu, Aku hanya bisa duduk ditepi danau, ditemani hujan dan kesedihan yang mendalam, berharap ada keajaiban yang akan datang.

Rasa putus asa merayap dalam hatiku. "Kenapa aku berbeda?" gumamku dalam hati.

Kupalingkan pandanganku mengamati sekeliling ditengah terpaan hujan deras.

Tanpa kusadari aku melihat seorang wanita duduk sendirian membawa payung dibawah derasnya hujan.

Wanita itu memancarkan aura kedamaian yang membuatku seketika tenang dan damai.

Dia memiliki rambut panjang berwarna perak yang berkilau di bawah cahaya lentera yang dibawanya, dan matanya berwarna hijau zamrud yang memancarkan kehangatan.

Pandangan kita saling bertemu, Wanita itu tersenyum sambil berjalan mendekatiku. "Apa yang membawamu ke sini, anak muda?" tanyanya dengan suara lembut lalu memayungi tubuhku dari hujan.

Aku menghela napas, Wanita itu duduk di sebelah. "Aku merasa putus asa. Aku tidak bisa merasakan mana dalam tubuhku, tidak seperti orang lain pada umumnya, ini semua disebabkan oleh Monster Destrover menyerap mana milikku, kini Aku merasa tidak berguna." Ucapku dalam kesedihan.

Wanita itu menatap ku dengan penuh pengertian. "Setiap orang memiliki perjalanan dan kekuatan yang berbeda. Kadang, kekuatan sejati tidak terlihat di permukaan, tapi ada di dalam hati." Ucap wanita itu sambil mengusap air mata yang membasahi pipiku.

Aku menatap wanita itu dengan bingung. "Tapi bagaimana aku bisa menemukan kekuatanku jika aku bahkan tidak bisa merasakan mana?"

Wanita itu tersenyum lebih lebar. "Kekuatan sejati berasal dari keyakinan dan semangat. Lihatlah danau ini," katanya sambil menunjuk ke arah air yang tenang.

"Airnya begitu tenang dan jernih, tapi di bawah permukaannya, ada kehidupan yang berlimpah. Ikan, tumbuhan, dan makhluk-makhluk kecil yang saling bergantung." Ucapnya dengan penuh keyakinan.

Aku mulai memahami maksud wanita itu. "Jadi, aku harus mencari kekuatanku di tempat yang tidak terduga?"

Wanita itu mengangguk. "Ya, dan jangan menyerah hanya karena kamu tidak melihat hasilnya sekarang. Teruslah berusaha dan percayalah pada dirimu sendiri. Kekuatanmu akan muncul saat kamu paling membutuhkannya." Ucap ya dengan suara yang lembut.

Nasehat yang lembut dan penuh perhatian membuat hatiku luluh dan rasa sedih didalam hatiku mulai hilang

Aku Merasa sedikit lebih baik, Aku berdiri dan menatap danau sekali lagi. "Terima kasih nona. Aku akan mengingat kata-katamu." Ucapku dengan senyuman merekah dibibirku.

Wanita itu tersenyum dan berdiri. "Ingatlah, Edward, kekuatan sejati berasal dari hati yang berani dan tekad yang kuat. Jangan pernah meremehkan dirimu sendiri." Ucapnya sambil memegang dahiku.

Entah mengapa pandanganku mulai kabur setelah wanita itu memegang dahiku , kepalaku mulai pusing seakan-akan dunia berputar dipandangnku.

Saat Aku hendak bertanya bagaimana wanita itu tahu namaku aku menyadari wanita itu sudah menghilang.

*

Aku terbangun dengan rasa lelah yang masih menyelimuti tubuhku. Pandanganku masih buram saat aku membuka mata, aku mendapati diriku berada di sebuah kamar penginapan yang serasa tidak asing.

Aku berusaha mengingat-ingat, namun yang terakhir aku ingat adalah tertidur di tepi danau setelah seorang wanita misterius menyentuh dahiku dan menghilang.

“Edward! Kamu sudah bangun!” Teriak Kak Silvia dengan suara penuh kelegaan.

Dia langsung memelukku erat, air mata mengalir deras di pipinya. “Aku sangat khawatir, Edward! Aku pikir aku akan kehilanganmu!” Ucap Kak Silvia dengan air mata membasahi pipinya.

Aku, masih setengah bingung, merasakan kehangatan dan kekuatan dalam pelukan Kak Silvia Namun, kebingunganku tak bisa diabaikan. “Kak Silvia, apa yang terjadi? Mengapa aku di sini? Terakhir yang aku ingat, aku tertidur di tepi danau...” Ucapku bingung.

Kak Silvia menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri sebelum berbicara. “Edward, dengarkan aku baik-baik. Jangan merasa minder atau takut meskipun kamu tidak memiliki mana dalam tubuhmu. Kamu jauh lebih berharga dari yang kamu bayangkan.” Ucap Kak Silvia sambil memegang pundakku.

Seketika aku mengingat seluruh kejadian yang kualami sebelumnya hingga tertidur ditepi danau.

“Tapi, bagaimana aku bisa berada di sini?” tanyaku dengan nada suara yang penuh kebingungan, aku rasa, aku berjalan tak tentu arah menjauh dari Kota Lingbert dan Seketika timbul sedikit rasa takut pada diri ku.

Kak Silvia menghela napas panjang, matanya menunjukkan kelelahan namun penuh tekad. “Semalam, ketika kamu kabur dari penginapan dan tidak kunjung kembali, aku tahu ada sesuatu yang salah. Aku mencari ke seluruh kota dengan menggunakan skill deteksi ku. Aku bertanya kepada setiap orang yang kutemui, bahkan melawan beberapa monster yang mencoba menghalangiku. Akhirnya, aku menemukamu di tepi danau, terbaring tak sadarkan diri.” Jelas Kak Silvia membuatku merasa sangat bersalah atas perbuatanku.

Aku mencoba mengingat lagi, tetapi semuanya terasa samar. “Aku... aku ingat ada seorang wanita... Dia memegang dahiku lalu menghilang...”

Kak Silvia mengangguk, wajahnya serius. “Ya, aku melihatnya juga. Wanita itu adalah salah satu seorang penyihir kuno yang hidup ratusan tahun. Dia mengatakan kepadaku bahwa dia melihat potensi besar dalam dirimu, meskipun kamu tidak memiliki mana. Dia mengatakan kamu akan menghadapi perjalanan yang panjang dan penuh tantangan, tetapi kamu tidak akan sendirian. Dia percaya kamu memiliki kekuatan yang lebih besar dari sekadar mana.” Jelas Kak Silvia dengan nada serius

Kata-kata itu membuat ku merasa sedikit lega sekaligus terkejut, namun masih banyak pertanyaan yang berkecamuk dalam pikiranku. “Kenapa aku? Apa yang dia maksud dengan potensi besar?”

Kak Silvia mengelus rambut terurai panjang miliku dengan lembut, mencoba menenangkanku. “Aku tidak tahu pasti, Edward. Tapi yang jelas, apa pun yang terjadi, kita akan menghadapinya bersama. Kamu tidak akan sendiri dalam perjalanan ini. Jangan pernah merasa minder atau takut. Aku akan selalu ada di sampingmu. Kita akan menjadi pahlawan dalam cerita kita sendiri.”

Aku merasakan kekuatan dan cinta dari Kak Silvia. Meskipun masih ada rasa takut dan ketidakpastian yang berada di dalam hatiku, aku merasa lebih tenang mengetahui bahwa aku tidak akan menghadapi semua ini sendirian. “Terima kasih, Kak Silvia. Aku akan berusaha yang terbaik.”

Kak Silvia tersenyum, air matanya masih mengalir namun kini penuh dengan harapan. “Itu yang ingin kudengar, Edward. Kita akan menghadapi semua tantangan ini bersama-sama, dan kita akan menjadi lebih kuat karenanya.”

Aku menatap mata Kak Silvia dengan penuh tekad dan kasih sayang.

Dalam hatiku, aku berjanji bahwa apa pun yang terjadi, aku akan melindungi dan membela orang-orang yang aku cintai.

Bersama Kak Silvia, aku merasa siap untuk menghadapi apa pun yang ada dimasa depan nanti.

1
Lhe
sukaaa banget
夢見る者
hmm, mayan sih
Darkness zero
up nya lama sekalinya up langsung belasan chapter
Muhammad Rama: Sory bang lama up nya/Frown/, gw juga ada kesibukan jadi nggak bisa up sehari langsung belasan/Sob/, sabar bang pasti up kok setiap hari
total 1 replies
Ulin Nuha
menarik
Gundaro
Total likenya kok janggal? like 151 tapi gak ada komentar, apakah author ngebom like?
wondervilz`
Jangan lupa mampir di karyaku yg berjudul , Life saver the series system
☠𝐀⃝🥀🍾⃝🄿🅁🄸🄳🄴🃏
lanjut Thor!!/Determined//Determined/
Muhammad Rama: Siap /Hey/
total 1 replies
☠𝐀⃝🥀🍾⃝🄿🅁🄸🄳🄴🃏
dah mampir nih/Determined//Slight/
Muhammad Rama: Tanks kak
total 1 replies
☠𝐀⃝🥀🍾⃝🄿🅁🄸🄳🄴🃏
1 /Rose/+ 1 iklan untukmu thor/Determined//Determined/
Muhammad Rama: Oke /Joyful/
☠𝐀⃝🥀🍾⃝🄿🅁🄸🄳🄴🃏: saling² membantu kakak ~/Proud/
total 3 replies
Hudan Nafil
Thor, jaga kesehatan ya? Jangan terus nulis sampe lupa makan dan ridur
Fawwas Tholib
Selalu berkarya thor
Dirhan Saputra
Tetap up bang
Amir Syamlan
Thor jangan lupa istirahat 😂
Ahmad Faldi
Semangat berkarya kak👍
hide my smile
up lah buset
hide my smile: wkwkkwkkk🗿🗿🗿
Muhammad Rama: Sabar bang, gue insyaallah pasti up tapi sehari sekali🤣
total 2 replies
Taru
Sippp mulai seru nih
Taru
Seru banget bang, tolong terus UP gw pasti nungguin setiap hari. /Tongue/
Taru
Hmmm menarik 😜
꧁གMSHKཁ꧂
Bagus banget 😍, pembawaan ceritanya bagus banget, seakan-akan kita jadi edward
꧁གMSHKཁ꧂
Kasihan banget Edward 😭 padahal dia sudah berharap banget dapat kekuatan. Dasar Destrover sialan😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!