NovelToon NovelToon
Hurt Me Again

Hurt Me Again

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / Anak Yatim Piatu / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Dedean

Jika sang mentari bisa menyalurkan hangatnya walaupun sesaat, akan ada senja yang akan mengobati kehilangannya. Lalu, pada akhirnya malam lah yang menutupi kesedihannya . Karena semuanya akan pergi pada waktunya . Begitulah hidup, jika kamu siap atas sebuah pertemuan, maka kamu juga harus siap untuk menerima kehilangan. Karena setiap pertemuan akan selalu ada perpisahan pada akhir episodenya. Lalu, selintas pertanyaan mulai terbesit dipikiran. Untuk apa dipertemukan jika akhirnya dipisahkan? Setiap pertemuan tak ada yang sia-sia, karena disetiap detik,menit bahkan jam yang akan kita lewati bersamanya memiliki makna yang nantinya akan kosa sadari betapa pentingnya. Oleh sebab itu hargai setiap pertemuan sebelum perpisahan menjadi sebuah penyesalan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dedean, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Sekarang di kediaman Alexander kakak beradik itu sibuk bercengkerama satu sama lain, seakan kebahagiaan tak habis-habisnya mereka nampakkan.

"Princess, kamu bagaimana sekolahnya, tidak ada yang jahatin kamu kan?" Tanya Lio sambil menatap adiknya lembut.

"Semuanya baik-baik saja kok kak, bahkan aku ada teman baru." Cerita Lula dengan semangat dan jangan lupa senyum bahagia yang selalu terpancar di wajah manisnya itu.

"Wah benarkan? Apakah dia baik?" Tanya Nata yang juga ikut mendengarkan cerita adiknya itu.

"Belum tahu juga sih kak, tapi sih menurut aku baik kok." Balas Lula menanggapi pertanyaan kakaknya itu.

"Kamu yang pasti baik sayang.  enggak kak tadi  teman barunya itu ada musibah, orang tua gadis itu memiliki hutang, dan princess kita ini langsung tanpa pikir panjang membayarkan semua hutang mereka kak." Ucap Byan dengan rasa kagum, sontak mereka semua langsung memandang ke arah adiknya itu.

"Wah princess kita sangat baik." Ucap Adit bangga.

"Iya, kamu memang berhati lembut sayang." Sambung Arsen tak kalah bangganya. Mereka semua pun langsung berpelukan dengan hangat, seakan mereka takut berpisah dengan princess berhati malaikat seperti Lula.

"Oh  iya, bagaimana hubungan kamu dengan Evan?" Tanya Nata ketika mereka telah sudah dengan sesi pelukan mereka itu.

"Makin mesra saja kak, sampai-sampai semua orang pada iri." Balas Azka sambil mengeringkan matanya kepada gadis manis yang sudah menunduk malu itu, yap membuat Lula malu-malu seperti itu adalah kesenangan untuk mereka.

"Aduh adik kakak sudah nakal ya! Mesra-mesraan terus." Goda Lio tak mau kalah.

Akhirnya obrolan malam itu penuh dengan canda tawa, semua orang yang melihat mereka saat ini pasti sangat merasa iri dan ingin berada di posisi gadis manis itu.

****

Keesokan paginya, entah apa yang membuat gadis itu merasa kurang bersemangat, perasaannya pun tak karuan, padahal tak terjadi apa-apa dengan  dirinya.

"Huft, kenapa perasaan aku jadi tidak enak ya." Batin gadis manis itu.

"Sudah Lula, semua bakal baik-baik saja kok." Lanjut Lula dengan semangat dan menghilangkan semua pemikiran buruk dari kepalanya itu.

"Pagi semua." Sapa Lula dengan nada gembira. Sontak kedatangannya pun sangat ditunggu tunggu oleh enam pria tampan, yaa meski tidak ada kakak sulung mereka.

"Hai princess."

"Pagi sayang."

"Pagi adik ke sayang." Balas mereka dengan girang.

"Ya sudah sekarang  kita sarapan ya."

Mereka semua pun mengangguk dan langsung melahap sarapan mereka.

****

Sesampainya di sekolah, Lula pun langsung menuju kelasnya dengan seseorang yang masih menggandeng tangannya lembut, siapa lagi kalau bukan Evan.

"Kamu masuk gih, belajar yang rajin, dan ingat jangan ngelirik cowok lain!" Ucap lelaki tampan itu, yap itu kata-kata yang sudah sangat dihafal oleh gadis manis itu.

"Iya siap pacar." Balas Lula tersenyum manis dan langsung memasuki kelasnya, di sana pun sudah duduk Cherry dan Kia.

"Weshh princess Lula sudah pamitkan sama princess Evan?" Tanya Cherry menggoda sahabatnya itu. Sementara disisi lain Kia merasa sangat tidak suka melihat pemandangan di depannya itu. Dia sangat tidak suka melihat kebahagiaan Lula.

"Apaan sih Cher." Balas Lula dengan tersipu malu.

"Wah romantis banget ya kamu sama kak Evan." Sambung Kia sambil menampilkan senyumannya, padahal dia sudah merasa geram dengan kemesraan dua sejoli itu.

    Lula pun hanya tersenyum kikuk mendengar perkataan teman barunya itu.

"Perhatian-perhatian, kita pulang cepat lo, soalnya guru rapat coy." Teriak Ketua kelas dengan histeris, sontak teriakan senang pun terdengar di penjuru kelas, karena berita seperti itu adalah kebahagiaan para murid.

"Wah, bagaimana kalau kita ke rumah Lula aja?" Ajak Lula dengan semangat.

"Wah ide bagus tuh Lula, Ayok!" Balas Cherry tak kalah semangatnya, kapan lagi pergi ke mansion keluarga Alexander.

"Kia kamu juga harus ikut ya!" Sambung Lula kepada Kia yang masih terdiam.

"Hhh? tapi Lula...."

"Aku tidak terima penolakan cantik!" Potong Lula ketika Kia akan melontarkan kata penolakan.

"Dasar ya keluarga Alexander memang terkenal dengan paksaannya." Sambung Cherry, sontak mereka pun tertawa bersama seakan mereka sudah berteman lama. Begitulah Lula, dia selalu berpikiran baik tentang orang-orang di sekitarnya, tidak kah dia tahu kalau ancaman juga bisa datang dari orang-orang terdekat.

****

Jam masih menunjukkan pukul 9 pagi, tetapi para murid sudah berbondong-bondong untuk meninggalkan sekolah.

"Sayang, kamu pulang bareng aku ya." Ucap Evan kepada pacarnya itu.

"Tapi aku mau ke rumah bareng Cherry sama Kia kak."

"Ya sudah berarti kita semua ke rumah gue aja." Usul Azka. Karena mereka juga sudah lama tidak ke mansion keluarga Alexander itu.

"Nah ide bagus itu, di rumah lo kan makanannya banyak, terus enak-enak lagi."  Sambung Gavin menyetujui.

"Dasar lu suka gratisan." Cibir Zidan dan Raihan.

"Kayak elu yang enggak aja." Balas Gavin tak terima.

"Sudah, sekarang  kita ke rumahnya Azka!" Ucap Evan tak mau lama-lama di sini hanya untuk mendengarkan perdebatan sahabatnya itu.

"Oke!" Balas mereka serentak.

"Nah Lula kamu di mobil aku saja ya." Ucap Evan yang langsung diangguki oleh gadisnya itu.

"Tapi sama Cherry sama Kia juga ya." Lanjut Lula yang sontak membuat Evan langsung kehilangan semangatnya itu.

"Hahaha niat mau berduaan tapi gagal." Teriak mereka semua mengejek.

"Please kak." Ucap Lula dengan nada memohon, jika sudah begini siapa yang tega menolaknya.

  Evan pun hanya mengangguk pasrah, dan mereka pun memasuki mobil mereka masing-masing dan segera pergi menuju kediaman keluarga Alexander.

****

"Wah gila ini rumah apa hotel bintang lima, gede banget." Batin Kia kagum, dan ini pun membuat dirinya semakin merasa ingin menggantikan posisi Lula.

"Jangan kaget Kia, ini baru luarnya, mari kita lihat isinya." Ucap Cherry semangat.

    Dan di sinilah mereka sekarang, yang laki-laki sedang berkumpul di kamar Azka dan yang perempuan berkumpul di kamar Lula.

"Gilaa, kamar lo segede ruang tamu gue tahu enggak." Ucap Cherry yang sejak tadi tidak berhenti mengagumi isi rumah sahabatnya itu.

"Iya Lula, rumah kamu kayak istana." Kia pun juga ikut berkomentar.

"Oh iya Lula, gue tidak melihat  lemari baju deh." Bingung Cherry yang sejak tadi mencari lemari baju milik sahabatnya itu.

"Tidak ada lemari, buka saja pintu sebelah sana." Tunjuk Lula kepada Cherry.

   Cherry pun langsung menarik tangan Kia dan Lula sambil segera berjalan ke arah walk in closet milik sahabatnya itu.

"What, lo mau jualan yaa? Astaga banyak banget dan semuanya branded lagi, ya ampun belum pernah lo pakai Lula?" Histeris Cherry yang mengoceh tak hentinya, sementara Lula hanya bisa menutup telinganya karena suara temanya yang bisa menyakitkan telinga. Sementara Kia juga semakin mengagumi semua yang dimiliki oleh Lula, dan dia semakin  sibuk memikirkan rencana jahat dikepalanya itu.

Dering ponsel pun menghentikan mereka bertiga, sontak Cherry yang sadar teleponnya berdering pun langsung mengangkatnya.

Mama❤

Itulah nama yang tertera di layar teleponnya, sontak Cherry pun langsung mengangkatnya.

"Sayang, kamu pulang sekarang ya! Kata wali kelas kamu, kalian sudah pulang."

" Iya Ma, aku lagi di rumah teman aku. memang kenapa sih Mama  tumben banget nyuruh pulang?"

"Kakek kamu sakit parah sayang, jadi kita ke Amerika sekarang."

"Apa Ma? Kakek Sakit? Ya sudah Ma aku segera pulang." Ucap Cherry mengakhiri teleponnya. Cherry itu ternyata blasteran. Mamanya orang Indonesia dan Papanya orang Amerika.

"Maaf ya semua, gue harus pergi dulu. Kayaknya gue absen sekolah dulu deh, gue mau ke Amerika soalnya kakek gue lagi sakit." Pamit Cherry dengan raut wajah yang sedih.

"Iya-iya Cherry, enggak apa-apa kok, semoga kakek kamu cepat sembuh ya. Aku bakalan kangen banget sama kamu." Ucap Lula sambil langsung memeluk sahabatnya itu.

"Makasih  ya Lula." Balas Cherry.

"Oh iya Kia, tolong jagain Lula ya!" Lanjut Cherry.

"Iya kamu tenang aja, kan Lula teman aku. Pasti kok aku jagain. Dan semoga kakek kamu cepat sembuh." Balas Kia berusaha menampakkan senyumnya itu.

Setelah berpamitan Cherry pun langsung meninggalkan mansion keluarga Alexander. Sementara gadis yang bernama Kia itu langsung  tersenyum misterius.

"Wah sepertinya situasi sedang berpihak ke gue, dengan perginya Cherry, itu semakin membuat rencana gue semakin mudah." Batin gadis itu sambil menatap Lula dengan senyuman liciknya.

****

"Hmm Lula, aku ke kamar mandi dulu ya." Ucap Kia yang langsung diangguki oleh Lula.

Sesampainya gadis itu di dalam kamar mandi, dia langsung mengeluarkan pisau lipat dari dalam tasnya, dan langsung melukai ujung bibirnya  dan hal itu sontak membuat bibirnya mengeluarkan darah.    

"Lumayan perih ya." Ucapnya pelan sambil tersenyum licik. Sedikit melukai diri untuk rencananya mungkin tak masalah.

    Dia pun juga menggoreskan sedikit pipinya, dan membuat seperti warna memar di lehernya, seakan semuanya sudah dipersiapkan olehnya.

Sementara gadis manis itu langsung melihat ke jendela ketika mendengar suara mobil yang tak asing baginya.

"Tumben kak Nata, kak Arsen, kak Adit sudah pulang. Apa mereka juga dipulangkan seperti anak sekolah ya?." Pikir Lula menebak sambil merutuki kebodohannya itu, ya jelas beda lah kakak-kakaknya itu kan sudah bekerja dan juga sudah kuliah sedangkan dia masih bocah SMA. Sementara disisi lain, tepatnya dikamar Azka, mereka semua sibuk bermain PS.

"Azka, princess mana?" Tanya Lio membuka pintu kamar adiknya itu.

Sontak suara Lio langsung membuat mereka semua yang sibuk bermain PS langsung teralihkan.

"Princess lagi dikamarnya kak, dan juga ada temannya." Jawab Azka.

"Tolong, tolong." Teriakan yang berasal dari kamar adiknya pun membuat semua pria itu merasa sangat panik, dan langsung berlari menuju kamar gadis manis itu.

"Kiaa kamu kenapa?" Tanya Lula merasa cemas ketika Kia yang sudah berdarah darah keluar dari kamar mandi, dan ketika Lula mendekati gadis itu, kia langsung mengambil kedua tangan Lula dan mengarahkannya ke arah lehernya, seolah-olah Lula sedang berusaha mencekik gadis itu.

"Kamu kenapa sih? Lepasin tangan aku!" Teriak Lula.

"Dengar ya kebahagiaan lo sebentar lagi bakalan berganti sama kesedihan yang mendalam." Ucap gadis licik itu dengan tajam dan terdengar sangat mengerikan.

   "Maksud kamu apa?" Lula pun semakin merasa tidak  mengerti.

Jangan lupakan ternyata gadis licik itu sudah meletakkan pisau bekas sayatan tadi dilantai dekat mereka berada sekarang.

Pintu pun terbuka dengan kencang, memperlihatkan para pria tampan yang langsung menerobos masuk ke dalam.

"Lulaa, lepasin aku, apa salah aku ke kamu," Lirih Kia seolah Lula memang benar melukainya.

"Lula apa yang kamu lakukan?" Bentak Lio tajam. Sontak bentakan itu langsung membuat Kia langsung melepaskan tangan gadis malang itu.

1
S. M yanie
semangat...
Dedean: Hwaa makasih kak♥️♥️
total 1 replies
horasios
😢Saya menangis ketika membaca bagian yang menyedihkan dari novel ini.
Dedean: Hwaaa iya sad banget :(😿😿😿
total 1 replies
paulina
Buat yang suka petualangan, wajib banget nih baca cerita ini!
Dedean: Hwaaa bener banget kak jangan lupa baca terus yaa😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!